9. Musnad Penduduk Syam

【1】

Musnad Ahmad 16209: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] berkata: telah mengabarkan kepada kami [bapakku] dari [Shalih bin Kaisan] dan [Ibnu Syihab] menceritakan dari [Abu Umamah bin Sahal] dari [Ibnu 'Abbas] sesungguhnya dia mengabarinya, sesungguhnya [Khalid bin Walid] mengabarinya, pernah dia masuk ke dalam rumah Maimunah binti Al Harits bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia adalah bibinya. Selanjutnya dia menyuguhkan daging biawak kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang dibawa Ummu Hufaid binti Al Harits dari Najd, yang sebelumnya ditangkap oleh seorang laki-laki dari Bani ja'far. adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah memakan sesuatu sehingga beliau mengetahui betul apa yang akan dimakan. Sebagian kaum wanita berkata: "Kenapa kalian tidak mengabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apa yang hendak beliau makan tersebut!" Lalu saya berkata: "Ini adalah biawak, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun meninggalkannya. Saya Khalid berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? apakah daging itu haram?. menjawab, "Tidak, tapi saya tidak mendapatkannya di daerahku dan saya tidak menyukainya." Khalid berkata: "Lalu saya mendekatinya, kemudian memakannya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya." [Ibnu Syihab] berkata: dan [Al Asham] yaitu Yazid bin Al Asham dari [Maimunah], biawak itu berada di rumahnya.

【2】

Musnad Ahmad 16210: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Umamah bin Sahal] dari [Abdullah bin 'Abbas] dan [Khalid bin Walid], keduanya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki rumah Maimunah lalu dihidangkan kepada mereka biawak yang sudah dibakar, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyukainya. Lalu sebagian kaum wanita berkata: "Tolong kabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apa yang hendak beliau makan tersebut!." mereka berkata: "Ini adalah biawak, Wahai Rasulullah, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas mengangkat tangannya. Saya bertanya, "Apakah itu haram Wahai Rasulullah?" beliau menjawab, "Tidak, hanya saya tidak mendapatkannya pada daerahku dan saya tidak meyukainya." Khalid berkata: "Lalu saya mendekatinya, kemudian memakannya sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya."

【3】

Musnad Ahmad 16211: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Awwam bin Hautsab] dari [Sallamah bin Kuhail] dari ['Alqamah] dari [Khalid bin Al Walid] berkata: terjadi sebuah perdebatan antara aku dengan Amar bin Yasir sehingga saya sangat murka kepadanya. Dia juga mengadukanku kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu Khalid datang dan mengadukannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. (Khalid bin Al Walid Radliyallahu'anhu) berkata: dia bertambah marah dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, lalu 'Ammar menangis dan berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu?" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepalanya, bersabda: "Barangsiapa memusuhi 'Ammar niscaya Allah memusuhinya. Barangsiapa membuat marah 'Ammar, Allah membuat dia marah". Khalid berkata: saya keluar maka tidak ada yang lebih saya senangi selain kerelaan 'Ammar, lalu saya menemuinya dan dia meredlaiku. Abdullah berkata: saya mendengar dari bapakku dua kali.

【4】

Musnad Ahmad 16212: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Al mubarak, telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif Al Anshari] sesungguhnya [Ibnu Abbas] mengabarinya, sesungguhnya [Khalid bin Al Walid] yang dijuluki dengan pedang Allah mengabarinya, pernah dia bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki rumah Maimunah, salah seorang istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia adalah bibinya dan bibi Ibnu Abbas. Lalu dia mendapatkan di sisinya biawak yang sudah disate, yang sate tersebut disuguhkan oleh saudara perempuannya, yaitu Hufaidah binti Al Harits dari Najd. Lalu dia menyuguhkan biawak kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan sangat jarang beliau disajikan suatu makanan sampai beliau diberitahukan nama dan jenis makanan tersebut. Tiba-tiba beliau ingin menjulurkan tangannya kepada daging biawak tersebut. Kontan salah seorang wanita dari mereka datang dan berkata: 'Heih tolong kabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang apa yang kalian suguhkan kepada beliau.' kami berkata: "Itu daging biawak Wahai Rasulullah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bergegas mengangkat tangannya dari biawak tersebut. Lalu Khalid bin Al Walid bertanya, "Apakah itu haram, Wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Tidak, tapi saya tidak mendapatkannya pada kaumku dan saya membencinya." Khalid berkata: "Lalu saya mendekatkan kepadaku, saya memakannya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku dan beliau tidak melarangku."

【5】

Musnad Ahmad 16213: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] yaitu Al Abrasy, berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Sulaim Abu Salamah] dari [Shalih] yaitu Ibnu Yahya bin Al Miqdam dari [kakeknya, Al Miqdam bin Ma'di Kariba], berkata: kami berperang bersama [Khalid bin Al Walid] pada musim panas lalu sahabat kami kecanduan daging, lalu mereka meminta kepadaku. Mereka berkata: "Apakah anda mengijinkan, jika kami menyembelih seekor unta yang lemah?" Lalu saya menyerahkan kepada mereka dan mereka memerasnya lalu saya berkata: "Tetaplah kalian berada pada tempat kalian, sampai saya mendatangi Khalid dan saya akan menanyakan." (Al Miqdam bin Ma'di Kariba Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya mendatanginya dan menanyakannnya. Dia berkata: kami berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Perang Khaibar, lalu orang-orang bersegera dalam menyerang kandang-kandang ternak kaum Yahudi, lalu beliau menyuruhku untuk menyerukan: Tunaikanlah shalat berjama'ah, ketahuilah bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang muslim, lalu bersabda: "Wahai manusia, kalian telah bersegera dalam kandang-kandang milik orang Yahudi. Ketahuilah, sesungguhnya tidak halal harta orang yang berada dalam perjanjian kecuali sesuai haknya. Haram bagi kalian daging keledai jinak, kuda dan bighalnya, semua hewan bertaring dari hewan buas dan setiap burung yang berkuku tajam."

【6】

Musnad Ahmad 16214: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbihi] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] telah menceritakan kepadaku [Tsaur bin Yazid] dari [Shalih bin Yahya bin Al Miqdam bin Ma'di Karib] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] dari [Khalid bin Al Walid] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakan daging kuda, bighal (keturunan campuran antara kuda dengan keledai) dan keledai.

【7】

Musnad Ahmad 16215: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb Al Khaulani] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Himshi] dari [Shalih bin Yahya bin Al Miqdam] dari [Ibnu Al Miqdam] dari [kakeknya Al Miqdam bin Ma'di Kariba], berkata: kami berperang bersama [Khalid bin Al Walid] pada musim panas lalu sahabat kami kecanduan daging, lalu mereka berkata: "Apakah kamu mengijinkan kepada kami, jika kami menyembelih seekor unta yang lemah?" (Al Miqdam bin Ma'di Kariba Radliyallahu'anhu) berkata: kontan mereka memerasnya, saya berkata: "Tetaplah kalian berada pada tempat kalian, sampai saya mendatangi Khalid dan saya akan menanyakan tentang hal itu." lalu saya mengabari tentang keadaan para sahabatku, lalu (Khalid bin Al Walid Radliyallahu'anhu) berkata: "Saya berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Perang Khaibar, lalu orang-orang bersegera dalam menyerang kandang-kandang milik orang Yahudi, " lalu beliau menyuruhku, "Wahai Khalid, serukanlah kepada orang-orang: 'Tunaikanlah shalat dengan berjama'ah, dan tidak akan masuk surga kecuali orang muslim", lalu hal itu saya lakukan. Lantas beliau berdiri ditengah orang-orang dan bersabda: Wahai manusia, bagaimana kalian bisa terburu-buru dalam menyerang kandang-kandang milik orang Yahudi?. Ketahuilah, sesungguhnya tidak halal harta orang yang berada dalam perjanjian kecuali sesuai haknya. Haram bagi kalian daging keledai jinak, kuda dan bighalnya, semua hewan yang bertaring dari hewan buas dan setiap burung yang berkuku tajam."

【8】

Musnad Ahmad 16216: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Amr bin Dinar] dari [Abu Najih] dari [Khalid bin Hakim bin Hizam] berkata: Abu 'Ubaidah memberi hukuman kepada seorang laki-laki dengan suatu hal, lalu [Khalid bin Walid] melarangnya, lalu (Abu 'Ubaidah) berkata: 'Apakah kamu memancing emosi seorang pemimpin?, lalu dia (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) menemuinya dan berkata: "Saya tidak bermaksud menjadikan kamu marah hanya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Orang yang paling keras siksanya pada Hari Kiamat adalah orang yang paling keras menyiksa orang ketika dia berada di di dunia'."

【9】

Musnad Ahmad 16217: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari ['Ashim] dari [Abu Wail] dari ['Azrah bin Qais] dari [Khalid bin Al Walid] berkata: Amirul mukminin berkirim surat kepadaku ketika negeri Syam mendatangkan produksi-produksi pertaniannya, alias dimasa-masa kesuburannya, atau saat menghasilkan produksi madunya, -- ['Affan] ragu kepastian redaksinya hingga terkadang dia berkata: 'Ketika Syam menghasilkan ini dan itu--, lalu dia (Amirul Mukmin) menyuruhku untuk pergi menuju India, sedang India yang dimaksud menurut kami saat itu adalah Basrah. (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata: padahal saya sangat membenci negeri itu. Lalu ada seorang laki-laki berkata kepadaku, "Wahai Abu Sulaiman, bertakwalah kepada Allah. Fitnah-fitnah telah muncul". (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata: lalu dia berkata: sedangkan Ibnu Al Khattab saat itu masih hidup, dan hal itu terjadi setelahnya. Sedang orang-orang berada pada Dzil Baliyyan, dan Dzil Baliyan adalah di tempat ini dan itu. Lalu ada seorang laki-laki mengamati-amati dan berfikir, apakah dia mendapatkan suatu tempat yang dia singgahi pada saat adanya fitnah dan kejelekan namun tidak juga ia mendapatkannya?. (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata: "Itu adalah hari-hari yang telah disebutkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang tanda-tanda Hari Kiamat yaitu hari pembunuhan, lalu kami berlindung kepada Allah jika kami sampai mendapatinya dan jangan sampai kalian menjumpai hari itu".

【10】

Musnad Ahmad 16218: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] berkata: saya telah mendengar [Muhammad bin Abdurrahman] menceritakan dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Al Asytar] berkata: antara Amar dan Khalid bin Al Walid pernah terjadi sebuah perdebatan. Lalu 'Ammar mengadukannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau bersabda: "Barangsiapa memusuhi 'Ammar, niscaya Allah Azzawajalla memusuhinya. Barangsiapa membuat marah 'Ammar, Allah Azzawajalla akan membuat dia marah. Barangsiapa yang mencelanya niscaya Allah Azzawajalla akan mencelanya". Lalu Salamah berkata: demikian atau semisalnya.

【11】

Musnad Ahmad 16219: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin 'Amr] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Bapaknya] dari [Auf bin Malik Al Asyja'i] dan [Khalid bin Al Walid] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menjadikan perhiasan dan harta orang yang terbunuh bagian dari khumus.

【12】

Musnad Ahmad 16220: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin 'Ali Al Ja'fi] dari [Za`idah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] berkata: 'Umar bin Khattab pernah mengangkat Abu 'Ubaidah Ibnu Jarah untuk menjadi pejabat di Syam dan menghentikan [Khalid bin Al Walid]. (Abdul Malik bin 'Umair Radliyallahu'anhu) berkata: lalu Khalid bin Al Walid berkata: "Telah diutus kepada kalian orang kepercayaan umat ini. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Orang kepercayaan umat ini adalah Abu 'Ubaidah Ibnu Jarrah'." Abu 'Ubaidah berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Khalid adalah salah satu pedang daripada pedang-pedang Allah Azzawajalla dan sebaik-baik pemuda sebuah kaum."

【13】

Musnad Ahmad 16221: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Yazid bin Shulaih] dari [Dzi Mihmar], dia adalah seorang laki-laki dari Habasyah yang pernah melayani Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia berkata: "Pernah kami bersama beliau dalam suatu perjalanan, beliau berjalan dengan cepat ketika melakukan perjalanan karena sedikitnya bekal. Lalu ada seseorang yang menegur 'Wahai Rasulullah, orang-orang telah tertinggal jauh di belakang anda' Karena teguran ini beliau menghentikan perjalanannya dan beliau ajak orang-orang menghentikan perjalanannya hingga jumlah sahabat lengkap." Beliau bertanya kepada mereka, "Tidak sebaiknyakah kalian tidur malam sebentar?" --Atau sepertinya ada seseorang yang berkata kepada beliau "lantas beliau singgah dan mereka pun ikut singgah", lalu beliau bertanya, "Siapa yang hendak menjaga kami pada malam ini?", Saya berkata: "Saya, semoga Allah menjadikanku sebagai tebusan anda, " lalu beliau memberikan kendali untanya kepadaku lalu bersabda: "Ini dan janganlah kau menjadi orang yang bodoh". (Dzi Mihmar Al Habasyi Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya mengambil kendali untanya dengan kendali untaku lalu saya menyingkir ke arah yang tidak terlalu jauh, lalu saya lepaskan kedua unta itu dalam keadaan bebas, dan saya terus mengawasi-awasi keduanya sampai saya ketiduran, sehingga saya bisa merasakan panasnya matahari pada wajahku, lalu saya bangun dan saya menoleh ke kanan, ke kiri ternyata saya berada di antara kedua kendaraanku yang jaraknya tidak terlalu jauh dariku. Saya mengambil unta Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan untaku lalu saya datangi manusia yang terdekat denganku. Orang itu kubangunkan dan saya bertanya, "Apakah kamu telah shalat?" dia menjawab, "Belum, " lalu orang-orang saling membangunkan satu dengan yang lainnya. Sampai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terbangun lalu bersabda: "Wahai Bilal, apakah ada air untuk wudlu?" Dia menjawab, 'Iya', semoga Allah menjadikanku sebagai tawananmu, " lalu dibawa kepada beliau air wudlu, lalu beliau berwudlu dengan tidak mencampurnya dengan tanah. Lalu beliau memerintahkan Bilal dan langsung mengumandangkan adzan, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan shalat dua rekaat sebelum subuh dengan tidak terburu-buru. Bilal disuruhnya mengumandangkan iqamat shalat dengan tergesa-gesa, lalu ada seorang yang berkata: "Wahai Nabiyullah, apakah kita berarti telah menyepelekan shalat?" Beliau menjawab, "Tidak, karena Allah Azzawajalla telah mengambil ruh kita, dan Dialah yang akan mengembalikannya lagi, dan kita telah melakukan shalat."

【14】

Musnad Ahmad 16222: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Hassan bin 'Athiyyah] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Dzi Mikhmar, salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang Romawi akan membuat perjanjian kepada kalian dengan suatu perjanjian damai lalu kalian berperang sedangkan mereka adalah musuh, lalu kalian diberi pertolongan dan kalian selamat dan mendapatkan rampasan. Lalu kalian bisa mengalahkan bangsa Romawi sampai kalian di tempat yang sangat subur dan luas yaitu di Dzi Tulul, lalu ada seorang Nasrani yang mengangkat salib lalu berkata: 'Salib telah menang'. Lalu ada seorang muslim yang marah, lalu dia berdiri dan memukulnya, maka saat itu orang Romawi berkhianat dan mereka berkumpul untuk menghadapi perang besAr besaran'.

【15】

Musnad Ahmad 16223: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mu'sab] yaitu Al Qurqusa`i telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Hassan bin 'Athiyyah] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jabir bin Nufair] dari [Dzi Mikhmar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalian akan membuat perjanjian damai kepada Orang Romawi, kalian berperang sedangkan kalian dan mereka adalah sama-sama musuh, ada musuh dari belakang mereka. Lalu kalian selamat dan mendapatkan rampasan. Lalu kalian tinggal di tempat yang sangat subur dan luas di Dzi Tulul, lalu ada seorang Romawi yang berdiri dan mengangkat salib lalu berkata: 'Ketahuilah salib telah menang'. Lalu ada seorang muslim yang berdiri dan membunuhnya. Maka saat itu orang Romawi berkhianat dan terjadilah pembunuhan yang sangat dahsyat dan mereka berkumpul untuk menyerang kalian. Mereka mendatangi kalian dalam delapan puluh bendera dan di setiap bendera ada sepuluh ribu orang."

【16】

Musnad Ahmad 16224: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Qudus Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hariz] yaitu Ibnu 'Utsman Ar Rahabi, berkata: telah menceritakan kepada kami [Rasyid bin Sa'd bin Al Maqra`i] dari [Abu Hay] dari [Dzi Mihmar] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Urusan kepemimpinan ini akan berada di Himyar, lantas Allah Azza wa Jalla mencabutnya dari mereka, lalu memindahkannya kepada orang Quraisy: WA SA YA 'U DU `I LAY HIM (selanjutnya akan kembali kepada mereka)." Demikian yang tertulis dalam kitab bapakku, redaksi selanjutnya dalam keadaan terputus-putus, sebagaimana dia telah menceritakan kepada kami, sama ketika dia membacanya.

【17】

Musnad Ahmad 16225: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam Ad-Dastuwa`i] bapakku berkata: dan [Abu 'Amir Al 'Aqadi] berkata: berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari ['Isa bin Thalhah] Abu 'Amr berkata dalam hadisnya. berkata: telah menceritakan kepadaku 'Isa bin Thalhah berkata: kami menemui [Mu'awiyah] lalu ada seorang yang memanggil untuk shalat lalu membaca: ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar), ALLAHU AKBAR, lalu Mu'awiyah berkata: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, lalu orang itu membaca, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, Mu'awiyah membaca: WA ANA ASYHADU, Abu 'Amir berkata: AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH. Orang itu membaca, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. Mu'awiyah membaca: WA ANA ASYHADU, Abu 'Amir berkata: ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. Yahya berkata: lalu ada seorang laki-laki yang menceritakan kepada kami, bahwa tatkala orang itu membaca, HAYYA 'ALAS SHALAAH, (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) membaca, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLLAAH. Mu'awiyah berkata: demikian saya mendengar Nabi kalian membacanya.

【18】

Musnad Ahmad 16226: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] dari [Sa'id bin Musayyab] berkata: [Mu'awiyah] datang ke Madinah lalu dia berkhutbah dan mengeluarkan seikat rambut lalu berkata: saya tidak pernah melihat seorangpun yang melakukannya kecuali orang Yahudi. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sampai kepada beliau lalu beliau memberi nama dengan kebohongan dan kebatilan, Muhammad bin Ja'far ragu.

【19】

Musnad Ahmad 16227: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib bin Asy Syahid] berkata: saya telah mendengar [Abu Mijlaz] berkata: [Mu'awiyah] menemui Abdullah bin Az Zubair dan Abu 'Amir. Dia berkata: lalu Abu 'Amir berdiri dan Abu Az Zubair tidak melakukannya dan dia adalah seorang syaikh yang paling bijak. Dia berkata: "Tahan". Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang suka jika hamba Allah berdiri baginya, bersiap-siaplah ia menempati neraka."

【20】

Musnad Ahmad 16228: Abdullah berkata: saya mendapatkan hadis ini pada kitab bapak saya dengan tulisan tangan dia sendiri, berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] yaitu Al Bursani, berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Amr bin Yahya] sesungguhnya [Isa bin 'Umar] mengabarinya, dari [Abdullah bin 'Alqamah bin Waqash] dari 'Alqamah bin Waqash berkata: saya berada pada [Mu'awiyah] ketika ada seorang penyeru yang mengumandangkan lalu Mu'awiyah membaca sebagaimana yang dibaca muadzin sampai pada perkataan,: HAYYA 'ALAS SHALAAH (marilah menegakkan shalat), (Mu'awiyah Radliyallahy'anhu) membaca, LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLLAAH. Tatkala dia membaca, HAYYA 'ALAL FALAAH, (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) berkata: LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLLAH. Dan setelah itu membaca sebagaimana yang diucapkan muadzin lalu berkata: saya telah mendengar Nabi kalian membaca demikian.

【21】

Musnad Ahmad 16229: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Sa'id bin Musayyab] sesungguhnya [Mu'awiyah] menemui 'Aisyah, lalu dia berkata kepada (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu), Tidakkah engkau khawatir jika saya menempatkan seorang laki-laki kepadamu lalu membunuhmu?. Mu'awiyah menjawab, 'Kamu tidak akan melakukannya bahkan saya berada di rumah dalam keadaan aman, sebab saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Iman adalah menahan diri dari melakukan pembunuhan, bagaimanapun saya sedemikian dekat antara diriku dan dirimu dan yang mengurusi permintaan-permintaanmu." ('Aisyah Radliyallahu'anha) berkata: "Ini benAr benar baik." Lalu (Mu'awiyah Radliyallahu'anha) berkata: "Biarkanlah kami dan mereka sampai kami bertemu Rabb kami AzzaWaJalla."

【22】

Musnad Ahmad 16230: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari Abu Syaikh Al Huna`iy berkata: saya berada pada salah satu tokoh sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu [Mu'awiyah]. Lalu Mu'awiyah berkata: "Demi Allah, Saya bertanya kepada kalian, tidakkah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai sutra?" Mereka berkata: "Ya Allah, ya." Dia berkata: "Dan saya menyaksikannya." Dia berkata: "Demi Allah, saya menasehatkan kepada kalian, tidakkah kalian tahu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai emas kecuali emas itu harus di putus-putus?" Mereka menjawab: "Demi Allah, Ya." Dia berkata: "Saya menyaksikannya." Mu'awiyah berkata: "Demi Allah, saya menasehatkan kepada kalian, tidakkah kalian tahu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menaiki macan tutul?" Mereka menjawab: "Demi Allah, Ya." Dia berkata: "Saya menyaksikannya." Mu'awiyah berkata: "Demi Allah, saya menasehatkan kepada kalian, tidakkah kalian tahu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang meminum pada bejana yang terbuat dari perak?" Mereka menjawab: "Demi Allah, Ya." Dia berkata: "Saya menyaksikannya." Mu'awiyah berkata: "Demi Allah, saya menasehatkan kepada kalian, tidakkah kalian tahu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menyatukan antara haji dan umrah?" Mereka menjawab: "Adapun ini maka tidak." Dia berkata: "Sesungguhnya hal itu termasuk yang dilarang."

【23】

Musnad Ahmad 16231: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Salamah berkata: telah mengabarkan kepada kami [Jabalah bin 'Athiyyah] dari [Abdullah bin Muhairiz] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah menghendaki seorang hamba untuk menjadi baik, niscaya Allah menjadikan dia faqih terhadap agamanya."

【24】

Musnad Ahmad 16232: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] berkata: telah menceritakan kepadaku [Marhum bin Abdul Aziz] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Na'amah As-Sa'di] dari [Abu 'Utsman An-Nahdi] dari [Abu Sa'id Al Hudri] berkata: [Mu'awiyah] keluar dari sebuah halaqah di dalam masjid, lalu bertanya, "Apakah yang membuat kalian duduk?." Mereka menjawab, "Demi Allah, Kami duduk untuk mengingat Allah Azzawajalla." Dia bertanya, "Apakah hanya itu sebab kalian duduk?" Mereka menjawab, "Ya." Mu'awiyah berkata: "Maaf, saya meminta kalian bersumpah bukan karena saya ragu terhadap kalian, dan bukan pula karena kedudukanku disisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas selainku lebih sedikit hadisnya daripadaku. Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendatangi sebuah halaqah sahabatnya, Lalu bertanya, "Apakah yang membuat kalian duduk?" mereka menjawab, "Kami duduk untuk berdzikir kepada Allah Azzawajalla dan kami memuji-Nya karena petunjuk-Nya kepada Islam dan Dia telah mengaruniai kami dengan engkau." Beliau bersabda: Demi Allah, tidakkah kalian duduk selain karena dorongan itu?" Mereka menjawab, "Demi Allah, kami tidak melakukannya kecuali karena hal itu." Beliau bersabda: "Ketahuilah bahwasanya saya meminta sumpah kalian bukan karena saya ragu terhadap kalian hanya Jibril Alaihissalam pernah datang kepadaku, lalu mengabariku sesungguhnya Allah Azzawajalla membanggakan kalian di hadapan para Malaikat karena perkumpulan kalian."

【25】

Musnad Ahmad 16233: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Salamah, telah mengabarkan kepada kami [Qais] dari ['Atha`] sesungguhnya [Mu'awiyah bin Abu Sufyan bin Harb] pernah memotong beberapa ujung rambut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan gunting pada kesepuluh hari bulan Dzul Hijjah bersamaku, beliau dalam keadaan ihram dan orang-orang mengingkari hal itu.

【26】

Musnad Ahmad 16234: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah memberitakan kepadaku [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Ma'bad Al Juhani] berkata: [Mu'awiyah] jarang menceritakan sesuatu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan hanya beberapa kalimat berikut ini yang jarang ditinggalkannya atau kerap diceritakannya dalam perkumpulan orang, yaitu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, niscaya Allah akan pahamkan dalam masalah agama. Harta ini sangat manis dan hijau (menyenangkan) siapa yang mengambilnya sesuai dengan haknya maka ia dapatkan berkah darinya. Janganlah kalian saling memuji karena hal itu sama halnya penyembelihan."

【27】

Musnad Ahmad 16235: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Ajlan] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Ibnu Muhairiz] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mendahuluiku dalam rukuk dan sujud. Sebab segala ruku' yang terlebih dahulu saya lakukan sebelum kalian, kalian bisa menyusulku saat saya mengangkat rukuk. Dan segala sujud yang kulakukan sebelum kalian, bisa kalian susul ketika saya mengangkat sujud. Sesungguhnya saya telah tua."

【28】

Musnad Ahmad 16236: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Muhammad bin Ka'Abu Bakar Al Qurazhi] berkata: [Mu'awiyah] berkata: di atas mimbar, "Ya Allah, tidak ada yang menghalangi terhadap yang Kau beri dan tidak ada yang memberi terhadap yang Kau halangi. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya), hanya dari-Mu segala kekayaan dan kemuliaan. Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah pahamkan urusan agamanya". Saya mendengar kalimat-kalimat itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari atas mimbar.

【29】

Musnad Ahmad 16237: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mu'tamir] dari [Ibnu Sirin] dari [Mu'awiyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menaiki kendaraan yang ada padanya kain sutra dan wol dan kulit macan tutul". Ibnu Sirin berkata: Mu'awiyah tidak diragukan dalam hadisnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Abdurrahman berkata: dikatakan di dalamnya adalah Al habari yaitu Abu Al Mu'tamir dan Yazid bin Thahman, alias Abu Al Mu'tamir.

【30】

Musnad Ahmad 16238: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Mujamma' bin Yahya] dari [Abu Umamah bin Sahal] dari [Mu'awiyah] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersyahadat bersama para muadzin.

【31】

Musnad Ahmad 16239: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Bahz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Jabalah bin 'Athiyyah] dengan Ibnu Muhairiz. [Bahz], [Abdullah bin Muhairiz] berkata: dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah Azzawajalla menghendaki pada seorang hamba itu dalam kebaikan, niscaya Allah pahamkan dia dalam urusan agamanya."

【32】

Musnad Ahmad 16240: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amr] dan [Abdushshamad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Sa'id] berkata: pada suatu hari [Mu'awiyah] berkata: "Sesungguhnya kalian telah mengambil pakaian yang buruk, yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kejelekan". [Abdushshamad] berkata: "Yang dusta dan batil." Lalu datanglah seorang laki-laki membawa tongkat yang di atas kepalanya ada sepotong kain. Lalu (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) berkata: "Ketahuilah ini juga termasuk hal yang batil." [Abu 'Amir] berkata: [Qatadah] berkata: itu adalah kain-kain yang dipergunakan kaum wanita untuk memperbanyak rambutnya.

【33】

Musnad Ahmad 16241: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza`] dari [Maimun Al Qannad] dari [Abu Qilabah] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai kain yang terbuat dari macan tutul dan memakai emas kecuali yang sudah dalam keadaan potongan (dalam ukuran yang dimaafkan dalam syariat karena sangat sedikitnya misalnya dalam hiasan pedang atau kalung atau cincin bagi para wanita).

【34】

Musnad Ahmad 16242: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Habib bin Asy Syahid] dari [Abu Mijlaz] sesungguhnya [Mu'awiyah] pernah memasuki suatu rumah yang di rumah itu Ibnu 'Amir dan Ibnu Az Zubair sedang berdiam, lalu Ibnu 'Amir berdiri dan Ibnu Az Zubair tetap duduk. lalu Mu'awiyah berkata kepadanya, "Duduklah, sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang dia senang jika ada seorang hamba berdiri karenanya maka bersiaplah menempati rumahnya di neraka."

【35】

Musnad Ahmad 16243: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Ma'bad Al Juhani] berkata: [Mu'awiyah] jarang menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. (Ma'bad Al Juhani) berkata: pada Hari Jumat bisa dikatakan sangat jarang dia meninggalkan kalimat-kalimat yang didengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan pahamkan urusan agamanya. Sesungguhnya harta ini sangat manis dan hijau (menyenangkan) siapa yang mengambilnya sesuai dengan haknya maka akan mendapatkan berkah. Janganlah kalian saling memuji karena hal itu ibarat penyembelihan."

【36】

Musnad Ahmad 16244: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Al Mughirah] dari [Ma'bad Al Qash] dari [Abdurrahman bin Abd] dari [Mu'awiyah] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meminum arak maka cambuklah. Jika dia mengulangi lagi maka cambuklah. Jika dia mengulanginya lagi maka cambuklah. Jika mengulanginya untuk yang keempat kalinya maka bunuhlah."

【37】

Musnad Ahmad 16245: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Abdurrahman bin Abu Auf Al Jarasyi] dari [Mu'awiyah] berkata: Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghisap lidah atau mulut Al Hasan bin 'Ali shalawatullah 'alaihi. Dan sesungguhnya tidak akan disiksa lidah atau mulut yang telah dihisap oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【38】

Musnad Ahmad 16246: Telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Hisyam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Al Asham] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] menyebutkan suatu hadits yang dia riwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya tidak mendengar dia meriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hadits selainnya. Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada seseorang, Allah pahamkan dia dalam urusan agamanya. Akan tetap ada segolongan orang muslim yang mereka berperang di atas kebenaran, mereka tiada henti bisa mengalahkan atas orang yang memusuhi mereka sampai Hari Kiamat."

【39】

Musnad Ahmad 16247: Telah menceritakan kepada kami [Syuja' bin Al Walid] berkata: ['Utsman bin Hakim] menyebutkan dari [Ziyad bin Abu Ziyad] dari [Mu'awiyah] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering-sering memanjatkan doa dalam kebiasaannya: "Ya Allah, tidak ada yang menghalangi terhadap yang engkau beri dan tidak ada yang memberi terhadap yang engkau halangi. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya), hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan. Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, niscaya Allah pahamkan terhadap agamanya."

【40】

Musnad Ahmad 16248: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Murrah] berkata: saya telah mendengar [Sa'id bin Musayyab] berkata: [Mu'awiyah] berkhutbah di atas mimbar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam atau mimbar Madinah lalu dia mengeluarkan rambut yang telah diplintir dengan lainnya dan berkata: "Saya tidak pernah melihat seorangpun di antara kalian yang melakukannya kecuali orang Yahudi. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamakanya sebagai hal yang batil."

【41】

Musnad Ahmad 16249: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Syuaib bin Abu Hamzah] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Az Zuhri] berkata: [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] menceritakan, sesungguhnya dia menyampaikan kepada [Mu'awiyah] waktu itu sedang ada beberapa utusan dari Quraisy, sesungguhnya Abdullah bin 'Amr bin Al Ash menceritakan, sesungguhnya akan ada raja di Qahthan lalu Mu'awiyah marah. Lalu dia berdiri dan memuji Allah Azzawajalla lalu berkata: "Amma ba'd, telah sampai berita kepadaku, ada seseorang dari kalian menceritakan beberapa hadis yang tidak dalam kitabullah, juga tidak ada dalam hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka adalah orang yang paling bodoh diantara kalian, hindarilah kalian angan-angan yang bisa menyesatkan pelakunya, sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya urusan kepemimpinan akan tetap berada pada tangan orang Quraisy. Tidak ada seorang pun yang mencabutnya kecuali Allah Azzawajalla akan menelungkupkan wajahnya selama mereka menegakkan agama."

【42】

Musnad Ahmad 16250: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Zaid bin Jabir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Abdi Rabbihi] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah] berkata di atas mimbar ini: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya yang tersisa dari Dunia ini hanyalah cobaan dan fitnah. Dan permisalan amalan salah seorang dari kalian seperti bejana, jika bagian atasnya baik, maka bagian bawahnya juga baik. Jika bagian bawahnya jelek maka bagian atasnya juga jelek."

【43】

Musnad Ahmad 16251: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al 'Ala'] dari [Abu Al Azhar] dari [Mu'awiyah], Dia menyebutkan kepada mereka tentang wudlunya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau membasuh kepalanya dengan satu cidukan air sampai air itu menetes dari kepalanya atau hampir menetes. Sesungguhnya dia menunjukkan kepada mereka perihal wudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tatkala sampai pada membasuh kepala, dia meletakkan kedua telapak tangannya pada bagian depan kepalanya lalu mengulangi sampai pada tengkuknya, lalu dia mengulanginya dari awal lagi.

【44】

Musnad Ahmad 16252: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid] yaitu Ibnu Muslim, berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al 'Ala`] Sesungguhnya dia telah mendengar [Yazid] yaitu Ibnu Abu Malik dan [Abu Al Azhar] menceritakan perihal wudlunya [Mu'awiyah]. Berkata: dia memperlihatkan wudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia berwudlu tiga kali-tiga kali dan mencuci kakinya tanpa dihitung."

【45】

Musnad Ahmad 16253: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Hurmuz Al A'raj] Sesungguhnya Al 'Abbas bin Abdullah bin 'Abbas pernah menikahkan Abdurrahman bin Al Hakam dengan anak perempuannya, sebaliknya pada saat yang sama Abdurrahman menikahkan Abbas bin Abdullah bin Abbas dengan putrinya, dan itu dijadikan sebagai maharnya. Lalu Mu'awiyah bin Abu Sufyan yang pada saat itu dia menjabat sebagai Khalifah, menulis surat kepada Marwan untuk memisahkan keduanya, dan dia menyebutkan dalam suratnya: Ini adalah nikah Syigar yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarangnya.

【46】

Musnad Ahmad 16254: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin 'Abbad bin Abdullah bin Az Zubair] dari [Bapaknya, Abbad] berkata: tatkala [Mu'awiyah] mendatangi kami untuk berhaji, kami mendatangi Makah bersamanya. Lalu dia melaksanakan shalat zhuhur bersama kami dua rekaat lalu dia menuju Darun Nadwah, dan 'Usman pada waktu itu menyempurnakan shalat, dia shalat zhuhur, 'ashar dan isyak pada akhir malam waktu isyak secara empat-empat. Jika dia keluar ke Mina atau ke Arafah maka dia baru meringkas shalat. Jika selesai haji, maka dia ('Usman Radliyallahu'anhu) tinggal di Mina lalu dan menyempurnakan shalatnya sampai dia keluar dari Makkah. Tatkala dia shalat zhuhur dua rakaat bersama kami, Marwan bin Al Hakam dan 'Amr bin 'Usman bangkit menemuinya dan berkata: "Tidak ada seorang pun yang mencela anak pamanmu dengan suatu hal yang lebih jelek daripada celaanmu dengannya". Lalu dia berkata kepada keduanya: "Apakah itu?" keduanya berkata: "Tidakkah kau mengetahui, sesungguhnya dia telah menyempurnakan shalatnya di Makkah?". ('Abbad bin Abdullah bin Az Zubair Radliyallahu'anhu) berkata: lalu ('Usman Radliyallahu'anhu) berkata: "Celaka kalian berdua, apakah dia shalat tidak seperti yang kulakukan? Sungguh aku pernah shalat zhuhur dan ashar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan 'Umar Radliyallahu'anhuma. Keduanya berkata: anak pamanmu telah menyempurna zhuhur dan ashar itu, dan shalatmu yang menyelelisihnya, itu berarti abib baginya. ('Abbad bin Abdullah bin Az Zubair Radliyallahu'anhu) berkata: lalu Mu'awiyah keluar sampai waktu asar lalu memimpin shalat kami dengan empat rekaat."

【47】

Musnad Ahmad 16255: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] berkata: pernah aku mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Abu Thufail] berkata: [Hajjaj] dalam haditsnya, berkata: saya telah mendengar [Abu Thufail] berkata: [Mu'awiyah] dan [Ibnu Abbas] datang, lalu Ibnu Abbas melakukan thawaf, lalu mengusap semua rukun ka'bah. Lalu Mu'awiyah berkata kepadanya: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya mengusap dua rukun yamani". Ibnu Abbas berkata: "Tidak ada satu pun rukun yang ditinggalkan (tidak diusap)". Hajjaj berkata: [Syu'bah] berkata: orang-orang berselisih mengenai hadits ini, mereka mengatakan Mu'awiyah lah yang mengatakan bahwa tidak sesatu pun dari Ka'bah yang tidak diusap, akan tetapi dia menghafalnya dari Qatadah demikian.

【48】

Musnad Ahmad 16256: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] sesungguhnya telah mendengar ['Ashim bin Bahdalah] menceritakan dari [Abu Shalih] dari [Mu'awiyah] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika mereka meminum arak maka cambuklah mereka. Jika mereka meminumnya lagi maka cambuklah mereka. Jika mereka meminumnya lagi maka cambuklah mereka. Jika mereka meminumnya untuk yang keempat kalinya maka bunuhlah mereka!"

【49】

Musnad Ahmad 16257: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Ya'la] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Hakim] dan [Abu Badar] dari ['Utsman bin Hakim] dari [Muhammad bin Ka'ab Al Qarazhi] dari [Mu'awiyah] [Ya'la] berkata: dalam haditsnya, saya telah mendengar [Mu'awiyah] berkata: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dengan membiasakan membaca: "Ya Allah, tidak ada satupun yang menghalangi terhadap yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi terhadap yang Engkau halangi. Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya niscaya Allah akan pahamkan dia terhadap agama."

【50】

Musnad Ahmad 16258: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Ya'la] berkata: telah menceritakan kepada kami [Thalhah] yaitu Ibnu Yahya dari ['Isa bin Thalhah] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya pada Hari Kiamat."

【51】

Musnad Ahmad 16259: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Yazid bin Harun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mujamma' bin Yahya Al Anshari] berkata: Saya menuju ke sisi Abu Umamah bin Sahal saat itu dia sedang menghadap ke arah seorang muadzin. Muadzin mengumandangkan takbir dua kali, Abu Umamah juga menirukannya dua kali, dan dia membaca kalimat, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH dua kali, lalu Abu Umamah mengikutinya dua kali juga. Dia membaca, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH dua kali lalu Abu Umamah juga membacanya dua kali, lalu dia menoleh kepadaku lalu berkata: demikian [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] telah menceritakan kepadaku dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【52】

Musnad Ahmad 16260: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amr Marwan bin Syuja' Al Jazari] telah menceritakan kepada kami [Khushaif] dari [Mujahid] dan ['Atha`] dari [Ibnu 'Abbas] sesungguhnya [Mu'awiyah] mengabarinya, Sesungguhnya dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memendekkan rambutnya dengan gunting. Maka kami berkata kepada Ibnu 'Abbas: Tidaklah hal itu sampai kepada kami kecuali dari jalur Mu'awiyah. Dia menjawab: Tidaklah disangsikan jika Mu'awiyah meriwayatkannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【53】

Musnad Ahmad 16261: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari Abu Syaikh Al Huna`iy Sesungguhnya [Mu'awiyah] berkata kepada beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apakah kalian mengetahui sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari kulit macan tutul untuk di naiki?". Mereka menjawab: "Demi Allah, ya." Mu'awiyah berkata: "Dan kalian mengetahui sesungguhnya beliau melarang dari memakai emas kecuali berupa potongan?". Mereka menjawab, "Demi Allah, ya." Mu'awiyah berkata: "Dan kalian mengetahui beliau melarang minum pada bejana yang terbuat dari emas dan perak?". Mereka menjawab: "Demi Allah, ya." Mu'awiyah berkata: "Dan kalian mengetahui sesungguhnya beliau melarang mut'ah yakni mut'ah dalam haji?". Mereka menjawab: "Demi Allah, tidak."

【54】

Musnad Ahmad 16262: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Humaid bin Abdurrahman] sesungguhnya dia telah melihat [Mu'awiyah] berkhutbah di atas mimbar dan di tangannya memegang sambungan rambut. (Humaid bin Abdurrahman Radliyallhu'anhu) berkata: saya mendengar dia mengatakan, "Dimana para ulama kalian, Wahai penduduk Madinah, saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal yang seperti ini", dan beliau bersabda: "Sesungguhnya Bani Isra`il disiksa ketika para wanita mereka mengambil hal ini."

【55】

Musnad Ahmad 16263: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Umar bin 'Atha` bin Abu Al Khuwar] sesungguhnya Nafi' bin Jubair mengutusnya kepada [As-Sa`ib bin Yazid bin 'saudara perempuan Namir'] dia bertanya (kepada As-Sa`ib) tentang sesuatu yang diperbuatnya dan dilihat oleh [Mu'awiyah] perihal shalat, lalu dia menjawab, 'Ya saya pernah shalat Jum'at bersamanya pada tempat imam. Tatkala dia membaca salam saya langsung bangun lalu saya shalat. Tatkala dia (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) masuk, dia memanggilku dan berkata: "Janganlah kamu lakukan apa yang kau lakukan tadi pada shalat jum'at, janganlah kamu menyambungnya dengan shalat lain sampai kamu berbicara atau telah keluar. Sesungguhnya Nabiyullah Shallallalahu'alaihiwasallam memerintahkan hal itu, 'Janganlah kamu menyambungnya (shalat jumat) dengan shalat yang lain sehingga kamu keluar atau kamu berbicara'."

【56】

Musnad Ahmad 16264: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf], ia mendengar [Mu'awiyah] berkhutbah di Madinah berkata: "Wahai penduduk Madinah, mana para ulama kalian, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini adalah hari 'Asyura` dan tidak diwajibkan atas kita untuk berpuasa. Barangsiapa diantara kalian yang hendak berpuasa maka berpuasalah. Sesungguhnya saya berpuasa" Lalu orang-orang berpuasa. Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Malik] dan [Muhammad bin Abu Hafshah] dari [Ibnu Syihab] dari [Humaid bin Abdurrahman] sesungguhnya ia mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] pada Hari 'Asyura` Tahun Haji, saat itu dia sedang berada di atas mimbar, lalu menyebutkan hadis secara lengkap.

【57】

Musnad Ahmad 16265: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Sufyan] dari ['Ashim bin Abu An-Nujud] dari [Dzakwan] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda terhadap orang yang meminum arak, "Jika ada yang minum arak maka cambuklah. Kemudian jika dia mengulangi lagi maka cambuklah. kemudian jika dia mengulanginya ketiga kalinya maka cambuklah. lalu jika masih mengulanginya untuk yang keempat kalinya maka tebaslah lehernya."

【58】

Musnad Ahmad 16266: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Hasan bin Muslim] dari [Thawus] dari [Abdullah bin 'Abbas] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata [Rauh] mengabarinya dengan mengatakan, saya pernah memendekkan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan gunting di atas Marwah atau saya melihat beliau memendekkannya dengan gunting di Marwah.

【59】

Musnad Ahmad 16267: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] sesungguhnya [Sa'd bin Ibrahim] mengabarinya, dari [Al Hakam bin Mina`] sesungguhnya [Yazid bin Jariyah Al Anshari] mengabarinya sesungguhnya dia sedang duduk pada beberapa orang Anshar, lalu [Mu'awiyah] datang menemui mereka, lalu dia menanyakan kepada mereka tentang pembicaraan mereka. Mereka berkata: kami sedang larut dalam pembicaraan pada sebuah pembicaraan orang-orang Anshar. Mu'awiyah berkata: "Maukah saya tambahkan satu hadis kepada kalian yang saya dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Mereka menjawab, "Ya, Wahai Amirul Mukminin." Dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mencintai orang Anshar niscaya Allah Azzawajalla akan mencintainya sebaliknya barangsiapa memusuhi Anshar niscaya Allah Azzawajalla memusuhinya."

【60】

Musnad Ahmad 16268: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Sa'id bin Abu Husain] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Ali bin 'Ali] seorang laki-laki dari Bani Abdu Syam, bapakku dan [Abdullah bin Al Harits] berkata: dan telah menceritakan kepadaku ['Umar bin Sa'id] sesungguhnya ['Ali bin Abdullah bin 'Ali] mengabarinya, dari [Bapaknya] berkata: saya mendengar [Mu'awiyah] di atas mimbar di Makkah, berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai emas dan sutera."

【61】

Musnad Ahmad 16269: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] berkata: saya telah mendengar ['Amir bin Sa'd] berkata: saya telah mendengar [Jarir bin Abdullah] berkata saya mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: dan dia saat itu sedang berkhutbah, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat pada umur enam puluh tiga tahun." Mu'awiyah berkata: "Saya sekarang umur adalah enam puluh tiga juga."

【62】

Musnad Ahmad 16270: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Jabalah bin 'Athiyyah] dari [Ibnu Muhairiz] dari [Mu'awiyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah Azzawajalla menghendaki kebaikan pada seorang hamba, niscaya Dia memahamkannya dalam urusan agamanya." Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: saya mendapatkan perkataan ini pada akhir hadis ini pada kitab bapakku dengan tulisan dia sendiri dengan disambung. Dan dia mengarisi tulisan itu, namun saya tidak tahu, apakah dia membacanya di hadapanku atau tidak. Sesungguhnya pendengar yang taat tidak ada hujjah yang menuntutnya dan pendengar yang tidak taat tidak ada hujjah yang membelanya.

【63】

Musnad Ahmad 16271: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dari ['Ashim] dari [Abu Shalih] dari [Mu'awiyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggal tanpa mempunyai seorang imam, dia meninggal sebagaimana orang Jahiliiyah."

【64】

Musnad Ahmad 16272: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Harb] yaitu Ibnu Syaddad berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Syaikh Al Huna`i] dari [saudaranya Himman] sesungguhnya [Mu'awiyah] pada Tahun Haji mengumpulkan beberapa sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di sekitar Ka'bah, lalu berkata: "Saya akan menanyakan kalian beberapa hal, maka kabarkanlah kepadaku!."Demi Allah, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kalian memakai sutra?." Mereka berkata: "Ya." Dia berkata: "Dan saya menyaksikannya." Lalu (Mu'awiyah bin Abu Sufyan Radliyallahu'anhu) berkata: "Demi Allah, saya menasehatkan kepada kalian, bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai emas?" mereka menjawab, "Ya." Dia berkata: "Saya menyaksikannya." (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) berkata: "Demi Allah, saya menasehatkan kepada kalian, tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai kain dari kulit macan tutul?" mereka menjawab, "Ya." Dia berkata: "Saya menyaksikannya."

【65】

Musnad Ahmad 16273: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah bin Al Hajjaj] dari [Jarad] seorang laki-laki dari Bani Tamim dari [Raja` bin Haiwah] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya, niscaya Allah menjadikannya paham dalam masalah agamanya."

【66】

Musnad Ahmad 16274: Hadis ini perlu catatan, telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: saya mendapatkan hadis ini pada kitab bapakku dengan tulisan tangan dia sendiri, telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Yazid], seingat saya, saya telah mendengar darinya dalam mudzakarah namun saya tidak menulisnya. Bakar tinggal di Madinah, saya menyangkanya pada saat mihnah (cobaan) dan hadis ini telah dicoret dalam kitabnya, berkata: telah menceritakan kepada kami [Bakar bin Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakar] yaitu Ibnu Abu Maryam, dari ['Athiyyah bin Qais Al Kilabi] sesungguhnya [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kedua mata itu bagaikan tutup pada sebuah lubang, jika kedua mata tertidur, maka terbukalah tutup tersebut."

【67】

Musnad Ahmad 16275: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Rabi'ah bin Yazid Ad-Dimasqi] mengabarinya dari [Abdullah bin 'Amir Al Yahshabi] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah Azzawajalla menghendaki kebaikan pada seorang hamba, niscaya Dia menjadikannya faham dalam urusan agamanya."

【68】

Musnad Ahmad 16276: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdullah Al Yahshabi] Abdullah berkata: bapakku berkata: demikian juga yang dikatakan Yahya bin Ishaq yang benar adalah Abdullah bin 'Amir Al Yahshabi berkata: saya mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan tetap ada sekelompok dari umatku yang berada di atas Al Haq. Mereka tidak mempedulikan orang-orang yang menyelisihi mereka, " atau orang-orang yang merendahkan mereka sampai datang urusan Allah Azzawajalla."

【69】

Musnad Ahmad 16277: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nua'im] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Abu As-Safar] dari ['Amir] dari [Jarir] berkata: saya berada di sisi [Mu'awiyah] lalu dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat pada umur enam puluh tiga tahun, Abu Bakar Radliyallahu'anhu wafat pada umur itu dan 'Umar juga wafat pada umur yang demikian."

【70】

Musnad Ahmad 16278: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Muhammad bin 'Ali bin Al Hanafiyah] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umra itu dibolehkan untuk keluarganya."

【71】

Musnad Ahmad 16279: Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepadaku ['Amr bin Muhammad bin Bukair An-Naqid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Hisyam bin Hujair] dari [Thawus] dari [Ibnu 'Abbas] berkata: [Mu'awiyah] berkata kepadaku, "Kamu tahu, saya pernah memendekkan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan gunting, " lalu saya berkata kepada (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu), "Setahuku, hal ini hanya akan menjadi alasan yang akan menuntut kamu."

【72】

Musnad Ahmad 16280: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Muhammad An-Naqid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [Bapaknya] dari [Ibnu 'Abbas] dari [Mu'awiyah] berkata: saya pernah memendekkan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Marwah.

【73】

Musnad Ahmad 16281: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Asadi] dari [Sufyan] dari [Ja'far] dari [Bapaknya] dari [Ibnu 'Abbas] dari [Mu'awiyah] berkata: saya telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memendekkan rambutnya dengan gunting.

【74】

Musnad Ahmad 16282: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Isma'il Abu Ma'mar] dan [Muhammad bin 'Abbad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Hisyam bin Hujair] dari [Thawus] berkata: [Mu'awiyah] berkata: kepada Ibnu 'Abbas, "Tidakkah kamu tahu sesungguhnya saya telah memendekkan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan gunting?" lalu Ibnu 'Abbas menjawab, "Tidak." Ibnu 'Abbad berkata dalam hadisnya, Ibnu 'Abbas berkata: "Itu akan menjadi hujjah (alasan yang memberatkan) atas Mu'awiyah.

【75】

Musnad Ahmad 16283: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Al Mughirah] dari [Ma'bad bin Khalid] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Badr] dari [Mu'awiyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminum arak, maka pukullah. Jika dia mengulanginya, maka pukullah. Jika dia mengulanginya lagi, maka pukullah. Jika dia masih mengulanginya lagi maka bunuhlah!"

【76】

Musnad Ahmad 16284: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Hakim] berkata: saya telah mendengar [Muhammad bin Ka'ab Al Qurazhi] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika selesai shalat memanjatkan doa, "Ya Allah, tidak ada yang menghalangi terhadap yang Kau beri dan tidak ada yang memberi terhadap yang Kau halangi. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya) hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."

【77】

Musnad Ahmad 16285: Telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Al Hutsaim Abu Qathan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari ['Amir bin Saad] dari [Jarir] dari [Mu'awiyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat pada umur enam puluh tiga tahun, Abu Bakar Radliyallahu'anhu wafat pada umur itu dan 'Umar juga wafat pada umur yang demikian. Dan saya pada saat ini umurnya enam puluh tiga tahun."

【78】

Musnad Ahmad 16286: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Humaid bin Abdurrahman bin Mu'awiyah] telah mendengar Mu'awiyah berkata di Madinah di atas mimbar, "Dimana para ulama kalian Wahai penduduk Madinah, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hari Ini yaitu hari 'Asyura` pernah bersabda: 'Barangsiapa di antara kalian yang hendak berpuasa, maka berpuasalah."

【79】

Musnad Ahmad 16287: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti haits sebelumnya, dari [Mu'awiyah]: Saya (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal yang seperti ini, kontan dia mengeluarkan sambungan rambut dari sakunya seraya berkata: "Sesungguhnya Bani Isra`il rusak ketika kaum wanita mereka mengambil sambungan rambut seperti ini."

【80】

Musnad Ahmad 16288: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Ajlan] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Ibnu Muhairiz] dari [Mu'awiyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan kalian mendahuluiku dalam rukuk dan sujud. Sesungguhnya saya telah tua. Bagaimanapun juga, segala rukuk yang kulakukan sebelum kalian, kalian bisa menyusulku ketika aku bangkit dari rukuk, begitu pula sujud yang kulakukan sebelum kalian, kalian bisa menyusulku setelah aku bangkit dari sujud."

【81】

Musnad Ahmad 16289: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari [Ibnu Maniyyah] dari [saudara laki-lakinya] dari [Mu'awiyah] saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian terlalu mendesak dalam meminta. Demi Allah, jika seseorang meminta sesuatu dengan cara-cara pemaksaan lalu dikabulkan, maka permintaannya tidak diberkati."

【82】

Musnad Ahmad 16290: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Ajlan] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ka'Abu Bakar] yaitu Al Qarzhi, berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah] berkhutbah di atas mimbar berkata: "Ketahuilah sesungguhnya tidak ada yang bisa menghalangi apa yang Diberikan-Nya dan tidak ada yang bisa memberi apa yang dihalangi-Nya. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya) hanya dari-Nya kekayaan dan kemuliaan. Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah memahamkan urusan agamanya". Saya mendengar kalimat-kalimat itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menurut kebiasaan beliau.

【83】

Musnad Ahmad 16291: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] berkata: telah menceritakan kepadaku [Hasan bin Muslim] dari [Thawus] sesungguhnya [Ibnu 'Abbas] mengabarinya sesungguhnya [Mu'awiyah] mengabarinya berkata: "Saya pernah memendekkan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan gunting" atau berkata: "Saya pernah melihat beliau memendekkannya dengan gunting di Marwa."

【84】

Musnad Ahmad 16292: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad bin 'Amr] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dengan [kakekku] berkata: kami sedang bersama [Mu'awiyah] lalu ada seorang muadzin yang mengumandangkan, ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar), ALLAHU AKBAR, lalu Mu'awiyah berkata: ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR, lalu orang itu membaca, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAAH, lalu Mu'awiyah membaca: ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH. Orang itu membaca, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. Lalu (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) membaca: ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. Lalu orang itu membaca, HAYYA 'ALAS SHALAAH, (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) membaca, LAA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLLAH. Lalu orang itu membaca, HAYYA 'ALAL FALAH, lalu (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) membaca, LAA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLLAAH. Lalu orang itu membaca, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, lalu (Mu'awiyah radliyallahu'anhu) berkata: ALLAAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, lalu orang itu membaca, LAA ILAAHA ILLA ALLAH, lalu (Mu'awiyah radliyallahu'anhu) membaca LAA ILAAHA ILLA ALLAH. lalu dia berkata: "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya, " atau dengan redaksi " Demikianlah Nabi kalian membacanya, jika ada seorang muadzin yang mengumandangkan adzan.

【85】

Musnad Ahmad 16293: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Abu Thufail] berkata: [Ibnu 'Abbas] dan [Mu'awiyah] melakukan haji, lalu Ibnu 'Abbas mencium semua rukun yang ada lalu Mu'awiyah berkata: setahuku Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya mencium dua rukun yamani ini. Lalu Ibnu 'Abbas berkata: "Terlarang ada rukun yang ditinggalkan."

【86】

Musnad Ahmad 16294: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari ['Isa bin Thalhah] berkata: jika ada seorang muadzin yang hendak mengumandangkan adzan untuk shalat, saya selalu mendengar [Mu'awiyah] berkata: 'Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya pada Hari Kiamat."

【87】

Musnad Ahmad 16295: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Thalhah] yaitu Ibnu Yahya dari [Abu Burdah] dari [Mu'awiyah] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiada sesuatu yang menimpa seorang mukmin pada jasadnya yang menjadikan dia sakit kecuali Allah akan meleburkan kesalahannya yang ada padanya."

【88】

Musnad Ahmad 16296: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jabir] dari ['Amr bin Yahya] dari [Mu'awiyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang-orang yang mempermain-mainkan lidahnya saat bicara sebagaimana ia mempermain-mainkan lidahnya dikala membaca syair.

【89】

Musnad Ahmad 16297: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepadaku [Baihas bin Fahdan] dari [Abu Syaikh Al Huna`i] saya telah mendengarnya darinya, dari [Mu'awiyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai emas kecuali yang telah 'dipotong-potong' (dicampur atau telah dibuat seperti cincin bagi wanita atau yang tercampur dalam perhiasan pedang yang kadarnya sangat sedikit)."

【90】

Musnad Ahmad 16298: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mujamma' bin Yahya] dari [Abu Umamah bin Sahal] dari [Mu'awiyah] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ikut membaca syahadat bersama para muadzin.

【91】

Musnad Ahmad 16299: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Bapaknya] dari [Ma'bad Al Juhani] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah] dia sangat jarang hadisnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia sangat jarang berkhutbah selain menyebut hadis ini dalam khutbahnya, saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya harta ini sangat manis dan hijau (menyenangkan) maka siapa yang mengambilnya sesuai dengan haknya, Allah Azzawajalla akan memberi berkah-Nya. Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan pada seseorang, niscaya Allah menjadikannya paham dalam masalah agamanya. Jauhilah kalian pujian, sesungguhnya hal itu sama artinya dengan penyembelihan." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: di dalamnya, "Hindarilah kalian saling memuji karena hal itu adalah 'penyembelihan'."

【92】

Musnad Ahmad 16300: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Muhammad bin Al Hanafiyah] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umra itu boleh-boleh saja untuk keluarganya."

【93】

Musnad Ahmad 16301: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah Mengabarkan kepada kami [Hariz bin 'Utsman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Auf Al Jurasyi] dari [Abu Hind Al Bajali] berkata: kami sedang berada pada [Mu'awiyah] ketika dia sedang berada di atas tempat tidurnya dan telah memejamkan kedua matanya, lalu kami saling memperbincangkan hijrah. Ada seorang dari kami yang berkata: "(Hijrah) telah berhenti", ada yang berkata: "Belum berhenti". (Mu'awiyah radliyallahu'anhu) rupanya mencuri perhatian terhadap bincang-bincang mereka. Lantas dia bertanya, "Apa yang kalian bicarakan?" lalu kami memberitahukan kepadanya. Dia adalah termasuk orang sangat jarang meriwayatkan hadis dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu dia berkata: "Kami pernah berbincang-bincang di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bersabda: 'Hijrah tak akan berhenti sampai taubat berhenti. Dan taubat tidak berhenti sampai matahari terbit dari arah barat'."

【94】

Musnad Ahmad 16302: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] berkata: telah Mengabarkan kepada kami [Tsaur bin Yazid] dari [Abu Aun] dari [Abu Idris] berkata: saya mendengar [Mu'awiyah] -dan dia jarang menyampaikan hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata--, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semua dosa akan diampuni oleh Allah kecuali seorang laki-laki yang meninggal dalam keadaan kafir atau seorang laki-laki yang membunuh mukmin lainnya dengan sengaja."

【95】

Musnad Ahmad 16303: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Tayyah] berkata: saya telah mendengar [Humran bin Abban] menceritakan dari [Mu'awiyah] berkata: "Sesungguhnya kalian melakukan suatu shalat, padahal kami telah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kami belum pernah melihat beliau melakukan shalat yang kalian lakukan itu. Beliau melarang yaitu dua rekaat setelah ashar."

【96】

Musnad Ahmad 16304: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari Abu Syaikh Al Huna`iy, Dia melihat [Mu'awiyah] yang pada saat itu ia bersama beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Mu'awiyah berkata kepada mereka: "Apakah kalian tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menaiki kendaraan yang ada kulit macan tutulnya?" Mereka menjawab: "Ya." Lalu dia berkata: "Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai sutra?" Mereka berkata: "Demi Allah, Ya." Mu'awiyah berkata: "Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang minum pada bejana yang terbuat dari perak?" Mereka menjawab: "Demi Allah, Ya." Mu'awiyah berkata: "Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai emas kecuali yang telah dipotong?" Mereka menjawab: "Demi Allah, Ya." Mu'awiyah berkata: "Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menghimpun antara haji dan umrah?" Mereka menjawab: "Demi Allah, tidak." Dia berkata: "Maka Demi Allah, hal itu termasuk yang dilarang."

【97】

Musnad Ahmad 16305: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdullah bin 'Amir Al Yahshabi] berkata: saya mendengar [Mu'awiyah] menceritakan dengan berkata: "Jauhilah kalian terhadap hadis -hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali hadis pada masa 'Umar. Sebab 'Umar radliyallahu'anhu termasuk orang yang paling takut kepada Allah Azzawajalla, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, Allah akan menjadikannya paham agamanya" dan saya mendengar beliau bersabda: "Sesungguhnya saya adalah orang yang menyimpan. Hanyasanya Allah Azzawajalla yang memberi. Barangsiapa yang saya beri secara sukarela, maka itu mendatangkan berkah bagi salah seorang dari kalian. Sebaliknya barangsiapa yang saya beri suatu pemberian karena permintaannya yang didorong kerakusan dan ketamakan, maka dia sebagaimana orang yang makan tapi tidak pernah kenyang, " dan saya mendengar beliau bersabda: "Akan tetap ada segolongan orang dari umatku, yang mereka menampakkan Al haq, tidak membahayakan mereka orang yang menyelisihinya sampai datang keputusan Allah, mereka selalu menang terhadap manusia lainnya."

【98】

Musnad Ahmad 16306: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah Mengabarkan kepadaku ['Umar bin 'Atha` bin Abu Al Khuwar] bahwa Nafi' bin Jubair dia mengutus kepada [As-Sa`ib bin Yazid bin saudara perempuan Namir] dia menanyakan sesuatu perbuatannya yang dikomentari [Mu'awiyah]. Dia menjawab, ya, saya pernah shalat Jum'at bersamanya pada tempat imam. Tatkala dia membaca salam, saya bangun pada tempatku lalu saya shalat. Tatkala dia (Mu'awiyah radliyallahu'anhu) telah masuk dia memanggilku dan berkata: "Janganlah kamu lakukan lagi apa yang kau lakukan tadi pada shalat jum'at, janganlah kamu menyambungnya dengan shalat lain sampai kamu keluar atau berbicara. Sesungguhnya Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan hal itu, 'Janganlah kamu menyambungnya dengan shalat yang lain sehingga kamu keluar atau kamu berbicara'."

【99】

Musnad Ahmad 16307: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Tayah] berkata: saya telah mendengar [Humran bin Aban] menceritakan dari [Mu'awiyah] sesungguhnya dia telah melihat orang-orang shalat setelah asar, lalu dia berkata: "Sesungguhnya kalian melakukan suatu shalat, yang pada saat kami hidup bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kami tidak pernah melihat beliau melakukannya. Beliau telah melarangnya yaitu dua rakaat setelah asar."

【100】

Musnad Ahmad 16308: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah Mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Yusuf] budak 'Amr bin 'Utsman dari [Bapaknya] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] sesungguhnya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang lupa sesuatu pada shalat maka lakukanlah sujud dua kali saat dia masih duduk."

【101】

Musnad Ahmad 16309: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Al Faidl] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka bersiaplah tempatnya di neraka."

【102】

Musnad Ahmad 16310: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'd, dari [Muhammad] yaitu Ibnu Ajlan, dari [Muhammad bin Yusuf] budak 'Utsman, dari [Bapaknya, Yusuf] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] sesungguhnya dia pernah shalat di hadapan mereka, selanjutnya dia berdiri padahal seharusnya duduk, orang-orang pun menegurnya dengan mengucapkan tasbih. Ia pun lantas menyempurnakan berdirinya, lalu kami melakukan dua kali sujud saat dia dalam keadaan duduk setelah dia menyempurnakan shalatnya. Lalu dia duduk di mimbar dan berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang lupa sesuatu dalam shalatnya maka lakukanlah sebagaimana dua sujud tadi."

【103】

Musnad Ahmad 16311: Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] telah menceritakan kepada kami [Habib bin Asy Syahid] dari [Abu Mijlaz] berkata: [Mu'awiyah] datang lantas orang-orang berdiri karenanya, lalu dia berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang senang jika orang-orang berdiri karenanya, maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya dari neraka."

【104】

Musnad Ahmad 16312: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah Mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] sesungguhnya [Sa'd bin Ibrahim] mengabarinya, dari [Al Hakam bin Mina`] sesungguhnya [Yazid bin Jariyah] mengabarinya sesungguhnya dia sedang duduk pada beberapa orang Anshar, lalu [Mu'awiyah] mendatangi mereka, dia menanyakan kepada mereka perihal pembicaraan mereka. Mereka berkata: kami sedang larut dalam sebuah pembicaraan Anshar. Mu'awiyah berkata: "Maukah saya tambahkan satu hadis untuk kalian yang telah saya dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Mereka menjawab, "Ya, Wahai Amirul Mukminin." Dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mencintai orang Anshar, niscaya Allah Azzawajalla mencintainya dan barangsiapa yang memusuhi Anshar niscaya Allah Azzawajalla memusuhinya." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepadaku [bapakku] dari [Bapaknya] berkata: telah Mengabarkan kepadaku [Al Hakam bin Mina`] dari [Yazid bin Jariyah] berkata: sesungguhnya saya berada pada majlis [Mu'awiyah] bersama beberapa orang Anshar, waktu kami sedang berbincang ternyata Mu'awiyah menemui kami, lalu dia menyebutkan secara maknanya.

【105】

Musnad Ahmad 16313: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah Mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdullah bin 'Amir Al Yahshabi] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya adalah orang yang menyimpan. Hanyasanya Allah Azzawajalla yang akan memberi. Barangsiapa yang saya beri secara sukarela, maka itu akan mendatangkan berkah pada salah seorang dari kalian. Sebaliknya barangsiapa yang saya beri dengan suatu pemberian karena kerakusan jiwa dan ketamakan sikap meminta-mintanya, maka itu sebagaimana orang yang makan tapi tidak pernah kenyang."

【106】

Musnad Ahmad 16314: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Shalih] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan], saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika ada muadzin yang sedang beradzan, beliau menirukan bacaan sebagaimana yang dibacanya.

【107】

Musnad Ahmad 16315: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Az Zubair] telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Sa'id] berkata: telah Mengabarkan kepadaku ['Ali bin Abdullah bin 'Ali] telah Mengabarkan kepadaku [bapakku] sesungguhnya ia mendengar [Mu'awiyah] berkhutbah pada samping Ka'bah, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang perhiasan dari emas dan memakai sutra.

【108】

Musnad Ahmad 16316: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Shalih] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika mendengarkan seorang muadzin membaca, ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar), ALLAHU AKBAR, beliau membaca sebagaimana yang dibacanya. Jika muadzin membaca, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, beliau membaca sebagaimana yang dibacanya. Jika muadzin membaca, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH, beliau membaca sebagaimana yang dia baca.

【109】

Musnad Ahmad 16317: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: saya mendengar [Abu Ishaq] menceritakan dari ['Amir bin Sa'd Al Bajali] dari [Jarir] sesungguhnya ia mendengar [Mu'awiyah] berkata: dan dia saat itu sedang berkhutbah, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat pada umur enam puluh tiga tahun. Abu Bakar radliyallahu'anhu meninggal pada umur enam puluh tahun, demikian juga 'Umar. Saya sekarang berumur enam puluh tiga juga."

【110】

Musnad Ahmad 16318: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari ['Ashim] dari [Abu Shalih] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika ada seorang yang minum arak, maka cambuklah. Jika dia mengulangi lagi, maka cambuklah. Jika dia mengulanginya lagi, maka cambuklah. Jika masih mengulanginya lagi, maka bunuhlah."

【111】

Musnad Ahmad 16319: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nua'im] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubasyir] budak Umu Habibah, dari [Zaid bin Abu 'Attab] dari [Mu'awiyah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita mana saja yang memasukkan (menyambung) rambut orang lain pada rambutnya, maka dia telah memasukkkan hal yang batil pada rambutnya."

【112】

Musnad Ahmad 16320: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Mu'awiyah]: (Mu'awiyah bin Abu Sufyan Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia itu mengikuti orang Quraisy pada urusan ini. Orang yang paling baik pada masa Jahiliyyah maka akan menjadi orang yang terbaik pada masa Islam jika mereka menjadi orang yang faqih. Demi Allah, kalau bukan karena akan menjadi takabbur (kesombongan) orang Quraisy, akan saya kabarkan kepada mereka kebaikan-kebaikan mereka di sisi Allah Azzawajalla."

【113】

Musnad Ahmad 16321: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Mu'awiyah]: (Mu'awiyah bin Abu Sufyan radliyallahu'anhu) berkata: dan saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, tidak ada yang bisa menghalangi apa yang Kau berikan dan tidak ada yang memberi terhadap yang Kau halangi. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya) hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan. Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah menjadikannya paham terhadap urusan agamanya. Sebaik-baik wanita adalah yang menaiki unta. Wanita yang paling shalih dari kalangan Quraisy, yaitu yang paling menjaga suaminya dan yang paling penyayang kepada anaknya pada masa kecilnya."

【114】

Musnad Ahmad 16322: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Harits] berkata: telah bercerita kepadaku ['Umar bin Sa'id bin Abu Husain] sesungguhnya ['Ali bin Abdullah bin 'Ali Al 'Adawi] mengabarinya sesungguhnya [Bapaknya] mengabarinya, berkata: saya mendengar [Mu'awiyah] di atas mimbar di Makkah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakai emas dan sutra."

【115】

Musnad Ahmad 16323: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] telah Mengabarkan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'd, dari [Yazid bin Al Had] dari [Abdullah Wahhab bin Abu Bakar] dari [Ibnu Syihab] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah menjadikannya paham terhadap urusan agamanya. Akan tetap ada pada umat ini segolongan umat yang menegakkan perintah Allah, tidak membahayakan mereka orang yang menyelisihi mereka sampai datang keputusan Allah, mereka akan selalu menang menghadapi manusia."

【116】

Musnad Ahmad 16324: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] dari [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] sesungguhnya ['Umair bin Hani`] menceritakannya, berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] di atas mimbar, berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan tetap segolongan orang dari umatku yang menegakkan perintah Allah, tidak membahayakan mereka orang yang merendahkan mereka atau menyelisihi mereka sampai datang keputusan Allah Azzawajalla, dan mereka akan selalu menang menghadapi manusia." Lalu Malik bin Yukhamir As Saksaki bangkit dan berkata: "Wahai Amirul Mukimin, saya mendengar Muadz bin Jabal berkata: 'Mereka adalah penduduk Syam'." lalu Mu'awiyah berkata dengan mengangkat suaranya, "Ini Malik, menyangka sesungguhnya dia telah mendengar Muadz mengatakan mereka adalah penduduk Syam."

【117】

Musnad Ahmad 16325: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Umayyah, 'Amr bin Yahya bin Sa'id] berkata: saya telah mendengar [kakekku] sesungguhnya Mu'awiyah mengambil sebuah bejana setelah Abu Hurairah mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa bejana itu. Lalu Abu Hurairah sakit, tatkala dia sedang menyediakan wudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia mengangkat kepalanya sekali atau dua kali lalu berkata: "Wahai Mu'awiyah, Jika kamu diserahi suatu urusan, maka bertakwalah kepada Allah Azzawajalla dan berbuat adillah." (Mu'awiyah bin Abu Sufyan radliyallahu'anhu) berkata: "Saat saya menaksir-naksir saya pasti akan dicoba dengan suatu pekerjaan karena sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga tibalah saya mendapatkan cobaan."

【118】

Musnad Ahmad 16326: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] berkata: saya telah mendengar [Sa'id bin Musayyab] berkata: [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] datang ke Madinah, dan itu merupakan kedatangannya yang terakhir, lalu mengeluarkan seikat rambut dan berkata: "Menurut pendapatku, tidak seorang pun yang melakukan hal ini kecuali orang Yahudi. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamakannya dengan Az zur (sesuatu yang batil) " (Sa'id bin Musayyab Radliyallahu'anhu) berkata: "Sepertinya itu adalah rambut sambungan."

【119】

Musnad Ahmad 16327: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] yaitu Isma'il, dari [Abdullah bin Dinar] dan yang lainnya dari [Abu Hariz] budak Mu'awiyah, berkata: Mu'awiyah berkhutbah di hadapan orang-orang di Himsh, lalu dia menyebutkan dalam khutbahnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan tujuh hal, dan saya akan menyampaikan hal itu kepada kalian, dan saya melarang kalian melakukannya yaitu: meratap, syair, mengambar, tabarruj (berdandan dan diperttontonkan orang banyak), kulit binatang buas, emas dan sutra."

【120】

Musnad Ahmad 16328: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Shafwan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zahiriyyah] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya hanyalah menyampaikan dan Allah lah yang memberi petunjuk, saya adalah orang yang membagi dan Allah lah yang memberi. Barangsiapa siapa yang memperoleh pemberian dariku karena niyatan baik dan dorongan yang baik, maka hal itu mendatangkan keberkatan. Sebaliknya barangsiapa yang memperoleh pemberian dariku karena keinginan yang jelek dan dorongan yang jelek, itulah orang yang makan tapi tidak bisa kenyang."

【121】

Musnad Ahmad 16329: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Shafwan] berkata: telah bercerita kepadaku Azhar bin Abdullah Al Hauzani, Abu Al Mughirah berkata pada tempat lain, Al Harazi dari [Abu 'Amir Abdullah bin Luhai] berkata: Kami melakukan haji bersama [Mu'awiyah bin Abu Sufyan], tatkala kami sampai di Makkah, dia berdiri setelah melakukan shalat zhuhur lalu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua ahli kitab sebelum kalian telah terpecah dalam agama mereka menjadi tujuh puluh dua kelompok. Dan umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya adalah ahli ahwa' (pengikut hawa nafsu), semuanya akan masuk neraka kecuali satu, yaitu jama'ah. Sesungguhnya akan muncul dari kalangan umatku beberapa kaum, mereka akan terjerembab pada kesenangan-kesenangan itu sebagaimana anjing begitu menurut kepada pemiliknya, tidak tersisa sedikitpun urat maupun tulang kecuali dia memasukinya. Demi Allah, Wahai orang-orang Arab, jika kalian tidak melaksanakan apa yang dibawa oleh Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam maka orang selain kalian lebih liar untuk tidak melaksanakannya."

【122】

Musnad Ahmad 16330: Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Syuja'] berkata: telah bercerita kepadaku [Khushaif] dari [Mujahid] dan ['Atha`] dari [Ibnu 'Abbas] sesungguhnya [Mu'awiyah] mengabarinya, bahwa Dia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memendekkan rambutnya dengan gunting. Lalu saya berkata kepada Ibnu 'Abbas: Kita tidak memperoleh informasi itu kecuali dari Mu'awiyah. Maka dia berkata: Berita yang disampaikan Mu'awiyah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tak diragukan lagi.

【123】

Musnad Ahmad 16331: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abdullah bin Basyar Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Mua`mmal] dan [Abu Ahmad] atau salah satunya, dari [Sufyan] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [Bapaknya] dari [Ibnu 'Abbas] dari Mu'awiyah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memendekkan rambutnya dengan gunting.

【124】

Musnad Ahmad 16332: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari ['Atha` bin Yazid Al Laitsi] dari [Tamim Ad-Dari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya agama itu kebaktian diri, hanyasanya agama itu adalah kebaktian diri." Mereka bertanya: "Kebaktian diri kepada siapa Rasulullah?" beliau menjawab: "Bagi Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan mereka secara umum."

【125】

Musnad Ahmad 16333: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] berkata: telah bercerita kepadaku [Suhail bin Abu Shalih] dari ['Atha` bin Yazid] dari [Tamim Ad-Dari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hanyasanya agama itu adalah kebaktian diri." Ada yang bertanya: "Bagi siapa?" beliau menjawab: "Bagi Allah, Rasul-Nya, kitab-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan mereka secara umum." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] lalu dia menyebutkan sama dengan yang di atas kecuali dengan redaksi: "Hanyasanya agama itu adalah kebaktian diri." ia ucapkan tiga kali.

【126】

Musnad Ahmad 16334: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah Mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Bapaknya] berkata: 'Umar keluar menemui orang-orang, dia memukul mereka karena mereka melakukan shalat dua rakaat setelah Ashar sampai dia melewati [Tamim Ad-Dari] lalu dia berkata: "Saya tidak akan meninggalkannya, saya telah melakukannya bersama orang yang lebih baik darimu, yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." lalu 'Umar berkata: "Sesungguhnya orang-orang jika keadaannya sepertimu (maksudnya melakukan seperti yang dia lakukan), saya tidak akan mempedulikannya."

【127】

Musnad Ahmad 16335: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf Al Azraq] berkata: telah bercerita kepadaku [Abdul Aziz bin 'Umar bin Abdul Aziz] berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin Mauhab] menceritakan kepada ['Umar bin Abdul Aziz] dari [Tamim Ad-Dari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang masuk Islam melalui perantaraan orang lain, beliau bersabda: "Dia lebih berhak terhadap nasib hidup dan matinya."

【128】

Musnad Ahmad 16336: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari ['Atha` bin Yazid Al Laitsi] dari [Tamim Ad-Dari] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesunggunya agama itu adalah kebaktian diri, agama itu adalah kebaktian diri, agama itu adalah kebaktian diri." Mereka bertanya: "Bagi siapa, Wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Bagi Allah, kitab-Nya, Nabi-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan mereka secara umum." Abu Abdurrahman berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abbad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: saya berkata kepada [Suhail bin Abu Shalih] pada suatu hadis, yang telah ['Amr bin Dinar] menceritakannya, dari [Al Qa'qa' bin Hakim] dari [Bapaknya] lalu [Suhail] berkata: saya telah mendengar dari orang yang bapakku juga mendengar darinya, saya mendengar ['Atha` bin Yazid Al Laitsi] menceritakan dari [Tamim Ad-Dari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana hadis bapakku dari Ibnu 'Uyainah

【129】

Musnad Ahmad 16337: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari ['Atha` bin Yazid Al Laitsi] dari [Tamim Ad-Dari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama adalah kebaktian diri, agama adalah kebaktian diri." tiga kali. Mereka bertanya: "Bagi siapa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Bagi Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan mereka secara umum."

【130】

Musnad Ahmad 16338: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah bercerita kepadaku [Abdul Aziz bin 'Umar bin Abdul Aziz] dari [Abdullah bin Mauhab] berkata: saya telah mendengar [Tamim Ad-Dari] berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana menurut sunnah tentang seorang ahli Kitab yang masuk Islam melalui perantaraan salah seorang kaum muslimin." Beliau bersabda: "Dia lebih berhak menentukan nasib hidup dan kematiannya."

【131】

Musnad Ahmad 16339: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Arzaq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada Hari Kiamat adalah shalatnya. Jika dia mendirikannya secara sempurna, maka ditulis secara sempurna. Jika tidak, Allah Azzawajalla berfirman: 'Lihatlah kalian, apakah kalian mendapatkan amalan sunnah pada hamba-Ku sehingga bisa menyempurnakan shalat wajibnya?. Lalu zakatnya juga akan dihitung seperti ini, lalu semua amalnya juga akan dihisab dengan cara seperti ini?." Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana diatas. Telah menceritakan kepada kami [Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Tamim Ad-Dari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sama dengan hadis di atas.

【132】

Musnad Ahmad 16340: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] yaitu Ath-Thaba', berkata: telah bercerita kepadaku [Laits bin Sa'd] berkata: telah bercerita kepadaku [Al Khalil bin Murrah] dari [Al Azhar bin Abdullah] dari [Tamim Ad-Dari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengatakan: 'Tidak ada illah selain Allah Yang Maha Tunggal, yang menjadi tempat bergantung, yang tidak mengambil istri atau pun anak dan tidak ada satu pun yang semisAl Nya' sebanyak sepuluh kali maka akan ditulis baginya empat puluh ribu kebaikan."

【133】

Musnad Ahmad 16341: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nua'im] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin 'Umar bin Abdul Aziz] dari [Abdullah bin Mauhab] berkata: saya mendengar [Tamim Ad-Dari] berkata: saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Bagaimana hukum seorang laki-laki kafir yang masuk Islam melalui perantaraan seorang laki-laki kaum muslimin?" beliau bersabda: "Dia yang paling berhak menentukan nasib hidupnya dan kematiannya."

【134】

Musnad Ahmad 16342: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Hurairah] dan [Daud] dari [Zurarah] dari [Tamim Ad-Dari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang pertama kali dihisab dari amalan seorang hamba pada Hari Kiamat adalah shalat. Jika dia melengkapinya, maka akan ditulis secara lengkap. Jika dia tidak melengkapinya, (Allah Azzawajalla) berfirman kepada para Malaikat: 'Lihatlah, apakah kalian mendapatkan amalan sunnah dari hamba-Ku? lengkapilah kewajiban yang kurang dipenuhinya dengan shalat sunnahnya! '. Lalu zakatnya juga dihitung seperti ini, lantas semua amalnya juga."

【135】

Musnad Ahmad 16343: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] berkata: telah bercerita kepadaku [Syurahbil bin muslim Al Khaulani] sesungguhnya [Rauh bin Zinba'] mengujungi [Tamim Ad-Dari] maka dia mendapatinya sedang membersihkan rambut kudanya dan sekitarnya ada keluarganya, lalu [Rauh] berkata kepadanya, "Tidaklah hal itu cukup bagi kalian?." [Tamim] berkata: Ya. tapi saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang membersihkan rambut kudanya lalu mengikatnya kecuali akan ditulis baginya pada setiap helai satu kebaikan." Telah menceritakan kepada kami [Al Hutsaim bin Kharijah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Syurahbil bin muslim] lalu menyebutkan sebagaimana hadis itu.

【136】

Musnad Ahmad 16344: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Muslim] berkata: telah bercerita kepadaku [Sulaim bin 'Amir] dari [Tamim Ad-Dari] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Agama Islam ini akan menjangkau semua lokasi yang terjangkau oleh siang dan malam, dan tidaklah Allah membiarkan satu rumah pun di kota maupun dosa atau pelosok, kecuali Allah memasukkan agama ini dengan kemuliaan yang menjadikan mulia atau dengan kehinaan yang menjadikan hina. Dengan kemuliaan Allah memuliakan Islam dan dengan kehinaan Allah menghinakan kekufuran." Tamim Ad-Dari berkata: "Saya telah mengetahui itu telah terjadi pada keluargaku, orang yang telah masuk Islam mendapatkan kebaikan dan kemuliaan, sedang orang yang kafir telah mendapatkan kehinaan, kerendahan dan membayar jizyah."

【137】

Musnad Ahmad 16345: Dia (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) telah membacakannya pada kami dari kitab Nawadir-nya berkata: [Abu Taubah Ar Rabi' bin Nafi'] menulis kepadaku, berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hutsaim bin Humaid] dari [Zaid bin Waqid] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Katsir bin Murrah] dari [Tamim Ad-Dari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca seratus ayat pada satu malam maka akan ditulis baginya sebagaimana berdiri semalam."

【138】

Musnad Ahmad 16346: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar] telah Mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Munkadir] dari [Abu Ayyub] dari [Maslamah bin Mukhallid] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Barangsiapa yang menutupi seorang muslim di dunia niscaya Allah Azzawajalla akan menutupinya di di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menyelamatkan orang yang sedang susah dan sangat payah niscaya Allah melepaskan darinya satu kesusahan dari kesusahan Hari Kiamat. Barangsiapa yang membantu memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah Azzawajalla akan memenuhi kebutuhannya."

【139】

Musnad Ahmad 16347: Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: saya membacakan di hadapan bapakku hadis ini, telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin 'Abbad] dari [Ibnu Abu 'Adi] dari [Ibnu 'Aun] dari [Makhul] sesungguhnya 'Uqbah berkata: Ibnu Abu 'Adi menemui [Maslamah bin Mukhallid] di Mesir, dan antara dia dengan penjaga ada pembatas, lalu dia mendengar suaranya, maka dia diijinkan lalu berkata: sesungguhnya saya tidak mendatangimu dalam rangka mengunjungi tapi saya mendatangimu karena ada suatu keperluan, "Apakah kau ingat pada hari 'Abbad berkata dalam hadis nya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang mengetahui dari saudaranya suatu kejelekan lalu dia menutupinya, niscaya Allah Azzawajalla akan menutupinya pada Hari Kiamat'."Maka dia menjawab, "Ya." (Ibnu Abu 'Adi RH) berkata: "Karena hal itulah saya datang." Ibnu Abu 'Adi berkata: dalam hadis nya, "'Uqbah bin 'Amir menuju Maslamah bin Mukhallid, waktu itu adalah seorang Amir di Mesir.

【140】

Musnad Ahmad 16348: [Husain bin 'Ali Al Ju'fi] berkata: telah menceritakan kepada kami dengan hadis ini, [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dari [Abu Al Asy'ats Ash-Shan'ani] dari ['Aus bin 'Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berwudlu, mandi dan pergi ketika masih pagi lalu dia duduk mendekat dan diam dan dia tidak mengucapkan kalimat yang tidak ada manfaatnya maka setiap langkahnya (dicatat) sebagaimana pahala satu tahun baik puasanya maupun shalatnya."

【141】

Musnad Ahmad 16349: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Al Auza'i] dari [Hassan bin 'Athiyyah] dari [Abu Al Asy'ats Ash-Shan'ani] dari ['Aus bin 'Aus Al Tsaqafi] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berwudlu, mandi dan pergi ketika masih pagi lalu dia berjalan dan tidak berkendaraan, lalu dia duduk mendekati imam dan mendengarkannya, dia tidak mengucapkan kalimat yang tidak ada manfaatnya maka setiap langkahnya (dicatat) sebagaimana pahala satu tahun baik puasanya maupun shalatnya." Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Al Auza'i] telah bercerita kepadaku [Hassan bin 'Athiyyah] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Asy'ats Ash-Shan'ani] berkata: telah bercerita kepadaku [Ibnu 'Aus Al Tsaqafi] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia menyebutkan secara makna kecuali tambahan perkataan, "Lalu dia pergi pada waktu masih pagi."

【142】

Musnad Ahmad 16350: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Arthah] yaitu Ibnu Al Mundzir, telah menceritakan kepada kami [Dlamrah bin Habib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Nufail As-Sakuni] berkata: "Kami sedang duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ada seorangh laki-laki yang berkata: 'Wahai Rasulullah, apakah anda diberikan makanan dari Langit?" beliau menjawab, "Ya." dia bertanya, "Dengan apa?" beliau menjawab, "Dengan piring" mereka berkata: "Apakah itu juga termasuk kelebihan bagi anda". Beliau menjawab, "Ya". Dia berkata: "Lantas mengapa ember itu diangkat?" Beliau menjawab, "Ember itu diangkat, maknanya telah diwahyukan kepadaku bahwa suatu hari nanti saya pasti mati dan tidak bisa tinggal selamanya bersama kalian, Dan kalian juga tidak akan tinggal setelahku kecuali hanya sebentar. Bahkan kalian akan tinggal sampai kalian mengatakan sampai kapan kita, sampai kapan kita?. Kalian akan mendatangi kelompok yang terpecah-pecah yang satu sama lainnya saling memusnahkan. Sebelum terjadinya hari Kiamat akan ada banyak kematian yang dahsyat dan setelahnya akan terjadi keguncangan beberapa tahun."

【143】

Musnad Ahmad 16351: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakim bin Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Ibrahim bin Sulaiman] dari [Al Walid bin Abdurrahman Al Jurasyi] dari [Jubair bin Nufair] sesungguhnya [Salamah bin Nufail] mengabari mereka sesungguhnya dia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Saya telah bosan dengan kuda dan senjata telah saya buang. Peperangan telah terhenti dan saya katakan sudah tidak ada perang." Kontan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Sekarang telah datang peperangan, akan ada dari sekelompok orang dari umatku, mereka selalu menghadapi manusia yang menghalanginya, Allah akan mengangkat hati kaum (membutakan hatinya), lalu (kaum-kaum itu) memerangi mereka dan Allah memberi rizqi kepada mereka melalui kaum yang dibutakan hatinya itu sampai datang keputusan Allah Azzawajalla dan mereka tetap dalam keadaan seperti itu. Ketahuilah, sesungguhnya benteng pertahanan orang mukmin adalah Syam, dan kuda terdapat pada ubun-ubun mereka kebaikan sampai Hari Kiamat."

【144】

Musnad Ahmad 16352: Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: saya telah mendapatkan kitab bapakku dengan tulisan dia sendiri, berkata: [Abu Taubah Ar Rabi' bin Nafi'] dan tertulis dalam kitabnya, telah menceritakan kepada kami [Al Hutsaim bin Humaid] dari [Zaid bin Waqid] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Katsir bin Murrah] dari Yazid bin Al Akhnas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada perlombaan diantara kalian kecuali dalam dua hal: Pertama, seorang laki-laki yang Allah 'azza wa jalla berikan kepadanya Al Qur'an lalu dia menegakkan hukum-hukumnya pada malam dan siangnya dan mengikuti isinya, lalu ada seorang laki-laki yang berkata: 'seandainya Allah Ta'ala memberiku sebagaimana yang telah diberikan kepada si Fulan maka akan saya lakukan sebagaimana yang dikerjakannya'. Dan kedua, seorang laki-laki yang Allah 'azza wa jalla berikan kepadanya harta, lalu dia menginfakkan dan menyedekahkannya, lalu ada seorang laki-laki yang berkata: 'seandainya Allah memberiku sebagaimana yang telah diberikan kepada si Fulan, saya akan menyedekahkannya." Lalu ada seorang laki-laki yang berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat baginda tentang keberanian yang dimiliki seorang laki-laki?" lalu sisa haditsnya hilang.

【145】

Musnad Ahmad 16353: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Yusuf bin Saif] dari [Ghudlaif Al Harits] atau Al Harits bin Ghudlaif berkata: "Ada beberapa hal yang tidak pernah saya lupakan, sebagaimana kelupaan saya kepada lainnya, sesungguhnya saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya dalam shalat."

【146】

Musnad Ahmad 16354: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] dari [Yunus bin Saif] dari [Al Harits bin Ghudlaif] atau Ghudlaif Al Harits berkata: "Beberapa hal yang tidak pernah saya lupakan, sungguh saya tak pernah melupakannya. Sesungguhnya saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya dalam shalat."

【147】

Musnad Ahmad 16355: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Shafwan] telah bercerita kepadaku [beberapa orang syaikh], mereka menghadiri Ghudlaif Al Harits Ats-Tsumali tatkala kekuatan fisiknya telah melemah, lalu berkata: "Maukah salah seorang di antara kalian membacakan surat YASIN?" "Lalu Shalih bin Syuraih As-Sakuni membacanya, tatkala sampai pada ayat yang ke empat puluh, Ghudlaif Alharits Ats-Tsumali wafat." (Shahwan radliyallahu'anhu) berkata: "Beberapa syaikh tadi berkata: 'Jika hal itu dibacakan di sisi mayit, maka akan diringankannya." Shahwan berkata: 'Isa bin Al Mu'tamir membacakan di sisi Ma'bad.

【148】

Musnad Ahmad 16356: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An-Nu'man] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Abu Bakar bin Abdullah] dari [Habib bin 'Ubaid Ar Rahabi] dari [Ghudlaif Al Harits] berkata: Abdul Malik bin Marwan mengutus kepadaku lalu berkata: "Wahai Abu Asma`, sesungguhnya kami telah mengumpulkan orang-orang atas dua hal, " (Ghudlaif Al Harits radliyallahu'anhu) berkata: "Apa dua hal itu?" Dia menjawab, "Mengangkat tangan di atas mimbar pada Hari Jumat dan membaca kisah setelah subuh dan asar." Maka (Ghudlaif Al Harits radliyallahu'anhu) berkata: "Sesungguhnya keduanya adalah contoh bid'ah kalian menurutku, saya tidak melaksanakannya." Dia bertanya, "Kenapa?" (Ghudlaif Al Harits radliyallahu'anhu) menjawab, "Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidaklah sebuah kaum melakukan sebuah bid'ah kecuali pasti akan ada sunnah yang hilang. Berpegang teguh dengan sunah adalah lebih baik daripada melakukan hal yang bid'ah."

【149】

Musnad Ahmad 16357: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Hariz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syurahbil Ibnu Syuf'ah] dari [beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] sesungguhnya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada Hari Kiamat nanti anak-anak kecil memperoleh panggilan, 'Masuklah kalian ke dalam surga', " beliau bersabda: "mereka berkata lagi, 'Wahai Rabku, (kami akan berdiam disini) sampai bapak-bapak dan ibu-ibu kami memasukinya' Bapak dan ibu mereka pun datang." Lalu beliau bersabda: "Lantas Allah Azzawajalla berfirman, 'Kenapa saya lihat mereka tidak juga segera memasukinya, masuklah kalian ke surga!", beliau bersabda: "mereka berkata lagi, 'Wahai Rabku, bapak-bapak dan ibu-ibu kami? '", beliau bersabda: "Lalu (Allah Azzawajalla) berfirman, 'masuklah kalian dan bapak-bapak kalian'."

【150】

Musnad Ahmad 16358: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Hariz bin 'Utsman Ar Rahabi] berkata: saya mendengar [Abdullah bin 'Amir Al Hani] berkata: [Habis bin Sa'd Ath-Tha`i] masuk ke masjid pada waktu sahur dan kebetulan ia temui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu nabi melihat orang-orang shalat di serambi masjid, lalu berkata: "Mereka adalah orang-orang yang riya', demi Rabb Ka'bah, ancamlah mereka. Barangsiapa yang mengancam mereka maka dia taat kepada Allah dan Rasul-Nya." Lalu orang-orang mendatangi mereka dan mengusir mereka. (Abdullah bin 'Amir Al Hani Radliyallahu'anhu) berkata: lalu (Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari radliyallahu'anhu) berkata: "Sesungguhnya para Malaikat shalat pada waktu malam menjelang subuh (waktu sahur) pada bagian serambi masjid."

【151】

Musnad Ahmad 16359: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] dari [Yahya bin Ayyub] berkata: telah bercerita kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Rabi'ah bin Laqith] dari [Abdullah bin Hawalah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang selamat dari tiga hal, maka dia telah selamat tiga kali: wafatku, Dajjal dan pembunuhan seorang khalifah yang sabar mempertahankan kebenaran, dan khalifah itu telah memasrahkan kebenaran agar dituntaskan.'

【152】

Musnad Ahmad 16360: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Himyar Al Himsyi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Ajlan] berkata: saya telah mendengar [Abu Katsir Al Muharibi] berkata: saya telah mendengar [Kharasyah bin Al Hur] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada fitnah setelahku, orang yang tidur ketika itu lebih baik dari pada orang yang terjaga. Orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri. Orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan. Jika dia didatangi, maka berjalanlah dengan pedangnya menuju ke batu yang licin dan bantinglah pedangnya di batu sampai patah, lalu berbaringlah menghadap batu itu sampai fitnah itu tampak."

【153】

Musnad Ahmad 16361: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Daud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Muhammad bin Yazid] sesungguhnya [Abdullah bin Auf] menceritakannya, sesungguhnya [Abu Jumu'ah, Habib bin Siba'] dia bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada Perang Ahzab shalat maghrib, tatkala selesai beliau bersabda: "Mungkin salah seorang dari kalian tahu jika saya tadi sudah shalat asar?." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, anda belum melaksanakan shalat ashar!, " lalu beliau menyuruh muadzin, lalu ditegakkan shalat. Beliau shalat ashar lalu mengulangi maghrib."

【154】

Musnad Ahmad 16362: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] berkata: telah bercerita kepadaku [Asid bin Abdurrahman] berkata: telah bercerita kepadaku [Shalih Abu Muhammad] berkata: telah bercerita kepadaku [Abu Jumu'ah] berkata: kami keluar pada awal siang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bersama beliau Abu Ubaidah bin Al Jarrah. (Abu Jumu'ah radliyallahu'anhu) berkata: lalu (Abu Ubaidah bin Al Jarrah radliyallahu'anhu) berkata: "Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang lebih baik dari kami, kami masuk Islam dan berjihad bersama anda?." Beliau bersabda: "Ya, yaitu suatu kaum yang ada setelah kalian mereka beriman kepadaku padahal mereka belum pernah melihatku."

【155】

Musnad Ahmad 16363: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] berkata: telah bercerita kepadaku [Asid bin Abdurrahman] dari [Khalid bin Duraik] dari [Abu Muhairiz] berkata: saya berkata: kepada [Abu Jumu'ah] seorang sahabat, "Ceritakan kepada kami suatu hadis, yang telah kau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." dia berkata: "Ya. saya akan menceritakan kepada kalian satu hadis yang bagus, kami keluar pada awal siang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bersama kami juga Abu Ubaidah bin Al Jarrah. (Abu Jumu'ah radliyallahu'anhu) berkata: lalu (Abu Ubaidah bin Al Jarrah radliyallahu'anhu) berkata: "Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang lebih baik dari kami, kami masuk Islam dan berjihad bersama anda?." Beliau bersabda: "Ya, yaitu suatu kaum yang ada setelah kalian mereka beriman kepadaku padahal mereka belum pernah melihatku."

【156】

Musnad Ahmad 16364: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: saya mendengar [Al Auza'i] berkata: telah bercerita kepadaku [Rabi'ah bin Yazid] berkata: saya mendengar [Watsilah bin Al Asqa'] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang menemui kami lalu bersabda: "Apakah kalian beranggapan bahwa saya adalah orang yang terakhir wafat di antara kalian?. Ketahuilah bahwa saya adalah orang pertama-tama wafat dan akan ada beberapa kelompok yang mengikutiku, mereka itu saling menghancurkan satu sama lainnya."

【157】

Musnad Ahmad 16365: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Al Ghaz] berkata: telah bercerita kepadaku [Abu Nadlr] berkata: [Watsilah bin Al Asqa'] memanggilku dan waktu itu telah buta, lalu berkata: "Wahai, Khabbab? Bawalah saya pada Yazid bin Al Aswad Al Jurasyi", lalu dia menyebutkan hadis lalu berkata: "Berilah kabar gembira, sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dari Allah Azzawajalla, "Saya berada pada persangkaan hamba-Ku, maka berprasangkalah dengan-Ku sekehendaknya."

【158】

Musnad Ahmad 16366: Telah menceritakan kepada kami ['Isham bin Khalid] dan [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hariz bin 'Utsman] berkata: saya telah mendengar [Abdul Wahid bin Abdullah An-Nasri] berkata: saya mendengar [Watsilah bin Al Asqa'] berkata: Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Yang termasuk kedustaan yang paling besar adalah: seorang laki-laki yang menasabkan dirinya kepada selain bapaknya, mengatakan dirinya bermimpi padahal tidak, dan berkata mengatasnamakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam suatu hal yang beliau tidak mengatakannya."

【159】

Musnad Ahmad 16367: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbihi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb Al Khalani] berkata: telah bercerita kepadaku ['Umar bin Ru`yah] berkata: saya mendengar [Abdul Wahid An-Nashri] berkata: saya mendengar [Watsilah bin Al Asqa'] menyebutkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita itu mendapatkan tiga warisan: dari orang yang dia merdekakan, dari barang temuannya dan dari anak yang dirinya terkena li'an karena anak itu."

【160】

Musnad Ahmad 16368: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud, Abu Daud Ath-Thayalisi] berkata: telah Mengabarkan kepada kami ['Imran bin Al Qathan] dari [Qatadah] dari [Abu Al Malih Al Hudzali] dari [Watsilah bin Al Asqa'] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya diberi ganti dari Taurat dengan as-saba' (tujuh surat dalam Al qur'an yang panjang-panjang). Saya diberi ganti dari Zabur dengan Al ma`in (surat yang jumlah ayatnya sekitar seratus). Saya diberi ganti dari Injil dengan Al matsani (yaitu surat yang terulang-ulang membacanya dalam setiap rekaat shalat) dan saya diberi tambahan dengan Al mufashal (surat yang dimulai dari QAF sampai akhir surat)."

【161】

Musnad Ahmad 16369: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] yaitu Ibnu Abu Ayyub berkata: telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Ajlan] berkata: saya telah mendengar [Nadlr bin Abdurrahman bin Abdullah] berkata: saya telah mendengar [Watsilah bin Al Asqa'] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang termasuk kedustaan yang paling besar adalah: Orang yang mengada-ada perkataan atas namaku apa yang tidak saya katakan, seseorang yang mengaku-ngaku bermimpi padahal tidak, Orang yang menasabkan diri kepada selain bapaknya."

【162】

Musnad Ahmad 16370: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Imran Abu Al Awwam] dari [Qatadah] dari [Abu Al Malih] dari [Watsilah bin Al Asqa'] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Suhuf (lembaran) Ibrahim alaihissalam diturunkan pada awal malam Ramadlan. Taurat diturunkan pada hari keenam dari Ramadlan. Injil pada tiga belas bulan Ramadlan. Al Furqan pada hari ke dua puluh empat bulan Ramadlan."

【163】

Musnad Ahmad 16371: Telah menceritakan kepada kami ['Arim bin Al Fadl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] dari [Ibrahim bin Abu 'Ablah] dari [Al Gharif bin 'Ayyasy] dari [Watsilah bin Al Asqa'] berkata: ada beberapa orang dari Bani Sulaim yang mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Salah seorang sahabat kami telah memastikan dirinya masuk neraka karena membunuh." Beliau bersabda: " Hendaklah dia membebaskan seorang budak, karena Allah dengan tiap-tiap anggota badan budak tersebut akan menebus tiap anggota badannya dari neraka."

【164】

Musnad Ahmad 16372: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] berkata: telah bercerita kepadaku [Abu 'Ammar Syaddad] dari [Watsilah bin Al Asqa'] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah telah memilih Kinanah dari Bani Isma'il dan telah memilih Bani Kinanah dengan Quraisy. Telah memilih Quraisy, dengan Bani Hasyim dan telah memilihku dari Bani Hasyim."

【165】

Musnad Ahmad 16373: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mus'ab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Syaddad Abu 'Ammar] dari [Watsilah bin Al Asqa'] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah Azzawajalla telah memilih dari anak Ibrahim pada Isma'il, dan memilih Bani Isma'il dengan Kinanah. Memilih Bani Kinanah dengan Quraisy. Dan telah memilih Quraisy, dengan Bani Hasyim dan telah memilihku dari Bani Hasyim."

【166】

Musnad Ahmad 16374: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mus'ab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Syaddad Abu 'Ammar] berkata: saya menemui [Watsilah bin Al Asqa'] saat itu di sisinya ada suatu kaum, lalu mereka menyebutkan Ali. Tatkala mereka berdiri, dia berkata kepadaku, "Maukah saya beritahukan dengan apa yang telah saya lihat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" saya menjawab, Ya. (Watsilah bin Al Asqa' Radliyallahu'anhu) berkata: "Saya mendatangi Fathimah Radliyallahu'anha, saya bertanya tentang Ali." Maka dia menjawab, "Dia sedang menuju ke Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu saya duduk dan menunggunya sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang bersama Ali, Hasan dan Husain 'alaihimussalam, " masing-masing beliau gandeng tangannya sampai masuk lalu Ali mendekati Fatimah dan Rasul mendudukkan hasan dan Husain di hadapan beliau. Dia mendudukkan Hasan dan Husain pada lutut beliau lalu beliau melipat pakaiannya pada mereka, " atau berkata: "Kain." Lalu beliau membaca ayat, "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." dan bersabda: "Ya Allah, mereka adalah Ahli Baitku, dan Ahli Baitku-lah yang paling berhak."

【167】

Musnad Ahmad 16375: Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Rabi'] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Katsir Asy Syami] dari seorang penduduk Palestina dari salah seorang dari mereka, yang bernama [Fasilah] sesungguhnya dia berkata: saya telah mendengar [bapakku] berkata: saya telah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya berkata: "Wahai Rasulullah, apakah termasuk dari fanatik golonngan, jika seseorang menyukai kaumnya?" Beliau bersabda: "Tidak, tapi yang termasuk fanatik adalah seorang laki-laki menolong kaumnya padahal dia melakukan penganiayaan." Abu Abdurrahman berkata: saya mendengar dari seorang yang menyebutkannya, dia termasuk dari ahli ilmu, sesungguhnya Bapaknya yaitu Fasilah, Watsilah bin Al Asqa', saya telah melihat bapakku menjadikan hadis ini pada akhir hadis Watsilah, lalu saya mengira, sesungguhnya dia menyertakan pada hadis Watsilah.

【168】

Musnad Ahmad 16376: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya bin Abu Za`idah] berkata: telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Marzuq] budak Tujib, yaitu daerah tengah dari Kindah, dari [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] berkata: saya bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika sedang menyerang Hunain, lalu beliau berdiri di tengah-tengah kami berkhutbah, bersabda: "Tidak halal bagi seseorang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir mengalirkan airnya pada sawah orang lain, juga menjual ghanimah sampai dibagi atau memakai pakaian dari fa'i (harta kaum muslimin yang dirampas dari musuhnya tanpa adanya Perang) hingga jika telah usang lantas dia kembalikan, juga tidak halal menaiki kendaraan dari fa'i kaum muslimin sampai jika dia kendaraan itu telah melemah, lantas dia kembalikan."

【169】

Musnad Ahmad 16377: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Sawadah] dari [Ziyad bin Nua'im] dari [Wafa' Al Hadlrami] dari [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat atas Muhammad dan berkata: 'Ya Allah, turunkanlah dia pada tempat yang dekat di sisi-Mu pada Hari Kiamat' maka wajib baginya mendapat syafaatku."

【170】

Musnad Ahmad 16378: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah Mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dan [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid] dari [Hanasy Ash-Shan'ani] dari [Ruwaifi' bin Tsabit] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal bagi seorangpun, " Qutaibah berkata dengan redaksi 'Bagi seorang laki-laki', yaitu mengalirkan airnya pada anak orang lain, dan tidak menggauli atas budak sampai dia haid atau jelas kehamilannya."

【171】

Musnad Ahmad 16379: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah Mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid] dari [Hanasy Ash-Shan'ani] dari [Ruwaifi' bin Tsabit] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggauli budak sampai dia haid dan dari orang yang sedang hamil sampai dia melahirkan isi perutnya."

【172】

Musnad Ahmad 16380: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] dari kitabnya, berkata: telah Mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari ['Ayyasy bin 'Abbas] dari [Syiyaim bin Baitan] dari [Abu Salim] dari [Syaiban bin Umayyah] dari [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari], dia pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, (Kata Ruwaifi') dan salah seorang dari kami sedang ada yang mengambil unta lantas dibagi separoh, sampai ada salah seorang dari kami yang hanya mendapat kayu busur, sedang lainnya mendapat anak panah dan lainnya lagi mendapat bulu anak panahnya."

【173】

Musnad Ahmad 16381: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari ['Ayyasy bin 'Abbas] dari [Syiyaim bin Baitan] berkata: Maslamah bin Mukhallad berada pada dataran rendah, berkata: lalu dia mengangkat [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] sebagai pimpinan. Kami melakukan perjalanan bersamanya dari Syarik ke Kaum 'Alqam atau dari Kaum 'Alqam ke Syarik. Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari berkata: "Kami pernah berperang pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga salah seorang dari kami mengambil unta saudaranya padahal bagian untuknya hanyalah setengah dari rampasan itu." (Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari radliyallahu'anhu) berkata: "Sampai ada pada salah seorang dari kami memiliki busur dan yang lainnya memiliki anak panah dan tali busur." (Maslamah bin Mukhallad radliyallahu'anhu) berkata: lalu Ruwaifi' bin Tsabit berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, "Wahai Ruwaifi', sepertinya hidupmu akan panjang, maka tolong kabarkanlah kepada orang-orang, bahwa barangsiapa mengikat jenggotnya atau dia menggantungkan tali pada lehernya dalam jumlah ganjil, atau dia bersuci dengan kotoran tunggangan atau tulang, berarti dia telah berlepas diri dari wahyu yang Allah turunkan kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam."

【174】

Musnad Ahmad 16382: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa Al Asyyab] berkata: telah Mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ayyasy bin 'Abbas] dari [Syiyaim bin Baitan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] berkata: salah seorang dari kami pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil unta milik saudaranya dengan memberinya setengah dari bagian rampasannya, dan haknya adalah setengahnya. Sampai salah seorang dari kami hanya mendapat anak panah, bulu dan yang lainnya mendapatkan panah saja. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, "Wahai Ruwaifi', sepertinya hidupmu panjang, maka tolong kabarkanlah kepada orang-orang, barangsiapa yang memintal jenggotnya atau dia mengalungkan tali pada lehernya dalam jumlah yang ganjil atau dia bersuci dengan kotoran tunggangan atau tulang, sesungguhnya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam berlepas diri darinya."

【175】

Musnad Ahmad 16383: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah bercerita kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Marzuq] mantan budak Tujib, dari [Hanasy Ash-Shana'ani] berkata: kami berperang bersama [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] di suatu desa di negara Maroko yang bernama Jarabbah, lalu dia berdiri di tengah-tengah kami berkhutbah, lalu berkata: "Wahai orang-orang, saya tidak mengatakan kepada kalian kecuali apa yang saya dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: saat itu beliau berdiri di tengah-tengah kami pada Perang Hunain, "Tidak halal bagi seseorang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, ia mengalirkan airnya pada sawah orang lain' maksudnya mensetubuhi wanita hamil dari tawanan Perang, terlarang seseorang mensetubuhi wanita menjanda dari tawanan sampai dia tahu betul ketidakhamilannya maksudnya jika dia membeli tawanan itu, juga terlarang menjual ghanimah sampai dibagi, atau menaiki kendaraan dari fa'i kaum muslimin sampai jika dia hewan tunggangan itu telah melemah, dia mengembalikannya, dan memakai pakaian dari fa'i (harta kaum muslimin yang dirampas dari musuhnya tanpa adanya Perang) hingga jika telah menjadi usang, dia mengembalikannya."

【176】

Musnad Ahmad 16384: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah bercerita kepadaku ['Ubaidullah bin Abu Ja'far Al Mishri] berkata: telah bercerita kepadaku [seseorang] yang telah mendengar Hanasy Ash Shana'ani berkata: saya mendengar [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, janganlah ia menjual emas dengan emas kecuali yang ukurannya sama, jangan menikahi janda dari hasil tawanan sampai (wanita itu) haid."

【177】

Musnad Ahmad 16385: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid] berkata: telah bercerita kepadaku [Hanasy] berkata: Kami sedang bersama [Ruwaifi' bin Tsabit] pada Perang Jarabbah lalu dia membagi kepada kami, lalu dia berkata kepada kami: "Barangsiapa yang mendapatkan tawanan, maka janganlah dia menggaulinya sampai tawanan itu haid. Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tiada halal bagi seorang laki-laki menumpahkan airnya pada anak orang lain'."

【178】

Musnad Ahmad 16386: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mufadldlal] berkata: telah bercerita kepadaku ['Ayyasy bin 'Abbas] sesungguhnya [Syiyaim bin Baitan] mengabarinya, sesungguhnya telah mendengar [Syaiban Al Qityani] berkata: Maslamah bin Mukhallid mengangkat [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] sebagai pimpinan di dataran rendah lalu dia berkata: "Kami mengadakan perjalanan bersamanya." (Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Wahai Ruwaifi', sepertinya hidupmu akan panjang setelahku, maka tolong kabarkan kepada orang-orang, sesungguhnya barangsiapa yang memintal jenggotnya atau dia mengalungkan pada lehernya sebuah tali dengan jumlah ganjil atau dia bersuci dengan kotoran hewan tunggangan atau tulang, sesungguhnya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah berlepas diri darinya."

【179】

Musnad Ahmad 16387: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] berkata: Maslamah bin Mukhallad, waktu itu dia adalah seorang Amir di Mesir menawarkan kepada [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] untuk mengurus harta Al 'Usyur (sepersepuluh yang diwajibkan pada harta dagangan), dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang memungut cukai itu di neraka."

【180】

Musnad Ahmad 16388: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hariz] berkata: saya mendengar [Abdullah bin 'Amir Al Hani] berkata: Habis bin Sa'd Ath Tha`i masuk masjid pada waktu malam sebelum subuh, dan dia telah menemukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di masjid itu. Nabi melihat orang-orang shalat di bagian serambi masjid, lalu beliau bersabda: "Mereka adalah orang yang riya', demi Rab Ka'bah, ancamlah mereka. Barangsiapa yang mengancam mereka, berarti dia mentaati Allah dan Rasul-Nya." lalu orang-orang mendatangi mereka dan mengusir mereka. (Abdullah bin 'Amir Al Hani) berkata: lalu (Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari) berkata: "Sesungguhnya para Malaikat shalat pada waktu malam menjelang subuh pada bagian serambi masjid."

【181】

Musnad Ahmad 16389: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah Mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] berkata: telah bercerita kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Rabi'ah bin Laqith] dari [Abdullah bin Hawalah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang selamat dari tiga hal, maka dia telah selamat tiga kali: wafatku, Dajjal dan pembunuhan seorang khalifah yang sabar mempertahankan kebenaran, sedang khalifah itu telah memasrahkan kebenaran agar dituntaskan.

【182】

Musnad Ahmad 16390: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Hawalah] berkata: saya telah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat itu beliau sedang duduk di bawah pohon yang besar dan disamping beliau ada seorang penulis yang membacakan di hadapan beliau. Lalu dia (penulis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) berkata: "Maukah saya tulis kamu, Wahai Ibnu Hawalah?." Saya menjawab, "Saya tidak tahu. Apa yang Allah dan Rasul-Nya pilihkan untukku?, " lalu dia berpaling dariku. [Isma'il] berkata pertama kami, "Kami akan menulismu, Wahai Ibnu Hawalah, " lalu saya berkata: "Saya tidak tahu saya harus menulis apa, Wahai Rasulullah?, " lalu beliau berpaling dariku, beliau merendahkan kepalanya pada penulisnya dan mendiktekannya, lalu bersabda: "Maukah saya menulismu, Wahai Ibnu Hawalah?." Saya menjawab, "Saya tidak tahu. Apa yang Allah dan Rasul-Nya pilihkan untukku, " lalu beliau berpaling dariku dan merendahkan kepalanya pada penulisnya dan mendiktekannya (Ibnu Hawalah radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya melihatnya, ternyata di dalam tulisan ada 'Umar, lalu saya berkata: "Umar tidak ditulis kecuali dalam kebaikan, " lalu beliau bersabda: "Apakah kami menulismu, Wahai Ibnu Hawalah?." Saya menjawab, Ya. lalu beliau bertanya, "Apa yang akan kau lakukan jika ada fitnah yang keluar dari ujung bumi seperti tanduk sapi?." Saya menjawab, "Saya tidak tahu, Allah dan Rasul-Nya tidak memilihku." Beliau bertanya, "Apa yang akan kau lakukan pada fitnah yang lain yang keluar setelahnya, fitnah yang pertama seolah-olah lompatan kelinci?." Saya menjawab, "Saya tidak tahu, Allah dan Rasul-Nya tidak memilihku." Beliau bersabda: "Ikutlah kalian ini", waktu itu ada seorang laki-laki yang sedang meninggalkan mereka. (Ibnu Hawalah radliyallahu'anhu) berkata: "Saya berangkat dan saya mengejarnya lalu saya memegang kedua pundaknya, lalu saya arahkan wajahnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya bertanya, 'Apakah ini? '" beliau menjawab, Ya. (Ibnu Hawalah radliyallahu'anhu) berkata: "Ternyata dia adalah 'Utsman bin 'Affan Radliyallahu'anhu."

【183】

Musnad Ahmad 16391: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] dan [Yazid bin Abdurabbihi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] berkata: telah bercerita kepadaku [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abu Qutailah] dari [Ibnu Hawalah] sesungguhnya dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saat itu akan terjadi tentara-tentara yang berkelompok-kelompok. Tentara yang berada di Syam, Tentara yang berada di Yaman, dan Tentara yang berada di Iraq." Ibnu Hawalah berkata: "Pilihkan untukku wahai Rasulullah, jika saya menjumpai hal itu!." Beliau bersabda: "Bergabunglah di Syam, karena di sana ada hamba-hamba Allah yang terpilih. Jika kalian tidak bisa, maka pergilah ke Yaman. Berilah air dari kolam kalian, sesungguhnya Allah 'azza wa jalla telah menyerahkan Syam dan penduduknya kepadaku."

【184】

Musnad Ahmad 16392: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah Mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] berkata: telah bercerita kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Rabi'ah bin Laqith] dari [Abdullah bin Hawalah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa selamat dari tiga hal, maka dia telah selamat tiga kali: wafatku, Dajjal dan pembunuhan seorang khalifah yang sabar mempertahankan kebenaran dan khalifah itu telah memasrahkan kebenaran agar dituntaskan."

【185】

Musnad Ahmad 16393: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah Al Qaisi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal] berkata: telah bercerita kepadaku [Bisyr bin 'Ashim Al Laitsi] dari [Uqbah bin Malik] dia termasuk dari rombongannya, berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sebuah regu ekspedisi lalu saya menyerahkan satu pedang pada seorang laki-laki. (Uqbah bin Malik) berkata: Tatkala dia kembali, dia berkata: "Saya tidak pernah melihat sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencela kami, beliau bersabda: 'Apakah kalian telah lemah jika saya mengutus seorang laki-laki dan dia belum selesai melakukannya lalu kalian mengantikan tempatnya pada orang yang akan menyelesaikan perintahku.'"

【186】

Musnad Ahmad 16394: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Humaid bin Hilal] dari [Bisyr bin 'Ashim] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Malik Al Laitsi] berkata: Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah, ada seorang yang berkata: "Wahai Rasulullah, demi Allah, bagaimana jika ada orang yang mengucapkan syahadat hanya sebagai alat untuk menghindari pembunuhan?" lalu dia menyebutkan kisahnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatanginya dan kelihatan muram pada wajahnya lalu bersabda: "Allah 'azza wa jalla melalui perantaraanku menolak siapa saja yang membunuh seorang mukmin." beliau mengatakannya sebanyak tiga kali.

【187】

Musnad Ahmad 16395: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Salamah, dari [Yunus bin 'Ubaid] dari [Humaid bin Hilal] berkata: ada seorang laki-laki yang mempertemukanku dengan [Bisyr bin 'Ashim], lalu dia bercerita kepadaku, dari ['Uqbah bin Malik] Sesungguhnya utusan Perang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengerubungi 'pemiliki air' pada waktu pagi lalu ada seorang laki-laki dari 'pemilik air' yang menyerang, lalu ada seorang kaum muslimin yang menangkapnya, lalu (laki-laki itu) berkata: "Sesungguhnya saya adalah seorang muslim." lalu dia membunuhnya. Tatkala mereka tiba, mereka mengabari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam perihal itu, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangkit berkhutbah, memuji Allah lalu bersabda: "Amma ba'du. Bagaimana ada seorang muslim yang membunuh seorang laki-laki yang mengatakan 'Sesungguhnya saya adalah seorang muslim'." Lalu (laki-laki muslim) itu berkata: "Dia mengatakannya hanya sebagai alat perlindungan saja untuk menghindari pembunuhan." lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memalingkan wajahnya dan mengangkat tangan kanannya lalu bersabda: "Melalui perantaraanku, Allah menolak siapa yang membunuh seorang muslim." beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali.

【188】

Musnad Ahmad 16396: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Himyar Al Himsyi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Ajlan] berkata: saya telah mendengar [Abu Katsir Al Muharibi] berkata: saya mendengar [Kharasyah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada fitnah setelahku, orang yang tidur ketika itu lebih baik dari pada orang yang terjaga. Orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri. Orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan. Siapa saja yang menemui fitnah itu, berjalanlah dengan pedangnya menuju ke batu yang licin, dan bantinglah pedangnya sampai pecah, lalu berbaringlah menghadap batu itu sampai fitnah itu tampak."

【189】

Musnad Ahmad 16397: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman Ar Ru`asi] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Daud bin Abdullah Al Audi] dari [Humaid Al Himyari] berkata: saya bertemu dengan [seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] yang bersahabat sebagaimana Abu Hurairah bersahabat dengan beliau. Dia tidak menambahkan padaku lebih dari tiga kalimat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang laki-laki mandi dengan air sisa dari istrinya, dan janganlah seorang istri mandi dengan sisa air suaminya. Janganlah kamu kencing pada tempat mandinya, dan janganlah menyisir setiap hari."

【190】

Musnad Ahmad 16398: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Daud bin Abdullah Al Audi] dari [Humaid bin Abdurrahman Al Himyari] berkata: saya bertemu dengan [seorang laki-laki yang pernah bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] selama empat tahun sebagaimana Abu Hurairah bersahabat dengan beliau. Dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami bersisir setiap hari, kencing pada tempat mandinya, seorang wanita mandi dengan air sisa dari laki-laki, dan seorang laki-laki yang mandi dengan sisa air dari wanita dan keduanya saling menciduknya.

【191】

Musnad Ahmad 16399: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] yaitu Ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ishaq] yaitu Ibnu Suwaid, dari [Abu Habibah] dari [seorang laki-laki] berkata: Saya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat itu saya memiliki keperluan, lalu beliau melihatku dalam keadaan memakai wangi-wangian yang berwarna kuning, lalu beliau bersabda: "Pergilah dan cucilah." saya pun mencucinya. Saya kembali kepada beliau, dan beliau bersabda: "Pergilah dan cucilah." saya pun pergi. Saya datang ke sumur, saya mengambil sepotong kain, saya mengunakannya. Saya kembali, lalu beliau bersabda: "Apa keperluanmu."

【192】

Musnad Ahmad 16400: Telah menceritakan kepada kami [Ghundar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar] berkata: telah bercerita kepadaku [Syaddad bin Abdullah] dia bertemu beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dari [Abu Umamah] dari ['Amr bin 'Abasah] berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah, ajarilah saya dari apa yang Allah Azzawajalla ajarkan kepadamu." Beliau bersabda: "Jika kamu selesai shalat subuh, maka tahanlah sampai matahari terbit. Jika telah terbit, janganlah kamu shalat sampai meninggi, sesungguhnya matahari terbit ketika dua tanduk setan muncul. Saat itu orang-orang kafir sedang bersujud padanya. Jika matahari telah naik seukuran tombak atau dua tombak, maka shalatlah, sesungguhnya shalat saat itu disaksikan dan dihadiri malaikat, sampai tombak dan bayangannya sama. Lalu tahanlah shalat setelahnya, karena pada saat itu Jahanam sedang dinyalakan. Jika telah ada bayangannya maka shalatlah, sesungguhnya shalat saat itu disaksikan dan dihadiri malaikat, sampai kamu shalat asar. Jika kamu telah shalat asar, maka janganlah shalat sampai matahari terbenam. Sesungguhnya matahari itu terbenam diantara dua tanduk setan, yang pada saat itu orang-orang kafir sedang sujud kepadanya."

【193】

Musnad Ahmad 16401: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Al Faidl] dari [Sulaim bin 'Amr] berkata: Mu'awiyah berjalan di Negeri Romawi, antara dia dan mereka ada jarak yang panjang, lalu dia hendak mendekati mereka. Setelah jarak selesai ditempuh, dia langsung menyerang mereka. Tiba-tiba seorang tua yang berada pada kendaraannya berkata: "ALLAH AKBAR, ALLAH AKBAR, penuhilah janji, jangan ada khianat, sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa mengikat perjanjian dengan suatu kaum, maka tidak boleh melepasnya, dan tidak boleh menariknya hingga selesai batas waktunya, atau keduanya sama-sama membatalkan." Kata-kata ini sampai ke telinga Mu'awiyah, dia pun kembali. Orang yang sudah tua itu adalah ['Amru bin 'Abasah].

【194】

Musnad Ahmad 16402: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Yahya bin Abu 'Amr As-Syaibani] dari [Abu Sallam Ad-Dimasyqi] dan ['Amr bin Abdullah] sesungguhnya keduanya telah mendengar [Abu Umamah Al Bahili] menceritakan dari hadits ['Amr bin 'Abasah As-Sulami] berkata: "Saya sangat membenci tuhan-tuhan kaumku pada Masa Jahiliyyah, " lalu dia menyebutkan haditsnya. ('Amr bin 'Abasah As-Sulami radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya bertanya tentang keberadaan nabi, dan saya pun mendapatkan nabi dalam keadaan menyembunyikan diri dari keramaian orang. Saya berusaha menemuinya dengan cara menyamar hingga saya bisa menemuinya, saya ucapkan salam kepadanya, lalu saya bertanya, "Siapakah kamu." Beliau menjawab, "Nabi." Saya ('Amr bin 'Abasah As-Sulami radliyallahu'anhu) berkata: "Apakah nabi itu?" lalu beliau menjawab, "Rasulullah." saya bertanya, "Siapakah yang mengutus kamu?." Beliau menjawab, "Allah Azzawajalla." Saya bertanya, "Dengan apa?" beliau menjawab, "Agar kamu menyambung silaturrahim, melindungi darah, mengamankan jalan, berhala dihancurkan, Allah semata yang disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya sesuatupun." Saya berkata: "Sangat bagus risalah yang karenanya kau diutus. Saya bersaksi sesungguhnya saya beriman kepadamu, dan saya mempercayaimu, apakah saya harus tinggal bersamamu atau bagaimana pendapatmu?" Maka beliau bersabda: "Kamu telah melihat kebencian orang-orang atas apa yang saya bawa, maka tinggallah di keluargamu. Jika suatu hari nanti kamu mendengarku dan saya telah keluar dari tempat persembunyianku, datangilah saya, " lalu dia menyebutkan hadits secara lengkap.

【195】

Musnad Ahmad 16403: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [As-Sari bin Yahya] dari [Katsir bin Ziyad] berkata: [Ibnu 'Abasah] berkata: "Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung pada bulan Ramadlan."

【196】

Musnad Ahmad 16404: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Atha`] dari [Yazid bin Thalq] dari [Abdurrahman bin Al Bailamani] dari ['Amr bin 'Abasah] berkata: saya telah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu saya berkata: "Wahai Rasulullah, siapa yang telah masuk Islam bersama kamu?" Beliau menjawab, "Orang merdeka dan budak, yaitu Abu Bakar dan Bilal." Lalu saya berkata: "Wahai Rasulullah, ajarilah aku, apa yang kamu ketahui dan saya tidak mengetahuinya, apakah pada waktu itu ada satu waktu yang lebih utama dari yang lainnya?" Beliau bersabda: "Pertengahan malam yang terakhir itu adalah yang paling utama, karena pada saat itu disaksikan malaikat dan dikabulkan sampai kamu shalat fajar. Kemudian tinggalkanlah sampai matahari terbit, sebagaimana tameng, sampai dia tersebar, karena saat itu sedang terbit diantara dua tanduk setan dan orang-orang kafir sedang bersujud kepadanya, lalu shalatlah karena disaksikan dan dikabulkan sampai keadaan tiang sama dengan bayangannya, lalu tinggalkanlah, karena pada saat itu neraka Jahim sedang dinyalakan. Jika telah bergeser, shalatlah, sesungguhnya shalat ketika itu disaksikan malaikat dan dikabulkan sampai kamu shalat ashar, lalu janganlah kau lakukan sampai matahari tenggelam, sesungguhnya saat itu sedang berada pada dua tanduk setan dan orang-orang kafir sujud kepadanya." 'Amr bin 'Abasah berkata: saya adalah rubu' Islam (seperempat) dan Abdurrahman shalat setelah asar dua rekaat.

【197】

Musnad Ahmad 16405: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid, Abu Abdurrahman Al Muqri] Telah menceritakan kepada kami [Ikrimah] yaitu Ibnu 'Ammar, telah menceritakan kepada kami [Syaddad bin Abdullah Al Dimasyqi], dia salah seorang yang bertemu beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: [Abu Umamah] berkata: Wahai ['Amr bin 'Abasah], orang yang punya kepandaian, kepandaian dalam zakat, seorang dari Bani Sulaim, dengan apa kamu mengaku bahwa kamu adalah orang ke empat masuk Islam?. Dia menjawab, "Dahulu saya di masa Jahiliyyah, saya melihat orang-orang berada pada kesesatan, dan saya memandang bahwa berhala tidak ada ada apa-apanya, lalu saya mendengar seseorang yang menyampaikan berita-berita Makkah dan menceritakan beberapa hadis, lalu kunaiki kendaraanku sampai saya tiba di Makkah. Saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi karena kaumnya menyiksanya dengan gangguan dan siksaan. Saya berusaha menemuinya dengan cara menyamar sehingga kutemui beliau, lalu saya berkata: "Siapakah anda?" lalu beliau menjawab, "Saya adalah Nabiyullah." Saya bertanya, "Apakah Nabiyullah itu?" beliau bersabda: "Rasulullah." ('Amr bin 'Abasah Radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya, "Apakah Allah yang telah mengutusmu." Beliau menjawab, "Ya." Saya bertanya, "Dengan apa Dia mengutusmu?" beliau menjawab, "Agar kamu mengesakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, menghancurkan berhala-berhala, menyambung silaturrahim." Saya berkata kepadanya, "Siapa orang yang telah bersama anda dalam hal ini?" Beliau menjawab, "Orang merdeka dan budak, " atau "Budak dan orang merdeka." Dan ternyata bersamanya Abu Bakar bin Abu Quhafah dan Bilal budak Abu Bakar." Lalu saya berkata: "Saya akan mengikutimu." Beliau bersabda: "Kamu tidak akan bisa pada hari ini, tapi pulanglah ke keluargamu, jika kamu mendengar tentangku telah menang maka susullah aku." ('Amr bin 'Abasah Radliyallahu'anhu) berkata: "Saya pulang menemui keluargaku dan saya waktu itu telah masuk Islam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar berhijrah ke Madinah, saya mencari kabar sampai datanglah orang yang mengendarai unta dalam sebuah perjalanan dari Yatsrib, lalu saya berkata: Siapa orang Makkah ini yang datang kepada kalian? ' Mereka menjawab, "Itu adalah seseorang yang kaumnya hendak membunuhnya, namun mereka tidak mampu, antara dia dan mereka tidak pernah ada titik temu, lalu kami tinggalkan orang-orang dengan cepat." 'Amr bin 'Abasah berkata: "Lalu saya menaiki kendaraanku sampai saya bisa menemuinya di Madinah, lalu saya menjumpainya, saya berkata kepadanya, 'Wahai Rasulullah, apakah anda mengenal saya? ' Beliau bersabda: "Ya, bukankah kamu orang yang telah mendatangi saya di Makkah?" ('Amr bin 'Abasah Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya berkata: "Ya. Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku apa yang Allah ajarkan kepada anda sedang saya tidak mengetahuinya." Beliau bersabda: "Jika kamu melaksanakan shalat subuh, maka tinggalkanlah shalat sampai matahari terbit. Jika matahari telah terbit, janganlah shalat sampai naik, karena saat itu terbit diantara dua tanduk setan dan pada saat itu orang-orang kafir sedang bersujud kepadanya. Jika telah naik seukuran satu atau dua tombak, shalatlah! Sesungguhnya shalat itu disaksikan dan dihadiri, sampai keadaan tiang sama dengan bayangannya, lalu tinggalkanlah shalat, karena pada saat itu neraka Jahanam sedang dinyalakan. Jika telah bergeser, shalatlah sesungguhnya disaksikan dan dihadiri sehingga kamu shalat asar. Jika kamu telah shalat asar, lalu tahanlah shalat sampai matahari tenggelam, sesungguhnya matahari tenggelam antara dua tanduk setan dan pada saat itu orang-orang kafir sujud kepadanya." Saya berkata: "Wahai Nabiyullah kabarkan kepadaku tentang wudlu?" Beliau bersabda: "Tidak salah seorang di antara kalian yang membaguskan wudlunya lalu dia berkumur dan ber-istinsaq (memasukkan air ke dalam hidung) dan mengeluarkan kembali kecuali akan keluar kesalahannya dari mulutnya dan hidungnya bersama air ketika dia mengeluarkannya, lalu dia mencuci wajahnya sebagaimana yang telah Allah Ta'ala perintahkan, kecuali akan keluar kesalahan wajahnya dari ujung jenggotnya. Lalu dia mencuci kedua tangannya sampai pada kedua sikunya, kecuali akan keluar kesalahan kedua tangannya dari ujung jarinya. Lalu dia mengusap kepalanya, kecuali akan keluar dari kesalahan kepalanya dari ujung rambutnya. Kemudian dia mencuci kedua kakinya, sampai ke dua matakakinya sebagaimana yang Allah Azzawajalla perintahkan kepadanya, kecuali akan keluar kesalahan kedua kakinya dari ujung jari-jarinya bersama air, lalu dia berdiri dan memuji Allah Azzawajalla dengan sesuai yang memang menjadi kewajiban baginya, lalu dia shalat dua kali kecuali akan keluar dari dosanya sebagaimana keadaan saat dia dilahirkan oleh ibunya." Abu Umamah berkata: "Wahai 'Amr bin 'Abasah, lihatlah apa yang kamu katakan, apakah kamu telah mendengatnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apakah orang ini diberi semuanya pada kedudukannya." (Abu Umamah RA) berkata: "'Amr bin 'Abasah berkata: 'Wahai Abu Umamah, sungguh saya telah tua, tulangku telah lemah, ajalku telah mendekat dan saya tidak ada keperluan untuk berdusta atas Allah Azzawajalla dan Rasul-Nya. Bahkan saya mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak sekali, dua kali atau tiga kali, sungguh saya telah mendengarnya tujuh kali atau lebih dari itu'."

【198】

Musnad Ahmad 16406: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Sulaim] yaitu Ibnu 'Amr, sesungguhnya [Syurahbil Al Samth] berkata: kepada ['Amr bin 'Abasah] Telah menceritakan kepada kami dengan suatu hadits yang di dalamnya tidak ada tambahan atau hal yang dilupakan. 'Amr berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan seorang budak muslim, maka dari setiap anggota tubuh budak itu akan membebaskannya dari neraka. Barangsiapa yang beruban di jalan Allah, maka dia akan mendapatkan cahaya pada Hari Kiamat. Barangsiapa yang melempar dengan satu panah lalu sampai dan tepat sasarannya atau meleset, maka sebagaimana orang yang membebaskan budak dari anak Isma'il."

【199】

Musnad Ahmad 16407: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] yaitu Ibnu 'Ayyasy, dari ['Ashim] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Umamah] berkata: kami mendatangi beliau, ternyata beliau pada saat itu sedang duduk beribadah di tengah masjid. (Abu Umamah Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang muslim berwudlu, niscaya dosa akan hilang dari pendengarannya, penglihatannya, kedua tangannya dan kedua kakinya." Lalu [Abu Zhabiyah] datang dan dia menceritakan kepada kami, lalu berkata: 'Apa yang telah dia sampaikan kepada kalian? ', lalu kami sampaikan apa yang telah disampaikan kepada kami."Lalu dia berkata: 'ya. Saya telah mendengar ['Amr bin 'Abasah] menyebutkannya, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menambahkan di dalamnya, berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidaklah seorang laki-laki yang bermalam dalam keadaan suci, lalu dia bangun dari malamnya, lalu dia berdzikir dan meminta kepada Allah Azzawajalla kebaikan dari kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Allah Azzawajalla memberikan kepadanya."

【200】

Musnad Ahmad 16408: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abu Abdullah] dari [Qatadah] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Ma'dan bin Abu Thalhah] dari [Abu Najih As-Sulami] berkata: kami bersama Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengepung benteng Thaif, lalu saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa melemparkan satu panah, dia mendapatkan satu derajat di surga." (Abu Najih As-Sulami radliyallahu'anhu) berkata: "Maka pada saat itu saya melemparkan enam belas panah, lalu saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa melempar satu panah di jalan Allah Azzawajalla, maka setara dengan membebaskan seorang budak', barangsiapa yang beruban satu uban di jalan Allah, dia mendapatkan cahaya pada Hari Kiamat. Setiap orang muslim yang membebaskan seorang budak laki-laki muslim, Allah Azzawajalla akan membebaskan tiap-tiap anggota badannya dari neraka lantaran tiap anggota badan budak yang dibebaskan. Dan setiap wanita muslimah yang membebaskan seorang budak wanita muslim, Allah Azzawajalla membebaskan tiap-tiap anggota badannya dari neraka lantaran tiap anggota badan budak muslimah yang dibebaskan."

【201】

Musnad Ahmad 16409: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bahran] berkata: saya telah mendengar [Syahr bin Hausyab] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Zhabyah] berkata: ['Amr bin 'Abasah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Muslim siapa saja yang melempar dengan satu panah di jalan Allah Azzawajalla, lalu mengenai sasarannya atau meleset, maka baginya pahala sebagaimana dia membebaskan budak dari anak Isma'il."

【202】

Musnad Ahmad 16410: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] yaitu Ibnu Ja'far, berkata: Telah menceritakan kepadaku [Al Aswad bin Al 'Ala'] dari [Huwai] budak Sulaiman bin Abdul Malik, dari [seorang laki-laki] yang diutus oleh 'Umar bin Abdul Aziz yaitu Amirul Mukminin, berkata: bagaimana hadits yang kamu Telah menceritakan kepadaku, dari [Ash-Shunabihi] berkata: telah mengabarkan kepadaku Ash-Shunabihi sesungguhnya dia bertemu ['Amr bin 'Abasah] lalu dia berkata: apakah ada hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang di dalamnya tidak ada tambahan atau hal yang dikurangi. Maka dia menjawab, ya, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan seorang budak, niscaya Allah akan membebaskan anggota tubuhnya dari neraka lantaran setiap anggota tubuh budak yang dimerdekakannya. Barangsiapa yang melempar dengan satu panah di jalan Allah, lalu mengenai sasarannya atau meleset, menyamai membebaskan budak. Barangsiapa yang beruban satu uban saja di jalan Allah, dia mendapatkan cahaya pada Hari Kiamat."

【203】

Musnad Ahmad 16411: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Ibnu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Al faidl] Abdurrahman berkata dalam hadisnya, saya mendengar [Sulaim bin 'Amir] berkata: telah terjadi perjanjian antara Mu'awiyah dan orang Romawi. Lalu (Mu'awiyah radliyallahu'anhu) berjalan menuju ke Romawi. Hingga saat perjanjian telah selesai, ia menyerbu mereka. Lalu ada seorang laki-laki yang menaiki kendaraannya dan berkata: "Penuhilah janji, jangan ada ada khianat. Penuhilah janji, jangan ada khianat." Ternyata orang itu adalah ['Amru bin 'Abasah]. Lalu saya menanyakan hal itu, dan dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang mengikat perjanjian dengan suatu kaum, ia tidak boleh melepasnya, atau menarik janjinya sampai perjanjian itu habis atau keduanya sama-sama membatalkannya." Lalu Mu'awiyah Radliyallahu'anhu kembali.

【204】

Musnad Ahmad 16412: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atha`] dari [Yazid bin Thalq] dari [Abdurrahman Al Bailami] dari ['Amr bin 'Abasah] berkata: saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya bertanya, "Siapa orang yang telah masuk Islam?" Beliau menjawab, "Orang merdeka dan budak, " ('Amr bin 'Abasah Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya bertanya, "Apakah ada suatu waktu yang lebih dekat kepada Allah daripada yang lainnya?" Beliau bersabda: "Shalatlah pada pertengahan malam yang terakhir sampai kamu shalat subuh, kemudian tinggalkanlah sampai matahari terbit, tinggalkanlah shalat itu selama matahari masih seperti perisai, sampai matahari itu menyebar, Lalu shalatlah sampai pada keadaan tiang-tiang sama dengan bayangannya, lalu tinggalkanlah sampai matahari bergeser. Sesungguhnya Jahannam dinyalakan pada pertengahan siang, lalu shalatlah pada waktu yang ada sampai kamu shalat asar. Lalu janganlah kau shalat sampai matahari tenggelam, sesungguhnya matahari itu tenggelam pada dua tanduk setan dan dan muncul antara dua tanduk setan. Sesungguhnya seorang hamba jika dia berwudlu lalu dia mencuci kedua tangannya maka keluar kesalahannya dari antara kedua tangannya. Jika dia mencuci wajahnya maka kesalahannya jatuh dari wajahnya. Jika mencuci kedua tangannya dan mengusap kepalanya maka kesalahannya jatuh dari kedua tanganya dan kepalanya. Jika mencuci kedua kakinya maka akan terjatuhlah kesalahannya dari kedua kakinya. Jika bangkit untuk shalat, maka dia, hatinya dan wajahnya, atau semuanya menghadapkan wajah kepada Allah Azzawajalla, alhasil dia meninggalkan shalat dalam keadaan sebagaimana saat ibunya melahirkannya. Abu Umamah Radliyallahu'anhu) berkata: ada yang bertanya kepadanya, "Apakah kamu telah mendengar hal ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?." dia menjawab, "Kalau saja saya tidak mendengarnya sekali atau dua kali, " atau, "Sepuluh atau dua puluh kali, niscaya saya tidak menceritakannya."

【205】

Musnad Ahmad 16413: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari ['Amr bin 'Abasah] berkata: ada seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, apa maksud Islam?" beliau menjawab, "Kamu menyerahkan hatimu kepada Allah Azzawajalla dan orang muslim selamat dari lidah dan tanganmu." Dia bertanya, "Islam manakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Iman." Dia bertanya, "Apa maksud iman?" Beliau bersabda: "Kamu beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya dan kebangkitan setelah mati." Dia bertanya lagi, "Iman apa yang paling utama?" beliau bersabda: "Hijrah." dia bertanya, "Apa maksud hijrah itu?" beliau bersabda: "Kamu meninggalkan kejelekan." Dia bertanya, "Hijrah apa yang paling utama?." Beliau menjawab, "Jihad." Dia bertanya, "Apakah jihad itu?" beliau bersabda: "Kamu memerangi orang kafir jika kamu menemui mereka." dia bertanya, "Jihad apa yang paling utama?" beliau menjawab, "Barangsiapa yang kudanya disembelih dan darahnya ditumpahkan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua amalan yang kedua amalan itu adalah paling utama kecuali orang itu melakukan amalan semisal, haji mabrur atau umrah."

【206】

Musnad Ahmad 16414: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ya'la bin 'Atha`] dari [Yazid bin Thalq] dari [Abdurrahman bin Al Bailamani] dari ['Amr bin 'Abasah] berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah, siapa yang bersama anda dalam urusan ini?" Beliau bersabda: "Ada orang merdeka dan budak, " beliau saat itu sedang bersama Abu Bakar dan Bilal. Lalu bersabda kepadanya, "Pulanglah kepada kaummu sampai Allah Azzawajalla memberi kekuasaan kepada Rasul-Nya." (Abdurrahman bin Al Bailamani Radliyallahu'anhu) berkata: 'Amr bin 'Abasah berkata: "Saya adalah orang keempat masuk Islam."

【207】

Musnad Ahmad 16415: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Utsman bin 'Umar] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Shalih] ['Utsman] berkata: budak At-Tauamah, dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: kami shalat maghrib bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu kami menuju ke pasar, dan kalau saja salah seorang dari kami melepaskan anak panahnya, " 'Utsman berkata dengan redaksi, "Melempar satu panah, niscaya kami dapat melihat tempat jatuhnya."

【208】

Musnad Ahmad 16416: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Ya'la] dan [Yazid] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atha`] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menjadikan rumah kalian sebagai kuburan. Shalatlah kalian di rumah."

【209】

Musnad Ahmad 16417: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya] -lewat jalur periwayatan lain --dan [Yazid] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya] dari [Ibnu Abu 'Amrah] dari Abu Amrah sesungguhnya telah mendengar [Zaid bin Khalid Al Juhani] Yazid berkata: sesungguhnya [Abu 'Amrah] budak Zaid bin Khalid Al Juhani, telah mendengar Zaid bin Khalid Al Juhani menceritakan sesungguhnya ada seorang laki-laki dari kalangan kaum muslimin wafat di Khaibar, lalu disebutkan pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bersabda: "Shalatlah kalian atas saudara kalian." (Zaid bin Khalid Al Juhani Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu wajah orang-orang berubah karena hal itu." Tatkala (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) melihat mereka bersabda: "Sahabat kalian ini telah mengambil rampasan sebelum dibagi di jalan Allah." Lalu kami memeriksanya pada perbekalannya lalu kami mendapatkan permata Yahudi yang setara dengan dua dirham."

【210】

Musnad Ahmad 16418: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Muhammad] anak laki-laki 'Ubaid berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya tidak karena memberatkan." Muhammad berkata dengan redaksi, "Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya saya akan mengakhirkan shalat isya' sampai sepertiga malam dan saya memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap shalat."

【211】

Musnad Ahmad 16419: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atha`] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, ditulis baginya sebagaimana pahala yang berpuasa dengan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun. Barangsiapa yang memberi bekal orang yang berperang di jalan Allah atau keluarganya, niscaya akan ditulis baginya sebagaimana pahala yang berperang dengan tanpa mengurangi pahala orang yang berperang sedikitpun. Dan [Yazid] berkata: telah memberitakan kepada kami kecuali dia berkata dengan redaksi, "Dengan tanpa mengurangi."

【212】

Musnad Ahmad 16420: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Shalih bin Kaisan] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: Ada seorang laki-laki yang melaknat ayam jago yang berkokok di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kamu melaknatnya, sebab jago itu memanggil untuk shalat." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Shalih bin Kaisan] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Zaid bin Khalid] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan, lalu menyebutkan hadi secara lengkap.

【213】

Musnad Ahmad 16421: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: saya telah mendengar [Abu Sa'id Al A'ma] mengabarkan dari [seorang laki-laki] yang bernama As-Sa`ib, budak orang-orang Persi. [Ibnu Bakar] berkata: budak orang Persi dan [Hajjaj] berkata: budak salah seorang Persi, dari [Zaid bin Khalid], 'Umar bin Al Khattab sang khalifah melihat dia shalat dua rekaat setelah ashar, khalifah kontan mendatanginya dan memukulnya dengan tongkat, dan tetap shalat saja tanpa mempedulikannya. Setelah selesai, Zaid berkata: "Wahai Amirul Mukminin, demi Allah saya tidak akan meninggalkannya selamanya setelah saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya." (Zaid bin Khalid Al Juhani Radliyallahu'anhu) berkata: lalu 'Umar mendatanginya. Lalu dia berkata: "Wahai Zaid bin Khalid, seandainya saya tidak takut orang-orang mengambil sebagai sarana shalat sampai malam, maka saya tidak memukul karenanya."

【214】

Musnad Ahmad 16422: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil bin Abu Thalib] dari [Khalid bin Zaid Al Juhani] dari [Bapaknya, Zaid bin Khalid] sesungguhnya dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam -atau kisahnya ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-- tentang unta yang hilang. Beliau bersabda: "Itu menajadi milikmu atau untuk srigala." (Zaid bin Khalid Al Juhani Radliyallahu'anhu) berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang unta yang hilang". Beliau bersabda: "Janganlah kau ambil, karena unta itu bisa membawa tempat minumnya dan kakinya dan bisa memakan pohon-pohon yang ada." (Zaid bin Khalid Al Juhani Radliyallahu'anhu) berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang uang yang saya temukan?." Beliau bersabda: "Umumkanlah kantongnya, tutupnya dan jumlahnya, lalu umumkanlah selama setahun. Jika datang pemiliknya maka serahkanlah barang itu, jika tidak, maka itu menjadi milikmu atau manfaatkanlah."atau dengan redaksi yang semisalnya.

【215】

Musnad Ahmad 16423: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Abu Hurairah] dan [Zaid bin Khalid Al Juhani], ada seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Anak saya adalah disewa orang ini, lalu dia berzina dengan istrinya, lantas mereka mengabariku bahwa anakku harus di rajam. Lalu saya menebusnya dengan seorang budak wanita dan seratus kambing, lalu ahli ilmu mengabarkan kepadaku bahwa anak saya harus dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun sedang sang wanita tersebut dirajam, " saya (Zaid bin Khalid Al Juhani Radliyallahu'anhu) menyangka dia berkata: "Putuskanlah dengan kitabullah!" Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, saya akan memutuskan kepada kalian berdua dengan kitab Allah. Kambing dan budak wanita itu dikembalikan kepadamu, sedang anakmu dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun, " lalu dikatakan kepada seorang dari Bani Aslam yang bernama Unais, "Bangunlah Wahai Unais, dan tanyalah wanita itu, jika dia mengakuinya maka rajamlah."

【216】

Musnad Ahmad 16424: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amr] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari ['Amr bin Al Harits] dari [Bukair bin Al Asysaj] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memberi bekal kepada orang yang hendak berperang di jalan Allah Azzawajalla maka dia telah berperang, dan barangsiapa membiarkan seseorang untuk berangkat perang, dan ia menggantikan posisinya untuk menuntaskan keperluan rumahtangganya berarti dia telah berperang."

【217】

Musnad Ahmad 16425: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah memberitakan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Abu Bakar] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amr bin 'Utsman] dari [Abu Amrah Al Anshari] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] jika Allah menghendaki, Ishaq berkata: sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah saya kabarkan tentang sebaik-baik saksi?. Yaitu orang yang memberikan kesaksian sebelum diminta untuk untuk bersaksi."

【218】

Musnad Ahmad 16426: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Asyja'i] [bapakku] berkata: dari [Sufyan] dari [Shalih] budak At-Tau`amah, berkata: saya telah mendengar [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: "Saya shalat maghrib bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu saya keluar ke pasar, kalau saja saya melemparkan panah, saya niscaya saya dapat melihat tempat jatuhnya panahku."

【219】

Musnad Ahmad 16427: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah bin Abdullah] sesungguhnya telah mendengar dari [Abu Hurairah] [Zaid bin Khalid Al Juhani] dan [Syabl] Sufyan berkata: sebagian manusia berkata: Ibnu Ma'bad, dan yang saya hafal adalah Syibl, mereka berkata: "Kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu ada seorang laki-laki yang berdiri lalu berkata: 'demi Allah saya meminta anda untuk memutuskan kepada kami dengan kitab Allah'." Lalu lawannya berdiri dan dia lebih faqih darinya, lalu berkata: "Benar. Putuskanlah kepada kami dengan kitab Allah Azzawajalla dan ijinkanlah untuk saya ungkapkan." Beliau bersabda: "Katakanlah!" (Zaid bin Khalid Al Juhani Radliyallahu'anhu) berkata: "Anak saya sedang disewa orang ini, lalu anakku berzina dengan istrinya, lalu aku pun menebusnya dengan seratus kambing dan seorang pelayan, lalu saya bertanya beberapa orang dari kalangan ahli ilmu, mengabarkan kepadaku bahwa anak saya harus dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun dan wanita tersebut dirajam, " lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh saya akan memutuskan kepada kalian berdua dengan kitab Allah Azzawajalla. Seratus kambing dan pelayan itu akan dikembalikan kepadamu. Anakmu akan dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Pergilah Wahai Unais, -seorang laki-laki dari Aslam-dan tanyalah wanita itu, jika dia mengakuinya maka rajamlah." Lalu dia menemuinya lalu wanita itu mengakuinya lalu (Unais RA) merajamnya.

【220】

Musnad Ahmad 16428: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Abu Hurairah] [Zaid bin Khalid] dan [Syabl] mereka bersabda: " Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang seorang budak wanita yang berzina sebelum haid. Beliau bersabda: "Cambukklah dia, jika dia mengulanginya, cambuklah. Jika dia mengulanginya, maka cambukalah. jika dia mengulanginya maka juallah walau dengan rambut yang dianyam."

【221】

Musnad Ahmad 16429: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atha`] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Shalatlah kalian di dalamnya. Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka akan ditulis baginya sebagaimana pahala orang yang berpuasa, tidak mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun. Barangsiapa yang memberi bekal orang yang berperang di jalan Allah atau meninggakan wakil yang mengurus pada keluarganya, niscaya akan ditulis baginya sebagaimana pahala orang yang berperang dengan tidak mengurangi pahala orang yang berperang sedikitpun."

【222】

Musnad Ahmad 16430: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang memberi bekal orang yang berperang di jalan Allah maka dia telah berperang. Barangsiapa yang meninggalkan pada orang yang berperang dengan kebaikan pada keluarganya, maka dia telah berperang."

【223】

Musnad Ahmad 16431: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hanafi] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Dlahak bin 'Utsman] dari [Abu Nadlr] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang barang temuan. Beliau bersabda: "Umumkanlah selama satu tahun! Jika ada yang mengakuinya maka serahkanlah jika tidak ada maka umumkanlah kantongnya, tutupnya dan jumlahnya. Jika tetap tidak ada maka makanlah, jika ada yang mengakuinya maka serahkanlah."

【224】

Musnad Ahmad 16432: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Umarah] dari [Ibnu Bakar bin Muhammad] dari [Abdullah bin 'Amr] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah saya kabarkan kepada kalian tentang sebaik-baik persaksian. Yaitu orang-orang yang memberikan kesaksian sebelum diminta untuk untuk bersaksi."

【225】

Musnad Ahmad 16433: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Harb] yaitu Ibnu Syadad dari [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dan Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya tidak memberatkan pada umatku, niscaya saya akan memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap shalat." (Abu Salamah radliyallahu'anhu) berkata: Zaid bin Khalid meletakkan siwaknya pada tempat penanya sebagaimana seorang penulis meletakkan penanya ditelinganya. Ia bersiwak jika hendak shalat.

【226】

Musnad Ahmad 16434: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Kaisan] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] manusia mendapatkan hujan pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam, tatkala pagi beliau bersabda: "Tidaklah kalian mendengar apa yang telah difirmankan Rab kalian 'azza wajalla tadi malam, Dia berfirman, 'Tidaklah AKU memberi nikmat kepada hamba-Ku kecuali pada pagi harinya mereka menkufuri terhadap orang yang beriman kepada-Ku'."

【227】

Musnad Ahmad 16435: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Yazid] budak Al Munba'its, [Yahya] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Rabi'ah] sesungguhnya dia berkata: dari [Zaid bin Khalid], lalu saya (Rabi'ah Radliyallahu'anhu) bertanya kepada Rabi'ah dia berkata: dia telah mengabarinya dari Zaid bin Khalid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang unta yang hilang, lalu beliau marah, memerah dan meninggi pipinya dan bersabda: "Biarkanlah dia, apa urusanmu dengan unta yang hilang? Toh unta itu juga punya sepatu dan tempat air minum, ia bisa menuju tempat air itu sendirian, dan bisa memakan pepohonan hingga bisa kembali kepada pemiliknya." Lantas beliau ditanya telah barang temuan kambing, dan beliau bersabda: "Ambilah, karena itu akan menjadi milikmu, atau saudaramu atau untuk serigala, " dan beliau ditanya tentang harta temuan, maka beliau bersabda: "Umumkanlah bungkusnya dan tutupnya, lalu umumkanlah selama setahun. Jika ada yang mengakuinya maka serahkanlah. Jika tidak ada, maka gabungkanlah dengan hartamu."

【228】

Musnad Ahmad 16436: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salim, Abu Nadlr] budak 'Umar bin 'Ubaidullah bin Ma'mar dari [Busr bin Sa'id] berkata: Abu Juhaim, anak laki-laki saudara perempuan Ubay bin kaa'b mengutusku kepada [Zaid bin Khalid Al Juhani] untuk menanyakan tentang orang yang lewat di hadapan orang yang shalat. (Zaid bin Khalid Al Juhani Radliyallahu'anhu) berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Berdiri selama empat puluh, ' saya tidak tahu apakah hari, bulan, atau tahun.' lebih baik dari melewati di depannya'."

【229】

Musnad Ahmad 16437: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] dari [Ibnu Abu Dzi'b] berkata: Telah menceritakan kepadaku budak [Al Juhainah] dari [Abdurrahman bin Zaid bin Khalid Al Juhani] menceritakan dari [Bapaknya] sesungguhnya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari nihbah (harta rampokan) dan Al khulsah (mengambil harta dengan rahasia dengan cara yang tidak benar).

【230】

Musnad Ahmad 16438: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Shalih] budak At-Tau`amah, dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: kami shalat maghrib bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu kami menuju ke pasar, dan kalau saja dilepaskan anak panah, niscaya saya dapat melihat tempat jatuhnya."

【231】

Musnad Ahmad 16439: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] yaitu Ibnu Sa'ad dari [Zaid] yaitu Ibnu Aslam dari ['Atha` bin Yasar] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berwudlu lalu memperbagus wudlunya lalu shalat dua rekaat dan tidak ada yang dilupakan, niscaya Allah akan mengampuni dosa yang dilakukannya."

【232】

Musnad Ahmad 16440: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Bakr bin Sawadah] dan Telah menceritakan kepada kami [Suraij] yaitu Ibnu An-Na'man berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] dari ['Amr bin Al Harits] dari [Bakr bin Sawadah] dari [Abu Salim Al Jaisyani] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengambil unta temuan maka dia adalah orang yang sesat selama dia tidak mengumumkannya."

【233】

Musnad Ahmad 16441: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mubarak Al Hunani] dari Bashrah, orang tsiqah, dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memberi bekal orang yang berperang sungguh dia telah berperang, dan barangsiapa membiarkan seseorang berangkat berperang, lantas ia menggantikannya menuntaskan segala kebutuhan keluarganya, maka dia telah berperang."

【234】

Musnad Ahmad 16442: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] dan [Abu Hurairah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang budak yang berzina dan dia belum menikah. Beliau bersabda: "Deralah, Jika dia berzina maka deralah" dan bersabda pada yang ketiga kalinya atau ke empatnya, "Jika dia masih berzina, maka juallah walau hanya dengan tali." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] secara makna, Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] dan [Abu Hurairah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang budak wanita, lalu menyebutkan hadis secara lengkap, dan bersabda pada ketiga kalinya atau ke empatnya, Az Zuhri ragu.

【235】

Musnad Ahmad 16443: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Yazid] budal Al Munba'its dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: telah datang seorang badui kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa barang temuan lalu beliau bersabda: "Umumkanlah selama satu tahun, lalu umumkanlah kantungnya dan tutupnya. Jika ada seorang yang datang dan mengabarimu maka serahkanlah, jika tidak maka infakkanlah". (orang badui) berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana temuan kambing." Beliau bersabda: "Itu menjadi milikmu, saudaramu atau untuk serigala." (orang badui) berkata: "Temuan berupa unta." Lalu berubahlah wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Biarkanlah dia, ada apa urusanmu dengan unta itu, dia kan mempunyai sepatu dan tempat minumnya, ia bisa pergi menuju tempat minumnya sendiri, dan memakan pepohonan."

【236】

Musnad Ahmad 16444: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: saya telah membaca di hadapan [Abdurrahman]: [Malik] bapakku berkata: dan Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Shalih bin Kaisan] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah turunya hujan yang terjadi pada malamnya. Tatkala telah selesai, beliau menemui orang-orang dan bersabda: "Apakah kalian mengerahui apa yang telah difirmankan Rab kalian AzzaWaJalla, " mereka berkata: "Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda: "(Allah Azzawajalla) berfirman, 'Pada pagi hari diantara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku' [Ishaq] berkata: "dan ia ingkar terhadap bintang-bintang, sebaliknya ada yang beriman dengan bintang-bintang dan ingkar dengan-Ku, orang yang mengatakan kami mendapatkan hujan karena karunia Allah dan rahmat-Nya, itulah orang yang beriman terhadapku dan ingkar terhadap bintang, adapun orang yang berkata 'Kami mendapatkan hujan karena bintang ini dan itu maka orang itulah orang yang ingkar terhadapku dan beriman dengan bintang-bintang."

【237】

Musnad Ahmad 16445: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Muhammad bin Abu Bakar bin Hazm] dari [Bapaknya] dari [Abdurrahman bin 'Amr bin 'Utsman] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik persaksian adalah yang bersaksi sebelum diminta untuk untuk bersaksi."

【238】

Musnad Ahmad 16446: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Isma'il bin Raja'] berkata: saya telah mendengar [Aus bin Dlam'aj] berkata: saya telah mendengar [Abu Mas'ud Al Anshari Al Badari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang menjadi imam suatu kaum adalah orang yang menguasai dalam membaca kitab Allah Ta'ala, dan orang yang lebih mula-mula membacanya. Jika bacaannya sama, maka setelahnya adalah yang lebih dulu hijrah. Jika hijrahnya bersamaan adalah lebih tua. Janganlah seorang laki-laki menjadi imam dalam keluarga orang lain atau di wilayah yang menjadi wewenangnya dan janganlah duduk pada tikar di suatu rumah kecuali jika diijinkan, " atau "kecuali dengan seijinnya."

【239】

Musnad Ahmad 16447: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Malik] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] sesungguhnya ada seorang laki-laki yang didatangkan Allah Azzawajalla lalu berfirman, "Apa yang kamu lakukan di dunia?" lalu laki-laki itu berkata: "Saya hanya melakukan seberat atom kebaikan yang saya berharap kepada Engkau, " lalu dia berkata kepada Allah Azzawajalla tiga kali. lalu berkata pada ketiga kalinya, "Wahai Rabku, Engkau telah memberiku kelebihan dari harta di dunia lalu saya melakukan aktivitas transaksi jual beli sesama manusia, dan diantarai akhlakku, saya toleran terhadap hutang-hutang mereka, saya mempermudah orang yang kesusahan dan saya menangguhkan orang yang sedang kesulitan. Lalu Azza Wa Jalla baerfirman, "Kami lebih berhak memaafkan itu semua dari pada kamu, maafkanlah hamba-Ku." Lalu dia diampuni. [Abu Mas'ud] berkata: "Demikian saya mendengar dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ada seorang laki-laki yang lain memerintahkan keluarganya, agar jika dia mati, mereka membakarnya lalu menggilingnya lalu membubuhkan debunya pada saat angin bertiup kencang. Mereka pun melakukan hal itu, lalu dia dikumpulkan kepada Rabnya AzzaWaJalla. Lalu (Rabnya) bertanya kepadanya, "Apa yang menyebabkan hal itu?." Dia berkata: "Wahai Rabku, tidak ada seorang hamba yang lebih bermaksiat kepada Engkau dari padaku, lalu saya berharap agar saya dapat selamat." Allah Azzawajalla berfirman, "Ampunilah hambaku." Lalu dia diampuni. Abu Mas'ud berkata: demikian saya mendengarnya dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【240】

Musnad Ahmad 16448: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Abu Mas'ud] berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, demi Allah, sesungguhnya saya akan memperlambat shalat subuh karena saya khawatir kepada seseorang, " yaitu imam mereka (yang biasanya shalat terlalu panjang). (Abu Mas'ud Radliyallahu'anhu) berkata: " Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih marah saat memberi nasehatnya daripada ketika itu." Lalu bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya diantara kalian ada orang yang membuat orang kabur. Siapa saja diantara kalian yang memimpin shalat orang-orang maka ringankanlah, karena di dalamnya ada orang yang lemah, orang yang telah tua dan orang yang punya keperluan."

【241】

Musnad Ahmad 16449: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dan [Muhammad bin 'Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat dengan tangannnya ke arah Yaman lalu bersabda: "Iman itu di sini, ketahuilah sesungguhnya kefasikan dan kekerasan hati terjadi di orang-orang yang keras suarannya pemilik unta-unta, yaitu ditempat tanduk setan muncul, di Rabi'ah dan Mudlar." Muhammad berkata: "Di pangkal ekor unta-unta."

【242】

Musnad Ahmad 16450: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nua'im Al Mujmir] dari [Muhammad] yaitu Ibnu Abdullah dari [Abu Mas'ud] berkata: ditanyakan, "Wahai Rasulullah, bagaimana kami bershalawat atas anda. Lalu beliau bersabda: "Katakanlah: ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMAD. WA BARIK 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMAD KAMA BARAKTA 'ALA IBRAHIM FIL 'ALAMIN INNAKA HAMIDUN MAJID (ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya. Dan berilah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim. Sesungguhnya engkau Maha Terpuji dan Maha Agung), saya membaca hadits ini di hadapan [Abdurrahman]: [Malik] dari [Abu Nu'aim bin Abdullah] sesungguhnya [Muhammad bin Abdullah bin Zaid] mengabarinya dari [Abu Mas'ud]

【243】

Musnad Ahmad 16451: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ashim] dari [Musayyab bin Rafi'] dari ['Alqomah] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surat Al Baqarah pada waktu malam maka itu telah cukup (untuk melindunginya dari kejahatan yang dibenci)."

【244】

Musnad Ahmad 16452: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib] yaitu Ibnu Abu Dzi`b dari ['Ubaidullah bin Al Qasim] atau Al Qasim bin 'Ubaidullah bin Utbah dari [Abu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah lalu bersabda: "Sesungguhnya urusan ini berada pada kalian dan kalian adalah walinya. Dan akan tetap berada pada kalian sehingga kalian melakukan amalan yang baru. Jika kalian melakukan hal itu, niscaya Allah Azzawajalla mengutus mahluq-Nya yang paling jelek, lalu dia menguliti kalian sebagaimana kayu yang dikuliti."

【245】

Musnad Ahmad 16453: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'ad berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] sesungguhnya [Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] mengabarinya sesungguhnya telah mendengar [Abu Mas'ud, Uqbah bin 'Amr] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, penghasilan orang yang berzina dan upah dukun.

【246】

Musnad Ahmad 16454: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Mutsanna] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abu Abdullah Ad-Dastuwa'i] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ibrahim] dari [Abu Abdullah Al Jadali] dari [Abu Mas'ud, Uqbah bin 'Amr Al Anshari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan witir pada awal malam, pertengahan dan akhir malam.

【247】

Musnad Ahmad 16455: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: dan Telah menceritakan kepadaku tentang shalawat atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika ada seorag muslim bershalawat tatkala dalam shalatnya, [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At-Taimi] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Al Anshari] saudara Balharits bin Al Khajraj, dari [Abu Mas'ud, Uqbah bin 'Amr Al Anshari] berkata: ada seorang laki-laki yang datang sehingga dia duduk di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan kami pada saat sedang berada di samping beliau. Lalu orang itu berkata: "Wahai Rasulullah, berkenaan ucapan salam terhadap anda kami telah mengetahuinya, lalu bagaimana kami harus mengucapkan shalawat atas anda saat kami shalat?." (Abu Mas'ud, Uqbah bin 'Amr Al Anshari Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diam sampai kami berandai-andai jika si laki-laki tadi tidak menanyakannya." Lalu beliau bersabda: "Jika kalian hendak mengucapkan salawat atasku, maka bacalah: ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD AN-NABIYIL UMI WA 'ALA ALI MUHAMMAD. KAMA SHALLAITA 'ALA IBRAHIM DAN KELUARGA IBRAHIM. WA BARIK 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMAD AN-NABIYIL UMI KAMA BARAKTA 'ALA IBRAHIM WA 'ALA ALI IBRAHIM FIL 'ALAMIN INNAKA HAMIDUN MAJID (ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, Nabi yang tidak bisa membaca dan menulis dan keluarganya. Dan berilah berkah kepada Muhammad Nabi yang tidak bisa membaca dan menulis, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya engkau Maha Terpuji dan Maha Agung),

【248】

Musnad Ahmad 16456: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata: saya telah mendengar [Umarah bin Umair At-Taimi] menceritakan dari [Abu Ma'mar Al Azdi] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak sah shalat seorang laki-laki yang tidak meluruskan punggungnya dalam rukuk maupun sujud."

【249】

Musnad Ahmad 16457: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] Telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] berkata: [Az Zuhri] berkata: sesungguhnya [Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam bin Al Mughirah] menceritakannya, sesungguhnya [Abu Mas'ud, Al Anshari] seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Bani Al Harits bin Al khujraj dia adalah kakek Zaid Al Hasan bin Ali Abu Tahlib, bapak dari ibunya menceritakannya sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mereka penjualan anjing, penghasilan orang yang berzina dan upah dukun.

【250】

Musnad Ahmad 16458: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: ada yang bertanya kepadanya, "Apa yang telah kau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang perkataan 'ZA'AMU'. Beliau bersabda: "Sejelek-jelek cara bagi seseorang." (maksudnya adalah yaitu orang yang banyak meriwayatkan hadits yang dia tidak tahu kesahihannya sehingga tidak aman dari kedustaan, atau kebiasaan yang paling jelek dari seseorang adalah menggunakan kalimat ZA'AMU, sebagai sarana untuk menyampaikan maksudnya lalu dia menyampaikan sebagai taklid saja Za'amu maknanya adalah mereka beranggapan)

【251】

Musnad Ahmad 16459: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] Telah menceritakan kepada kami ['Atha` bin As-Sa`ib] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Salim Al Barad] berkata: dan menurutku dia adalah lebih tsiqah dari padaku, berkata: [Abu Mas'ud Al Badari] berkata kepada kami, "Maukah saya berikan contoh shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kalian?" (Salim Al Barad Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu dia bertakbir, rukuk, meletakkan kedua telapak tanganya pada lututnya dengan memisah jarinya pada betisnya dan merenggangkan kedua ketiaknya sampai semua telah menetap lalu membaca, 'SAMI'A 'ALLAHU LIMAN HAMIDAH', lalu beliau berdiri dengan lurus sampai semuanya telah menetap pada tempatnya lalu bertakbir dan bersujud dengan merenggangkan kedua ketiaknya sampai semuanya tetap pada tempatnya, lalu mengangkat kepalanya sehingga duduk dengan tetap pada tempatnya, lalu sujud untuk kedua kalinya, lalu dia shalat bersama kami empat rekaat, demikian lalu berkata: demikianlah shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" atau berkata: "demikianlah yang telah saya lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat."

【252】

Musnad Ahmad 16460: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Isma'il] sesungguhnya telah mendengar [Qais bin Abu Hazim] menceritakan dari [Abu Mas'ud] sesungguhnya ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, ada seorang imam memanjangkan shalatnya sampai saya sengaja menerlambatkan diri!" lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam marah dengan kemarahan yang belum pernah saya melihatnya dalam memberi nasehat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Diantara kalian ada orang yang membuat orang lain kabur. Siapa saja diantara kalian yang memimpin shalat orang-orang, maka ringankanlah, karena di belakangnya ada orang yang telah tua, orang yang sakit dan orang yang punya keperluan."

【253】

Musnad Ahmad 16461: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya bin Abu Za`idah] Telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari ['Amir] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat bersama 'Abbas, pamannya, ke tujuh puluh orang dari Al Anshar di sisi Aqabah di bawah pohon, lalu bersabda: "Hendaklah juru bicara kalian berbicara dengan tidak memperpanjang percakapaannya. Sesungguhnya di antara kalian ada orang musyrik sebagai mata-mata, jika mereka mengetahui kalian, niscaya mereka akan menjelek-jelekkan kalian." Juru bicara mereka berkata: yaitu Abu Umamah, "Mintalah, Wahai Muhammad, kepada Rabmu sebagaimana yang kamu mau, lalu mintalah pada dirimu dan para sahabatmu terserah kamu, lalu kabarkanlah kepada kami apa yang menjadi hak kami atas Allah Azzawajalla dan kewajiban anda jika melakukan hal itu." ('Amir bin Syurahbil Radliyallahu'anhu) berkata: beliau bersabda: "Saya meminta kalian kepada Rabku AzzaWaJalla agar kalian menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun. Saya meminta untuk diri saya dan untuk para sahabatku, agar kalian memberi kami tempat tinggal, menolong kami, menghalangi (dari musuh) sebagaimana jika kalian menghalangi untuk diri kalian." Mereka berkata: "Apakah hak kami, jika kamu melakukan hal itu?" Beliau bersabda: "Bagi kalian adalah surga." Mereka berkata: "Bagi anda juga demikian." Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Zakariya] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mujalid bin 'Amir] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] semisal itu, berkata: dan Abu Mas'ud adalah orang yan paling muda, Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Zakariya Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abu Khalid berkata: saya telah mendengar Al Sya'bi berkata: tidaklah mendengarkan seorang pemuda atau beberapa pemuda yang bagus khutbahnya semisalnya.

【254】

Musnad Ahmad 16462: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari ['Atha` bin As-Sa`ib] dari [Salim, Abu Abdullah] berkata: [Uqbah bin 'Amr] berkata: "Maukah saya berikan contoh shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kalian?" (Uqbah bin 'Amr Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu dia bertakbir, rukuk, meletakkan kedua telapak tangannya pada lututnya dengan membuka jarinya dari belakang lututnya sehingga semua telah menetap pada tempatnya, lalu mengangkat kepalanya dan berdiri sampai semua kembali pada persendiannya lalu bersujud dengan merenggangkan (kedua tangannya dari sampingnya) sampai semuanya tetap pada tempatnya. (Uqbah bin 'Amr Radliyallahu'anhu) shalat empat rekaat lalu berkata lalu berkata: "Demikianlah saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat" atau, "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama kami."

【255】

Musnad Ahmad 16463: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ['Adi bin Tsabit] berkata: telah mengabarkan kepadaku, berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin Yazid] menceritakan dari [Abu Mas'ud], saya berkata: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, berkata: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang muslim jika menginfakkan kepada keluarganya dengan mengharap pahala dan balasan dari Allah Ta'ala, maka itu menjadi zakat baginya.

【256】

Musnad Ahmad 16464: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan dihisab seorang laki-laki dari umat sebelum kalian, lalu tidak ditemukan padanya sedikitpun kebaikan selain dia adalah seorang yang memberi kelonggran terhadap orang yang berhutang, dan dia suka berinteraksi social sesama manusia lalu dia berkata kepada para pelayannya, "Maafkanlah orang-orang yang sedang kesulitan itu." Lalu (Abu Mas'ud Radliyallahu'anhu) berkata: "Allah Azzawajalla berfirman kepada para Malaikat-Nya, 'kami lebih berhak pada hal itu daripadanya, maafkanlah dia'."

【257】

Musnad Ahmad 16465: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] [Ya'la] dan [Muhammad] yaitu anak 'Ubaid, mereka berkata: telah memberitakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu 'Amr Asy Syaibani] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: ada seorang laki-laki bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Saya orang yang kehabisan bekal, maka bawalah aku." Beliau bersabda: "Saya tidak memiliki bekal yang cukup untuk membawamu tapi datanglah kepada fulan." lalu dia mendatangi fulan dan dia pun membawanya lalu datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarinya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya." Muhammad berkata: "Sesungguhnya saya menjadi orang yang tertinggal."

【258】

Musnad Ahmad 16466: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Mas'ud] dari [seorang laki-laki dari Al Anshari] yang diberi kuniyah Abu Syua'ib berkata: saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu saya mengetahui pada wajah beliau, beliau sedang lapar. Saya pun mendatangi pelayanku seorang pemotong (daging) lalu saya memerintahkan agar membuatkan kami makanan untuk lima orang. (Abu Syua'ib Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai orang yang kelima, yang selanjutnya ada seorang yang mengikutinya. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai pada pintu, beliau bersabda: "Orang ini telah mengikutiku, jika kamu mau kamu bisa mengijinkannya dan jikalah tidak, maka dia akan pulang, " lalu dia mengijinkannya. Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu 'Amr Asy Syaibani dari Abu Mas'ud berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Sesungguhnya saya tertinggal maksudnya adalah ketinggalan dari rombongan para sahabat, maka bawalah aku, " lalu menyebutkan hadis secara lengkap.

【259】

Musnad Ahmad 16467: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim At-Taimi] dari [Bapaknya] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: tatkala saya sedang memukul pelayanku, tiba-tiba saya mendengar suatu suara dari belakangku, "Ketahuilah Wahai Abu Mas'ud, " tiga kali, "lalu saya menoleh ternyata dia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: 'Demi Allah, Allah lebih layak darimu atas orang ini". (Abu Mas'ud Al Anshari Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu saya bersumpah untuk tidak memukul budak selamanya."

【260】

Musnad Ahmad 16468: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dari [Abu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, penghasilan orang yang berzina dan upah dukun.

【261】

Musnad Ahmad 16469: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] berkata: kami sedang bersama 'Umar bin Abdul Aziz lalu dia mengakhirkan shalat asar, lalu [Urwah bin Az Zubair] berkata kepadanya, Telah menceritakan kepadaku [Basyir bin Abu Abu Mas'ud Al Anshari] sesungguhnya Al Mughirah bin Syu'bah mengakhirkan shalat satu kali yaitu asar lalu Abu Mas'ud berkata kepadanya, "Demi Allah, Wahai Mughirah saya mengetahui sesungguhnya Jibril Alaihissalam telah turun lalu shalat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dan orang-orang shalat bersama beliau. Lalu (Jibril Alaihissalam) turun dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dan orang-orang shalat bersama beliau sampai melakukan shalat lima kali lalu 'Umar berkata kepadanya, "Apakah yang kau katakan Wahai Urwah, sesungguhnya Jibril yang telah memberi contoh shalat." 'Urwah berkata: "Demikianlah, Telah menceritakan kepadaku Basyir bin Abu Mas'ud." maka 'Umar tetap belajar waktu shalat dengan tanda sampai dia meningggal dunia.

【262】

Musnad Ahmad 16470: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] berkata: saya telah mendengar [Rib'i bin Hirasy] menceritakan dari [Abu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Termasuk hal pertama-tama yang didapatkan manusia dari perkataan kenabian yang pertama adalah, 'Jika kamu tidak punya malu, maka berbuatlah sesukamu'."

【263】

Musnad Ahmad 16471: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] berkata: saya telah menceritakan, dari [Abu Mas'ud] satu hadits lalu saya menemuinya dan dia saat itu sedang thawaf di Ka'bah, lalu saya menanyakan, lalu dia menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surat Al Baqarah pada waktu malam, itu telah cukup (untuk melindunginya dari kejahatan yang dibenci)."

【264】

Musnad Ahmad 16472: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il bin Raja`] berkata: saya telah mendengar [Aus bin Dlam'aj] berkata: saya telah mendengar [Abu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami, "Orang yang menjadi imam suatu kaum adalah orang yang paling hafal dengan kitab Allah Ta'ala, dan orang yang lebih mula-mula membacanya. Jika bacaannya sama, maka setelahnya adalah yang lebih dulu hijrah. Jika hijrahnya bersamaan adalah lebih tua. Janganlah seseorang menjadi imam dalam keluarga orang lain atau di bawah wewenangnya dan janganlah duduk pada tikar di suatu rumah orang lain kecuali jika diijinkan, " atau "kecuali dengan seijinnya."

【265】

Musnad Ahmad 16473: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata: saya telah mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abu Mas'ud] sesungguhnya ada seseorang dari kaumnya yang bernama Abu Syua'ib membuat makanan lalu dikirimkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Kontan datanglah kepadaku dan anda adalah orang kelima." (Abu Mas'ud Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu beliau bersabda agar dia mengijinkan saya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) sebagai orang yang keenam."

【266】

Musnad Ahmad 16474: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata: saya telah mendengar [Abu 'Amr Asy Syaibani] dari [Abu Mas'ud] sesungguhnya ada seorang laki-laki yang bersedekah seekor unta yang dituntun di jalan Allah lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh kamu akan datang pada Hari Kiamat dengan tujuh puluh unta yang dituntun."

【267】

Musnad Ahmad 16475: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman] dari [Alqamah] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membaca dua ayat surat Al Baqarah pada waktu malam, maka itu telah cukup (untuk melindunginya dari kejahatan yang dibenci)." [Abdurrahman] berkata: "Lalu saya menemui [Abu Mas'ud] dan dia menceritakan kepadaku dengan hadis itu."

【268】

Musnad Ahmad 16476: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membaca dua ayat dari akhir surat Al Baqarah pada waktu malam, maka itu telah cukup (untuk melindunginya dari kejahatan yang dibenci)."

【269】

Musnad Ahmad 16477: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Isma'il bin Raja`] dari [Aus bin Dlam'aj] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah yang menjadi iman suatu kaum adalah orang yang paling hafal kitab Allah Ta'ala. Jika mereka bacaannya sama, maka setelahnya adalah yang lebih tahu dengan sunah. Jika dalam sunah sama, maka yang lebih dulu hijrahnya. Jika hijrahnya bersamaan maka yang lebih tua. Janganlah seseorang menjadi imam dalam kekuasaan orang lain dan janganlah duduk pada tikar di suatu rumah orang lain kecuali jika diijinkan."

【270】

Musnad Ahmad 16478: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Tsauri] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy] berkata: saya telah mendengar [Abu Mas'ud, Uqbah bin 'Amr Al Badri] berkata: Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya yang termasuk pertama-tama didapatkan manusia dari perkataan kenabian pertama adalah, 'Jika kamu tidak punya malu, berbuatlah sesukamu'."

【271】

Musnad Ahmad 16479: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Raja`] dan Isma'il yaitu Ibnu 'Ulayyah, [Syu'bah] berkata: dari [Isma'il bin Raja`] dari [Aus bin Dlam'aj] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang menjadi iman suatu kaum adalah orang yang paling hafal dengan kitabullah Ta'ala, dan yang lebih dulu bisa membacanya. Jika dalam hal bacaannya sama, adalah yang lebih dulu hijrah. Jika hijrahnya bersamaan maka yang lebih tua. Janganlah seseorang menjadi imam dalam wilayah yang menjadi wewenang orang lain." Isma'il berkata: "Jangan juga pada keluarga orang lain dan janganlah duduk pada tikar di suatu rumah orang lain." Isma'il berkata: "Di rumah orang lain kecuali dengan ijinnya."atau dengan redaksi, "Kamu diijinkan."

【272】

Musnad Ahmad 16480: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dan [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dari [Waki'] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari ['Uqbah bin 'Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surat Al Baqarah pada waktu malam, maka itu telah cukup (untuk melindunginya dari kejahatan yang tidak diharapkan)."

【273】

Musnad Ahmad 16481: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dan [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Abu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan tidak terjadi gerhana karena kematian seseorang." Yazid berkata: "Atau karena hidupnya, tapi keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda Allah Ta'ala, jika kalian melihat keduanya maka shalatlah."

【274】

Musnad Ahmad 16482: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Mu'awiyah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Umarah bin 'Umair At-Taimi] dari [Abu Ma'mar Abdullah bin Sakhrah Al Azdi] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap pundak kami dalam shalat." Waki' berkata: dan bersabda: "Samakan dan jangan kalian berselisih sehingga hati kalian berselisih, hendaknya yang berada di belakangku adalah orang yang pandai dan orang yang cerdik lalu yang setara, lalu yang setara." Abu Mas'ud berkata: "Kalian sekarang lebih banyak berselisih".

【275】

Musnad Ahmad 16483: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dan [Ibnu Numair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dan [Ibnu Abu Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Umarah bin 'Umair] dari [Abu Ma'mar] dari [Abu Mas'ud]. Ibnu Abu Za`idah Al Anshari berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak sah shalat seseorang, yang tidak meluruskan punggungnya ketika rukuk maupun sujud." Dan Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: saya telah mendengar [Sulaiman] dari ['Umarah bin 'Umair] seperti itu juga. Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] lalu menyebutkannya.

【276】

Musnad Ahmad 16484: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Qais] dari ['Amr bin Maimun] dari [Abu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "QUL HUWA ALLAH AHAD, itu menyamai sepertiga Al qur'an."

【277】

Musnad Ahmad 16485: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Termasuk hal yang pertama kali didapatkan manusia dari perkataan kenabian yang pertama adalah, 'Jika kamu tidak punya malu, maka berbuatlah sesukamu'." Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] berkata: saya mendengar [Rib'i bin Hirasy] menceritakan dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: lalu menyebutkan hadis semisal.

【278】

Musnad Ahmad 16486: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] yaitu Ibnu Mahdi, dari [Sufyan] dari [Abu Qais] dari ['Amr bin Maimun] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian merasa lemah untuk membaca sepertiga Al qur'an pada satu malam Allah yang Maha Esa dan Maha Tempat Bergantung."

【279】

Musnad Ahmad 16487: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Bahz] berkata: telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari ['Adi bin Tsabit] berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin Yazid Al Anshari] menceritakan dari Abu Mas'ud, [Bahz]. Al Badari berkata: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang muslim jika dia berinfak atas keluarganya dan dia mengharap pahala dan balasan dari Allah Azzawajalla, itu menjadi sedekah baginya."

【280】

Musnad Ahmad 16488: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Husain Al Mu'allim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Buraidah] dari [Busyair bin Ka'ab] dari [Syaddad bin Aus] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sayidul istighfar adalah seorang hamba berkata 'Ya Allah engkau adalah Rabku, tidak ada ilah kecuali Engkau. Enngkau telah menciptakannku dan saya adalah hamba-Mu. Saya berada pada perjanjian-Mu dan ancaman-Mu semampu saya. Saya menetapi kepada-Mu dengan nikmat yang ada dan saya mengadu kepada-Mu dengan dosaku. Ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Jika dia mengatakannya pada waktu pagi hari dalam keadaan yakin dengan-Nya, lalu dia mati maka dia termasuk dari penduduk surga. Jika dia membacanya pada waktu sore dalam keadaan yakin, lalu dia mati maka dia termasuk dari penduduk surga."

【281】

Musnad Ahmad 16489: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Syaddad bin Aus] sesungguhnya dia bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Fath Makkah melewati seorang yang sedang berbekam di Baqi' tanggal delapan belas bulan Ramadlan dan beliau mengambil kedua tanganku lalu bersabda: "Orang yang berbekam dan yang dibekam berarti telah batal puasanya."

【282】

Musnad Ahmad 16490: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Khalid bin Al Hadza`] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Syaddad bin Aus] berkata: "Dua hal yang saya telah menghafalnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'sesungguhnya Allah Azzawajalla telah menetapkan kebaikan atas setiap sesuatu', jika kalian membunuh maka perbaguslah cara membunuhnya dan jika kalian menyembelih maka perbaguslah cara menyembelihnya, tajamkanlah pisaunya dan haluskanlah sembelihannya."

【283】

Musnad Ahmad 16491: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Hassan bin Athiyyah] berkata: [Syaddad bin Aus] berada dalam sebuah perjalanan lalu dia singggah pada sebuah tempat, lalu dia berkata kepada pelayannya, "Datangkan kepada kami pisau yang akan saya kirimkanlah, " lalu saya (Hassan bin Athiyyah) mengingkarinya. Dia berkata: "Tidaklah saya mengucapkan perkataan dengan satu kalimat sejak saya masuk Islam kecuali saya menutupnya dan memakaianya sebagai hukum, dan saya pimpin, kecuali dua kalimat ini, maka janganlah kamu menghafalnya atasku tapi dan jagalah dariku apa yang saya katakan kepada kalian, saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika manusia telah menyimpan emas dan perak maka simpankah kalimat-kalimat ini: Ya Allah, sesungguhnya saya meminta ketetapan dalam perintah dan niat atas petunjuk. Saya meminta kepada-Mu atas syukur pada nikmatmu. Saya meminta kepada-Mu kebagusan ibadah kepada-Mu. Saya meminta kepada-Mu hati yang bersih. Saya meminta kepada-Mu lidah yang benar. Saya meminta kepada-Mu dari kebaikan yang Engkau ketahui. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang Engkau ketahui. Saya meminta ampun kepada-Mu atas apa yang Engkau tahu. Sesungguhnya Engkau adalah yang mengetahui hAl hal yang ghaib.

【284】

Musnad Ahmad 16492: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: [Ma'mar] telah mengabarkan kepadaku [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'asts As-Shan'ani] dari [Abu Asma` Ar Rahabi] dari [Syaddad bin Aus] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah Azzawajalla telah mendekatkan bumi kepadaku sehingga saya bisa melihat timurnya dan baratnya. Sesungguhnya kerajaan umatku akan sampai pada apa yang ditampakkan kepadaku. Sesungguhnya saya telah diberi dua simpanan di bumi, yang putih dan warna merah. Sesungguhnya saya meminta pada Rabku AzzaWaJalla agar tidak membinasakan umatku dengan kelaparan yang merata, agar umatku tidak dikalahkan musuh sehingga mereka hancur, Agar Allah tidak menjadikan mereka terpecah belah sehingga satau sama lainnya merasakan keganasan kepada sebagian yang lain. (Allah Azzawajalla) berfirman, 'Wahai Muhammad, sesungguhnya Aku jika telah memutuskan suatu putusan, maka tidak akan bisa ditolak. Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadamu untuk umatmu, Aku tidak akan menghancurkan mereka dengan kelaparan yang panjang, Aku tidak akan menguasakan musuh atas mereka sehingga menghancurkan mereka secara merata, hingga justru sebagian mereka menghancurkan sebagian yang lain (terjadi konflik internal muslimin) dan sebagian mereka membunuh yang lainnya. Sebagian menawan sebagian yang lain."

【285】

Musnad Ahmad 16493: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Syaddad bin Aus]: (Syaddad bin Aus Radliyallahu'anhu) berkata: dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya tidak takut pada umatku kecuali para pemimpin yang menyesatkan. Jika pedang diletakkan pada umatku maka tidak akan diangkat dari mereka sampai Hari Kiamat."

【286】

Musnad Ahmad 16494: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah bercerita kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Syaddad bin Aus] berkata: "Saya telah menghafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua hal, beliau bersabda: 'Allah Azzawajalla telah menetapkan kebaikan atas setiap sesuatu', jika kalian membunuh maka perbaguslah cara membunuhnya dan jika kalian menyembelih maka perbaguslah cara menyembelihnya, tajamkanlah pisaunya dan buatlah hewan sembelihan tidak merasakan kesakitan."

【287】

Musnad Ahmad 16495: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Abu Asma`] dari [Syaddad bin Aus] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membekam dan dibekam telah batal puasanya."

【288】

Musnad Ahmad 16496: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim bin Kharijah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayasy] dari [Rasyid bin Daud As-Shan'ani] dari [Abu Al Asy'ats As-Shan'ani] sesungguhnya dia berangkat ke Masjid Damaskus pada tengah hari dalam berjalan. lalu dia bertemu dengan [Syaddad bin Aus] dan As-Shunabihi bersamanya, lalu saya (Syaddad bin Aus Radliyallahu'anhu) bertanya, "Kemana kalian hendak pergi, semoga Allah merahmati kalian." Mereka berdua menjawab, "Kami hendak kesini, karena saudara sakit, kami hendak menjenguknya, " saya berangkat bersama mereka berdua sampai kami bertemu dengan orang itu." Lalu mereka berdua berkata kepadanya, "Bagaimana kabarmu pagi ini?" dia menjawab, "Saya pagi ini dalam keadaan nikmat." Lalu Syadad berkata kepadanya, "Berilah kabar gembira dengan pelebur kejelekkan dan penghapus kesalahan. Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Allah Azzawajalla berfirman, Aku jika menguji seorang hamba dari hamba-Ku yang beriman, lalu dia memuji-Ku atas apa yang Aku timpakan kepadanya, sesungguhnya dia bangun dari tempat tidurnya sebagaimana dia saat dari ibunya, dari kesalahan." Rabb AzzaWaJalla berfirman, "Aku telah menahan hamba-Ku (dari amal shalih), maka berilah dia ganjaran sebagaimana kalian memberinya ganjaran dikala dia sehat."

【289】

Musnad Ahmad 16497: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Zaid, Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats As-Shan'ani] dari [Abu Asma' Ar Rahabi] dari [Syaddad bin Aus] berkata: saya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan pada tanggal delapan belas dari bulan Ramadlan lalu melihat seorang laki-laki yang sedang berbekam lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang berbekam dan yang dibekam telah batal puasanya."

【290】

Musnad Ahmad 16498: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Habhab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Wahid bin Zaid] telah menceritakan kepada kami ['Ubadah bin Nusa] dari [Syaddad bin Aus] sesungguhnya dia menangis, lalu ditanyakan kepadanya, "Apa yang membuat anda menangis?" lalu dia menjawab, "Saya sangat takut kepada umatku tertimpa kesyirikan dan syahwat yang tersembunyi." (Syaddad bin Aus Radliyallahu'anhu) berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah, apakah umatmu akan melakukan kesyirikan setelah anda?." Beliau menjawab, "Ya, namun mereka tidak menyembah matahari, bulan, batu atau berhala tapi mereka melakukan riya' dengan amalan-amalan mereka dan syahwat yang tersembunyi. Pagi hari dalam keadaan puasa lalu ada syahwat yang datang hingga dia meninggalkan puasanya."

【291】

Musnad Ahmad 16499: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi' Abu Al Yaman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayasy] dari [Rasyid bin Daud] dari [Ya'la bin Syadad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu syadad bin Aus] dan ['Ubadah bin Shamit] datang membenarkannya berkata: kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bertanya, "Apakah diantara kalian ada orang yang asing yaitu Ahli Kitab?". Lalu kami menjawab, "Tidak Wahai Rasulullah, " lalu beliau menyuruh untuk menutup pintu dan bersabda: "Angkatlah tangan kalian dan katakanlah, tidak ada tuhan selain Allah, " lalu kami mengangkat tangan kami beberapa saat lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangan beliau lalu bersabda: "Segala Puji bagi Allah, Ya Allah, Engkau telah mengutus kami dengan kalimat ini dan Engkau telah memerintahkanya dengannya dan Engkau telah menjanjikan kepada kami dengan syurga. Sesungguhnya Engkau tidak akan menyelisihi janji, " lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berilah kabar gembira, sesungguhnya Allah Azzawajalla telah mengampuni kalian."

【292】

Musnad Ahmad 16500: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyas] dari [Rasyid bin Daud] dari [Abu Asma' Ar Rahabi] dari [Syaddad bin Aus] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda: "Akan ada setelahku para pemimpin yang akan meakhir-akhirkan shalat dari waktu-waktunya. Shalatlah pada waktunya dan jadikanlah shalat kalian bersama mereka sebagai shalat sunnah."

【293】

Musnad Ahmad 16501: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Maryam] dari [Dlamrah bin Habib] dari [Syaddad bin Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang cerdas adalah orang yang menghitung-hitung dirinya dan beramal untuk setelah kematian, sebaliknya orang yang lemah adalah orang yang mengikuti jiwanya dengan hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah."

【294】

Musnad Ahmad 16502: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Syaddad bin Aus] berkata: tatkala saya sedang berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di jalan Madinah, tanggal delapan belas Ramadlan, beliau menggandeng tanganku lalu melewati seorang laki-laki yang sedang berbekam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membekam dan dibekam telah batal puasanya."

【295】

Musnad Ahmad 16503: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Abu Al 'Ala`] yaitu Al Qashab dari [Qatadah] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Asma`] dari [Syaddad bin Aus] berkata: saya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Madinah dan itu pada tanggal delapan belas Ramadlan, lalu beliau melihat seorang laki-laki yang sedang berbekam. Kontan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membekam dan dibekam telah batal puasanya."

【296】

Musnad Ahmad 16504: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Syaddad bin Aus] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati seorang laki-laki yang sedang berbekam pada bukan Ramadlan, lalu beliau bersabda: "Orang yang membekam dan dibekam telah batal puasanya."

【297】

Musnad Ahmad 16505: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats Ash-Shan'ani] dari [Abu Asma` Ar-Rahabi] dari [Syaddad bin Aus] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membekam dan dibekam telah batal puasanya."

【298】

Musnad Ahmad 16506: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats Ash-Shan'ani] dari [Syaddad bin Aus] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azzawajalla menetapkan kebaikan atas setiap sesuatu, jika kalian membunuh maka perbaguslah cara membunuhnya dan jika kalian menyembelih maka perbaguslah cara menyembelihnya, tajamkanlah pisaunya dan gembirakanlah sembelihannya."

【299】

Musnad Ahmad 16507: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Abdullah bin Zaid] yaitu Abu Qilabah dari [Abu Al Asy'ats Ash-Shan'ani] dari [Abu Asma` Ar-Rahabi] dari [Syaddad bin Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati saya dan pada saat itu saya sedang berbekam pada tanggal delapan belas berlalu dalam bulan Ramadlan lalu bersabda: "Orang yang membekam dan dibekam telah batal puasanya."

【300】

Musnad Ahmad 16508: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] telah menceritakan kepada kami [Husain] yaitu Al Mu'allim dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Busyair bin Ka'ab] dari [Syaddad bin Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sayidul istighfar yaitu: Ya Allah engkau adalah Rabku, tidak ada ilah kecuali Engkau. Engkau telah menciptakanku dan saya adalah hamba-Mu. Saya berada pada perjanjian-Mu dan ancaman-Mu semaksimal kemampuan saya. Saya berlindung kalian-MU dari kejelekan yang telah saya perbuat, saya kembali kepada-Mu dengan nikmat-Mu kepadaku. Saya mengadu kepada-Mu dengan dosaku. Ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Barangsiapa yang mengatakannya pada waktu pagi hari dalam keadaan beriman dengannya, lalu dia mati pada hari itu, maka dia termasuk dari penduduk surga. Barangsiapa yang telah membacanya pada waktu sore dalam keadaan beriman dengannya lalu dia mati pada malamnya, maka dia termasuk dari penduduk surga." Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Husain] dari [Abu Buraidah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Busyair bin ka'ab Al 'Adawi] sesungguhnya [Syaddad bin Aus] menceritakannya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sayyidul istighfar" lalu menyebutkan hadis secara lengkap.

【301】

Musnad Ahmad 16509: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Abu Mas'ud Al Jurairi] dari [Abu Al 'Ala`bin Asy-Syikhir] dari [Al Handlali] dari [Syaddad bin Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki yang menuju ke tempat tidurnya, lalu membaca satu surat dari kitab Allah Azzawajalla kecuali Allah Azzawajalla akan mengutus Malaikat kepadanya dan menjaganya dari sesuatu yang mengganggunya sampai dia bangun."

【302】

Musnad Ahmad 16510: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Syaddad bin Aus]: (Syaddad bin Aus Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami dengan beberapa kalimat yang kami gunakan untuk berdo'a pada shalat kami, atau berkata: pada waktu setelah shalat kami: Ya Allah, saya meminta ketetapan dalam perintah dan saya meminta niat yang kuat atas petunjuk. Saya meminta kepada-Mu untuk bersyukur kepada nikmatmu. Saya meminta kebagusan ibadah kepada-Mu. Saya meminta kepada-Mu hati yang bersih dan lidah yang benar. Saya meminta ampun kepada-Mu atas apa yang Engkau tahu. Saya meminta kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui, dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu."

【303】

Musnad Ahmad 16511: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Quza'ah bin Suwaid Al Bahili] dari ['Ashim bin Mukhalid] dari [Abu Al Asy'ats Ash-Shan'ani] bapakku berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Asyyab] lalu dia berkata: dari [Abu 'Ashim Al Ahwal] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Syaddad bin Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membaca bait syair setelah isya akhir malam maka shalatnya malam tidak diterima."

【304】

Musnad Ahmad 16512: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdul Hamid] yaitu Ibnu Bahran berkata: telah menceritakan kepada kami [Syahr] yaitu Ibnu Hausyab, telah menceritakan kepadaku [Ibnu Ghanam] sesungguhnya [Syaddad bin Aus] menceritakannya dari hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sungguh orang-orang jahat dari umat ini akan mengajak kepada kebiasaan umat-umat yang terdahulu sebelum kalian yaitu Ahli Kitab, secara angsur-angsur sejengkal demi sejengkal (seukuran bulu anak panah demi bulu anak panah)."

【305】

Musnad Ahmad 16513: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qaza'ah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Humaid Al A'raj] dari [Az-Zuhri] dari [Mahmud bin Labid] dari [Syaddad bin Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian mendatangi orang yang telah meninggal di antara kalian, maka tutuplah matanya. Sesungguhnya penglihatan itu mengikuti ruh dan katakanlah perkataan yang baik-baik, sebab perkataan yang diucapkan keluarga mayat itu akan diamini oleh malaikat."

【306】

Musnad Ahmad 16514: Telah menceritakan kepada kami [Hasan Al Asyyab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakannya kepada kami ['Ubaidullah bin Al Mughirah] dari [Ya'la bin Syaddad bin Aus] berkata: Syaddad bin Aus berkata: Abu dzar pernah mendengar suatu hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang Rasulullah menyampaikannya dengan penekanan-penekanan. Lantas Abu dzar menemui kaumnya, memberi salam, dan sepertinya menyampaikannya dengan penekanan-penekanan. Kemudian hari Rasulullah memberi rukhsah (keringanan) atas yang pernah disampaikannya, saying Abu Dzar tidak mendengarnya sehingga penekanan-penekanan (ekstremisme) masih berpengaruh ada diri Abu dzar.

【307】

Musnad Ahmad 16515: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [seseorang yang telah menceritakan kepadanya] dari [Syaddad bin Aus] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi seorang laki-laki yang sedang berbekam di Baqi' tanggal delapan belas bulan Ramadlan dan beliau mengambil kedua tanganku lalu bersabda: "Orang yang berbekam dan yang dibekam, telah batal puasanya.'."

【308】

Musnad Ahmad 16516: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats] dari [Syaddad bin Aus] berkata: "Dua hal, saya telah menghafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda: 'Sesungguhnya Allah Azzawajalla telah menetapkan kebaikan atas setiap sesuatu', jika kalian membunuh maka perbaguslah cara membunuhnya dan jika kalian menyembelih maka perbaguslah cara menyembelihnya, tajamkanlah pisaunya dan jangan sampai kalian menyakiti sembelihannya."

【309】

Musnad Ahmad 16517: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] yaitu Ibnu Bahram berkata: [Syahr bin Hausyab] berkata: [Ibnu Ghanam] berkata: "Tatkala kami masuk di masjid Al Jabiyah, saya bersama dengan Abu Darda' bertemu 'Ubadah bin Shamit, lalu dia menggandeng tangan kananku dengan tangan kirinya dan tangan kiri Abu Darda dengan tangan kanannya, lalu dia keluar dengan berjalan. Tatkala kami sedang berbisik, demi Allah yang Maha tahu apa yang kami bisikkan, dan itu adalah perkataanya. Lalu 'Ubadah berkata: "Jika umur salah seorang dari kalian atau kalian berdua panjang, kalian akan melihat seorang laki-laki dari tengah-tengah kamu muslimin, " makna tsabaj yaitu tengahnya, yang dia membaca Al qur'an dengan lidah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia mengulang-ulanginya dan menampakkannya, dia akan menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram. Lalu dia akan singgah di tempat istirahatnya atau dia akan membaca dengan lidah saudaranya, dengan bacaan sebagaimana bacaan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia mengulang-ulanginya dan menampakkanya, dia menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram. Lalu dia akan singgah di tempat istirahatnya. (laki-laki itu) tidak akan kembali dengan kebaikan pada kalian kecuali sebagaimana kembalinya kepala keledai yang telah mati. ('Ubadah bin Shamit Radliyallahu'anhu) berkata: "Tatkala kami sedang dalam keadaan seperti itu, datanglah Syaddad bin Aus dan Auf bin Malik, lalu mereka berdua duduk bersama kami." lalu Syaddad berkata: "Sesungguhnya yang paling saya takutkan atas kalian wahai manusia, tatkala saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang syahwat yang tersembunyi dan syirik. Lalu 'Ubadah bin Shamit berkata: dan Abu Darda berkata: "Ya. Allah, Ampunilah. Bukanlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menceritakan kepada kami, sesungguhnya setan telah berputus asa dari harapan untuk disembah di Jazirah Arab. Syahwat yang tersembunyi, kami telah mengetahuinya, yaitu syahwat dunia berupa wanita dan kesenangan lainnya. Apa maksud syirik itu, yang sangat kamu takutkan kepada kami, Wahai Syaddad?." Syaddad berkata: "Tidaklah kalian melihat, jika kalian melihat seorang laki-laki yang shalat karena orang yang lain, atau berpuasa karenanya atau bersedekah karenanya, bukankah kalian melihatnya telah berbuat syirik?" Mereka berkata: "Ya, demi Allah, barangsiapa yang shalat atau puasa karena seseorang atau bersedekah karenanya maka dia telah berbuat syirik". Lalu Syaddad berkata: "Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang shalat karena riyak, maka dia telah berbuat syirik. Barangsiapa yang berpuasa karena riyak, maka dia telah berbuat syirik. Barangsiapa yang bersedekah karena riyak, maka dia telah berbuat syirik. Lalu Auf bin Malik ketika itu berkata: "Tidak sebaiknyakah dia jadikan amal itu untuk mencari wajah-Nya semata, sehingga ia lakukan apa yang ia ikhlaskan untuk-Nya dan meninggalkan segala hal yang ia mempersekutukan-Nya?, " Syaddad ketika itu berkata: "Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Allah Azzawajalla berfirman, Aku adalah sebaik-baik musuh bagi siapa yang berbuat syirik kepada-Ku. Barangsiapa yang berbuat syirik kepada-Ku dengan sesuatu, sesungguhnya segala hal yang dia kumpulkan, amalannya, banyak dan sedikitnya untuk sekutunya yang dijadikannya persekutuan dan Aku tidak butuh terhadapnya.

【310】

Musnad Ahmad 16518: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintakan ampun shaf yang paling depan tiga kali dan untuk yang kedua satu kali.

【311】

Musnad Ahmad 16519: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] yaitu Ibnu Shalih dari [Dlamrah bin Habib] dari [Abdurrahman bin 'Amr As-Sulami] sesungguhnya telah mendengar [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nasehat kepada kami dengan nasehat yang menyebabkan mata bercucuran dan hati menjadi tergetar. Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ini adalah nasehat perpisahan, apa yang anda janjikan kepada kami?". Beliau bersabda: "Sungguh saya telah meninggalkan kalian dalam keadaan yang sangat jelas, malamnya sebagaimana siangnya. Tidak akan menyeleweng setelahku kecuali dia akan binasa. Barangsiapa yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak. Maka berpeganglah dengan apa yang kalian ketahui dari sunnahku dan sunnah Khulafa' Rasyidin yang mendapat petunjuk. Kalian harus taat, walau terhadap hamba dari Habasyah, gigitlah dengan gigi geraham. Hanyasanya seorang mukmin itu laksana unta yang penurut, kemana dituntun dia akan nurut."

【312】

Musnad Ahmad 16520: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin khlaid Al Khayyath] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] yaitu Ibnu Shalih, dari [Yunus bin Saif] dari [Al Harits bin Ziyad] dari [Abu Ruhm] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku untuk sahur pada Ramadlan lalu beliau bersabda: "Marilah kita menikmati makanan yang berbarakah ini."

【313】

Musnad Ahmad 16521: Telah menceritakan kepada kami [Adl-Dlahak bin Mukhlad] dari [Tsaur] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abdurrahman bin 'Amr As-Sulami] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat fajar bersama kami, lalu beliau menghadap kepada kami dan memberi nasehat kepada kami dengan nasehat mendalam, yang menyebabkan mata bercucuran dan hati tergetar. Kami bertanya atau mereka berkata: "Wahai Rasulullah, sepertinya ini adalah nasehat perpisahan, maka wasiatkanlah kepada kami". Beliau bersabda: "Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat walau kepada budak dari Habasyah. Sungguh siapa yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak. Berpeganglah dengan sunahku dan sunah Khulafa' Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah kalian dengan gigi geraham. Hindarilah kalian hAl hal yang baru, sesungguhnya setiap hal yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah ada sesat.

【314】

Musnad Ahmad 16522: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Ma'dan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin 'Amr As-Sulami] dan [Hujr bin Hujr] berkata: kami mendatangi [Al 'Irbadl bin Sariyah] dia adalah termasuk orang yang menyebabkan turunnya ayat, 'Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu " Lalu kami mengucapkan salam dan kami katakan, "Kami mendatangi anda, dalam rangka mengunjungi, kembali dan mencari ilmu. lalu 'Irbadl berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat subuh bersama kami pada suatu hari, lalu beliau menemui kami dan memberi nasehat yang sangat mengena, yang menyebabkan mata bercucuran dan hati menjadi tergetar. Lalu ada seseorang yang bertanya, "Wahai Rasulullah, sepertinya ini adalah nasehat perpisahan, maka apa yang anda wasiatkan kepada kami". Beliau bersabda: "Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat walau kepada budak dari Habasyah. Sungguh siapa yang hidup di antara kalian setelahku akan melihat perselisihan yang banyak. Berpeganglah dengan sunahku dan sunnah Khulafa' Rasyidin yang mendapat petunjuk. Berpegang teguhlah dan gigitlah dengan gigi geraham. Hindarilah kalian hAl hal yang baru, sesungguhnya setiap hal yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah ada sesat. Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Ibnu Abu bilal] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah], ia menceritakan kepada mereka sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi nasehat kepada mereka pada suatu hari setelah shalat subuh, lalu dia sebutkan. Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Hisyam Ad-Dustuwa'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abu Bilal] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah], dia menceritakan kepada mereka sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nasehat kepada mereka pada suatu hari setelah shalat subuh, lalu dia menyebutkanya secara lengkap.

【315】

Musnad Ahmad 16523: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Hisyam Ad-Dustuwa'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] sesungguhnya dia menceritakan kepada mereka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintakan ampunan untuk shaf yang paling depan tiga kali dan untuk shaf yang kedua sekali.

【316】

Musnad Ahmad 16524: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Sa'id bin Hani`] berkata: saya telah mendengar [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: saya menjual unta muda kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saya mendatanginya untuk meminta dibayar, saya berkata: "Wahai Rasulullah, bayarkanlah ongkos unta mudaku. Lalu beliau bersabda: "Ya. Saya tidak akan membayarkanya kecuali dengan perak." Beliau pun membayarnya dengan baik" "Lalu datang seorang Badui berkata: 'Wahai Rasulullah, bayarkanlah unta mudaku', lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberinya pada hari itu dengan satu unta yang besar. Lalu dia berkata: 'Wahai Rasulullah, ini lebih baik daripada unta mudaku'." "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kontan bersabda: 'Sebaik-baik kaum adalah yang tebaik dalam menunaikan pembayarannya'."

【317】

Musnad Ahmad 16525: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] yaitu Ibnu Shalih, dari [Sa'id bin Suwaid Al Kalbi] dari [Abdullah bin Hilal As-Sulami] dari ['Irbadl bin Sariyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya adalah hamba Allah, penutup para Nabi. Sesungguhnya Adam Alaihissalam dahulu tergeletak diatas bumi pada penciptaannya, dan akan saya beritahukan kepada kalian takwil hal itu, yaitu perihal seruan bapakku Ibrahim, pengabaran gembira Isa tentang kedatanganku, mimpi ibuku yang dilihatnya, dan juga mimpi ibu para Nabi. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al 'Ala`] yaitu Al Hasan bin Siwar berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Mu'awiyah] dari [Sa'id bin Suwaid] dari [Abdul A'la bin Hilal As-Sulami] dari ['Irbadl bin Sariyah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya adalah hamba Allah dan penutup para Nabi." Lalu menyebutkan semisalnya. Dengan menambahkan redaksi, "Ibu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bermimpi ketika melahirkannya, terlihat istana-istana Syam dari bayinya."

【318】

Musnad Ahmad 16526: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] yaitu Ibnu Shalih, dari [Yunus bin Saif] dari [Al Harits bin Ziyad] dari [Abu Ruhm] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah As-Sulami] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil kami untuk sahur pada bulan Ramadlan, "Marilah kalian menikmati makanan yang berbarakah ini." Saya mendengar beliau membaca, "Ya Allah, ajarilah Mu'awiyah kitabullah, ilmu hisab dan jagalah dia dari siksaan."

【319】

Musnad Ahmad 16527: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Khalid Al Himshi] telah menceritakan kepadaku [Umu Habibah binti Al 'Irbadl] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Perang Khaibar mengharamkan semua burung yang memiliki cakar, keledai jinak, khalisah (binatang yang mati karena mulut hewan buas sebelum sempat disembelih), hewan yang mati karena dijadikan sasaran lemparan dan menggauli tawanan sampai mereka melahirkan."

【320】

Musnad Ahmad 16528: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Wahb, Abu Khalid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Umu Habibah binti Al 'Irbadl] dari [Bapaknya] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil bulu unta dari ikatan dari fa'i (rampasan dari musuh yang tidak sampai Perang) Allah Azzawajalla lalu bersabda: "Tidaklah menjadi hak saya dari harta ini kecuali sebagaimana hak kalian, kecuali bagian khumus, dan (harta ini) akan dikembalikan kepada kalian, maka kembalikanlah pakaian yang ada dan yang lainnya. Jauhilah ghulul (khianat, mengambil bagian sebelum dibagi) sesungguhnya itu adalah perbuatan yang tercela bagi pelakunya pada Hari Kiamat." Abu Abdurrahman berkata: Sufyan meriwayatkan dari Abu Sinan dari Wahb, Abdullah bin Abdul A'la bin Hilal yang benar.

【321】

Musnad Ahmad 16529: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far] yaitu Muhammad bin Ja'far Al Mada`ini, telah mengabarkan kepadaku ['Abbad bin Al 'Awwam] dari [Sufyan bin Al Husain] dari [Khalid bin Zaid] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: saya telah mendengar bersabda: "Sesungguhnya seorang laki-laki, jika dia memberi minum istrinya dengan air, maka akan mendapatkan pahala, " (Al 'Irbadl bin Sariyah radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu saya memberinya minum dan saya sampaikan dengan apa yang telah saya dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【322】

Musnad Ahmad 16530: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin Ma'dan] menceritakannya, sesungguhnya [Jubair bin Nufair] menceritakannya sesungguhnya [Al 'Irbadl] menceritakannya, dan Al 'Irbadl bin Sariyah termasuk ahli suffah, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintakan rahmat untuk shaf yang paling depan tiga kali dan untuk yang kedua satu kali.

【323】

Musnad Ahmad 16531: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintakan rahmat untuk shaf yang paling depan tiga kali dan untuk yang berikutnya satu kali.

【324】

Musnad Ahmad 16532: Telah menceritakan kepada kami [Haitsam bin Kharijah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayasy] yaitu Isma'il dari [Shafwan bin 'Amr] dari [Abdurrahman bin Maisarah] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Allah Azzawajalla berfirman, "Orang-orang yang saling berkasih sayang dengan kemuliaan-Ku berada di naungan singgasana-Ku pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Ku." Abdullah berkata: seingatku saya mendengar darinya.

【325】

Musnad Ahmad 16533: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] yaitu Ibnu Yazid Al Hadrami, dan [Yazid bin Abdu Rabbihi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Ibnu Abu bilal] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para syuhada` dan orang-orang yang meninggal pada tempat tidurnya saling berselisih kepada Rab Azzawajalla terhadap orang-orang yang meninggal karena penyakit thaun (sejenis penyakit perut), lalu para syuhada' berkata: 'Saudara-saudara kami terbunuh sebagaimana kami terbunuh'. Orang-orang yang meninggal pada tempat tidurnya berkata: 'saudara-saudara kami terbunuh sebagaimana kami terbunuh pada tempat tidur kami'. Lalu Rabb Azzawajalla berfirman, 'Lihatlah kalian luka mereka, jika luka mereka sama dengan luka orang yang terbunuh (di medan Perang), mereka adalah bagian dari mereka dan akan bersama mereka. Ternyata luka mereka sama."

【326】

Musnad Ahmad 16534: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbihi] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Ibnu Abu Bilal] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] sesungguhnya dia telah menceritakan kepada mereka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca Al musabbihat (surat yang dimulai Sabbihi dan pecahanannya dan jumlahnya ada tujuh surat) sebelum beliau tidur, lalu bersabda: "Di dalamnya ada satu ayat yang lebih utama dari seribu ayat."

【327】

Musnad Ahmad 16535: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin 'Ubaid] berkata: [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami di samping masjid, saat itu kami sedang memakai pakaian pendek, lalu beliau bersabda: "Seandainya kalian mengetahui apa yang disimpankan untuk kalian, niscaya kalian tidak akan bersedih atas apa yang kalian dapatkan. Sungguh Persia dan Romawi akan dikalahkan untuk kalian."

【328】

Musnad Ahmad 16536: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintakan rahmat untuk shaf yang paling depan tiga kali dan untuk yang setelahnya satu kali.

【329】

Musnad Ahmad 16537: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman, Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dari [Sa'id bin Suwaid] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya adalah Abdullah, di Ummul Kitab adalah penutup para Nabi. Adam dahulu tergeletak di atas bumi pada penciptaannya, sungguh saya akan memberitahukan kepada kalian Ta'wil hal itu: apa yang diserukan bapakku Ibrahim, pengabaran gembira Isa kepada kaumnya, mimpi ibuku yang dia lihat bahwasanya keluar dari perutnya saat melahirkanku cahaya yang menyinari istana-istana Syam. Demikian juga mimpi ibu-ibu para Nabi shalawatullahi 'alaihim."

【330】

Musnad Ahmad 16538: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Ibnu Abu bilal] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah] berkata: saya telah mendengar sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Para syuhada` dan orang-orang yang meninggal diatas tempat tidurnya saling berselisih kepada Allah Azzawajalla terhadap orang-orang yang meninggal karena penyakit thaun (sejenis penyakit perut), lalu para syuhada' berkata: 'saudara-saudara kami terbunuh'. Orang-orang yang meninggal diatas tempat tidurnya berkata: 'saudara-saudara kami terbunuh diatas tempat tidur mereka sebagaimana kami terbunuh diatas tempat tidur kami'. Lalu Rab Azzawajalla memutuskan pada mereka, 'Lihatlah kalian luka-luka mereka, jika luka mereka sama dengan luka para syuhada' maka mereka adalah bagian dari mereka. Lalu mereka melihat luka orang yang terkena thaun, ternyata mereka mirip lalu mereka bersama (para syuhada')."

【331】

Musnad Ahmad 16539: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Warits] berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mudrik] dari [Abu 'Amir Al Asy'ari] berkata: ada seorang laki-laki dari mereka yang terbunuh di Authas, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Wahai Abu 'Amir, tidakkah engkau cemburu??, " lalu (Abu 'Amir Al Asy'ari Radliyalllahu'anhu) membaca ayat ini, 'Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu: tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk' lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam marah dan bersabda: "Bagaimana pendapatmu ini?, yang benar adalah: 'Wahai orang-orang yang beriman, tidak akan membahayakan kalian orang yang sesat dari orang kafir, jika kalian telah mendapatkan petunjuk.

【332】

Musnad Ahmad 16540: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] berkata: saya mendengar [Abdullah bin Maladz] menceritakan dari [Numair bin Aus] dari [Malik bin Masruh] dari ['Amir bin Abu 'Amir Al Asy'ari] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik golongan adalah Usud dan Asy'ari, mereka tidak kabur dalam peperangan, tidak berbuat ghulul (khianat yaitu mengambil harta rampasan sebelum dibagi), mereka adalah dariku dan saya adalah dari mereka. ['Amir] berkata: lalu saya ceritakan pada [Mu'awiyah]. lalu dia berkata: "Tidak demikian yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tapi yang benar adalah beliau bersabda: "Mereka adalah dariku dan akan kembali kepadaku, " lalu ('Amir Radliyallahu'anhu) berkata: "Tidak begitu yang diceritakan bapakku dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tapi bersabda: 'mereka adalah dariku dan saya adalah dari mereka." (Mu'awiyah Radliyallahu'anhu) berkata: "Kamu lebih tahu dengan hadis bapakmu." Abdullah berkata: ini adalah hadis yang paling baik yang diriwayatkan kecuali Jarir.

【333】

Musnad Ahmad 16541: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syua'ib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Husain] telah menceritakan kepada kami [Syahr bin Hausyab] dari ['Amir] atau [Abu 'Amir] atau [Abu Malik], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala duduk pada sebuah majlis yang dihadiri para sahabatnya, Jibril 'alaihissalam datang bukan dengan bentuk aslinya yang dikira seseorang laki-laki dari kaum muslimin, lalu dia mengucapkan salam kepada beliau. Beliau pun menjawabnya, Jibril tangannya diletakkan pada kedua lutut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu bertanya kepadanya, "Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?" Beliau menjawab, "Kamu menyerahkan wajahmu kepada Allah dan bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, Kamu menegakkan shalat, membayar zakat. (Jibril alaihissalam) berkata: "Jika saya telah melakukan hal itu, saya telah masuk Islam" beliau menjawab, "Ya, " lalu dia bertanya, "Apakah iman itu?" beliau menjawab, "Kamu beriman kepada Allah, Hari Akhir, para Malaikat, Kitab-Kitab, para Nabi, kematian dan kehidupan setelah kematian, surga, neraka, perhitungan, timbangan dan semua taqdir baik buruk maupun yang jelek. (Jibril alaihissalam) berkata: "Jika saya melakukan hal itu, maka saya telah beriman." Beliau menjawab, "Ya." lalu dia bertanya, "Apakah ihsan itu? Wahai Rasulullah" beliau menjawab, "Kamu menyembah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak bisa demikian maka Dia adalah melihatmu." (Jibril 'alaihissalam) berkata: "Jika saya melakukan hal itu, maka saya telah melakukan ihsan."Beliau menjawab, "Ya." Dan kami mendengar jawaban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepadanya dan tidak terlihat yang mengajaknya bicara, dan tidak terdengar suaranya. (Jibril alaihissalam) berkata: "Kapankah Hari Kiamat itu? Wahai Rasulullah, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maha Suci Allah, lima hal ghaib yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Azzawajalla. Allah sajalah yang mengetahui ilmu Hari Kiamat, menurunkan hujan, mengetahui apa yang ada di rahim, dan tidaklah jiwa mengetahui apa yang akan terjadi besok harinya. Tidak juga jiwa mengetahui dimana dia akan meninggal. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Tahu." Lalu orang yang bertanya berkata: "Wahai Rasulullah, Jika kamu mau, saya akan menceritakannya dengan dua tanda yang akan terjadi sebelumnya, " lalu beliau bersabda: "Ceritakan kepadaku!" dia menjawab, "Jika kamu melihat seorang budak melahirkan tuannya, lalu orang-orang sudah banyak yang meninggikan bangunannya, dan ada orang yang miskin dan tidak bersepatu menjadi pemimpin manusia, " ('Amir, Abu 'Amir atau Abu Malik radliyallahu'anhum) berkata: "Siapakah orang itu Wahai Rasulullah,?" lalu dia pergi, tatkala kami tidak melihatnya, beliau bersabda: "Maha Suci Allah, " tiga kali, "Itu adalah Jibril 'alaihissalam telah datang untuk mengajarkan orang-orang agama mereka. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah dia datang kepadaku kecuali saya pasti mengetahuinya kecuali tadi." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syhar bin Hausyab] dari [Ibnu 'Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah dilarang sekian macam wanita yang tidak boleh dinikahi, lalu menyebutkan hadis secara lengkap dan beliau sebutkan bahwa lutut jibril menempel pada lutut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (katanya selanjutnya), "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk pada suatu majlis lalu Jibril alaihissalam datang, dia duduk di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ia sebutkan hadis secara lengkap dan didalamnya ada tambahan, "Jika kamu mau, saya akan menceritakannya dengan tanda-tanda kiamat selain hal itu. (Jibril alaihissalam) berkata: "Ya. Wahai Rasulullah, ceritakanlah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu melihat budak yang melahirkan tuannya, lalu menyebutkan hadis secara lengkap."

【334】

Musnad Ahmad 16542: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalaf, Musa bin Khalaf] yang dianggap di Al Budala`, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] dari [kakeknya Mamthur] dari [Al Harits Al Asy'ari] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah Azzawajalla memerintahkan Yahya bin Zakariya 'alaihissalam dengan lima kalimat agar diamalkan, dan memerintahkan Bani Isra`il agar mereka mengamalkannya. Namun Yahya hampir saja memperlambatnya. Lalu 'Isa berkata kepadanya, 'Sesungguhnya kamu kamu diperintahkan dengan lima kalimat, agar kamu mengamalkannya, juga kamu perintahkan kepada Bani Isra`il mengamalkannya. Sekarang kamu yang menyampaikan, atau saya yang menyampaikannya.' Lalu dia berkata: 'Wahai saudaraku, sesungguhnya saya takut jika kamu mendahuluiku niscaya saya akan disiksa atau ditenggelamkan'." (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "lalu Yahya mengumpulkan Bani Isra`il di Baitul Maqdis, sampai masjid itu menjadi penuh, dia duduk pada tempat imam, memuji Allah dan berkata: 'Allah Azzawajalla telah memerintahkan kepadaku agar mengamalkan lima hal dan agar kalian juga mengamalkannya. Yang pertama adalah: kalian menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun. Permisalan hal itu adalah sebagaimana seseorang yang membeli seorang budak dari hartanya dengan sejumlah uang atau dari emas, sialnya budak itu bekerja dan mengerjakan pekerjaanya kepada selain tuannya, maka siapa yang merasa senang dengan hal itu?. Sesungguhnya Allah Azzawajalla telah menciptakan kalian, memberi rizki kepada kalian, sembahlah Dia dan janganlah kalian menyekutukan dengan sesuatupun. Saya perintahkan kepada kalian untuk shalat. Sesungguhnya Allah Azzawajalla menghadapkan wajah-Nya kepada wajah hamba-Nya, selama dia tidak menoleh. Jika kalian shalat, janganlah kalian menoleh. Saya perintahkan kepada kalian untuk berpuasa, permisalah hal itu adalah sebagaimana seseorang yang membawa sebotol minyak wangi pada sekelompok orang semunya merasakan bau wangi tersebut. Bau harum mulut orang yang sedang berpuasa di sisi Allah itu lebih harum daripada bau kasturi. Saya perintahkan kepada kalian untuk bersedekah. Sesungguhnya permisalan hal itu adalah seseorang yang ditawan musuh, lalu dia mengikatnya kedua tangannya pada lehernya, dan diletakkan di hadapannya untuk dibunuh. Lalu dia mengajukan penawaran, 'Apakah kalian mau jika saya menebus diri saya dari kalian? ' Lalu dia menebus dirinya dengan sesuatu yang sedikit dan yang banyak sehingga dirinya bisa bebas. Saya perintahkan kepada kalian untuk berdzikir kepada Allah Azzawajalla yang banyak. Permisalan hal itu adalah sebagaimana seseorang yang musuhnya mengejarnya dengan cepat lalu dia mendapatkan benteng yang kokoh, dijadikannya benteng itu untuk tempat berlindung. Sesungguhnya seorang hamba akan lebih dapat terjaga dari setan jika dia dalam keadaan berdzikir kepada Allah Azzawajalla." (Al Harits Al Asy'ari Radliyallahu'anhu) berkata: lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya perintahkan kalian dengan lima hal yang Allah telah perintahkan kepadaku: jama'ah, mendengar, taat, hijrah dan jihad di jalan Allah. Barangsiapa yang keluar dari jama'ah satu jengkal, maka dia telah melepaskan perjanjian Islam dari lehernya sampai dia kembali. Barangsiapa yang memanggil dengan panggilan jahiliyyah, maka dia termasuk bangkai Jahannam." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, walaupun dia berpuasa dan shalat?." Beliau bersabda: "Walaupun dia berpuasa dan shalat dan beranggapan bahwa dirinya adalah seorang muslim. Panggillah kaum muslimin dengan nama-nama yang Allah Azzawajalla menamakan mereka yaitu 'muslimin dan mukminin dan hamba Allah Azzawajalla'."

【335】

Musnad Ahmad 16543: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsaur] yaitu Ibnu Yazid berkata: telah menceritakan kepadaku [Habib bin 'Ubaid] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib, Abu Karimah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian menyukai saudaranya maka beritahukanlah jika dirinya menyukainya."

【336】

Musnad Ahmad 16544: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Asy-Sya'bi] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib, Abu Karimah] sesungguhnya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tamu yang datang malam hari wajib dilayani oleh setiap muslim. Jika pagi harinya berada diterasnya dan belum dipersilahkan, maka menjadi hutang bagi orang tersebut, jika mau, si tamu boleh menuntutnya atau meninggalkannya."

【337】

Musnad Ahmad 16545: Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah Al Buka`i] berkata: telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari ['Amir] dari [Abu Karimah] seorang laki-laki dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tamu yang datang malam hari wajib dilayani oleh setiap muslim. Jika pagi harinya berada diterasnya dan belum dipersilahkan, maka menjadi hutang bagi orang tersebut, jika mau, si tamu boleh menuntutnya atau meninggalkannya."

【338】

Musnad Ahmad 16546: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Harir] dari [Abdurrahman bin Abu Auf Al Jurasyi] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib, Abu Karimah Al Kindi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya saya telah diberi kitab dan yang semisalnya. Saya telah diberi alqur'an dan yang semisalnya. Kiranya tak akan lama lagi ada seorang laki-laki yang duduk dalam keadaan kenyang di tempat duduknya berkata: 'Berpeganglah kalian dengan alqur'an, apa yang kau dapatkan halal didalamnya, maka halalkanlah. Apa yang kalian dapatkan haram maka haramkanlah'. Ketahuilah, tidak halal bagi kalian daging keledai jinak, semua hewan yang berkuku tajam dari hewan buas, barang temuan dari harta orang yang dalam perjanjian kecuali pemiliknya meninggalkannya. Barangsiapa yang singgah pada suatu kaum, maka mereka harus menjamunya. Jika mereka tidak menjamunya maka mereka berhak mendapatkan sebagaimana jamuan mereka."

【339】

Musnad Ahmad 16547: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Budail] dari [Ali bin Abu Thalhah] dari [Rasyid bin Sa'ad] dari [Abu 'Amir Al Hauzani] dari [Al Miqdam, Abu Karimah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda: "Barangsiapa yang meninggalgalkan tanggungan (anak atau hutang) adalah menjadi tanggungan Allah dan Rasul-Nya, " atau sepertinya berkata: "Maka kembalinya kepada kami, Barangsiapa yang meninggalkan harta maka itu untuk ahli warisnya. Paman dari ibu adalah ahli waris jika tidak ada ahlu waris yang lainnya. Saya adalah penjamin bagi yang tidak ada ahli warisnya, saya mewarisinya dan menanggung semua tanggungannya." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] lalu menyebutkanya dan berkata: dari [Al Miqdam] dari Kindah, dia adalah salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya.

【340】

Musnad Ahmad 16548: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Ibnu Mubarak] dari [Tsaur] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Takarlah makanan kalian, niscaya Allah akan memberkati."

【341】

Musnad Ahmad 16549: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: saya telah mendengar [Abu Al Judi] menceritakan dari [Ibnu Al Muhajir] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib, Abu Karimah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Seorang muslim yang bertamu kepada suatu kaum, dan pagi harinya tamu itu dalam keadaan tidak mendapatkan jamuan, seorang muslim wajib menolongnya hingga ia mengambilkan jamuan malamnya dari tanamannya dan hartanya."

【342】

Musnad Ahmad 16550: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu 'Abbas] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bahir bin Sa'id] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu memberi makan pada diri kamu, maka itu menjadi sedekah bagimu, jika kamu memberi makan pada anakmu maka itu menjadi sedekah bagimu, jika kamu memberi makan pada istrimu maka itu menjadi sedekah bagimu, jika kamu memberi makan pada pelayanmu maka itu menjadi sedekah bagimu."

【343】

Musnad Ahmad 16551: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] dari [Arthah bin Al Munzdir] dari [beberapa syaikh Al Jundi] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menampar pipi hewan tunggangan dan bersabda: "Allah Azzawajalla telah menjadikan untuk kalian tongkat dan cemeti."

【344】

Musnad Ahmad 16552: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu 'Abbas] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepada kami [Bahir bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] sesungguhnya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kalian bisa menyantap makanan yang lebih dicintai oleh Allah 'azza wa jalla daripada santapan yang dihasilkan dari usaha kedua tangannya."

【345】

Musnad Ahmad 16553: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa Al Hakam bin Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayasy] dari [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib Al Kindi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang syahid di sisi Allah Azza wa jalla," Al Hakam berkata dengan redaksi: "memperoleh enam hal: diampuni pada awal pancaran darahnya, dan melihat," Al Hakam berkata dengan redaksi: "Dan diperlihatkan tempat duduknya di syurga, diberi pakaian dengan hiasan iman, dikawinkan dengan bidadari syurga, dibebaskan dari adzab kubur, aman dari kegoncangan yang paling besar." Al Hakam berkata dengan redaksi: "Pada hari kegoncangan yang besar, diletakkan di kepalanya mahkota dari Yaquth, yang lebih baik daripada dunia seisinya, dikawinkan dengan tujuh puluh bidadari syurga, berhak memberi syafa'at untuk tujuh puluh orang dari kerabatnya." Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayasy] dari [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib Al Kindi] berkata: [Katsir bin Murrah] dari ['Ubadah bin Shamit] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya.

【346】

Musnad Ahmad 16554: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] sesungguhnya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wa jalla mewasiatkan kepada kalian untuk mendahulukan kebaikan kepada kerabat yang paling dekat, dan selanjutnya, dan selanjutnya."

【347】

Musnad Ahmad 16555: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] dan [Ahmad bin Abdul Malik] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Miqdam] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang sutra, emas dan kain penutup yang terbuat dari kulit harimau.

【348】

Musnad Ahmad 16556: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Sulaim Al Kinani] berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya bin Jabir Ath Tha`i berkata: saya telah mendengar [Al Miqdam bin Ma'di Karib Al kindi] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah anak Adam mengisi tempat yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suap yang dapat menegakkan tulang rusuknya. Jika hal itu tidak mungkin maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya untuk bernafas."

【349】

Musnad Ahmad 16557: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayasy] dari [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] sesungguhnya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wa jalla mewasiatkan kepada kalian untuk mendahulukan kebaikan kepada kerabat yang paling dekat dan selanjutnya dan selanjutnya."

【350】

Musnad Ahmad 16558: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hariz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Maisarah Al Hadlrami] berkata: saya mendengar [Al Miqdam bin Ma'di Karib Al kindi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi air wudlu lalu beliau berwudlu dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, lalu mencuci wajahnya tiga kali, lalu mencuci kedua lengannya tiga kali, tiga kali. Lalu berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung tiga kali, membasuh kepala dan kedua telinganya, bagian luar dan dalamnya dan mencuci kedua kakinya tiga kali, tiga kali.

【351】

Musnad Ahmad 16559: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepada kami [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] berkata: [Al Miqdam bin Ma'di Karib] dan 'Amr bin Al Aswad mengutus utusan kepada Mu'awiyah. Lalu Mu'awiyah berkata kepada Al Miqdam, "Tahukah kamu bahwa Hasan bin Ali telah wafat, " lalu Miqdam mengucapkan kalimat istirja' lalu Mu'awiyah berkata: "Apakah kamu melihatnya sebagai musibah?" maka dia menjawab, "Kenapa saya tidak memandangnya sebagai musibah, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meletakkannya di pangkuannya dan bersabda: 'Dia adalah serpihan tubuhku dan Husain dari serpihan tubuh Ali Radliyallahu'anhuma."

【352】

Musnad Ahmad 16560: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] sesungguhnya dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membentangkan kedua tangannya seraya bersabda: "Salah seorang dari kalian tidak bisa menyantap makanan di dunia yang lebih baik baginya daripada santapan yang dihasilkan dari usaha kedua tangannya."

【353】

Musnad Ahmad 16561: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] sesungguhnya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu memberi makan pada diri kamu, maka itu menjadi sedekah bagimu, begitu juga kepada anakmu, istrimu dan pelayanmu."

【354】

Musnad Ahmad 16562: Telah menceritakan kepada kami [Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanlah sahur, karena sahur mendatangkan barakah."

【355】

Musnad Ahmad 16563: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abu Abdurrahman Al Kindi] berkata: saya mendengar [Al Miqdam bin Ma'di Karib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang daging keledai jinak, dan semua hewan yang berkuku tajam dari hewan buas.

【356】

Musnad Ahmad 16564: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dan [Zaid bin Hubab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari Al Hasan bin Jabir [Zaid] berkata: dalam haditsnya, telah menceritakan kepadaku [Al Hasan bin Jabir] berkata: saya telah mendengar [Al Miqdam bin Ma'di Karib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan beberapa hal pada Perang Khaibar, lalu bersabda: "Hampir saja salah seorang dari kalian mendustakanku dan dia bersandar pada bangkunya, dan menceritakan hadisku, (Untunglah), selanjutnya dia sadar lantas berkata: 'Antara kami dan kalian ada kitab Allah, apa yang kami dapatkan di dalamnya halal, maka kami menghalalkannya. Apa yang kalian dapatkan di dalamnya haram, maka kami mengharamkannya. Sesungguhnya apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam haramkan itu sama dengan apa yang Allah haramkan'."

【357】

Musnad Ahmad 16565: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Nua'im] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Asy-Sya'bi] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib, Abu Karimah] [Abu Nua'im] berkata: [Al Miqdam bin Ma'di Karib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kunjungan tamu malam hari adalah kewajiban yang harus ditunaikan, " Abu Nua'im berkata: "Maksud wajib adalah harus ditunaikan. Jika tamu itu di pagi harinya berada diterasnya, maka menjadi hutang baginya, jika mau si tamu boleh menuntutnya dan jika tidak maka boleh meninggalkannya."

【358】

Musnad Ahmad 16566: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: saya telah mendengar [Manshur] menceritakan dari [Asy-Sya'bi] dari [Al Miqdam Abu Karimah] sesungguhnya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagi setiap muslim wajib melayani tamu pada waktu malam. Jika pagi harinya berada diterasnya, maka menjadi hutang baginya, jika si tamu berkehendak, boleh ia menuntutnya dan atau meninggalkan tuntutannya."

【359】

Musnad Ahmad 16567: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: saya telah mendengar [Abu Al Judi] menceritakan dari [Sa'id bin Al Muhajir] dari [Al Miqdam Abu Karimah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda: 'Muslim manapun yang kedatangan tamu, lantas si tamu tidak memperoleh jamuan, maka setiap muslim berkewajiban menolongnya hingga ia ambilkan jamuan makan malamnya dari tanaman dan hartanya, telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] mengatakan, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata ['Abul judi] mengabariku ia mendengar [Sa'id bin Muhajir] mendengar [Miqdam] bahwa Rasulullah bersabda lantas menyebut redaksi semisal.

【360】

Musnad Ahmad 16568: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rasyid bin Sa'ad] dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib Al Kindi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan harta, itu menjadi hak ahli warisnya, siapa yang meninggalkan hutang atau keluarga maka itu menjadi tanggunganku. Saya wali orang tidak punya wali. Saya yang akan membebaskan tanggungannya dan saya yang mewarisi hartanya. Paman dari ibu adalah wali bagi orang yang tidak ada wali, dan dia yang membebaskan (tanggungannya) dan mewarisi hartanya." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah bin Shalih] berkata: saya mendengar [Rasyid bin Sa'ad] menceritakan dari [Al Miqdam bin Ma'di Karib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: lalu menyebutkan semisalnya, kecuali perkataan, "Saya akan membebaskan tanggungannya."

【361】

Musnad Ahmad 16569: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Maryam] berkata: [Al Miqdam bin Ma'di Karib] memiliki seorang budak yang menjual susu. Sedang yang memegang (menerima) uangnya adalah Al Miqdam, lalu ada yang memprotes, "Maha Suci Allah, Si budak yang menjual susu namun justru engkau yang memegang uangnya?, " maka dia menjawab, "Ya. Itu tidak masalah, karena saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan datang kepada manusia suatu zaman yang tidak akan bermanfaat dihari itu selain dinar dan dirham."

【362】

Musnad Ahmad 16570: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Asy-Sya'bi] dari [Al Miqdam Abu Karimah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Melayani tamu dimalam hari itu wajib hukumnya. Jika pagi harinya si tamu berada diterasnya, maka menjadi hutang bagi si pemilik rumah, jika berkehendak si tamu boleh menuntutnya dan jika berkehendak boleh meninggalkannya."

【363】

Musnad Ahmad 16571: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid berkata: telah menceritakan kepada kami [Budail bin Maisarah] dari [Ali bin Abu Thalhah] dari [Rasyid bin Sa'ad] dari [Abu 'Amir Al Hauzani] dari [Al Miqdam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan hutang atau keluarga maka itu menjadi tanggunganku. Barangsiapa yang meninggalkan harta maka menjadi ahli warisnya. Saya adalah wali orang yang tidak punya wali. Saya yang akan mewarisi hartanya dan membebaskan tanggungannya. Paman dari ibu adalah wali bagi orang yang tidak ada wali, dia akan mewarisi hartanya dan membebaskan tanggungannya."

【364】

Musnad Ahmad 16572: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] [Budail Al 'Uqaili] berkata: telah menceritakan kepadaku, berkata: saya telah mendengar [Ali bin Abu Thalhah] menceritakan dari [Rasyid bin Sa'ad] dari [Abu 'Amir Al Hauzani] dari [Al Miqdam] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan tanggungan, maka menjadi kewajibanku." atau sepertinya berkata: "dikembalikan Kepada Allah dan Rasul-Nya, Barangsiapa yang meninggalkan harta maka itu untuk ahli warisnya. Saya adalah keluarga bagi yang tidak ada keluarga warisnya, saya yang akan membebaskan tanggungannya dan mewarisinya. Paman dari ibu adalah ahli waris bagi orang yang tidak ada ahli waris, saya yang akan membebaskan tanggungannya dan mewarisinya."

【365】

Musnad Ahmad 16573: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik Al Harrani] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb Al Abrsy] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Sulaim] dari [Shalih bin Yahya bin Al Miqdam] dari [kakeknya] Al Miqdam bin Ma'di Karib berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kamu telah beruntung Wahai Qudaim, jika kamu tidak menjadi seorang pemimpin atau penarik pajak atau orang yang terkenal (masyhur)."

【366】

Musnad Ahmad 16574: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hariz] berkata: saya telah mendengar [Sa'ad bin Martsad Ar-Rahabi] berkata: saya telah mendengar [Abdurrahman bin Hautsab] menceritakan dari [Tsauban bin Syahr] berkata: saya mendengar [Kuraib bin Abrahah] dia duduk bersama Abdul Malik di Dair Al Murrah mereka menyebutkan tentang 'sombong lalu Kuraib berkata: saya mendengar [Abu Raihanah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kesombongan walaupun sedikit tidak akan masuk surga, " (Abu Raihanah Radliyallahu'anhu) berkata: lalu ada seseorang yang berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya senang berhias diri dengan cemeti yang pernah dihadiahkan kepadaku dan tali-temali sandalku." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalau yang itu bukan termasuk kesombongan. Sesungguhnya Allah Azzawajalla indah menyukai keindahan. Sesungguhnya kesombongan itu siapa yang tidak mau tahu terhadap kebenaran dan meremehkan manusia dengan kedua matanya."

【367】

Musnad Ahmad 16575: Telah menceritakan kepada kami ['Isham bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Hariz bin 'Utsman] dari [Sa'ad bin Martsad Ar-Rahabi] berkata: saya telah mendengar [Abdurrahman bin Hautsab] menceritakan dari [Tsauban bin Syahr Al Asy'ari] berkata: saya telah mendengar [Kuraib bin Abrahah] dia duduk bersama Abdul Malik di atas tempat tidurnya di Dair Al Murrah, dia menyebutkan tentang 'sombong' lalu Kuraib berkata: saya mendengar [Abu Raihanah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedikit saja dari kesombongan tidak akan masuk surga, " (Abu Raihanah Rasulullah) berkata: lalu ada seseorang yang berkata: "Wahai Nabiyullah, saya senang berdandan dengan dua tali cemetiku dan tali sandalku." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu bukan termasuk kesombongan, sesungguhnya Allah Azzawajalla Maha indah dan menyukai keindahan. Sesungguhnya kesombongan itu siapa saja yang tidak mau tahu terhadap kebenaran dan meremehkan manusia dengan kedua matanya." Redaksi hablan maksudnya tali cemeti dan tali sandal.

【368】

Musnad Ahmad 16576: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Hushain Al Himyari] dari [Abu Raihanah] sesungguhnya dia berkata: telah sampai berita kepada kami sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengikir gigi, mentato, mencukur alis, nikah syighar (nikah yang disertakan dengan nikah lain tanpa adanya mahar), tidur dua orang dalam satu selimut, puasa wishal (puasa tanpa disertai dengan berbuka) dan memaksa membeli jika barang telah disentuhnya.

【369】

Musnad Ahmad 16577: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Al Mufadlal bin Fadlalah] telah menceritakan kepadaku ['Ayyas bin 'Abbas] dari [Abu Al Hushain Al Haitsam bin Syufai] sesungguhnya telah mendengarnya, berkata: saya bersama sahabatku yang bernama [Abu 'Amir] keluar seseorang dari Ma'afir untuk shalat di 'Iliya', dia adalah seorang ahli kisah, seseorang dari Azd yang bernama [Abu Raihanah] dari kalangan sahabat, Abu Hushain berkata: "Lalu sahabat saya mendahuluiku, ke masjid, saya pun menemuinya, lalu saya duduk di sampingnya, dan dia bertanya kepadaku, "Apakah kamu mendapatkan kisah Abu Raihanah?" saya menjawab, "Tidak." Lalu dia berkata: saya mendengarnya berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengikir gigi, mentato, mencukur alis, seorang laki-laki yang tidur dengan laki-laki lainnya tanpa dengan pakaian. Seorang wanita yang tidur dengan wanita lainnya dalam satu selimut. Seorang laki-laki yang menjadikan bagian bawah pakaiannya dari sutra sebagaimana orang terkenal atau dia menaruhkannya pada kedua pundaknya sebagaimana orang asing, merampok dan menaiki kendaraan yang terbuat dari kulit macan dan memakai cincin kecuali penguasa."

【370】

Musnad Ahmad 16578: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Habhab] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dari ['Ayyasy bin 'Abbas Al Himyari] dari [Abu Hushain Al Hajri] dari ['Amir Al Hajri] dari [Abu Raihanah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci sepuluh hal: mengikir gigi, mencukur alis, mentato, seorang laki-laki yang tidur dengan laki-laki lainnya dalam, seorang wanita dengan wanita lainnya tanpa pakaian. Merampok, menaiki kendaraan yang ada kulit macannya, menjadikan sutra di sini dan di sini, pada bagian bawah pakaian dan juga pada pundaknya dan memakai stempel kecuali penguasa."

【371】

Musnad Ahmad 16579: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa Al Asyyab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ayyasy bin 'Abbas] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Al Hushain] dari [Abu Raihanah] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang cincin kecuali bagi penguasa.

【372】

Musnad Ahmad 16580: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin 'Ayyasy] dari [Humaid Al Kindi] dari ['Ubadah bin Nusay] dari [Abu Raihanah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menisbahkan kepada sembilan bapak yang kafir karena menghendaki kegagahan dan kemuliaan maka dia adalah orang yang ke sepuluh di neraka.

【373】

Musnad Ahmad 16581: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Habhab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Syuraikh] berkata: saya telah mendengar [Muhammad bin Sumair Ar-Ru'aini] berkata: saya telah mendengar [Abu 'Amir At-Tujibi] bapakku berkata: dan yang lainnya berkata: Al Janabi yaitu selain Zaid Abu Ali yaitu Al Janabi berkata: saya telah mendengar [Abu Raihanah] berkata: "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu peperangan, pada suatu malam kami mendatangi ke suatu tempat yang agak tinggi, lalu kami bermalam disitu. Kami merasakan kedinginan yang sangat, sampai saya melihat ada orang yang menggali lobang pada tanah lalu dia jadikan untuk berdiam diri, dan dia letakkan hajfah atau tamengnya diatas lubang itu." Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat hal itu, beliau memanggil, "Siapa yang hendak menjaga kami pada malam itu, dan saya akan mendoakannya dengan doa yang berisikan keutamaan!, lalu ada seorang laki-laki anshar berkata: "Saya Wahai Rasulullah." lalu beliau bersabda: "Siapakah kamu", lalu orang Anshar itu menyebutkan namanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuka dengan do'a, dengan banyak doa. Abu Raihanah berkata: "Tatkala saya mendengar doa yang dipanjatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya berkata: 'Saya akan ikut." Beliau bersabda: "Mendekatlan, " Saya pun mendekat, beliau bertanya, "Siapakah kamu?". Dia berkata: "Saya Abu Raihanah, " lalu beliau berdoa dengan doa yang lain dengan doa kepada orang Anshar. Beliau bersabda: "Diharamkan neraka atas mata yang menetes atau menangis karena takut kepada takut Allah dan diharamkan neraka atas mata yang berjaga di jalan Allah, " atau berkata: "Atau diharamkan pada neraka atas mata lain (yang disebut nabi pada kali ketiga) yang tidak didengar Muhammad bin Sumair dan yang lainnya berkata: yaitu selain Zaid Abu Ali Al Janabi.

【374】

Musnad Ahmad 16582: Tel ah menceritakan kepada kami ['Attab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak berkata: telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraikh] telah mengabarkan kepadaku [Ayyas bin 'Abbas Al Qitbani] dari [Abu Al Hushain Al Hajri] sesungguhnya dia mengabarinya, sesungguhnya dia dan sahabatnya, menemui Abu Raihanah untuk belajar kebaikan. (Abu Raihanah Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu sahabatku datang pada suatu hari, dan saya belum datang." Lalu sahabatku mengabarkanku, ia mendengar [Abu Raihanah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan sepuluh hal: mengikir gigi, mentato, mencukur alis, seorang laki-laki yang tidur dengan laki-laki lainnya tanpa selimut, seorang wanita dengan wanita lainnya tanpa pakaian. Menutup bagian bawah pakaian dengan sutra atau meletakkan sutera itu pada dua pundaknya, menggunakan kulit harimau, merampok dan memakai cincin kecuali penguasa."

【375】

Musnad Ahmad 16583: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: saya mendengar [Ibnu Jabir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Busr bin 'Ubaidullah Al Hadrami], ia mendengar [Watsilah bin Al Asqa'] sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Martsad Al Ghanawi] mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah shalat ke arah kubur dan janganlah kalian duduk di atasnya."

【376】

Musnad Ahmad 16584: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Al Mubarak, bapakku berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dan berkata: telah menceritakan kepada kami Busr bin 'Ubaidullah [Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Busr bin 'Ubaid] berkata: saya telah mendengar [Abu Idris] berkata: saya telah mendengar [Watsilah bin Al Asqa'] berkata: saya telah mendengar [Abu Martsad Al Ghanawi] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian duduk di atas kubur dan janganlah kalian shalat ke arahnya."

【377】

Musnad Ahmad 16585: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] dan [Yazid bin Abdu Rabbihi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] telah menceritakan kepada kami [Jubair bin Nufair] sesungguhnya ['Umar Al Juma'i] menceritakannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, niscaya Allah menjadikannya sebagai pemimpin sebelum meninggalnya, " lalu ada seorang laki-laki dari kaumnya yang bertanya, 'Apa yang dimaksud dengan menjadikannya pemimpin? ', dia berkata: "Allah Azzawajalla menunjukinya kepada amal shalih sebelum matinya lalu dia meninggal dalam keadaan demikian."

【378】

Musnad Ahmad 16586: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih bin Kaisan] [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin Malik] sesungguhnya dia mengabarinya [sebagian yang menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] di Khaibar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki yang bersamanya, "Orang ini termasuk dari penduduk neraka. Tatkala datang pertempuran yang sangat dahsyat, orang itu berperang dengan sangat gigihnya sampai banyak lukanya, lalu beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatanginya." Mereka katakan, "Wahai Rasulullah, bagaimana anda mengatakan bahwa orang yang anda sebutkan adalah dari penduduk neraka, demi Allah dia telah berperang di jalan Allah dengan perang yang dahsyat dan banyak sekali lukanya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dia termasuk penduduk neraka, dan sebagian orang ragu, tatkala mereka dalam keadaan demikian, lalu seorang laki-laki itu merasakan sakitnya, lalu laki-laki itu mengulurkan tangannya ke tempat panahnya dari kulit, dia mencabut panah dari kulit itu, dan dia membunuh dirinya sendiri. Beberapa orang kaum muslimin kontan mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Nabiyullah, Allah telah membenarkan perkataan anda. Fulan telah membunuh dirinya sendiri."

【379】

Musnad Ahmad 16587: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hushain bin Abdurrahman] dari ['Umarah bin Ruwaibah Ats-Tsaqafi] berkata: Bisr bin Marwan melihat mengangkat kedua tangannya pada hari Jumat, lalu dia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas mimbar pada hari Jumat dan tidak membaca kecuali demikian dengan mengisyaratkan jarinya telunjuknya.

【380】

Musnad Ahmad 16588: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari ['Imarah bin Ruwai'bah] saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan [Sufyan] berkata: mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk neraka orang yang shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, " ditanyakan kepada Sufyan dari mana dia mendengarnya? Ia menjawab, dari 'Umarah bin Ruwai'bah.

【381】

Musnad Ahmad 16589: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Hushain] sesungguhnya Bisr bin Marwan mengangkat kedua tangannya pada hari Jumat di atas mimbar lalu ['Umarah bin Ruwai'bah] tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menambahi hal ini dan dia memberi isyarat dengan jari telunjuknya.

【382】

Musnad Ahmad 16590: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid, Hisyam] dan ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Abdul Malik] ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Ibnu 'Imarah bin Ruwaibah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak masuk neraka orang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan di sisinya ada seorang laki-laki." 'Affan berkata: dari penduduk Basrah. Lalu (Ibnu 'Imarah bin Ruwaibah Radliyallahu'anhu) berkata: "Apakah kamu mendengar hal ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" dia menjawab, "Ya. Saya menyaksikannya." Lalu (Ibnu 'Imarah bin Ruwaibah Radliyallahu'anhu) berkata: "Saya menyaksikan, sungguh saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di tempat yang kamu mendengarnya dari beliau." 'Affan berkata di dalamanya, telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik] dari [Ibnu 'Umarah bin Ruwaibah Ats-Tsaqafi] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak masuk neraka, " lalu menyebutkan semisalnya.

【383】

Musnad Ahmad 16591: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Hushain bin Abdurrahman As-Sulami] berkata: saya berada di samping ['Imarah bin Ruwaibah] dan Bisyr berkhutbah kepada kami, tatkala berdoa, dia mengangkat kedua tangannya, lalu Imarah berkata: "Semoga Allah menjelekkan kedua tangan itu, saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, jika berdo'a hanya mengangkat jari telunjuknya satu saja."

【384】

Musnad Ahmad 16592: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Laits bin Sa'ad] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Ibnu Abu Namlah Al Anshari] Abu Namlah Al Anshari mengabarinya, sesungguhnya tatkala dia duduk di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, datanglah seorang laki-laki dari Yahudi, lalu berkata: "Wahai Muhammad, apakah jenazah ini bisa berbicara?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah yang lebih tahu, " orang Yahudi berkata: "Saya bersaksi, sesungguhnya itu berbicara, " Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika ada Ahli Kitab yang menceritakan kepada kalian, janganah kalian benarkan mereka, juga kalian dustakan mereka. Katakanlah, 'kami beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya dan para rasul-Nya. Jika memang itu benar, maka kalian tidak mendustakannya. Jika memang batil maka kalian tidak membenarkannya mereka." Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Az-Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Abu Namlah] sesungguhnya [Bapaknya] menceritakannya berkata: tatkala saya sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ada seorang laki-laki Yahudi yang datang, lalu menyebutkan hadits yang sama dengan yang di atas. Kecuali dengan perbedaan dalam lafadz, "Pada Kitab-Nya dan Rasul-Nya."

【385】

Musnad Ahmad 16593: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdul Malik Abu Ja'far] dari [Abu Nadlrah] dari [Sa'ad bin Al Athwal] berkata: saudara laki-lakiku meninggal, ia meninggalkan hutang tiga ratus dinar dan seorang anak kecil. Saya pun berkehendak menginfakkan harta untuk mereka. lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, "Saudara kamu tertahan karena hutangnya, pergilah dan bayarlah!" (Sa'ad bin Al Athwal Radliyallahu'anha) berkata: "Saya pun pergi untuk membayarnya, saya kembali dan berkata: 'Wahai Rasulullah, saya telah memenuhinya dan tidak tersisa kecuali seorang wanita yang mengakui dengan dua dinar namun dia tidak mempunyai bukti." Beliau bersabda: "Berikanlah sesungguhnya dia adalah jujur."

【386】

Musnad Ahmad 16594: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dua kali berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Za'ra`, 'Amr bin 'Amr] dari [pamannya, Abu Al Ahwash] dari [Bapaknya] berkata: saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau mempertajam penglihatannya dan membenarkannya dan bersabda: "Betulkah kamu si pemilik unta, atau si pemilik kambing?." Dia menjawab, "Dari kedua hal itu, Allah telah memberiku dengan jumlah yang banyak dan bagus." Beliau bersabda: "Bukankah kambing itu menghasilkan keturunan atau anak dengan mata dan telinga yang sempurna (lengkap) lantas engkau memotong telinganya dan kamu mengatakan telinga itu putus sendiri?, Lalu Sufyan mengucapkan suatu ucapan yang tidak bisa saya pahami dan berkata: "Duhai malang telinga yang dipotong, padahal hasta Allah dan gunting Allah adalah lebih tajam. Seandainya Allah berkehendak, niscaya Dia akan mendatangkan kepada kalian dalam keadaan terpotong telinganya." Saya (Ayah Abul ahwash Radliyallahu'anhu) berkata: "Kepada siapa anda menyeru?." Beliau menjawab, "Kepada Allah dan menyambung silaturrahim, " saya berkata: "Telah datang seorang dari Bani pamanku lalu saya bersumpah untuk tidak memberikan kepadanya lalu saya memberikannya, " Beliau bersabda: "Bayarlah kafarat sumpahmu dan lakukan mana yang baik. Bagaimana pendapatmu, jika kamu memiliki dua budak yang satunya menaatimu, tidak berkhianat, tidak mendustakan, sedangkan yang lainnya berkhianat dan berdusta kepadamu?." (Ayah Abul ahwash radliyallahu'anhu) berkata: "Tentu yang tidak berkhianat dan tidak berdusta denganku itu lebih saya sukai." Beliau bersabda: "Demikiah juga kalian di sisi Rab Azzawajalla."

【387】

Musnad Ahmad 16595: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Bapaknya] berkata: saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya membawa satu pakaian atau dua pakaian, lalu beliau bersabda: "Apakah kamu memiliki harta?, " maka saya menjawab, "Ya, Sesungguhnya Allah Azzawajalla telah memberikan semua harta-Nya, dari kuda-Nya, unta-Nya, kambing-Nya dan budak-Nya" Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Syarik] lalu dia menyebutkan dengan sanadnya secara maknanya. (Aswad bin Amir Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu saya berangkat pada waktu pagi dengan berpakaian warna merah."

【388】

Musnad Ahmad 16596: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Bapaknya, Malik] berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah, ada seorang laki-laki yang saya melewatinya namun mereka tidak menyambutku, dan mereka tidak menghormatiku, dan tidak menghormatiku namun saya menghormatinya." Beliau bersabda: "Sambutlah dan hormatilah, " (Malik bin Nadlah Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu beliau melihatku dalam penampilanku yang jelek, beliau bertanya, 'Apakah kamu memiliki harta? ' lalu saya menjawab, 'Sungguh Allah Azzawajalla telah memberikan harta dari harta unta dan kambing." Beliau bersabda: "Maka pertontonkanlah bekas nikmat Allah yang dikurniakan kepada kamu."

【389】

Musnad Ahmad 16597: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Az-Za'ra`] dari [Abu Al Ahwash] dari [Bapaknya, Malik bin Nadllah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tanngan itu ada tiga: tangan Allah, yang paling tinggi, tangan orang yang memberi, yaitu setelahnya dan tangan orang yang meminta, yang paling rendah. Maka berikanlah kelebihan dan janganlah merasa lemah dari diri kamu."

【390】

Musnad Ahmad 16598: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] yaitu Ibnu Dinar, dari ['Amr bin Abdullah bin Shafwan] dari [Yazid bin Syaiban] berkata: [Ibnu Mirba' Al Anshari] datang kepada kami dan saat itu kami sedang berada pada tempat yang jauh, lalu berkata: "Saya adalah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kalian (beliau bersabda) "Tetaplah kalian pada tata cara ibadah kalian ini, sesungguhnya kalian berada pada salah satu warisan dari warisan Ibrahim pada suatu tempat yang dijauhi oleh 'Amru.

【391】

Musnad Ahmad 16599: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Shalih] [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az-Zubair] sesungguhnya [Al Miswar bin Makhramah] mengabarinya, sesungguhnya ['Amr bin Auf] yaitu wakil Bani 'Amir bin Luhay, dia ikut dalam Perang Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarinya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Abu 'Ubaidah bin Al Jarah ke Bahrain untuk membawa jizyahnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengadakan perjanjian damai dengan penduduk Bahrain dan yang menjadi pemimpin mereka ada Al 'Ala` bin Al Hadlrami. Lantas Abu 'Ubaidah datang dengan membawa harta dari Bahrain. Orang-orang Anshar mendengar kedatangannya, waktu itu bertepatan dengan waktu shalat fajar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai dari shalat subuh, mereka bubar dan menemuinya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersenyum. Lalu beliau bersabda: "Saya yakin kalian telah mendengar Abu 'Ubaidah datang dengan membawa sesuatu." Mereka berkata: "Ya Wahai Rasulullah, " Beliau bersabda: "Bergembiralah, dan bersenang-senanglah dengan apa yang menyenangkan kalian. Demi Allah, tidaklah kemiskinan yang saya takutkan pada kalian, tapi saya takut jika dibentangkan pada kalian dunia sebagaimana telah dibentangkan pada orang sebelum kalian. Mereka kalian saling berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba. Kalian lalai, sebagaimana mereka lalai." Telah menceritakan kepada kami [Sa'ad] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Az-Zubair] Sesungguhnya [Al Miswar bin Makhramah] mengabarinya, sesungguhnya ['Amr bin Auf] yaitu wakil Bani 'Amir bin Lu`y, dia ikut Perang Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarinya sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Abu 'Ubaidah, lalu menyebutkan hadits saya dengan yang di atas.

【392】

Musnad Ahmad 16600: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Al Minhal] telah mendengar [Iyas bin Abd Al Muzani] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Janganlah kalian menjual air, karena saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual air." 'Amru tidak tahu maksudnya air apakah itu.

【393】

Musnad Ahmad 16601: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hanafi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] dari [Bapaknya] dari [seorang laki-laki dari Muzainah] sesungguhnya ibunya berkata kepadanya "Maukah kamu pergi menuju Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan meminta kepada beliau sebagaimana orang-orang meminta beliau?, " Saya pun pergi meminta sesuatu kepada beliau. Saya dapatkan beliau sedang berdiri berkhutbah dengan bersabda: "Barangsiapa yang menahan dari berbuat yang haram dan meminta kepada manusia, niscaya Allah akan menjaganya. Barangsiapa yang merasa cukup, niscaya Allah akan mencukupkannya. Barangsiapa yang meminta pada manusia dan dia memiliki harta setara dengan lima uqiyah (empat puluh dirham perak) maka dia telah meminta dengan mendesak, " lalu saya berkata: "Saya mempunyai satu unta yang lebih baik daripada lima uqiyah, dan pelayanku juga mempunyai unta yang lain yang lebih baik daripada lima uqiyah, lalu saya pulang dan tidak meminta sesuatupun."

【394】

Musnad Ahmad 16602: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Zam'ah bin Shalih] berkata: saya telah mendengar [Ibnu Syihab] menceritakan sesungguhnya [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] mengabarinya, dari [Abu Umamah, As'ad bin Zurarah] dia adalah salah seorang pemimpin suku pada peristiwa Aqabah. Dia terluka oleh suatu senjata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun datang menjenguknya. Beliau bersabda: "Sejelek-jelek mayat adalah orang Yahudi, " beliau mengucapkan ucapannya dua kali, dan sungguh mereka akan memberi komentar, 'Duhai mengapa dia tidak membela sahabatnya, padahal saya tidak bisa mendatangkan bahaya dan manfaat padanya', Sungguh saya akan berusaha untuk menyembuhkannya". Lalu beliau menyuruh untuk diobati dengan kay (metode pengobatan dengan sundutan besi panas) pada dua bagian atas kepalanya, hanya dia lantas meninggal.

【395】

Musnad Ahmad 16603: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman bin Al Muqri`] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu 'Amrah] dari [Bapaknya] berkata: "Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, jumlah kami saat itu empat orang pejalan kaki dan seorang prajurit penunggang kuda, maka beliau memberi masing-masing dari kami satu bagian untuk pejlan kaki dan untuk prajurit penunggang kuda dengan dua bagian."

【396】

Musnad Ahmad 16604: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far] berkata: saya telah mendengar ['Umarah bin Huzaimah] menceritakan dari ['Utsman bin Hunaif], ada seorang buta mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Berdo'alah kepada Allah agar menyembuhkanku." Beliau bersabda: "Jika kamu mau, saya akan mendo'akan untukmu dan jika kamu mau saya akan menangguhkan doaku dan itu lebih baik bagimu." Lalu orang itu berkata: "Berdo'alah, " lalu beliau menyuruh agar orang itu berwudlu dengan baik lalu shalat dua rekaat. Lalu berdo'a dengan do'a: "Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu, saya menghadapkan kepada-Mu dengan nabi-Mu, Muhammad, nabi Yang Maha Penyayang, Wahai Muhammad, sesungguhnya saya bertawajjuh dengan perantaraanmu kepada Rabku pada kebutuhanku ini, maka putuskanlah kepadaku. Ya Allah, sembuhkanlah bagiku."

【397】

Musnad Ahmad 16605: Telah menceritakan kepada kami [Rouh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far Al Madini] berkata: saya mendengar ['Umarah bin Huzaimah bin Tsabit] menceritakan dari ['Utsman bin Hunaif], Ada seorang buta mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Nabiyullah, berdo'alah kepada Allah agar menyembuhkanku." Beliau bersabda: "Jika kamu berkenan, saya akan menangguhkan doaku dan itu lebih utama bagi akhiratmu. Dan jika kamu berkenan, saya akan mendoakan untukmu" Lalu orang itu berkata: "Tidak, tapi do'alah untukku, " lalu beliau menyuruh agar orang itu berwudlu lalu shalat dua rekaat. Lalu berdo'a dengan do'a: "Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu, saya bertawajjuh kepada-Mu dengan perantaraan nabi-Mu, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, nabi Yang Maha Penyayang, Wahai Muhammad, sesungguhnya saya telah mengarahkan denganmu kepada Rabku pada kebutuhanku ini, dan kamu meminatkan kesembuhan untukku." ('Utsman bin Hunaif Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu orang itu membaca itu terus, " Di kemudian hari orang itu mengatakan, "Seingatku ketika itu ada kalimat 'dengan harapan engkau bisa menolongku melalui doamu', " ('Utsman bin Hunaif Radliyallahu'anhu) berkata: "Lalu laki-laki itu melakukannya dan sembuh." Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Salamah berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Al khathmi] dari ['Umarah bin Huzaimah bin Tsabit] dari ['Utsman bin Hunaif], ada seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia seorang buta. Lalu menyebutkan hadits secara lengkap.

【398】

Musnad Ahmad 16606: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Bara` bin Utsman Al Anshari] dari [Hani` bin Mu'awiyah Ash Shadafi] bahwa ia menceritakan kepadanya, dia berkata: "Saya pernah menunaikan haji pada zaman Utsman bin Affan, lalu saya duduk di Masjid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ada seorang laki-laki sedang menceritakan (hadits) kepada mereka. Ia berkata: "Pada suatu hari kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu datanglah seorang laki-laki dan shalat di tiang ini dengan tergesa-gesa sebelum menyempurnakan shalatnya, lalu ia pun keluar. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, sekiranya orang ini meninggal, maka ia tidak akan mempunyai bagian dari agama ini sedikitpun. Sesungguhnya seorang laki-laki hendaklah meringankan shalatnya dan juga menyempurnakan (pelaksanaannya)." Hani` bin Mu'awiyah berkata: "Lalu saya bertanya prihal laki-laki itu, tentang siapakah ia sebenarnya. Maka dikatakanlah bahwa dia adalah [Utsman bin Hunaif Al Anshari]."

【399】

Musnad Ahmad 16607: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Umayyah Adl Dlamrui] dan dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Ja'far bin Amru bin Umayyah] dari [bapaknya] dia berkata: "Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kedua khufnya."

【400】

Musnad Ahmad 16608: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mus'ab] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Ja'far bin Amruu bin Umayyah Adl Dlamrui] dari [Bapaknya] dia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kedua khuf dan Khimar (sejenis imamah penutup kepala)."

【401】

Musnad Ahmad 16609: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dan [Husain bin Muhammad] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] bahwa [Ja'far bin Amru bin Umayyah Adl Dlamri] dia mengabarkan kepadanya, bahwa [Bapaknya] mengabarkan kepadanya, Bahwasanya ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kedua khuf."

【402】

Musnad Ahmad 16610: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Ali] -yakni Ibnul Mubarak- dari [Yahya] dari [Ibnu Salamah] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ja'far bin Amruu bin Umayyah] dari [Bapaknya] bahwasanya ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kedua khuf."

【403】

Musnad Ahmad 16611: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] Telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Zuhri] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Amru bin Umayyah] dari [bapaknya], bahwa dia pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan 'Udwan kemudian shalat dengan tidak berwudlu."

【404】

Musnad Ahmad 16612: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Amru bin Umayyah] bahwa [Bapaknya] berkata: "Saya melihat Rasulullah sedang memotong pundak kambing lalu beliau diajak untuk menunaikan shalat, maka beliau pun menanggalkan pisaunya (untuk memenuhi panggilan shalat) dengan tanpa berwudlu."

【405】

Musnad Ahmad 16613: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Syihab] dari [Ja'far bin Amru bin Umayyah] dari [Bapaknya] dia berkata: "Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makan dan memotong pundak kambing, kemudian beliau diseru untuk menunaikan shalat, maka beliau pun shalat sedang beliau tidak berwudlu."

【406】

Musnad Ahmad 16614: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman Al Muqri] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengabarkan kepadaku [Ayyas bin Abbas] bahwa [Kulaib bin Shubaih] menceritakan kepadanya, bahwa [Az Zibriqan] menceritakan kepadanya, dari pamannya [Amru bin Umayyah Adl Dlamri] dia berkata: "Kami pernah ikut bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebagian safarnya. Kemudian beliau ketiduran sehingga tidak melaksanakan shalat subuh, dan mereka belum bangun meskipun matahari telah terbit. Maka Rasulullah memulai shalat dua rakaat, kemudian iqamah dikumandangkan dan beliau pun shalat."

【407】

Musnad Ahmad 16615: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah], dan ia katakan 'Saya mendengarnya dari [Abdullah bin Abu Syaibah] di Kufah', dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Aun] dari [Ibrahim bin Isma'il] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ja'far bin Amru bin Umayyah] dari [Bapaknya] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya seorang diri sebagai mata-mata kepada orang-orang Quraisy. Ia berkata: "Saya mendatangi batang kayu (tempat Khubaib digantung) dengan penuh khawatir jika diketahui mata-mata Quraisy. Kemudian aku menaiki batang kayu itu dan melepaskan Khubaib hingga tubuh Khubaib jatuh ke tanah. Kemudian aku menyingkir tidak jauh dari tempat itu, saat menoleh aku tidak mendapati Khubaib berada di tempatnya lagi, seakan-akan ia ditelan oleh bumi dan bekasnya pun tidak terlihat lagi." Abdurrahman berkata: Ibnu Abu Syaibah menyebutkan kepada kami yang di dalamnya disebutkan dari Az Zuhri. Dan adapun bapakku, ia menceritakan kepada kami tanpa menyebutkan nama Az Zuhri. Dan Ibnu Abu Syaibah menceritakannya kepada kami di Kufah, dan ia menyandarkannya dari Az Zuhri.

【408】

Musnad Ahmad 16616: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Katsir] mantan budak Al Laitsiyyin, dari [Muhammad bin Abdullah bin Jahsy], bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, apakah ganjaran untukku jika aku dibunuh di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Surga." Kemudian ketika beliau berpaling, beliau bersabda: "Kecuali utang, tadi Jibril 'Alaihis Salam telah memberitahukannya kepadaku."

【409】

Musnad Ahmad 16617: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Abbad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Katsir] mantan budak Al Hilaliyyin, dari [Muhammad bin Jahsy] dari [Bapaknya] ia berkata: "Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, ganjaran apa yang akan saya dapatkan jika saya berperang di jalan Allah sampai saya terbunuh?" beliau menjawab: "Surga." Perawi berkata: "Setelah berpaling, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kecuali utang, tadi Jibril 'Alaihis Salam telah memberitahukannya kepadaku."

【410】

Musnad Ahmad 16618: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] -yakni Ibnu Muhammad- dari [Abdullah] -yakni Ibnu Muhammad bin Aqil- dari [Atha bin Yasar] dari [Abu Malik Al Asyja'i] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya pengkhianatan yang paling besar di sisi Allah (adalah berkenaan dengan) satu hasta dari tanah. Dimana kalian mendapati dua orang laki-laki yang saling bertangga (berdampingan) tanah atau tempat tinggal, lalu salah seorang di antara keduanya mengambil satu hasta dari bagian temannya, dan jika ia benar-benar mengambilnya, maka akan dihipitkan kepadanya tujuh lapis bumi hingga hari kiamat."

【411】

Musnad Ahmad 16619: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] bahwa Ibnu Umar telah sampai kepadanya bahwa [Rafi'] menceritakan berkenaan dengan hal itu, dengan larangan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ibnu Umar kemudian mendatangi Rafi' dan bertanya kepadanya, Rafi' lantas menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang untuk menyewakan lahan pertanian." Setelah itu Ibnu Umar tidak lagi menyewakan tanah. Dan jika ia ditanya, maka ia menjawab, "Ibnu Khadij yakin bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang untuk menyewakan lahan pertanian."

【412】

Musnad Ahmad 16620: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Ajlan] dari [Ashim bin Umar bin Qatadah] dari [Mahmud bin Labid] dari [Rafi' bin Khadij] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kerjakanlah shalat subuh saat waktu subuh menyingsing. Sebab itu lebih besar untuk pahala kalian, atau lebih besar ganjaran pahalanya."

【413】

Musnad Ahmad 16621: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah] dari [Hanzhalah bin Qais] dari [Rafi' bin Khadij] dia bterkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menyewakan lahan pertanian." Perawi berkata: "Saya berkata: "Apakah (yang beliau larang adalah) dengan emas dan perak?" Rafi' menjawab, "Tidak, sesungguhnya yang beliau larang hanyalah (penyewaan) dengan sesuatu yang keluar darinya. Adapun dengan emas dan pera tidaklah bermasalah."

【414】

Musnad Ahmad 16622: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dia berkata: saya mendengar [Sa`ib bin Yazid bin Ukhti Namri] dari [Rafi' bin Khadij] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seburuk-buruk pendapatan adalah hasil penjualan anjing, upah bekam dan bayaran dari hasil melacur."

【415】

Musnad Ahmad 16623: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Anshari] dari [Muhammad bin Yahya bin Sa'id] dari [Rafi' bin Khadij] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada hukum potong tangan dalam buah-buahan dan tidak pula pada mayang kurma."

【416】

Musnad Ahmad 16624: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij] dari kakeknya Rafi' bin Khadij dia berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kita akan menghadapi pasukan musuh esok hari, sementara kita tidak memiliki pisau untuk menyembelih." Beliau bersabda: "Bersegeralah atau gunakanlah sesuatu yang dapat mengucurkan darah, dan bacalah nama Allah atasnya lalu makanlah selama alat itu bukan berupa tulang atau kuku. Dan saya akan ceritakan kepadamu, bahwa As Sinn adalah tulang, sedangkan Azh Zhufur adalah pisau (alat pemotong) orang-orang Habasyah." Rafi' berkata: Lalu kami mendapatkan harta ghanimah berupa unta dan kambing, kemudian ada seekor unta yang mencoba kabur (melarikan diri) hingga ada seorang laki-laki melemparnya dengan anak panah dan menahannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Sesungguhnya unta ini mempunyai sifat buas sebagaimana buasnya binatang buas. Maka jika ia memberontak kalian, lakukankah seperti ini."

【417】

Musnad Ahmad 16625: Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Katsir] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Busyair bin Yasar] -budak Bani Haritsah- bahwa [Rafi' bin Khadij] dan [Sahal bin Abu Hatsmah] menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Muzabanah kurma muda dengan kurma kering, kecuali bagi Ashabul 'Araaya, sesungguhnya mereka telah mendapatkan izin."

【418】

Musnad Ahmad 16626: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Bapaknya] dari [Abayah bin Rifa'ah] dari kakeknya [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Dzul Hulaifah wilayah Tihamah. Lalu kami mendapatkan harta ghanimah berupa kambing dan unta." Rafi' bin Khadij melanjutkan perkataannya, "Orang-orang kemudian menyegerakan untuk memasaknya, hingga mereka pun merebusnya dengan periuk besar. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang seraya memerintahkan untuk mematikannya, maka periuk itu pun dimatikan apinya." Setelah itu beliau bersabda: "Sepuluh ekor kambing itu sebanding dengan satu ekor unta." Rafi' bin Khadij) berkata: "Kemudian ada seekor unta mencoba kabur, sementara orang-orang yang ada dalam rombongan tersebut tidak ada yang memiliki kuda, hingga mereka pun memanah unta tersebut dan menangkapnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Sesungguhnya binatang-binatang ini mempunyai sifat busa sebagaimana binatang buas. Maka jika satu darinya memberontak kalian, lakukanlah pada seperti ini." Ayabah berkata: Maka Rafi' bin Khadij berkata: "Sesungguhnya kami sangat berharap dan juga merasa takut untuk bertemu dengan pasukan musuh pada esok hari, sebab kami tidak memiliki pisau. Maka apakah kami boleh menyembeliah dengan Qashab (tumbuh-tumbuhan yang berbuku dan beruas)?" beliau bersabda: "Sembelihlah dengan sesuatu yang dapat mengalirkan darah, sebutlah nama Allah atasnya, lalu makanlah. Dan tidak dengan tulang dan kuku. Akan saya akan menceritakan kepadamu, bahwa As Sinn adalah tulang, sedangkan Azh Zhufur adalah pisau Habasyah."

【419】

Musnad Ahmad 16627: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Hushain] dari [Mujahid] dari [Rafi' bin Khadij] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk menyewakan tanah dengan beberapa dirham yang dibayar tunai atau sepertiga dan seperempat."

【420】

Musnad Ahmad 16628: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Wa`il Abu Bakr] dari [Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij] dari kakeknya Rafi' bin Khadij dia berkata: "Dikatakan, "Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?" beliau bersabda: "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur."

【421】

Musnad Ahmad 16629: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Bapaknya] dari [Abayah bin Rifa'ah] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sakit demam adalah dari hawa panasnya nerakan jahannam, maka padamkanlah ia dengan air."

【422】

Musnad Ahmad 16630: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ikrimah] dari [Abu Najasyi] -budak Rafi' bin Khadij- dia berkata: "Saya pernah bertanya kepada Rafi' mengenai penyewaan tanah. Saya katakan, "Saya memiliki tanah yang disewakan?" Maka Rafi' berkata: "Jangan kamu sewakan dengan sesuatu pun. Karena sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangisapa memiliki tanah maka hendaklah ia mengolahnya (dengan menanaminya tanaman) dan jika ia tidak mengolahnya maka hendaknya tanah itu diserahkan pengolahananya kepada saudaranya, maka jika dilakukan lebih baik didiamkan." Saya lalu bertanya kepada beliau, "Jika saya meninggalkan saudaraku bersama kebun itu, kemudian ia kelola, lalu ia mengirimkan kepadaku sebagian dari jeraminya?" Beliau bersabda: "Jangan kamu mengambil sesuatu pun darinya. Jangan pula jerami." Saya berkata: "Sesungguhnya saya tidak mensyaratkannya. Akan tetapi ia hanya menghadiahkan kepadaku." Beliau bersabda: "Kamu jangan mengambil sesuatu pun darinya."

【423】

Musnad Ahmad 16631: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yahya bin Sulaim] dia berkata: saya mendengar [Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij] menceritakan bahwa, ketika meninggal [kakeknya] meninggalkan seorang budak wanita, Nadlih (tempat untuk minum unta), seorang pelayan tukang bekam, dan sebidang tanah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berbicara masalah budak wanita tersebut, dan beliau melarang untuk mengambil keuntungan dari usahanya." Syu'bah berkata: "Sebab dikawatirkan budak tersebut akan berbuat zina." Beliau berkata: "Bagian yang diperoleh oleh tukang bekam maka berilah ia minum dari Nadlih." Kemudian beliau berkata terkait dengan tanah, "Kelolahlah ia atau tinggalkanlah."

【424】

Musnad Ahmad 16632: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] dan [Al Khuza'i] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Atha] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangisapa menanami lahan milik orang lain tanpa seizin mereka, maka ia tidak memperoleh sedikitpun dari hasil panen tersebut, dan uang modalnya akan dikembalikan kepadanya." Al Khuza'i berkata: "Apa yang ia nafkahkan (untuk biaya tanam), dan ia tidak berhak sedikit pun untuk memperoleh hasil panennya."

【425】

Musnad Ahmad 16633: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Qarizh] dari [Sa`ib bin Yazid] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Harga jual anjing itu adalah keji, Mahrul Baghy (bayaran yang diperoleh oleh wanita pelacur dari hasil perzinahannya) adalah keji dan pendapatan seorang tukang bekam juga adalah keji."

【426】

Musnad Ahmad 16634: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] dari [Yazid bin Abdullah] dari [Abu Bakr bin Muhammad bin Amru bin Hazm] dari [Abdullah bin Amru] dari [Rafi' bin Khadij] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau menyebut-nyebut tentang Makkah. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan kota Makkah dan saya mengharamkan apa yang terdapat di antara dua bukit hitamnya (yaitu Madinah)."

【427】

Musnad Ahmad 16635: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Utbah bin Muslim] dari [Nafi' bin Jubair] dia berkata: "Marwan berkhutbah di hadapan manusia seraya menyebut-nyebut Makkah dan kesuciannya. [Rafi' bin Khadij] kemudian memanggilnya seraya berkata: "Sesungguhnya kota Makkah, jika ia menjadi haram, maka kota Madinah juga haram, sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengharamkannya. Dan hal itu telah tertulis di sisi kami dalam kulit Khaulani, jika engkau menginginkan kami membacakannya untukmu, maka kami akan melakukannya. Marwan pun berkata: "Benar, hal itu telah sampai kepada kami."

【428】

Musnad Ahmad 16636: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudlar] dari [Ibnul Hadi] dari [Abu Bakr bin Muhammad] dari [Abdullah bin Amru bin Utsman] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Ibrahim 'Alaihis Salam telah mengharamkan Makkah dan Saya mengharamkan apa yang terdapat di antara kedua bukit hitamnya." Yang beliau maksudkan adalah Kota Madinah.

【429】

Musnad Ahmad 16637: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budaknya Bani Hasyim, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Muhammad] dari [Rafi' bin Khadij] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Humrah (sejis kain berwarna merah) telah mulai merebak, dan beliau tidak menyukainya. Ketika Rafi' bin Khadij meninggal, mereka pun meletakkan Qathifah (sejenis selimut beludru) berwarna merah di atas ranjangnya, maka orang-orang pun taajub akan hal itu."

【430】

Musnad Ahmad 16638: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Najasyi] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Kami pernah shalat Ashar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian kami menyembelih seekor kambing dan dibagi menjadi sepuluh bagian, setelah itu daging tersebut dimasak. Kemudian kami makan daging yang telah matang sebelum terbenamnya matahari." Rafi' berkata lagi, "Kami pernah shalat Maghrib pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian salah seorang dari kami beranjak dari tempat shalatnya untuk melihat posisi anak panahnya."

【431】

Musnad Ahmad 16639: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Zaid telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Busyair bin Yasar] dari [Sahl bin Abi Hatsmah] dan [Rafi' bin Khadij] bahwa Abdullah bin Sahal dan Muhayyishah bin Mas'ud keduanya mendatangi Khaibar untuk memenuhi hajat mereka. Kemudian mereka pun berpisah, Abdullah bin Sahl telah dibunuh dan mereka mendapatinya dalam keadaan terbunuh. Maka datanglah Muhayyishah dan Huwaishah yang keduanya anak dari Mas'ud. Kemudian datang pula Abdurrahman bin Sahl saudaranya yang terbunuh dimana ia lebih dahulu daripada keduanya. Mereka kemudian mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyampaikan hal tersebut. Lalu mulailah orang yang lebih berhak terhadap darahnya berbicara, padahal kedua orang ini umurnya lebih tua dari orang yang berbicara. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Muliakanlah orang yang lebih besar usianya." Kemudian keduanya berbicara prihal temannya." Rafi' berkata: "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Berikanlah tebusan untuk sahabat kalian atau orang terbunuh kalian dengan sumpah lima puluh orang dari kalian." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, sebuah perkara yang kami tidak pernah menyaksikannya, lalu bagaimana kami akan bersumpah?" beliau bersabda: "Orang-orang Yahudi akan memaafkan kalian dengan sumpah lima puluh orang dari mereka." mereka berkata: "Mereka adalah kaum kuffar." Rafi' berkata: "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membayar diyat dari hartanya sendiri." Rafi' berkata: "Kemudian saya masuk ke dalam kandang unta milik mereka, dan tiba-tiba saya disepak oleh kaki seekor unta yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikan sebagai tebusan." Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Hisyam] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Busyair bin Yasar] dari [Sahal bin Abi Hatsmah] dan [Rafi' bin Khadij] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti hadits tersebut."

【432】

Musnad Ahmad 16640: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Rabi'ah bin Abi Abdirrahman] dari [Hanzhalah bin Qais] dari [Rafi' bin Khadij] bahwa dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Pamanku], bahwa pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mereka pernah menyewa lahan dengan sesuatu yang tumbuh pada sungai kecil dan sesuatu dari jenis tanaman yang dikecualikan oleh pemilik lahan. Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal itu. Saya berkata kepada Rafi', "Lalu bagaimanakah penyewaannya dengan Dinar dan Dirham?" dia menjawab, "Tidak ada masalah di dalamnya, jika dengan Dinar dan Dirham."

【433】

Musnad Ahmad 16641: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Ajlan] dari [Ashim bin Umar bin Qatadah] dari [Mahmud bin Labid] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akhirkanlah shalat Fajar hingga subuh menebarkan cahayanya, karena pahalanya lebih besar atau lebih besar ganjaran pahalanya."

【434】

Musnad Ahmad 16642: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dia berkata: saya mendengar [Amru] berkata: Bahwasanya ia mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Kami mengelola lahan pertanian milik orang lain dengan ganjaran mengambil sebagian dari hasil panennya, sementara kami tidak melihat hal itu sebagai hal yang terlarang sampai [Rafi' bin Khadij] berdalih bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarangnya, maka kami pun meninggalkannya."

【435】

Musnad Ahmad 16643: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Habban] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hukum potong tangan pada buah-buahan, dan tidak pula pada mayang kurman."

【436】

Musnad Ahmad 16644: Telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahak bin Makhlad] dari [Abdul Wahid bin Nafi' Al Kala'i] dari penduduk Bashrah ia berkata: "Saya melewati Masjid di Madinah, lalu Iqamah dikumandangkan. Tiba-tiba ada orang tua yang mencela sang muadzin seraya berkata: "Tidakkah kamu mengetahui bahwa [bapakku] telah mengabarkan kepadaku bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengakhirkan shalat ini?" Abdul Wahid berkata: "Lalu saya berkata: "Siapakah orang tua ini?" mereka menjawab, "Ini adalah [Abdullah bin Rafi' bin Khadij]."

【437】

Musnad Ahmad 16645: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Amir] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Masruq] dari [Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij] dari kakeknya [Rafi' bin Khudaij] dia berkata: "Saya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kita akan menghadapi pasukan musuh esok hari, sementara kita tidak memiliki pisau untuk menyembelih." Beliau bersabda: "Gunakanlah sesuatu yang dapat menumpahkan darah, dan bacalah nama Allah atasnya lalu makanlah. Bukan dengan tulang dan kuku. Saya akan ceritakan kepadamu, bahwa As Sinn adalah tulang, sedangkan Azh Zhufur adalah pisau orang-orang Habasyah." Rafi' berkata: "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendapatkan harta ghanimah berupa unta dan kambing. Kemudian ada seekor unta mencoba kabur, lalu mereka pun mengejarnya namun tidak mampu. Maka seorang laki-laki melemparnya dengan anak panah dan menahannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Sesungguhnya unta ini memiliki sifat buas sebagaimana binatang buas. Maka jika ia memberontak kalian, maka laukankah seperti ini."

【438】

Musnad Ahmad 16646: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [Hanzhalah Az Zuraqi] dari [Rafi' bin Khadij], bahwasanya orang-orang menyewa lahan-lahan pertanian pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan Al Madzianat (sesuatu yang tumbuh pada kedua sisi lembah dan juga dari hasil panen) dan apa yang diairi oleh Ar Rabi' (bagian air untuk mengairi tanah) serta sesuatu dari jerami gandum. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci penyewaan lahan-lahan pertanian dengan sesuatu tersebut dan melarangnya." Nafi' berkata: "Namun tidak mengapa bila penyewaannya dengan Dirham dan Dinar."

【439】

Musnad Ahmad 16647: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ashim bin Umar bin Qatadah Al Anshari] dari [Mahmud bin Labid] dari [Rafi' bin Khadij Al Anshari] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang mengumpulkan harta zakar dengan benar, laksana seorang perajurit yang berperang di jalan Allah sampai ia kembali ke rumahnya."

【440】

Musnad Ahmad 16648: Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari [Mahmud bin Labid] dari [sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akhirkanlah shalat Fajar hingga subuh menebarkan cahayanya, karena pahalanya lebih besar."

【441】

Musnad Ahmad 16649: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais Abdullah bin Abdullah] dari [Zuhri] dia berkata: Saya bertanya kepada [Salim bin Abdullah] mengenai penyewaan lahan pertanian, maka ia pun menjawab: Telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Umar] dari [Rafi' bin Khadij] bahwa [kedua pamannya] -keduanya turut ikut dalam perang Badar- telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang penyewaan lahan pertanian."

【442】

Musnad Ahmad 16650: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Risydin bin Sa'd] dari [Musa bin Ayub Al Ghafiqi] dari [salah seorang anak Rafi' bin Khadij] dari Rafi' bin Khadij dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku saat aku berada di atas perut isteriku (bersetubuh), maka aku segera beranjak sebelum mencapai orgasme. Kemudian aku mandi dan menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lantas aku mengabarkan hal itu kepada beliau, "Tuan memanggilku saat aku berada di atas perut isteriku, aku lalu beranjak sebelum mencapai orgasme untuk mandi." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Kamu tidak wajib mandi, kecuali jika telah keluar mani." Rafi' berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mandi setelah peristiwa itu."

【443】

Musnad Ahmad 16651: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mus'ab] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Abu Najasyi] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Kami pernah shalat Ashar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian kami menyembelih seekor unta, lalu membaginya menjadi sepuluh bagian dan memasaknya, maka kami pun makan daging yang telah matang sebelum menunaikan shalat Maghrib."

【444】

Musnad Ahmad 16652: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qashim] telah menceritakan kepada kami [Ayub bin Utbah] telah menceritakan kepada kami [Atha Abu Najasyi] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Pamanku, [Zhuhair bin Rafi'] menjumpai aku seraya mengatakan, "Wahai anak saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kami suatu perkara yang perkara itu telah akrab dengan kami." Maka saya bertanya, "Apakah itu wahai pamanku?" dia menjawab, "Beliau melarang kami untuk menyewakan ladang-ladang kami di Shirar (nama sebuah tempat dekat Madinah)." Rafi' berkata: "Saya lalu berkata: "Wahai pamanku, ketaatan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah lebih berhak (untuk dijalani). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda (melarangnya), kemudian kalian menyewakannya dengan sebuah sungai kecil yang banyak airnya atau dengan beberapa sha' gandum!" Rafi' melanjutkan perkataannya, "Janganlah kalian lakukan, tetapi olahlah atau tanamilah lahan itu." Zuhair berkata: "Maka kami pun menjual harta kami yang ada di Shirar." Abdullah berkata: " Aku bertanya kepada bapakku mengenai hadits-hadits Rafi' bin Khadij, kadang ia berkata: 'Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kami.' Dan terkadang ia berkata: 'Dari kedua pamannya.' Bapakku lalu menjawab, "Semuanya adalah shahih. Dan yang paling saya sukai adalah hadits Ayyub."

【445】

Musnad Ahmad 16653: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah bin Zahr] dari [Abu Sa'id] dari [Abdullah bin Malik] bahwa saudara perempuan [Uqbah bin Amir] bernadzar untuk menunaikan Haji dengan berjalan kaki. Uqbah lalu menanyakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda: "Perintahkanlah kepadanya agar ia menaiki kendaraan." Kemudian Uqbah menyangka bahwa beliau belum memahami ungkapannya, maka ketika orang yang berada di sisi beliau beranjak pergi, ia pun mengulangi pertanyaannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Perintahkanlah kepadanya agar ia menaiki kendaraan. Karena Allah 'azza wajalla tidak butuh atas penyiksaan saudarimu atas dirinya sendirinya."

【446】

Musnad Ahmad 16654: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Hasan] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada garansi (jaminan menanggung) cacat (budak) setelah empat hari."

【447】

Musnad Ahmad 16655: Telah meneritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Ibnu Ishaq] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Maghrib bersama kami, sementara beliau mengenakan furuj (pakaian luar yang terbelah dari belakang) yang terbuat dari sutera alias Al Qaba`. Setelah beliau menunaikan shalat, beliau melepasnya dengan keras seraya bersabda: "Pakaian ini tidak layak bagi orang-orang yang bertakwa."

【448】

Musnad Ahmad 16656: Telah meneritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Ibnu Ishaq] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Abdurrahman bin Syimasah At Tujibi] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga, yaitu pemungut pajak (secara tidak benar)."

【449】

Musnad Ahmad 16657: Telah meneritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Ibnu Ishaq] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Abu Abdurrahman Al Juhani] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Esok hari saya akan pergi dengan berkendaraan kepada orang-orang Yahudi, maka janganlah kalian memulai mengucapkan salam kepada mereka, dan jika mereka mengucapkan salam kepada kalian, maka ucapkanlah, 'WA 'ALAIKUM (Dan juga atas kalian).'" Abdul Hamid bin Ja'far dan Ibnu Lahi'ah menyelisihi jalur periwayatan (hadits di atas), keduanya berkata: dari Abu Bashrah berkata: telah meneritakan kepada kami Abu Ashim dari Abdul Hamid bin Ja'far, Abu Bashrah berkata: yakni dalam hadits Ibnu Abu Adi, dari Ibnu Ishaq."

【450】

Musnad Ahmad 16658: Telah meneritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Jabir] dari [Al Qasim Abu Abdirrahman] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Ketika saya menuntun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada sebuah jalan di antara dua gunung (Naqab) tiba-tiba beliau berkata kepadaku, "Wahai Uqbah tidakkah kamu menaiki kendaraan?" Uqbah berkata: "Maka aku merasa segan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk naik kendaraannya." Kemudian beliau bertanya lagi: "Wahai Uqaib, tidakkah kamu menaiki kendaraan?" Uqbah berkata: "Maka timbullah kekawatiran jika penolakanku itu termasuk maksiat." Uqbah berkata: "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun turun dari kendaraan lalu saya menaiki kendaraan beberapa saat, kemudian beliau naik kembali. Setelah itu beliau bersabda: "Wahai Uqbah, maukah kamu Saya ajari dua surat yang lebih baik dari surat-surat yang biasa dibaca oleh orang-orang?" Saya lalu menjawab, "Mau wahai Rasulullah." Beliau kemudian membacakan kepadaku: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' dan 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAS'. Setelah itu iqamah shalat dikumandangkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maju dan membaca kedua surat itu. Lalu beliau melewatiku dan berkata: "Bagaimanakah menurutmu wahai Uqaib? Bacalah kedua surat itu pada setiap kali kamu akan tidur dan ketika bangun." 'Abdurrahman -yaitu Uqbah bin Amir bin Abis- berkata: Ibnu Abs Al Juhani berkata.

【451】

Musnad Ahmad 16659: Telah meneritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah meneritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim] bahwa [Abu Abdirrahman] mengabarkan kepadanya, bahwa [Ibnu Abis Al Juhani] mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Wahai Ibnu Abas, maukah kamu saya beritahukan sesuatu yang lebih utama dari apa yang diucapkan oleh orang-orang yang minta perlindungan?" Ibnu Abbas berkata: "Saya lalu menjawab, "Tentu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ, dan QUL A'UUDZU BIRABBIN NAS', dua surat inilah."

【452】

Musnad Ahmad 16660: Telah meneritakan kepada kami [Hasan] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Abu Usyanah] Bahwasanya ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa merelakan kematian dari tiga orang anaknya dengan mengharap ganjaran di sisi Allah Azza wa Jalla." Sekali waktu Abu Utsanah mengatakan, 'Di jalan Allah', namun sekali waktu tidak mengatakan, maka wajib baginya masuk surga."

【453】

Musnad Ahmad 16661: Telah meneritakan kepada kami [Hafshah bin Ghiyats] dari [Isma'il] dari [Qais] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Telah diturunkan kepadaku dua surat, maka mintalah perlindungan dengannya, sebab tidak ada bacaan untuk perlindungan yang semisalnya. Yakni, Al Mu'awwidzatain (surat Al Falaq dan An Naas)."

【454】

Musnad Ahmad 16662: Telah meneritakan kepada kami [Ismail bin Ibrahim] Telah meneritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya bin Abi Katsir] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Abu Sallam] dari [Abdullah Al Auza'i] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah. Yaitu orang yang membuatnya karena mengharap kebaikan, orang yang memberikannya dan orang yang melemparnya." Dan beliau bersabda: "Kalian hendaklah memanah dan menunggang (kuda). Dan jika kalian (lebih memilih) memanah adalah lebih saya sukai daripada kalian menunggang (kuda). Dan setiap sesuatu yang seseorang bermain-main dengannya adalah batil kecuali tiga hal, lemparan seseorang dengan panahnya, melatih kudanya, dan cumbu rayunya terhadap isteri. Karena semua hal itu adalah benar. Dan barangsiapa melupakan memanah setelah ia dilatih maka sungguh ia telah kufur terhadap yang mengajarnya."

【455】

Musnad Ahmad 16663: Telah meneritakan kepada kami [Abu Bakr bin Ayyasy] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad] budak Al Mughirah bin Syu'bah, dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ka'b bin Alqamah] dari [Abul Khair Martsad bin Abdullah] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kafarat Nadzar sama dengan kafarah sumpah."

【456】

Musnad Ahmad 16664: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya syarat-syarat yang lebih berhak untuk ditepati adalah syarat yang kalian gunakan untuk menghalalkan kemaluan."

【457】

Musnad Ahmad 16665: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Qais] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: "Telah diturunkan kepadaku beberapa ayat, dan saya belum pernah melihat semisalnya. Yaitu, 'QUL A'UUDZU BIRABBINNAS' hingga akhir surat dan 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' hingga akhir surat."

【458】

Musnad Ahmad 16666: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam Ad Dastuwa`i] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Yahya] dari [Ba'jah bin Abdullah] dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagi-bagikan hewan kurban kepada para sahabatnya, lalu Uqbah bin Amir mendapatkan jadza'ah (masih anakan). Maka ia pun bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Berkunbanlah dengannya."

【459】

Musnad Ahmad 16667: Telah meneritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Ayyas] dari [Abdirrahman bin Harmalah Al Aslami] dari [Abu 'Ali Al Hamdani] dia berkata: "Saya keluar dalam sebuah perjalanan bersama [Uqbah bin Amir], lalu kami bertanya kepadanya, "Anda -semoga Allah merahmati Anda- adalah salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena itu, imamilah kami." Uqbah menjawab, "Tidak, karena saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengimami manusia dengan tepat waktu dan menyempurnakan shalat, maka dia dan makmum akan mendapatkan pahala. Namun barangsiapa mengurangi sesuatu dari ketepatan waktu dan kesempurnaan shalat, maka ia akan berdosa dan pahala untuk makmum."

【460】

Musnad Ahmad 16668: Telah meneritakan kepada kami [Waki'] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah bin Zahr] dari [Abu Sa'id Ar Ru'aini] dari [Abdullah bin Malik Al Yahshabi] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani], bahwa Saudara perempuannya telah bernadzar untuk berjalan kaki dengan tanpa alas kaki dan tidak memakai kerudung. Uqbah lalu bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah tidaklah berbuat aniaya sedikitpun kepada saudara perempuanmu, maka perintahkanlah agar ia memakai kerudung dan berkendaraan, setelah itu hendaklah ia berpuasa tiga hari."

【461】

Musnad Ahmad 16669: Telah meneritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] yakni Ibnul Mubarak dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Abul Khair] bahwa dia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan orang yang melakukan keburukan kemudian beramal kebajikan laksana seorang yang pada badannya melekat baju besi sempit dan membuatnya tercekik. Jika ia beramal kebaikan maka akan terbuka satu ikatan, jika ia beramal kebaikan lagi maka akan terurailah satu ikatan lagi hingga ia keluar dari bumi (mati)."

【462】

Musnad Ahmad 16670: Telah meneritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] Telah meneritakan kepada kami [Abdullah] yakni Ibnul Mubarak dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Harmalah bin Imran] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Aziz bin Abdul Malik bin Mulail As Salihi Qudla'ah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dia berkata: "Pada hari jumat aku duduk-duduk bersama [Uqbah bin Amir] dekat dengan mimbar, lalu Muhammad bin Abu Hudzaifah keluar dan duduk di atas mimbar berkuthbah di hadapan manusia. Kemudian ia membacakan satu surat dari Al Qur'an." Perawi berkata: "Muhammad bin Abu Hudzaifah adalah orang paling pandai dalam membaca Al Qur'an di antara mereka. Kemudian Uqbah bin Amir berkata: "Maha benar Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekelompok orang benar-benar akan membaca Al Qur'an dan (bacaan mereka) tidaklah melewati kerongkongan mereka. Dan mereka keluar dari agama sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya."

【463】

Musnad Ahmad 16671: Telah meneritakan kepada kami [Attab bin Ziyad] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Abdullah] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin Amru Al Ma'afiri] dari [seorang] yang mendengar [Uqbah bin Amru] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku untuk mengumpulkan harta zakat, lalu saya meminta izin kepada beliau agar dapat makan dari harta zakat itu, dan beliau pun mengizinkan kami."

【464】

Musnad Ahmad 16672: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Risydin] yakni Ibnu Sya'd dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Amru] yakni Ibnul Harits dari [Abu Usyanah] bahwa dia mendengar [Uqbah bin Amir] mengabarkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau melarang mereka yang memiliki Hilyah (perhiasan emas) dan pakaian sutera untuk memakainya, beliau bersabda: "Jika kalian menginginkan perhiasan surga dan pakaian suteranya, maka janganlah kalian memakainya ketika di dunia."

【465】

Musnad Ahmad 16673: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Risydin] -yakni Ibnu Sa'd Abul Hajjaj Al Mahari- dari [Harmalah bin Imran At Tujibi] dari [Uqbah bin Muslim] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika kalian melihat Allah memberikan dunia kepada seorang hamba pelaku maksiat dengan sesuatu yang ia sukai, maka sesungguhnya itu hanyalah merupakan istidraj." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan ayat: '(Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang Telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka: sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang Telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa) '. (Qs. Al An'am: 44).

【466】

Musnad Ahmad 16674: Telah meneritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Usyanah] [Uqbah bin Amir], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rabb kalian ta'ajub terhadap seorang pengembala kambing di puncak gunung, ia mengumandangkan adzan dan iqamah."

【467】

Musnad Ahmad 16675: Telah meneritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid] dari [Ali bin Rabbah] dari [Uqbah bin Amir] bahwasanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya nasab-nasab kalian ini, bukanlah alat untuk merendahkan oranglain. Kalian hanyalah anak Adam, Isi sha' telah jatuh tertumpah dan kalian belum mengisinya. Tidak ada keutamaan bagi seseorang kecuali dengan agama atau amalan shalih. Cukuplah kecelakaan bagi seseorang jika ia adalah seorang berbuat keji, berkata-kata jorok, bakhil dan pengecut."

【468】

Musnad Ahmad 16676: Telah meneritakan kepada kami [Abul Ala` Al Hasan bin Sawwar] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Laits] dari [Mu'awiyah] dari [Abu Utsman] dari [Jubair bin Nufair] dan [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abu Idris Al Khaulani] dan [Abdul Wahab bin Bukht] dari [Laits bin Sulaim Al Juhaji] semuanya menceritakan dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: Uqbah berkata: "Kami melayani diri kami sendiri, dan kami bergantian untuk mengembalan hewan ternak (unta), maka tibalah giliran untuk mengembala kambing tersebut kepadaku, aku lalu mengembalakannya pada sore hari. Kemudian aku mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berdiri dan berkhutbah di hadapan orang-orang, dan di antara apa yang aku dengar dari perkataan beliau adalah: "Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, lalu melaksanakan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya (di hadapan Allah), kecuali telah wajib baginya untuk masuk surga dan diampuni dosanya." Uqbah berkata: "Aku lalu berkata: "Alangkah indahnya perkataan ini!" Uqbah berkata: "Lalu seseorang di hadapanku mengatakan (sabda Rasul) yang sebelumnya, "Wahai Uqbah, sesungguhnya beliau bersabda sebelum kamu datang, lalu saya melihatnya. Ternyata dia adalah [Umar bin Al Khattab]. Saya bertanya, perkataan apakah itu wahai Abu Hafs? Maka dia menjawab: Beliau bersabda sebelum kamu datang: "Tidaklah seorang dari kalian berwudlu lalu ia menyempurnakan wudlu-nya dan mengucapkan: ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan -yang berhak disembah- selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan Muhammad adalah bamba dan rasul-Nya), Kecuali akan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang jumlah delapan pintu, ia dapat masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki."

【469】

Musnad Ahmad 16677: Telah meneritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Abi Ayyub] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika pada sesuatu itu ada kesembuhan, maka hal itu terdapat pada tiga hal: pada sayatan bekam, tegukan madu atau kay (sundutan api) yang menimbulkan rasa perih. Dan saya membenci Kay dan tidak pula menyukainya."

【470】

Musnad Ahmad 16678: Telah meneritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] Telah meneritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Lahi'ah] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid] bahwa [Abul Khair] menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tiada amalan pada suatu hari kecuali amalan tersebut ada penutupnya. Maka jika seorang mukmin jatuh sakit Malaikat akan berkata: 'Wahai Rabb kami, Engkau telah menahan hamba-Mu si Fulan (untuk beramal).' Allah 'azza wajalla berfirman: 'Tutuplah amalan untuknya sebagaimana amalan yang ia lakukan sampai ia sembuh atau meninggal dunia.'"

【471】

Musnad Ahmad 16679: Telah meneritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] Telah meneritakan kepada kami [Ibnul Mubarak Abdullah] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Musa bin Ali] dia berkata: saya mendengar [Bapakku] berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pelajarilah Kitabullah (Al Qur'an) dan jagalah ia, serta perbaguslah suara kalian saat membacanya. Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sesungguhnya hapalan Al Qur'an itu lebih cepat hilang daripada unta dalam ikatannya."

【472】

Musnad Ahmad 16680: Telah meneritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Abu Qabil] dia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya yang saya khawatirkan atas umatku adalah Al Kitab (Al Qur'an) dan Al Laban (susu)." Lalu ditanyakan kepada beliau, "Mengapa dengan Al Kitab?" beliau menjawab, "Orang-orang munafik mempelajarinya, kemudian mereka mempergunakannya untuk mendebat orang-orang yang beriman." Kemudian ditanyakan lagi, "Lalu ada dengan Al Laban?" beliau menjawab, "Yaitu Mereka yang menyukai susu, lalu mereka keluar dari jama'ah dan mereka pun meninggalkan shalat jum'at."

【473】

Musnad Ahmad 16681: Telah meneritakan kepada kami [Hasan] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] ia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ka'b bin Alqamah] dari [Abdurrahman bin Syimamah] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kafarat Nadzar sama seperti kafarat sumpah."

【474】

Musnad Ahmad 16682: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] Telah meneritakan kepada kami [Risydin] Telah meneritakan kepada kami [Bakr bin Amru Al Ma'afiri] Telah meneritakan kepada kami [Syu'aib bin Zur'ah Al Ma'afiri] ia menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menakut-nakuti diri kalian sendiri setelah adanya rasa aman." Para sahabat bertanya, "Apakah itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Yaitu dengan utang."

【475】

Musnad Ahmad 16683: Telah meneritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] dari [Abdurrahman bin Yazid] bahwa [Abu Sallam] menceritakan kepadanya, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Khalid bin Zaid] dia berkata: " [Uqbah] datang kepadaku dan berkata: "Keluarlah bersama kami untuk latihan memanah?" aku pun merasa berat enggan memenuhi ajakannya pada hari itu, ia lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah. Yaitu, orang yang membuatnya dengan mengharap kebaikan, orang yang meluncurkannya, dan orang yang menyiapkannya. Karena itu, memanah dan menunggang kudalah kalian. Jika kalian benar-benar memanah, maka itu lebih saya sukai dari pada kalian latihan berkuda. Dan tidaklah termasuk sia-sia pada tiga hal ini: sendau gurau seseorang bersama isterinya, latihan berkuda dan melepaskan anak panah dari busurnya. Dan barangisapa diajarkan Allah cara memanah kemudian ia meninggalkannya karena enggan dan berpaling darinya, maka sungguh itu adalah nikmat yang telah dikufurinya."

【476】

Musnad Ahmad 16684: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Misyrah bin Ha'an] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Bacalah olehmu Al Mu'awwidzatain (surat Al Falaq dan An Naas) karena kamu tidak akan membaca yang semisal keduanya."

【477】

Musnad Ahmad 16685: Telah meneritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] dia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Aththaf] dari [Abdurrahman bin Harmalah] dari [seorang laki-laki Juhainah] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di tengah-tengah kalian akan muncul para pemimpin setelahku, maka jika mereka menunaikan shalat tepat pada waktunya, dan mereka juga menyempurnakan wudlu' dan sujud maka ganjaran pahalanya adalah bagi mereka dan juga bagi kalian. Dan jika mereka tidak menunaikan shalat tepat pada waktunya, dan tidak pula menyempurnakan rukuk dan sujudnya maka pahala dari shalat itu untuk kalian sedangkan dosanya ditimpakan atas mereka."

【478】

Musnad Ahmad 16686: Telah meneritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Ar Razi] Telah meneritakan kepada kami [Salamah bin Al Fadl] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, karena kedua ayat itu diberikan kepadaku dari bawah Arsy."

【479】

Musnad Ahmad 16687: Telah meneritakan kepada kami [Attab] yakni Ibnu Ziyad Telah meneritakan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnul Mubarak- telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Ayub] telah menceritakan kepadaku [Ka'b bin Alqamah] bahwa dia mendengar [Abdurrahman bin Syimamah] menceritakan dari [Abul Khair] dia berkata: Saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kafarat Nadzar sama seperti kafarat sumpah."

【480】

Musnad Ahmad 16688: Telah meneritakan kepada kami [Abdul Wahab Al Khifaf] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dia berkata: bahwa [Qais Al Judzami] telah menceritakan kepadanya, dari [Uqbah bin Amir Al Juhani], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan seorang budak wanita mukminah, maka hal itu akan menajadi pembebas dirinya dari neraka."

【481】

Musnad Ahmad 16689: Telah meneritakan kepada kami [Ya'qub] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib Al Mishri] dari [Abdurrahman bin Syimamah At Tujibi] dia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata di atas mimbar Mesir, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal bagi seseorang melakukan transaksi jual beli atas transaksai saudaranya hingga ia meninggalkannya."

【482】

Musnad Ahmad 16690: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Abdurrahman bin Syimamah At Tujibi] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal bagi seorang muslim meminang atas pinangan saudaranya hingga ia meninggalkannya. Dan tidak boleh melakukan transaksi jual beli di atas transaksi saudaranya hingga ia meninggalkannya."

【483】

Musnad Ahmad 16691: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib Al Mishri] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] -dan Yazan adalah keturunan dari Himyar- ia berkata: " Abu Ayub Khalid bin Zaid Al Anshari, salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mendatangi kami di Mesir untuk berangkat perang, dan Uqbah bin Amir Al Juhani telah dipilih oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan menjadi pemimpin kami." Martsad berkata: "Saat itu Uqbah bin Amir terlambat untuk melaksanakan shalat maghrib, ketika telah melaksanakan shalat [Abu Ayyub Al Anshari] menemuinya seraya berkata kepadanya, "Wahai [Uqbah], begitukah kamu melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunaikan shalat Maghrib? Apakah kamu belum mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Umatku akan senantiasa berada dalam kebaikan, atau berada di atas fitrah selama mereka tidak mengakhirkan shalat Maghrib hingga bintang-bintang itu saling berdekatan.'" Martsad berkata: "Uqbah lalu menjawab, "Benar." Lalu Abu Ayub bertanya lagi, "Lantas apa yang menyebabkanmu berbuat demikian?" Uqbah menjawab, "Saya telah disibukkan (dilalaikan)." Abu Ayub berkata: "Bagiku demi Allah, tidak ada masalah, hanya saja (aku khawatir) orang-orang akan menyangka bahwa kamu telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbuat seperti itu."

【484】

Musnad Ahmad 16692: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Sawadah] dari [Abu Sa'id Ju'tsul Al Qitbani] dari [Abu Tamim Al Jaisyani] dari [Uqbah bin Amir], bahwa saudara perempuan Uqbah pernah bernadzar terkait dengan kelahiran anak laki-lakinya, bahwa ia akan menunaikan haji dengan berjalan kaki, tanpa sepatu dan tanpa mengenakan kerudung. Ketika hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: "Hendaklah ia menunaikan haji dengan berkendaraan dan memakai tudung, setelah itu hendaklah ia menunaikan puasa."

【485】

Musnad Ahmad 16693: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ka'b bin Alqamah] dari [Katsir] budak Uqbah bin Amir Al Juhani, dari [Uqbah bin Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin maka ia seperti seorang yang menghidupkan kembali Mau`udah dari kuburnya."

【486】

Musnad Ahmad 16694: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dan [Musa bin Dawud] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ka'b bin Alqamah] dari budaknya Uqbah bin Amir yang biasanya dipanggil [Katsir] ia berkata: saya bertemu dengan [Uqbah bin Amir], maka saya kabarkab kepadanya bahwa saya mempunyai tetangga yang minum khamer. Uqbah bin Amir berkata: "Tinggalkanlah mereka." Kemudian budak itu datang kembali dan berkata: "Haruskah aku memanggil polisi untuk mereka?" Uqbah bin Amir menjawab, "Celaka kamu, biarkanlah mereka. Karena saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa melihat aurat kemudian ia menutupinya maka ia seperti seorang yang menghidupkan Mau`udah dari kuburnya."'

【487】

Musnad Ahmad 16695: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Harmalah bin Imran] bahwa ia mendengar [Yazid bin Abu Habib] menceritakan, bahwa [Abul Khair] menceritakan kepadanya, bawha ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya hingga perkara di antara manusia diputuskan, atau segala perkara di antara manusia dihukumi." Yazid berkata: "Tiada suatu hari pun ketika Abul Khair jatuh dalam kesalahan melainkan ia bersedekah dengan sesuatu, baik dengan sepotong kue, bawang merah, atau yang semisal."

【488】

Musnad Ahmad 16696: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Ma'an bin Rifa'ah] telah menceritakan kepadaku [Ali bin Yazid] dari [Qasim] dari [Abu Umamah Al Bahili] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Saya berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku memulai dalam beruluk salam seraya meraih tangannya. Uqbah berkata: "Aku lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kesuksesan dari perkara ini?" beliau menjawab, "Wahai Uqbah, jagalah lisanmu, lapangkan rumahmu, dan menangislah atas kesalahan-kesalahanmu." Uqbah berkata: Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku, memulai dalam beruluk salam dan meraih tanganku, beliau lalu bersabda: "Wahai Uqbah bin Amir, maukah kamu aku ajari kebajikan dari tiga surat yang telah diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al Furqan Al Azhim?" Uqbah berkata: "Saya menjawab, "Tentu! Semoga Allah menjadikanku sebagai tebusanmu." Uqbah berkata: "Beliau kemudian membaca: 'QUL HUWALLAHU AHAD' dan, 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' serta, 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS.' Setelah itu beliau bersabda: "Wahai Uqbah, janganlah kamu melupakannya dan janganlah kamu bermalam hingga kamu membacanya." Uqbah berkata: Maka saya pun tidak melupakannya sejak beliau mengatakan, "Janganlah kamu melupakannya." Dan saya pun tidak pernah bermalam hingga aku membacanya. Uqbah berkata: "Kemudian saya menjumpai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beruluk salam dan memegang tangan beliau, lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku mengenai amalan-amalan yang lebih utama?" beliau kemudian bersabda: "Wahai Uqbah, sambunglah (jalinan silaturahmi) terhadap siapa yang memutus (hubungan dengan) kamu. Berikanlah sesuatu kepada orang yang telah mengharamkanmu, dan berpalinglah dari orang yang telah menzhalimi kamu."

【489】

Musnad Ahmad 16697: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dari [Abu Sallam] dari [Khalid bin Zaid Al Anshari] dia berkata: "Saya pernah bersama [Uqbah bin Amir Al Juhani], Ia adalah seorang laki-laki yang menyukai panahan. Jika ia keluar, maka ia selalu keluar bersamaku. Pada suatu hari ia mengajakku dan aku menolak ajakannya, maka ia berkata: "Kemarilah, saya akan mengatakan apa yang telah dikatakan dan diceritakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepadaku, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah. Yakni, orang yang membuatnya dengan berharap memperoleh kebaikan, orang yang memanahkannya dan orang yang menyiapkannya." Beliau juga bersabda: "Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih aku sukai daripada berkuda. Dan tiga hal yang tidak termasuk sia-sia: latihan berkuda, senda gurau bersama isteri dan melepaskan panah dari busurnya. Barangisapa meninggalkan melempar panah setelah diajari karena berpaling darinya maka sungguh itu merupakan nikmat yang ia tinggalkan."

【490】

Musnad Ahmad 16698: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdi Rabbih] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Ibnu Jabir] dari [Abu Sallam] dari [Khalid bin Zaid] dari [Uqbah bin Amir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa telah dilatih memanah, kemudian ia meninggalkannya setelah bisa, maka itu adalah nikmat yang ia kufuri."

【491】

Musnad Ahmad 16699: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] dari [Abdullah bin Zaid Al Azraq] dia berkata: "Setiap hari [Uqbah bin Amir Al Juhani] keluar dan berlatih memanah, kemudian ia meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah berkata: "Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" ia menjawab, "Mau." Uqbah berkata: "Saya telah mendengar beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah: orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah." Beliau bersabda: "Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda." Dan beliau juga bersabda: "Segala bentuk permainan itu batil bagi anak Adam, kecuali tiga perkara: melepaskan panah dari busurnya, latihan berkuda dan senda gurau (bermain-main) bersama keluarganya, karena itu adalah hak bagi mereka." Abdullah bin Zaid berkata: "Lalu Uqbah wafat sementara ia memiliki sekitar enam puluh atau tujuh puluh lebih busur, setiap busur mempunyai seutas tali dan beberapa anak panah. Dan dia mewasiatkan agar itu digunakan di jalan Allah." Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Sallam] dari [Abdullah bin Al Azraq] bahwa [Uqbah bin Amir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah." Lalu ia pun menyebutkan hadits itu.

【492】

Musnad Ahmad 16700: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] -yakni Ibnu Abu Khalid- dari [Abdurrahman bin A`idz] seorang laki-laki dari penduduk Syam, dia berkata: " [Uqbah bin Amir Al Juhani] pergi ke Masjid Aqsha untuk menunaikan shalat di sana. Orang-orang pun mengikutinya maka Uqbah bertanya, "Apa yang menyebabkan kalian datang?" mereka menjawab, "Karena persahabatanmu dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami senang berjalan bersamamu, dan mengucapkan salam atasmu." Uqbah berkata: "Singgahlah kalian dan tunaikanlah shalat." Mereka lalu singgah di Masjid Aqsah, kemudian Uqbah shalat dengan diikuti oleh orang-orang itu. Setelah salam Uqbah berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba menemui Allah 'azza wajalla dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun dan tidak pula menumpahkan darah yang haram, maka ia akan memasuki surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki."

【493】

Musnad Ahmad 16701: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budaknya Bani Hasyim, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ka'b bin Alqamah] ia berkata: saya mendengar [Abdurrahman bin Syimasah] berkata: kami mendatangi [Abul Khair] lalu ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya nadzar itu adalah sumpah, maka kafaratnya adalah kafarat sumpah."

【494】

Musnad Ahmad 16702: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Abu Imran Aslam] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] bahwa ia berkata: "Saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sementara beliau sedang menaiki kendaraan. Maka aku letakkan kedua tanganku di atas kedua telapak kakinya seraya bertanya, "Bacakanlah untukku ayat dari surat Yusuf." Beliau lalu bersabda: "Sekali-kali kamu tidak akan membaca ayat yang lebih agung di sisi Allah daripada, 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ'."

【495】

Musnad Ahmad 16703: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepada kami [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Uqbah bin Amir] bahwa dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi hadiah seekor bighal betina berwarna keputih-putihan, beliau kemudian mengendarainya sementara Uqbah bin Amir yang menuntun. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bekata kepada Uqbah: "Bacalah!" Uqbah menjawab, "Apa yang akan saya baca wahai Rasulullah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Bacalah, 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ.'" Lalu beliau mengulanginya lagi hingga beliau membacanya, dan ternyata beliau mengetahui bahwa saya tidak begitu bahagia mendengarnya, maka beliau pun berkata: "Sepertinya kamu tidak begitu memperhatikannya. Kamu tidak akan pernah berdiri menunaikan shalat dengan bacaan yang menyamai keagungannya."

【496】

Musnad Ahmad 16704: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Hasyim] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir] bahwa dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi hadiah sehelai Furruj (pakaian luar yang tebelah dari belakang) yang terbuat dari bahan sutera, lalu beliaupun memakainya dan shalat dengannya. Setelah selesai shalat beliau kemudian menanggalkannya secara kasar seperti orang yang tidak suka. Beliau kemudian bersabda: "Pakaian ini tidak layak bagi orang-orang yang bertakwa."

【497】

Musnad Ahmad 16705: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir], bahwa pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dan menshalati para korban perang Uhud sebagaimana beliau menshalati mayit. Kemudian beliau beranjak menuju Mimbar bersabda: "Sesungguhnya sayalah pendahulu kalian, dan saya adalah saksi atas kalian. Sungguh, demi Allah! Saya benar-benar bisa melihat telagaku. Dan saya benar-benar telah diberi kunci-kunci perbendaharaan bumi. Dan sungguh, demi Allah! Saya tidak mengkhawatirkan kalian akan berbuat syirik sepeninggalku, akan tetapi saya khawatir kalian akan saling berlomba di dalamnya (dunia)."

【498】

Musnad Ahmad 16706: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir] bahwa ia berkata: "Kami berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Tuan telah mengutus kami, lalu kami singgah pada suatu kaum namun mereka tidak menyambut dan memuliakan kami. Maka bagaimanakah pendapat tuan mengenai hal itu?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda kepada kami: "Jika kalian singgah pada suatu kaum maka perintahkanlah kepada mereka agar menyuguhkan untuk kalian apa yang layak bagi tamu. Jika mereka tidak mau melakukannya, maka ambillah dari mereka 'hak tamu' yang pantas untuk mereka terima."

【499】

Musnad Ahmad 16707: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir], bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberinya beberapa ekor kambing, lalu ia membagikannya kepada para sahabatnya sebagai hewan kurban dan hanya seekor anak kambing. Kemudian ia ceritakanhal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Berkurbanlah dengannya."

【500】

Musnad Ahmad 16708: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir], bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Takutlah kalian dari bercampur baur dengan dengan para wanita." Lalu seorang laki-laki dari Anshar bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapat tuan terhadap Al Hamwa (saudara ipar)?" beliau bersabda: "Al Hamwu adalah maut."

【501】

Musnad Ahmad 16709: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdullah bin Zahr Adl Dlamri] Bahwasanya ia mendengar [Abu Sa'id Ar Ru'aini] menceritakan, bahwa [Abdullah bin Malik] mengabarkan kepadanya, dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] mengabarkan kepadanya, bahwa Saudara perempuannya bernadzar untuk berjalan kaki dengan tanpa alas kaki dan tanpa memakai kerudung. 'Uqbah kemudian menceritakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Perintahkanlah saudarimu berkendaraan dan memakai kerudung, setelah itu perintahkanlah ia untuk berpuasa tiga hari."

【502】

Musnad Ahmad 16710: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Amru Al Kalbi] dan [Yunus] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Aban] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Hasan] dari [Uqbah bin Amir] bahwasanya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika dua orang wali menikahkan, maka yang sah adalah yang pertama kali menikahkan. Dan jika seorang menjual sesuatu kepada dua orang, maka yang sah adalah orang yang pertama dari keduanya." Bapakku berkata: Yunus menyebutkan, "Dan jika seorang laki-laki menjual sesuatu dari dua orang laki-laki."

【503】

Musnad Ahmad 16711: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Al Ala` bin Harits] dari [Qasim bin Abdurrahman] budaknya Mu'awiyah bin Abu Sufyan, dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Saya pernah menuntun unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu berkata kepadaku: "Maukah kamu saya ajari dua surat (dari Al qur'an) yang tidak akan ada surat lain yang dibaca semisalnya?" saya menjawab, "Tentu." Maka beliau pun mengajariku: 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS' dan, 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ'. Namun beliau tidak melihatku merasa senang dengan kedua surat itu. Ketika melaksanakan shalat subuh, beliau membaca kedua surat itu. Kemudian beliau berkata kepadaku: "Bagaimanakah menurutmu wahai Uqbah? '

【504】

Musnad Ahmad 16712: Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Jarir bin Hazim] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] bahwa ia berkata: "Shalatlah kalian di kandang kambing dan namun jangan shalat di kandang (tempat menderumnya) unta." Abdullah berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] telah menceritakan kepadaku [Ashim bin Hakim] dari [Yahya bin Abu Amru Asy Syaibani] dari [bapaknya] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti hadits tersebut."

【505】

Musnad Ahmad 16713: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dan telah menceritakan kepada kami Bapakku dari [Dlahak bin Makhlad] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin Abdillah Al Yazani] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi hadiah berupa Farruj (pakaian luar yang terbelah dari belakang) dari bahan sutera, beliau kemudian memakainya dan shalat Maghrib bersama kamu muslimin. Selesai shalat, beliau melepaskan pakaian tersebut dengan kasar seraya membuangnya, maka kami pun bertanya, "Wahai Rasulullah, engkau telah memakainya dan shalat dengannya!" Beliau bersabda: "Pakaian ini tidak layak bagi orang-orang yang bertakwa."

【506】

Musnad Ahmad 16714: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abdurrahman bin Syimamah] dia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang memungut pajak (secara tidak benar)."

【507】

Musnad Ahmad 16715: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abi Hazim] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Telah diturunkah kepadaku beberapa ayat yang saya belum pernah melihat semisalnya. Yakni, Al Mu'awwidzatain (surat Al Falaq dan surat An Naas)." Setelah itu beliau pun membacakannya.

【508】

Musnad Ahmad 16716: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Sesungguhnya Ibuku telah meninggal, dan aku ingin bersedekah atas namanya?" Beliau bersabda: "Apakah ibumu memerintahkanmu?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Kalau begitu jangan kamu lakukan."

【509】

Musnad Ahmad 16717: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Qais Al Judzami] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] bahwa, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan seorang budak wanita muslimah, maka ia akan menjadi tebusannya dari api neraka."

【510】

Musnad Ahmad 16718: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Hasan] dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Garansi dalam penjualan budak itu empat malam." Qatadah berkata: "Penduduk Madinah berpendapat selama tiga malam."

【511】

Musnad Ahmad 16719: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Misyrah] dia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap mayit ditutup dengan amalannya, keculai Maraabith (orang yang berjaga-jaga di daerah perbatasan) di jalan Allah, sesungguhnya buah amalannya akan senantiasa dialirkan hingga ia dibangkitkan pada hari kiamat." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] ia menyebutkan dalam hadits itu, "Dan ia akan dijaga dari fitnah kubur."

【512】

Musnad Ahmad 16720: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] -Abu Abdirrahman berkata: saya kira itu dari- [Misyrah] dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baki Ahlul Bait adalah Abu Abdullah, Ummu Abdullah dan Abdullah."

【513】

Musnad Ahmad 16721: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Qabats bin Razin Al Lakhmi] dia berkata: saya mendengar [Ali bin Rabah Al Lakhmi] berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Kami pernah duduk-duduk di Masjid membaca Al Qur'an, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk menemui kami dengan mengucapkan salam, kami pun menjawabnya. Kemudian beliau bersabda: "Pelajarilah kitabullah (Al Qur'an) dan jagalah ia." Dan saya mengira beliau bersabda: "Dan lagukanlah saat membacanya, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh Al Qur'an itu lebih cepat hilangnya daripada unta dari ikatannya."

【514】

Musnad Ahmad 16722: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dan [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya syarat yang paling berhak untuk kalian penuhi adalah sesuatu yang dengannya kalian menghalalkan (kemaluan)."

【515】

Musnad Ahmad 16723: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Ayyub] telah menceritakan kepadaku [Zuhrah bin Ma'bad] dari [anak pamannya] -yakni paman dari bapak-, bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan membaguskan wudlunya, kemudian ia mengangkat pandangannya ke langit seraya berkata: 'ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tidaka ada sekutu bagi-Nya. Dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya).' maka akan dibukakan baginya delapan pintu dari pintu-pintu surga, dan ia memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki."

【516】

Musnad Ahmad 16724: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budaknya Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Misyrah bin Abu Mush'ab Al Ma'afiri] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] bertanya, "Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah surat Al Hajj itu lebih diutamakan atas semua surat Al Qur'an lantaran dua ayat sajadah?" beliau menjawab: "Benar. Barangsiapa tidak ingin sujud, maka janganlah ia membacanya."

【517】

Musnad Ahmad 16725: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Misyrah] dia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya Al Qur'an itu diletakkan pada kulit kemudian dilemparkan ke Neraka, niscaya ia tidak akan terbakar."

【518】

Musnad Ahmad 16726: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Misyrah] dia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku: "Bacalah, 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ.' dan 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS.' Karena kamu tidak akan membaca semisal dengan keduanya."

【519】

Musnad Ahmad 16727: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Misyrah] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebanyakan orang munafik dari umatku adalah orang-orang yang pandai dalam membaca Al-Qur'an."

【520】

Musnad Ahmad 16728: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Bahir bin Sa'dari] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Katsir bin Murrah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membaca Al Qur`an dengan suara keras seperti seorang yang terang-terangan dalam bersedekah, dan orang yang membaca Al Qur'an secara sembunyi-sembunyi seperti seorang yang diam-diam dalam bersedekah." Abu Abdurrahman berkata: "Hammad bin Zaid adalah seorang yang hafizh, dan ia telah menceritakan (hadits) kepada kami dan ia pun menghafalnya. Saya dan Yahya telah menulis (hadits) darinya."

【521】

Musnad Ahmad 16729: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] telah menceritakan kepada kami [Syahr bin Hawsyab] ia berkata: saya mendengar [seorang laki-laki] menceritakan (hadits) dari [Uqbah bin Amir], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki meninggal dunia, dan ketika ia meninggal di dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari sifat sombong, akan halal baginya mencium bau surga atau melihatnya." Lalu seorang laki-laki dari suku Quraisy yang bernama Abu Raihanah berkata: "Demi Allah wahai Rasulullah, saya benar-benar menyukai keelokan dan menggemarinya hingga pada gantungan cemetiku dan juga pada tali sandalku!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu tidaklah termasuk Al Kibr (sombong), sesungguhnya Allah 'azza wajalla itu Indah dan menyukai keindahan. Akan tetapi Al Kibr itu adalah siapa yang bodoh terhadap kebenaran kemudian meremehkan manusia dengan kedua matanya."

【522】

Musnad Ahmad 16730: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Bayan] dari [Qais bin Abu Hazim] telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidakkah kamu melihat beberapa ayat yang telah diturunkan tadi malam? Belum pernah dilihat -atau- tidak dilihat ayat yang semisalnya. Yakni, Al Mua'wwidzatain (Surat Al Falaq dan surat An Naas)."

【523】

Musnad Ahmad 16731: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Usyanah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla benar-benar ta'ajub terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki Shabwah."

【524】

Musnad Ahmad 16732: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Usyanah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya percekcokan dua orang yang pertama kali terjadi kelak pada hari kiamat adalah dua orang (yang ketika hidup di dunia) saling bertangga."

【525】

Musnad Ahmad 16733: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Usyanah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian membenci anak-anak perempuan, karena sesungguhnya mereka itu ramah dan mudah membantu."

【526】

Musnad Ahmad 16734: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin Ubaid Al Hadlrami] dari [seorang] yang telah menceritakan kepadanya, dari [Uqbah bin Amir], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya tulang manusia yang akan pertama kali berbicara pada hari dimana mulut-mulut (manusia) ditutup adalah pahanya sebelah kiri."

【527】

Musnad Ahmad 16735: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] dari Yahya bin Sa'id dan [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah bin Zahr] dari [Abu Sa'id] ia berkata: [Yazid Ar Ru'aini] mengabarkan kepadanya, bahwa [Abdullah bin Malik] mengabarkan kepadanya, bahwa [Uqbah bin Amir] mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai saudara perempuannya yang bernadzar untuk (melaksanakan haji) dengan berjalan kaki tanpa alas kaki dan tanpa mengenakan kerudung. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian memberi jawaban: "Hendaklah ia memakai tudung kepala, memakai kendaraan dan berpuasa tiga hari."

【528】

Musnad Ahmad 16736: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far Al Anshari] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin Abdillah Al Yazani] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya syarat yang paling berhak untuk dipenuhi adalah sesuatu yang dengannya kalian menghalalkan kemaluan."

【529】

Musnad Ahmad 16737: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Musa bin Ali] dari [Bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Ada tiga waktu yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk melaksanakan shalat di dalamnya atau menguburkan jenazah di dalamnya. Yaitu, saat matahari terbit sampai ia meninggi, saat tengah hari sampai matahari terkelincir dan ketika matahari akan terbenam hingga ia terbenam."

【530】

Musnad Ahmad 16738: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Khalid] dari [Qais] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Telah diturunkan kepadaku beberapa ayat yang belum pernah dilihat semisalnya atau kami belum melihat sepertinya. Yakni, Al Mu'awwidzatain (surat Al Falaq dan surat An Naas)."

【531】

Musnad Ahmad 16739: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] dari [Bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari Arafah, hari Nahr dan hari tasyriq adalah hari raya kami kaum muslimin, dan hari-hari itu adalah hari makan-makan dan minum."

【532】

Musnad Ahmad 16740: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Usamah bin Zaid] dari [Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib] dari [Ibnul Musayyab] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Jadza' (kambing kacang yang berumur enam bulan hingga satu tahun), maka beliau menjawab: "Berkunbanlah dengannya, dan tidak mengapa dengannya."

【533】

Musnad Ahmad 16741: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abi Khalid] dari [Abdurrahman bin A`idz] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berjumpa dengan Allah 'azza wajalla dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun dan tidak pula menumpahkan darah yang haram, nicaya ia akan masuk surga."

【534】

Musnad Ahmad 16742: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] ia berkata: saya mendengar [Musa bin Ali bin Rabah Al Lakhmi] ia berkata: saya mendengar [Bapakku] berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Ada tiga waktu yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk melaksanakan shalat di dalamnya atau menguburkan jenazah di dalamnya. Yaitu, saat matahari terbit sampai ia meninggi, saat tengah hari sampai matahari tergelincir dan ketika matahari akan terbenam hingga ia terbenam."

【535】

Musnad Ahmad 16743: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Musa] -yakni Ibnu Ali- dari [Bapaknya] dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya hari Nahr (Idul Adlha), hari Arafah dan hari-hari tasyrik, adalah hari raya kami kaum muslimin. Dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum."

【536】

Musnad Ahmad 16744: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Hasan] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Garansi pembelian seorang budak adalah tiga hari."

【537】

Musnad Ahmad 16745: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Hasan] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Garansi pembelian seeorang budak adalah selama tiga hari."

【538】

Musnad Ahmad 16746: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Ibnu Bakr] keduanya berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Abu Ayyub] bahwa [Yazid bin Abu Habib] mengabarkan kepadanya, bahwa [Abul Khair] menceritakan kepadanya, dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] bahwa ia berkata: "Sesungguhnya saudara perempuanku bernadzar untuk berjalan kaki ke Baitullah (Ka'bah), ia lalu memintaku untuk memintakan fatwa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka saya pun meminta fatwa kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, belaiu bersabda: "Hendaknya ia berjalan kaki dan berkendaraan." Yazid berkata: "Abul Khair tidak berpisah dengan Uqbah." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] bahwa [Yazid bin Abu Habib] telah mengabarkan kepadanya, lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut."

【539】

Musnad Ahmad 16747: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami Muhammad -yakni Ibnu Ishaq- telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Abu Abdurrahman Al Juhani] dia berkata: "Kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datanglah dua orang yang berkendaraan. Ketika melihat keduanya, beliau berkata: "Dua orang dari kindi atau dari Madzhaj." Hingga ketika mereka mendatangi beliau, ternyata mereka adalah laki-laki dari Madzraj." Abu Abdurrahman berkata: "Kemudian salah seorang dari keduanya mendekati Rasulullah untuk membaiatnya." Abu 'Abdurrahman melanjutkan, "Ketika laki-laki tersebut menjabat tangan Rasulullah, ia berkata: "Wahai Rasulullah, barangsiapa melihatmu lalu beriman kepadamu, membenarkanmu dan mengikuti (jejakmu), maka ganjaran apakah yang akan ia peroleh?" beliau menjawab: "Baginya keberuntungan." Lalu ia pun melepaskan tangannya dan beranjak pergi. Kemudian datanglah laki-laki yang kedua dan menjabat tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk membaiatnya, kemudian ia bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan seorang yang beriman kepadamu, membenarkanmu dan mengikuti (jejakmu), namun ia belum pernah melihatmu?" beliau menjawab: "Baginya keberuntungan, baginya keberuntungan, baginya keberuntungan." Abu Abdurrahman berkata: "Laki-laki itu kemudian melepas tangannya dan beranjak pergi."

【540】

Musnad Ahmad 16748: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim] bahwa [Abu Abdillah] mengabarkan kepadanya, bahwa [Ibnu Abis Al Juhani] mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepadanya: "Wahai Ibnu Abis, maukah kamu aku kabarkan sesuatu yang lebih utama dari apa yang biasa dibaca oleh Al Muta'awwidzun (orang-orang yang meminta perlindungan)?" Ibnu Abis berkata: Saya lalu menjawab, "Tentu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian membaca: 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS' (Surat An Naas), dan A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' (surat Al Falaq) '. Kedua surat inilah."

【541】

Musnad Ahmad 16749: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] Telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid Al Athar] dari [Qatadah] dari [Nu'aim bin Hammar] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berfirman: 'Wahai anak Adam, cukupkanlah kepada-Ku pada awal hari dengan (shalat) empat rakaat, niscaya Aku akan mencukupimu dengannya di akhir harimu.'"

【542】

Musnad Ahmad 16750: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: saya mendengar [Abu Sa'd Al A'ma] menceritakan kepada 'Atha ia berkata: "Abu Ayyub pergi mengunjungi [Uqbah bin Amir], (namun) ia justru mendatangi Maslamah bin Makhlad, hingga Maslamah keluar menemuinya. Abu Ayyub lalu berkata: "Tunjukkanlah padaku (rumah Uqbah)." Abu Ayyub kemudian mendatangi Uqbah seraya berkata kepadanya, "Ceritakanlah kepada kami apa yang telah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang (pada saat ini) tidak tersisa lagi seorang sahabat pun yang mendengarnya." Uqbah berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin di dunia maka Allah akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat." Kemudian Abu Ayyub mendatangi kendaraannya lalu menaikinya dan pulang."

【543】

Musnad Ahmad 16751: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] yakni Ibnu Shalih dari [Ala' bin Harits] dari [Qasim] budaknya Mu'awiyah, dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya menuntun kendaraan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan, beliau lalu bersabda: "Wahai Uqbah, maukah kamu aku ajarkan kebaikan dua surat yang dibaca?" saya menjawab, "Tentu." Beliau lantas membaca: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' (surat Al Falaq), dan QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS' (surat An Naas)." Maka ketika beliau singgah di suatu tempat, beliau shalat subuh dengan (membaca) kedua surat tersebut. Setelah itu beliau bersabda: "Bagaimanakah menurutmu wahai Uqbah?"

【544】

Musnad Ahmad 16752: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] -yakni Ibnu Shalih- dari [Rabi'ah] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: dan telah menceritakan kepadanya [Abu Utsman] dari [Jubair bin Nufair] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Kami mendapat tugas mengembalakan kambing, maka saat tiba giliranku untuk mengembalakan kambingt, aku pun mengandangkannya pada sore hari. Kemudian aku mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berdiri menyampaikan hadits di hadapan para sahabat. Dan di antara kata-kata beliau yang sempat aku tangkap adalah: "Tidaklah seorang mukmin berwudlu kemudian menyempurnakan wudlunya lalu berdiri menunaikan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya, kecuali wajib baginya surga." Lalu aku pun bergumam, "Alangkah indahnya (sabda beliau) ini?" Namun tiba-tiba seorang yang berada di depanku berkata: "Sabda beliau yang sebelumnya lebih bagus lagi." Kemudian aku menoleh, dan ternyata itu adalah [Umar bin Khathab], ia berkata: "Sesungguhnya, saya melihatmu saat kamu datang. Tadi beliau bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kalian wudlu lalu ia menyempurnakan wudlunya dan berkata: 'ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan -yang berhak disembah- selain Allah. Dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya).' Kecuali akan dibukakan baginya delapan pintu surga, dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang ia kehendai."

【545】

Musnad Ahmad 16753: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Laits] Telah menceritakan kepada kami [Qabbats bin Razin] dari [Ali bin Rabah] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui kami sementara kami sedang mempelajari Al Qur'an. Beliau lalu bersabda: "Pelajarilah oleh kalian Al Qur'an dan jagalah ia." Qabas berkata: "Dan saya tidak mengetahui kecuali beliau bersabda: "Karena sesungguhnya ia lebih cepat hilangnya daripada seekor unta yang terikat."

【546】

Musnad Ahmad 16754: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Ibrahim bin Nasyith Al Khaulani] dari [Ka'b bin Alqamah] dari [Abul Haitsam] dari [Dukhaim] sekretaris Uqbah bin Amir, ia berkata: saya berkata kepada Uqbah, "Sesungguhnya kami memiliki tetangga yang minum khamer dan saya hendak memanggilkan polisi untuk mereka!" Uqbah pun berkata: "Jangan kamu lakukan itu, namun nasehati dan ancamlah mereka." Abul Haitsam berkata: "Lalu Dukhaim pun melakukannya, tetapi mereka tetap saja tidak mau berhenti." Akhirnya Dukhaim mendatangi mereka dan berkata: "Sesungguhnya saya telah melarang mereka namun mereka belum juga berhenti (meminum khamer), maka saya akan memanggil polisi untuk mereka." Uqbah kemudian berkata lagi, "Jangan kamu lakukan, karena saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menutup aurat seorang mukmin maka seolah-olah ia menghidupkan kembali Mau`udah dari kuburnya."

【547】

Musnad Ahmad 16755: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] Telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jauhilah kalian dari berbaur dengan perempuan." Lalu seorang laki-laki Anshar bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana menurut tuan mengenai Al Hamwa (ipar)?" beliau menjawab: "Al Hamwu adalah maut."

【548】

Musnad Ahmad 16756: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] Telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menshalati (para korban perang) Uhud sebagaimana shalatnya untuk mayit, stelah itu beliau beranjak menuju mimbar dan bersabda: "Sesungguhnya aku adalah pendahulu kalian dan saksi atas kalian. Demi Allah! Sungguh aku bisa melihat telagaku. Dan sungguh, saya pun telah diberi kunci-kunci perbendarahaan langit dan bumi. Demi Allah, aku tidak khawatir kalian akan bebuat syirik sepeninggalku. Akan tetapi, aku khawatir kalian akan berebut di dalamnya."

【549】

Musnad Ahmad 16757: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abdullah bin Zaid Al Azraq] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua ghairah (kegemaran) yang salah satu dari keduanya dicintai oleh Allah 'azza wajalla, dan yang keduanya dibenci oleh Allah. Dan ada dua Makhilah (kemewahan dan kebanggan) yang salah satunya dicintai Allah 'azza wajalla, dan yang keduanya dibenci oleh Allah 'azza wajalla. Kegemaran dalam memanah itu dicintai Allah 'azza wajalla sedangkan kegemaran pada selainnya dibenci Allah. Kemudian Makhilah, jika seseorang bersedekah maka Allah mencintainya, sedangkan Makhilah dalam kesombongan dibenci Allah."

【550】

Musnad Ahmad 16758: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Uqbah bin Amir]: dan Rasulullah bersabda: "Ada tiga golongan yang do'a mereka pasti dikabulkan: seorang musafir, orang tua dan orang yang terzhalimi."

【551】

Musnad Ahmad 16759: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Uqbah bin Amir]: Dan beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah: orang yang membuatnya, orang yang menyiapkannya dan orang yang melemparkan dari busurnya di jalan Allah 'azza wajalla."

【552】

Musnad Ahmad 16760: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] Telah menceritakan kepada kami [Al Faraj] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amir Al Aslami] dari [Abu Ali Al Mishri] ia berkata: "Kami melakukan safar bersama [Uqbah bin Amir Al Juhani], saat waktu shalat tiba maka kami ingin jika Uqbah yang mengimami kami. Kami lalu berkata: "Anda adalah salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun engkau enggan untuk maju ke depan (menjadi Imam)!" Uqbah lantas berkata: "Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang mengimami suatu kaum lalu ia menyempurnakan (shalatnya), maka baginya adalah kesempurnaan dan juga bagi mereka (para makmum). Namun, jika ia tidak menyempurnakannya, maka kesempurnaan itu tetap bagi mereka (para makmum) sementara dosa akan dipikulkan ke atasnya."

【553】

Musnad Ahmad 16761: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Haiwah bin Syuraih] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menshalati para korban perang Uhud setelah delapan tahun, seakan-akan perpisahan antara orang yang hidup dengan orang yang telah mati. Kemudian beliau naik mimbar seraya bersabda: "Sesungguhnya saya adalah pendahulu kalian dan saya adalah saksi atas kalian. Sungguh, yang dijanjikan bagi kalian adalah telagaku, dan saya benar-benar telah melihatnya. Saya tidaklah khawatir kalian akan berbuat syirik (sepeninggalku) atau kalian akan kufur, akan tetapi yang saya khawatirkan adalah dunia yang akan kalian jadikan sebagai bahan rebutan."

【554】

Musnad Ahmad 16762: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman Abdullah bin Yazid Al Muqri] Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Imran] telah menceritakan kepadaku [Abu Usyanah Al Ma'afiri] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa -dan sekali waktu beliau mengatakan- barangsiapa memiliki tiga orang putri lalu ia sabar atas mereka, memberi mereka makan dan minum, atau memberi mereka pakaian dari hasil keringatnya sendiri, niscaya ketiga putrinya itu akan menjadi hijab baginya dari api neraka."

【555】

Musnad Ahmad 16763: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah mengabarkan kepada kami [Haiwah] telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Ubaid] dia berkata: saya mendengar [Misyrah bin Ha'an] berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengantungkan Tamimah (jimat) niscaya Allah tidak akan menyempurnakannya untuknya. Dan barangsiapa mengantungkan Wada'ah (sejenis rumah kerang/siput) maka Allah akan menelantarkan baginya."

【556】

Musnad Ahmad 16764: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Amr] bahwa [Misyrah bin Ha'an] mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendegar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya setelahku ada lagi seorang Nabi, niscaya ia adalah Umar bin Khathab."

【557】

Musnad Ahmad 16765: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengabarkan kepada kami [Bakr bin Amr] bahwa [Misyrah bin Ha'an] mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya penduduk Yaman adalah kuam yang hatinya peka dan lembut, serta lebih konsisten dalam ketaatan."

【558】

Musnad Ahmad 16766: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah menceritakan kepadaku [Bakr bin Amru] bahwa [Syu'aib bin Zur'ah] mengabarkan kepadanya, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Uqbah bin Amir Al Juhani] bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya: "Janganlah kalian menakut-nakuti diri kalian sendiri." Lalu ditanyakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah, dengan apa kami menakut-nakuti diri kami sendiri? ' beliau menjawab: "Dengan utang."

【559】

Musnad Ahmad 16767: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] ia berkata: saya mendengar [Bapakku] berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui kami di Shuffah, beliau bersabda: "Siapa dari kalian yang menyukai berpagi-bagi berangkat ke Buthhan atau Al Aqiq (nama tempat), lalu setiap harinya datang dengan membawa dua ekor unta yang besar punuknya lagi gemuk, ia ambil unta tersebut tanpa berbuat dosa dan dan memutuskan silaturahmi?" Uqbah berkata: Kami berkata: "Wahai Rasulullah, kami semua menginginkan hal itu." beliau bersabda: "Sungguh, seorang dari kalian berpagi-pagi berangkat ke Masjid lalu ia mempelajari dua ayat dari Kitabullah (Al Qur'an) adalah lebih baik baginya daripada dua ekor Unta. Dan tiga ayat lebih baik daripada tiga ekor unta serta empat ayat juga lebih baik dari pada empat ekor unta dan dari sejumlah unta."

【560】

Musnad Ahmad 16768: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Misyrah bin Ha'an Abul Mush'ab Al Ma'afiri] dia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya Al Qur'an itu diletakkan pada kulit lalu ia dilemparkan ke dalam api neraka, niscaya ia tidak akan terbakar."

【561】

Musnad Ahmad 16769: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Abul Mush'ab] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebanyakan kaum munafik dari umat ini adalah ada pada para qura`nya (orang-orang yang pandai dalam membaca Al-Qur'an)."

【562】

Musnad Ahmad 16770: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Misyrah bin Ha'an] dari [Uqbah bin Amir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sungguh, kebanyakan kaum munafik dari umat ini adalah ada pada para qura`nya (orang-orang yang pandai dalam membaca Al-Qur'an)."

【563】

Musnad Ahmad 16771: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Misyrah bin Ha'an] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Apakah keutamaan surat Al Hajj itu atas surat-surat Al Qur'an yang lain, karena di dalamnya terdapat dua ayat sajadah di dalamnya?" maka beliau menjawab: "Benar. Dan barangisapa tidak sujud (saat membacanya), maka janganlah ia membacanya."

【564】

Musnad Ahmad 16772: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Misyrah bin Ha'an] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia memeluk Islam, sementara Amru bin Ash (telah) beriman."

【565】

Musnad Ahmad 16773: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Musa] -yakni Ibnu Ayyub Al Ghafiqi- telah menceritakan kepadaku pamanku [Iyas bin Amir] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Ketika turun ayat, '(Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha besar) ' (Qs. Al Waaqi'ah: 96). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Jadikanlah ia dalam rukuk kalian." Dan ketika turun ayat, '(Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi) ' (Qs. Al A'laa: 1). Maka beliau pun bersabda: "Jadikanlah ia dalam sujud kalian."

【566】

Musnad Ahmad 16774: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Qabil] ia berkata: saya belum mendengar dari [Uqbah bin Amir] kecuali hadits ini, [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakannya kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kehancuran umatku dikarenaan Al Kitab (Al Qur'an) dan Al Laban (susu)." Lalu para bertanya, "Mengapa dengan Al Kitab dan Al Laban?" beliau menjawab, "Mereka mempelajari Al Qur'an lalu menta`wilkannya dengan sesuatu yang tidak diwahyukan Allah 'azza wajalla. Dan mereka menyukai Al Laban, lalu mereka meninggalkan shalat jama'ah dan jum'at, hingga mereka pun hidup di padang sahara."

【567】

Musnad Ahmad 16775: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] -yakni Ibnu Abu Ayub- telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] ia berkata: saya mendengar [Abul Khair] berkata: "Saya melihat Abu Tamim Al Jaisyani Abdullah bin Malik shalat dua rakaat saat ia mendengar adzan Maghrib." Abul Khair berkata: "Kemudian saya mendatangi Uqbah bin Amir Al Juhani dan bertanya kepadanya, "Maukah jika anda saya buat terheran-heran dengan tindakan Ibnu Tamim Al Jaisyani? Ia shalat dua rakaat sebelum shalat Maghrib, hingga saya ingin mencelanya." Uqbah berkata: "Kami biasa melakukannya pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Aku lalu bertanya, "Lalu apa yang menghalangimu untuk melakukannya sekarang?" Uqbah menjawab, "Karena sibuk."

【568】

Musnad Ahmad 16776: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] -yakni Ibnu Abu Ayub- telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abdul Aziz Ar Ru'ani] dan [Abu Marhum] dari [Yazid bin Muhammad Al Qurasyi] dari [Ali bin Rabbah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membaca Al Mu'awwidzat pada setiap selesai shalat."

【569】

Musnad Ahmad 16777: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] dan [Ibnu Lahi'ah] keduanya berkata: kami mendengar [Yazid bin Abu Habib] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Imran] bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya bergelayutan pada telapak kaki Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, bacakanlah kepadaku surat Hud dan surat Yusuf." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah, sesungguhnya kamu belum membaca surat yang paling dicintai di sisi Allah 'azza wajalla daripada surat, 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ'. (Surat Al Falaq). Yazid berkata: "Abu Imran tidak pernah meninggalkannya, ia selalu membacanya saat melaksanakan shalat Maghrib."

【570】

Musnad Ahmad 16778: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada kebaikannya, orang yang tidak menjamu tamu."

【571】

Musnad Ahmad 16779: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Misyrah bin Ha'an Al Ma'afiri] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya Al Qur'an itu diletakkan pada kulit, niscaya api neraka tidak akan menyulutnya."

【572】

Musnad Ahmad 16780: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah menceritakan kepadaku [Abu Samh] telah menceritakan kepadaku [Abu Qabil] bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saya mengkhawatirkan atas umatku dua hal: Al Qur'an dan Al Laban (susu). Adapun susu, maka mereka akan mencari tanah yang subur, lalu mereka akan mengikuti hawa nafsu, dan akhirnya akan meninggalkan shalat. Adapun Al Qur'an, maka orang-orang munafik akan mempelajarinya, lalu menggunakannya untuk mendebat kaum mukminin."

【573】

Musnad Ahmad 16781: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdil Warits] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Manshur] dari [Dukhain Al Hajr] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani], bahwa ada serombongan orang datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau membaiat sembilan orang dari mereka dan menahan satu orang. Maka para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, engkau baiat sembilan orang dan engkau biarkan orang ini!" Beliau menjawa: "Orang itu mengenakan jimat." Beliau kemudian memasukkan tangannya dan memutus jimat orang tersebut. kemudian beliau membaiatnya dan bersabda: "Barangisapa yang menggantungkan jimat maka ia telah berbuat syirik."

【574】

Musnad Ahmad 16782: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Ka'b bin Alqamah] dari [Abdurrahman bin Syimamah] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kafarat nadzar sama dengan kafarat sumpah."

【575】

Musnad Ahmad 16783: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin Atha] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Ba'jah Al Juhani] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagi-bagikan hewan kurban di antara para sahabatnya, dan Uqbah mendapatkan bagian Jadza'ah (kambing kacang yang berumur sembilan hingga satu tahun). Uqbah berkata: "Aku lalu berkata: "Wahai Rasulullah, saya mendapatkan bagian Judz'ah!" beliau bersabda: "Berkurbanlah dengannya."

【576】

Musnad Ahmad 16784: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] telah menceritakan kepadaku [Al Aslami] telah menceritakan kepadaku [Abu Ali Al Hamdani] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Kami keluar bersama Uqbah bin Amir dalam sebuah perjalanan yang kami lakukan, saat waktu shalat tiba, kami pun memintanya untuk mengimami kami. Tetapi Uqbah menolaknya dengan mengatakan, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba mengimami suatu kaum kecuali ia akan menanggung apa yang tidak sempurna dalam shalat mereka, jika ia berbuat baik maka baginya namun jika berbuat buruk (maka dosanya ditanggungkan) ke atasnya."

【577】

Musnad Ahmad 16785: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Kay dan membenci minuman panas. Dan jika beliau bercelak maka beliau menjadikan bilangannnya ganjil, dan jika beristinja` maka dengan bilangan (batu yang) ganjil."

【578】

Musnad Ahmad 16786: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abdullah bin Hubairah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdurrahman bin Jubair] bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang dari kalian beristinja` dengan batu, maka hendaklah ia menjadikan bilangannya ganjil. Dan jika bercelak, maka hendaklah ia bercelak dengan bilangan ganjil."

【579】

Musnad Ahmad 16787: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abdullah bin Hubairah] dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah dari kalian bercelak, maka hendaklah dengan bilangan ganjil. Dan jika beristinja` dengan batu, maka hendaklah dengan bilangan yang ganjil."

【580】

Musnad Ahmad 16788: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] -Abu Abdurrahman berkata: saya mendengar dari Harun dengan hadits yang semisal- ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Wahab] dari [Amru bin Harits] dari [Amru bin Syu'aib] ia menceritakan kepadanya, bahwa [budak milik Syurahbil bin Hasanah] menceritakan kepadanya, bahwa ia pernah mendengar [Uqbah bin Amir] dan [Hudzaifah bin Al Yaman] keduanya berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanlah apa yang terkena oleh anak panahmu."

【581】

Musnad Ahmad 16789: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Harits] dari [Amru bin Syu'aib] bahwa ia telah menceritakan kepadanya, [budaknya Syurahbil bin Hasanah] telah menceritakan kepadanya bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] dan [Hudzaifah bin Yaman] keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanlah binatang yang terkena oleh buruan busur panahmu."

【582】

Musnad Ahmad 16790: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] -Abdullah berkata: menurutku aku mendengar hadits tersebut [darinya] - ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Amru] bahwa [Hisyam bin Abu Ruqayyah] menceritakan kepadanya, ia berkata: "Saya mendengar Maslamah bin Makhlad berkhutbah di hadapan manusia sambil duduk di atas mimbar, ia mengatakan, "Wahai manusia! Kenapa Al Ashab dan Al Kattan tidak mencukupi kalian dari memakai kain sutera, padahal di di antara kalian ada seorang laki-laki yang akan mengabarkan kepada kalian dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Wahai Uqbah, hendaklah engkau bangkit." Maka [Uqbah bin Amir] pun berdiri, sementara aku masih mendengarkannya. Uqbah lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka." Dan saya bersaksi bahwa saya pernah mendengar beliau bersabda: "Barangsiapa memakai sutera di dunia, maka ia diharamkan memakainya kelak di akhirat."

【583】

Musnad Ahmad 16791: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] dan [Suraij] keduanya berkata: Telah menceritakannya kepada kami [Ibnu Wahab], [Suraij] berkata dari [Amru], [Harun] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Harits] dari [Abu Ali Tsumamah bin Syufai] bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar: '(Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi) ' (Qs. An Anfaal: 60). Beliau bersabda: "Ketahuilah, kekuatan itu ada pada melempar. Ketahuilah, kekuatan itu ada pada melempar. Ketahuilah, kekuatan itu ada pada melempar."

【584】

Musnad Ahmad 16792: Telah menceritakan kepada kami [Harun] dan [Syuraij bin Ma'ruf] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Harits] dari [Abu Ali] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan dibukakan atas kalian kegemaran untuk memanah dan Allah 'azza wajalla akan mencukupi kalian, maka janganlah seorang dari kalian ta'ajub dengan meninggalkan busurnya." Telah berkata Suraij Tsumamah bin Syufay.

【585】

Musnad Ahmad 16793: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Abdullah] dari [Abdurrahman bin Syimamah] dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang mati karena sakit di perutnya, maka ia mati dalam keadaan syahid."

【586】

Musnad Ahmad 16794: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Misyrah bin Ha'an] bahwa ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangisapa meninggal dunia saat ribath di jalan Allah Azza Wa Jalla, niscaya pahala amalnya akan selalu mengalir."

【587】

Musnad Ahmad 16795: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dan [Abu Sa'id] dan [Yahya bin Ishaq] mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Misyrah bin Ha'an] dari [Uqbah bin Amir] dan [Yahya bin Ishaq] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap mayit akan ditutup dengan amalannya kecuali Al Murabith (mereka yang berjaga-jaga di daerah perbatasan)." Yahya berkata: "Maksudnya adalah di jalan Allah, sesungguhnya ganjaran pahalanya akan selalu mengalir hingga Allah 'azza wajalla membangkitkannya kelak pada hari kiamat."

【588】

Musnad Ahmad 16796: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] dan [Musa bin Dawud] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir], bahwa ada seorang anak kecil mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Musa menyebutkan dalam hadits, "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, laki-laki itu mengatakan, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah mati dengan meninggalkan perhiasan, apakah saya boleh mensedekahkannya atas namnya?" beliau balik bertanya: "Apakah ibumu menyuruhmu untuk melakukannya?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak." Beliau lalu bersabda: "Simpanlah perhiasan ibumu." [Abu Abdurahman, yakni Al Muqri`] telah menceritakannya kepada kami.

【589】

Musnad Ahmad 16797: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] Telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Harits] dan [Al Hasan bin Tsauban] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul khair] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Apakah ia boleh bersededah dengan perhiasan miliki ibunya yang telah meninggal atas nama ibunya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Apakah ibumu memerintahkanmu untuk melakukan hal itu?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak." Beliau pun bersabda: "Kalau begitu, jangan engkau lakukan."

【590】

Musnad Ahmad 16798: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usyanah Hayyun bin Yu`min Al Ma'afiri] bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Matahari akan mendekat ke bumi, lalu manusia pun berguyuran keringat. Di antara mereka ada yang keringatnya menyentuh kedua tumitnya, ada juga yang sampai menyentuh setengah betisnya, dan ada juga yang sampai menyentuh kedua lututnya, ada juga yang sampai menyentuh lambungnya, dan ada yang sampai menyentuh kedua bahunya, ada yang sampai menyentuh leher, serta ada juga yang sampai menyentuh setengah bibirnya." Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya dan menutup mulutnya. Dan saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat seperti ini."Dan di antara mereka ada yang tenggelam dalam keringatnya." Beliapun memberi isyarat dengan tangannya."

【591】

Musnad Ahmad 16799: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usysyanah] bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika seseorang bersuci lalu mendatangi Masjid untuk menunaikan shalat, maka maliakat pencatatnya akan mencatat baginya, untuk setiap langkah yang ia langkahkan menuju masjid sepuluh kebaikan. Dan orang yang duduk menunggu shalat laksana seorang yang melazimi kekhusyuan dan ketataan, dan akan dicacat sebagai orang yang sedang menunaikan shalat sejak ia keluar dari rumahnya hingga ia pulang ke rumahnya."

【592】

Musnad Ahmad 16800: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Amru Al Ma'afiri] dari [seseorang] yang mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku sebagai amil zakat, lalu aku minta izin kepada beliau agar bisa makan dari harta zakat, maka beliau pun mengizinkanku."

【593】

Musnad Ahmad 16801: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usysyanah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rabb kalian Azza Wa Jalla akan ta'ajub dari seorang pengembala kambing di puncak bukit, ia kumandnagkan adzan lalu melaksanakan shalat. Allah 'azza wajalla berfirman: "Lihatlah kepada hamba-Ku ini, ia kumandangkan adzan lalu shalat karena takut akan sesuatu. Sungguh Aku telah mengampuninya dan akan memasukkanya ke dalam surga." Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] dari [Amru bin Harits] bahwa [Abu Usysyanah Al Ma'afiri] menceritakan kepadanya, dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Rabbmu ta'ajub…lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut. Hanya saja ia sebutkan, "Hamba-Ku takut kepada-Ku, padahal Aku telah mengampuninya dan memasukkannya ke dalam surga."

【594】

Musnad Ahmad 16802: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Katsir bin Murrah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang mengeraskan suara saat membaca Al Qur'an seperti orang yang terang-terangan dalam bersedekah. Dan orang yang memelankan suaranya saat membaca Al qur'an seperti orang bersedekah secara diam-diam."

【595】

Musnad Ahmad 16803: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar: "Bacalalah oleh kalian dua ayat ini, yakni yang terdapat di akhir surat Al Baqarah. Karena sesungguhnya Rabb-ku Azza wa Jalla telah mewahyukannya kepadaku dari bawah naungan 'Arsy."

【596】

Musnad Ahmad 16804: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Harits bin Yazid] dari [Ali bin Rabah] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya nasab-nasab kalian ini bukanlah untuk mencaci maki (merendahkan) seorang pun. Kalian semua adalah anak Adam. Isi sha' telah jatuh tertumpah dan kalian belum mengisinya. Tidak ada keutamaan bagi seseorang atas yang lainnya kecuali dengan agama atau takwa yang dimilikinya. Cukuplah (kecelakaan bagi seseorang) jika ia seorang yang berkata-kata buruk, bakhil dan berbuat kekejian."

【597】

Musnad Ahmad 16805: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ka'b bin Alqamah] telah menceritakan kepadaku [budaknya Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya berkata kepada Uqbah bin Amir, "Sesungguhnya kami memiliki tetangga yang suka meminum khamer." Uqbah berkata: "Sembunyikanlah aib mereka." Budak itu berkata: "Saya tidak akan menutupinya dan saya ingin memangilkan mereka polisi." Uqbah bin Amir berkata lagi, "Celaka kamu, nasihatilah mereka dengan baik, karena saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa melihat aurat lalu ia menutupinya maka seolah-oleh ia telah menghidupkan kembali Mau`udah dari kuburnya."

【598】

Musnad Ahmad 16806: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Bakr bin Sawadah] dari [seorang laki-laki] dari [Rabi'ah bin Qais] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan membaguskan wudlunya, lalu ia shalat dengan tidak lupa ataupun lalai, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." Sekali waktu Yahya menyebutkan, "Akan diampuni keburukannya yang telah lalu."

【599】

Musnad Ahmad 16807: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Bakr bin Sawadah] bahwa [seorang laki-laki] menceritakan kepadanya dari [Rabi'ah bin Qais] bahwa ia telah menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan membaguskan wudlunya, kemudian ia shalat dengan tidak lupa atau pun lalai, maka akan dihapuskan baginya apa-apa yang telah berlalu."

【600】

Musnad Ahmad 16808: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq As Sailahini] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ruzaiq Ats Tsaqafi] dan [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ruzaiq Ats Tsaqafi] dari [Ibnu Syimamah] ia telah menceritakan dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berabda: "Barangsiapa tidak mau menerima rukhshah (keringanan dari) Allah 'azza wajalla, maka akan ditimpakan atasnya dosa yang besarnya seperti gunung Arafah."

【601】

Musnad Ahmad 16809: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ibnu Syimamah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim menyembunyikan aib yang ada pada barang dagangannya, yang jika saudaaranya mengetahuinya maka ia akan meninggalkannya."

【602】

Musnad Ahmad 16810: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhmmad] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ayyas] dari [Asid bin Abdurrahman Al Khats'ami] dari [Farwah bin Mujahid Al Lakhmi] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah bin Amir, sambunglah (hubungan silaturahim) terhadap orang yang memutuskannya, berikanlah (sesuatu) kepada orang yang telah mengharamkannya untukmu dan maafkanlah orang yang telah menzhalimi kamu." Uqbah berkata: "Kemudian saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah, jagalah lisanmu, menangislah atas dosa-dosamu dan hendaklah rumahmu memberikan kelapangan untukmu." Uqbah berkata: "Kemudian saya berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah bin Amir, tidakkah kamu mau aku ajari beberapa surat yang belum pernah diturunkan semisalnya baik di dalam Taurat, Zabur, Injil atau dalam Al-Qur'an? Janganlah sekali-kali suatu malam mendatangimu kecuali kamu membacanya pada malam itu: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' dan 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS.'" Uqbah berkata: "Maka tidaklah suatu malam mendatangiku kecuali saya membacanya pada malam itu, dan telah wajib atasku untuk tidak meninggalkannya. Hal itu karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkannya kepadaku." Jika Farwah bin Mujahid menceritakan hadits ini, maka ia akan berkata: "Betapa banyak orang yang tidak mampu menjaga lisannya, atau betapa banyak mereka yang tidak menangis atas dosa-dosanya, dan tidak pula rumahnya memberikan kelapangan."

【603】

Musnad Ahmad 16811: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Harits bin Yazid] dari [Ali bin Rabah] dari [Uqbah bin Amir], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki yang biasa dipanggil Dzul Bijadain: "Sesungguhnya ia adalah seorang Awwaah." Demikian itu karena ia adalah seorang yang banyak berdzikir kepada Allah 'azza wajalla di dalam Al Qur'an, dan selalu mengeraskan suara saat berdo'a."

【604】

Musnad Ahmad 16812: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bikr] ia berkata: [Ibnu Juraij] berkata: " [Abu Ayyub] berkendaraan menemui [Uqbah bin Amir] di Mesir. Ia lalu berkata: "Saya ingin bertanya kepadamu tentang suatu perkara, tidak ada yang tersisa dari orang-orang yang telah mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selain aku dan kamu. Apa yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai satrul Mukmin (menutupi aib seorang mukmin?" Uqbah lalu menjawab, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin di dunia, maka Allah 'azza wajalla akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat." Abu Ayyub kemudian kembali ke Madinah, dan belum tuntas perjalanannya ia telah menceritakan hadits ini."

【605】

Musnad Ahmad 16813: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] Telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Imran] dari [Uqbah bin Amir] bahwa ia berkata: "Saya mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas kendaraannya, lalu saya meletakkan tanganku di atas kakinya seraya berkata: "Bacakanlah kepadaku surat Hud dan surat Yusuf." Maka beliau bersabda: "Kamu tidak akan pernah membaca surat yang lebih agung di sisi Allah daripada, 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ'." (surat Al Falaq).

【606】

Musnad Ahmad 16814: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [seorang Syaikh dari Ma'afir] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang laki-laki berwudlu kemudian mendatangi Masjid, maka Allah 'azza wajalla akan mencacat baginya setiap langkah kaki yang ia ayunkan dengan sepuluh kebaikan. Dan jika kemudian ia shalat di dalam Masjid lalu duduk di situ, maka ia seperti orang yang berpuasa yang khusyu' (dalam ketaatan) dan hingga ia kembali pulang."

【607】

Musnad Ahmad 16815: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usyanah] bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Pada hari ini saya tidak akan mengatakan atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuatu yang tidak ia katakan. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengatakan sesuatu atas namaku sengan sesuatu yang tidak aku katakan, maka hendaklah ia bersiap-siap menempati rumahnya di neraka jahannam." Dan saya juga mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang dari umatku, salah satu darinya bangun di waktu malam lalu bersuci, sementara padanya masih terdapat sejumlah ikatan, lalu berwudlu, maka jika ia membasuh tangannya, akan lepaslah satu ikatan. Jika ia membasuh kepalanya, akan lepaslah satu ikatan lagi. Jika ia membasuh wajahnya, akan lepaslah satu ikatan, dan ia mengusap kepalanya, akan lepas pulalah satu ikatan. Kemudian ketika ia membasuh kedua kakinya maka lepaslah satu ikatan lagi. Maka Ar Rabb 'azza wajalla berfirman kepada mereka yang berada di balik hijab: 'Lihatlah kepada hamba-Ku ini. Ia membenahi dirinya sendiri, apa yang diminta oleh hamba-Ku ini maka hal itu adalah baginya.'"

【608】

Musnad Ahmad 16816: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Qabil] dari [Abu Usysyanah Al Ma'afiri] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa keluar dari rumahnya menuju Masjid, maka setiap langkah yang ia ayunkan menuju masjid akan dituliskan baginya sepuluh kebaikan. Dan seorang yang duduk di Masjid menunggu datangnya waktu shalat seperti seorang yang beribadah dengan penuh kekhusyuan, dan akan dituliskan baginya pahala orang yang shalat hingga ia kembali." Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Amru bin Harits] dari [Abu Usysyanah] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Siapa yang keluar dari rumahnya.." lalu ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Abu Qabil] dari [Abu Usysyanah] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Siapa yang keluar dari rumahnya..." kemudian ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits tersebut."

【609】

Musnad Ahmad 16817: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Yazid bin Yazid bin Jabir] dari [Makhul] dari [Ziyad bin Jariyah] dari [Habib bin Maslamah] telah berkata Abdurrazaq At Tamimi -yakni Ziyad bin Jariyah- dari Habib bin Maslamah Al Fihri, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan tambahan sepertiga setelah memberi seperlima dari harga ghanimah."

【610】

Musnad Ahmad 16818: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] dari [Makhul] dari [Ziyad bin Jariyah] dari [Habib bin Maslamah] ia berkata: "Saya menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan sepertiga (saat pembagian ghanimah)."

【611】

Musnad Ahmad 16819: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrzzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Ziyad] -yakni Ibnu Sa'd- dari [Yazid bin Yazid bin Jabir] dari [Makhul] dari [Ziyad bin Jariyah At Tamimi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Habib bin Maslamah] ia berkata."Saya menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan sepertiga (saat pembagian ghanimah)."

【612】

Musnad Ahmad 16820: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] -ia adalah Al Khayyath- dari [Mu'awiyah] -yakni Ibnu Shalih- dari [Ala` bin Harits] dari [Makhul] dari [Ziyad bin Jariyah] dari [Habib bin Maslamah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan sebanyak seperempat setelah seperlima pada awal perang (peperangan pertama). Dan memberikan tambahan sepertiga setelah seperlima saat kembali (peperangan kedua)."

【613】

Musnad Ahmad 16821: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Abdul Aziz] Telah menceritakan kepada kami [Makhul] dari [Ziyad bin Jariyah] dari [Habib bin Maslamah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan harta ghanimah sepertiga setelah seperlima."

【614】

Musnad Ahmad 16822: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari [Ziyad bin Jariyah] dari [Habib bin Maslamah] ia berkata: "Saya menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan harta ghanimah sepertiga setelah seperlima."

【615】

Musnad Ahmad 16823: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Yazid bin Jabir] dari [Makhul] dari [Ziyad bin Jariyah] dari [Habib bin Maslamah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan harta ghanimah sepertiga setelah seperlima."

【616】

Musnad Ahmad 16824: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari [Ziyad bin Jariyah] dari [Habib bin Maslamah] ia berkata: "Saya menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan sebanyak seperempat setelah seperlima pada awal perang (peperangan pertama). Dan memberikan tambahan sepertiga setelah seperlima saat kembali (peperangan kedua)." Abu Abdurrahman berkata: "Aku mendengar bapakku berkata: "Tidak ada seorang laki-laki pun di Syam yang haditsnya lebih shahih dari Sa'id bin Abdil Aziz, yakni At Tanukhi."

【617】

Musnad Ahmad 16825: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] -yakni Ibnu Abu Maryam- dari [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Bapaknya] ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [seorang laki-laki] sahabat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Syam akan dibukakan untuk kalian, jika kalian diberi kebebasan untuk memilih tempat tinggal di dalamnya maka pilihkan sebuah kota yang bernama Damaskus. Karena itu adalah bentengnya kaum muslimin dari peperangan yang dahsyat, dan benteng itu terletak di suatu tempat bernama Al Ghuthah."

【618】

Musnad Ahmad 16826: Telah menceritakan kepada kami [Abul Ala` Al Hasan bin Sawwar] Telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'id] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Bapaknya] dari [Ka'b bin Iyadl] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, dan fitnah umatku adalah harta."

【619】

Musnad Ahmad 16827: Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Rabi'] Telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Katsir Asy Syami] dari penduduk Mesir dari seorang wanita di antara mereka yang biasa dipanggil [Fusailah] ia berkata: saya mendengar [Bapakku] berkata: "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku katakan, "Wahai Rasulullah, apakah termasuk fanatis kesukuan jika seseorang mencintai kaumnya?" beliau menjawab: "Tidak. Akan tetapi yang termasuk fanatis kesukuan jika seseorang membela dan menolong kaumnya di atas kezhaliman."

【620】

Musnad Ahmad 16828: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Salim bin Abul Ja'di] dari [Ziyad bin Labid] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan sesuatu, beliau katakan: "Itulah masa hilangnya ilmu." Labid berkata: "Kami lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah ilmu akan hilang, sementara kami selalu membaca Al Qur'an dan membacakannnya kepada anak-anak kami, dan anak-anak kami juga membacakannya untuk anak-anak mereka. Kemudian anak-anak mereka hingga datangnya hari kiamat?" beliau menjawab: "Celaka kamu wahai Ibnu Abu Labid! Saya melihatmu termasuk orang yang paling fakih di Madinah ini. Bukankah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani juga membaca Taurat dan Injil, namun mereka tidak memetik manfaat sedikit pun dari apa yang termaktub dalam keduanya?"

【621】

Musnad Ahmad 16829: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Atha`] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Yazid bin Al Aswad Al Amiri] dari [Bapaknya] ia berkata: "Saya pernh melaksanakan haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian aku shalat subuh bersama Nabi di masjid Al Khaif. Ketika beliau selesai dari shalatnya, tiba-tiba beliau melihat dua orang laki-laki yang berada di pojok Masjid, tidak ikut melaksanakan shalat subuh bersamanya. Beliau lalu bersabda: "Bawa kemari keduanya orang itu." Lalu ditangkanlah kedua laki-laki itu ke hadapan beliau dengan gemetar, beliau lantas bertanya: "Apa yang menghalangi kalian untuk turut menunaikan shalat bersama kami?" kedua laki-laki itu menjawab, "Wahai Rasulullah, kami telah menunaikan shalat di tempat tinggal kami." Beliau bersabda: "Janganlah kalian begitu, jika kalian berdua telah melaksanakan shalat di rumah kemudian kalian mendatangi Masjid dan mendapati jama'ah yang sedang shalat maka shalatlah bersama mereka, karena shalat tersebut bagi kalian adalah nafilah." Bapakku berkata: "Dan ditanyakan kepada Husyaim, "Setelah beliau menyelesaikan shalatnya apakah beliau berpaling? ' ia menjawab, "Beliau berpaling dari tempatnya."

【622】

Musnad Ahmad 16830: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ya'la bin Atha] dari [Jabir bin Yazid bin Al Aswad] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat fajar di Mina. Maka ketika beliau berpaling, beliau melihat dua orang laki-laki di belakang (tidak shalat). Beliau kemudian memanggil keduanya, hingga kedua laki-laki itu dibawa ke hadapan Rasulullah dalam keadaan bergetar. Beliau lalu bertanya: "Apa yang menghalangi kalian berdua untuk shalat bersama jama'ah?" kedua laki-laki itu menjawab: "Kami telah menunaikan shalat di rumah." Beliau bersabda: "Janganlah kalian berbuat seperti itu. Jika salah seorang dari kalian telah menunaikan shalat di tempat tinggalnya lalu mendapti jama'ah yang sedang shalat bersama imam, maka hendaklah ia turut menunaikan shalat, karena shalat itu baginya adalah nafilah."

【623】

Musnad Ahmad 16831: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Ya'la bin Atha`] dari [Jabir bin Yazid bin Aswad] dari [bapaknya] ia berkata: "Kami menunaikan haji wada' bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Subuh bersama kami. kemudian ketika beliau memalingkan muka atau duduk menghadap jama'ah, tiba-tiba beliau melihat dua laki-laki di belakang jama'ah belum melaksanakan shalat. Maka pun beliau berkata: "Datangkanlah dua orang laki-laki ini kehadapanku." Yazid bin Aswad berkata: "Lalu didatangkanlah dua orang itu, sementara kedua bahu mereka gemetaran karena ketakutan. Rasulullah lalu bertanya: "Apa yang menghalangi kalian untuk shalat bersama jama'ah?" kedua laki-laki itu menjawab, "Wahai Rasulullah, kami telah menunaikan shalat di tempat telah menceritakan kepada kami inggal kami." Beliau bersabda: "Janganlah kamu berbuat seperti itu. Jika salah seorang dari kalian telah menunaikan shalat di rumah, lalu mendapati sedang shalat bersama Imam, maka hendaklah ia ikut shalat bersama Imam. Karena shalat tersebut merupakan Nafilah baginya." Yazid bin Aswad berkata: "Maka keduanya pun berkata: "Wahai Rasulullah, mintakanlah ampunan bagi kami." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian memintakan ampunan baginya." Yazid berkata: "Kemudian orang-orang mengerumuni Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya turut ikut bersama mereka. ketika itu saya adalah orang yang paling muda di antara mereka, namun saya bertekad (untuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)." Yazid berkata: "Saya terus berlomba dan berdesak-desakan dengan manusia hingga saya sampai di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya meraih tangan beliau dan saya letakkan tangannya di atas wajahku, atau di atas dadaku." Yazid melanjutkan ceritanya, "Sungguh, saya belum pernah mendapati sesuatu yang lebih harum, dan tidak pula lebih sejuk daripada tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Waktu itu beliau berada di masjid Al Khaif." Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dan [Syu'bah] dan [Syarik] dari [Ya'la bin Atha] dari [Jabir bin Yazid] dari [Bapaknya] ia berkata: "Kami pernah melaksanakan shalat subuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Masjidi Al Khaif….kemudian perawi menyebutkan hadits tersebut." Syarik menyebutkan dalam haditsnya, "Kedua laki-laki itu lalu berkata: "Wahai Rasulullah, mintakanlah ampunan untuk kami." Maka beliau pun berdo'a: "Semoga Allah mengampunimu." Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] dan [Abu An Nadlr] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. [Abu An Nadlr] berkata dari [Ya'la bin Atha]. Dan [Aswad] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ya'la bin Atha] ia berkata: saya mendengar [Yazid bin Al Aswad As Suwa`i] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah shalat subuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam… lalu ia menyebutkan hadits tersebut." Yazid berkata: "Kemudian orang-orang mengerumuni beliau, mereka berebut mengambil tangannya untuk kemudian mereka usapkan ke wajah-wajah mereka." Yazid berkata: "Kemudian aku juga ikut mengambail tangan beliau dan mengusapkannya ke wajahku, maka aku merasakan kesejukannya melebihi sejuknya salju, dan wanginya melebihi harumnya wangi Misk."

【624】

Musnad Ahmad 16832: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin Atha] dari [Jabir bin Yazid Al Aswad] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah shalat Subuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina, dan saat itu ia seorang anak yang masih remaja. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai melaksanakan shalat, tiba-tiba beliau melihat dua orang laki-laki yang belum menunaikan shalat, maka beliau pun memanggil keduanya. Kemudian kedua laki-laki tersebut dibawa ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan gemetar. Beliau lalu bertanya: "Apa yang menghalangi kalian berdua untuk melaksanakan shalat bersama kami?" kedua laki-laki itu menjawab, "Kami telah melaksanakan shalat di tempat tinggal kami." Beliau bersabda: "Janganlah kalian berbuat seperti itu. Jika kalian telah shalat saat di rumah lalu kalian mendapati Imam sedang shalat berjama'ah, maka hendaklah kalian shalat bersamanya, karena shalat itu akan menjadi pahala nafilah kalian."

【625】

Musnad Ahmad 16833: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari [Usamah bin Zaid] dari bapaknya [Zaid bin Haritsah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Jibril 'Alaihis salam mendatangi beliau saat pertama kali menyampaikan wahyu. Lalu jibril mengajarkan wudlu dan shalat kepada beliau, maka selesai berwudlu beliau mengambil seciduk air dan memercikkannya ke arah farjinya (kemaluannya)."

【626】

Musnad Ahmad 16834: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Yazid bin Abdullah bin Asy Syakhkhir] dari saudaranya [Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syakhkhir] dari [Iyadl bin Himar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mendapatkan Luqathah (barang temuan) hendaklah ia mempersaksikannya kepada orang yang memiliki sifat adil, lalu menghafal hejana dan tali pengikatnya. Jika pemiliknya datang maka janganlah ia menyembunyikannya karena ia adalah lebih berhak terhadap barang tersebut. Namun jika pemiliknya tidak kunjung datang, maka sesungguhnya barang itu adalah milik Allah yang Dia karuniakan kepada siapa saja yang Ia kehendaki." Abdurraham berkata: "Saya berkata kepada bapakku, "Orang-orang menyebutnya dengan lafadz 'Iqaashaha' dan sebagian menyebutnya dengan lafadz 'Ifaashaha." Bapakku menjawab, "Yang benar adalah 'Ifaashaha dengan huruf fa`."

【627】

Musnad Ahmad 16835: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Aun] dari [Al Hasan] dari [Iyadl bin Himar Al Mujasyi'] bahwa antara dirinya dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mempunyai perkenalan sebelumbeliau diutus sebagai nabi, maka ketika beliau diutus sebagai Nabi ia memberikan hadiah kepada beliau. Al Hasan berkata: "Saya menduga bahwa hadiah itu berupa unta." Namun beliau menolak untuk menerima hadiah tersebut seraya bersabda: "Sesungguhnya kami tidak mau menerima Zabdul Musyrikin (pemberian)." Al Hasan berkata: "Apakah itu Zabdul Musyrikin?" beliau menjawab: "Yaitu pemberian atau hadiah mereka."

【628】

Musnad Ahmad 16836: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami Sa'id dari [Qatadah] dari [Mutharrif] dari [Iyadl bin Himar] ia bertanya, "Saya berkata: "Wahai Rasulullah, seorang laki-laki dari kaumku mencaciku sementara ia sendiri tidak lebih mulia dariku, maka apakah saya berdosa jika membalas cacian darinya?" beliau bersabda: "Dua orang yang saling mencaci adalah dua setan yang saling merendahkan dan saling berkata-kata dusta."

【629】

Musnad Ahmad 16837: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Mutharrif] dari ['Iyadh bin Himar], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suatu hari menyampaikan khutbah, dalam khutbahnya beliau sampaikan pesan "Rabbku azza wa jalla menyuruhku mengajari kalian hal-hal yang tidak kalian ketahui, dari yang diajarkan-Nya kepadaku hari ini. (firman-Nya): Segala harta yang aku berikan kepada hamba-Ku adalah halal, Aku ciptakan semua hamba-Ku dalam keadaan hanif, kemudian setan mendatangi mereka, menyesatkannya dari agama mereka, mengharamkan apa yang Aku halalkan untuk mereka, memerintahkan agar menyekutukan-Ku dengan apa-apa yang tidak Aku turunkan penjelasan tentangnya, kemudian Allah melihat penduduk bumi dan Allah murka kepada mereka, baik yang berkebangsaan arab maupun non arab selain sisa-sisa ahli kitab. Dan Allah befirman "Hayasanya aku mengutusmu (Muhammad) untuk mengujimu dan menguji (manusia) dengan pengutusanmu, dan telah Aku turunkan kitab kepadamu yang tak terhapus oleh air, engkau bacakan kepada orang yang tidur maupun terjaga, kemudian Allah Azza wa jalla menyuruhku untuk membakar quraisy, maka aku mengadu "Wahai rabbi, tentu mereka akan mencakar-cakar dan meremukkan kepalaku lantas membiarkannya bagaikan roti yang diremuk dan direndam. Allah berfirman: "Usirlah mereka, sebagaimana mereka mengusirmu, perangilah mereka sebagaimana mereka memerangimu, berkorbanlan untuk mengalahkan mereka niscaya aku berkorban untukmu, dan berangkatkanlah pasukan lima kali lipat semisalnya, perangilah siapa saja yang membangkangmu dengan tentara yang menaatimu. Penghuni surge ada tiga golongan, Pertama, penguasa yang adil, ia rajin sedekah dan menjalan kekuasaannya dengan benar, Kedua, manusia penyayang dan hatinya lembut kepada kerabat dan sesama muslim, dan ketiga seorang fakir yang menjaga kehormatan dan rajin sedekah. Sebaliknya penghuni neraka ada lima, Pertama, orang lemah (mental) yang tidak mempunyai kesemangatan, mereka hanya suka ikut orang diantara kalian -atau dengan lafadz mereka-mereka hanya (dengan lafadz jamak pada mereka) -Yahya ragu kepastiannya, mereka tak mau berkeinginan membangun kehidupan berumah tangga dan tidak juga mengumpulkan harta, kedua, manusia pengkhianat yang kerakusannya tidak lagi tersembunyi, tidak ada masalah sepele, selain juga ia khianati, ketiga, dan seseorang yang tidak berpagi atau bersore hari selain menipumu dalam keluarga dan hartamu, (empat, kelima, atau keenamnya) beliau sebutkan kebakhilan, kedustaan, dan akhlak jahat." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] mengatakan, aku mendengar [Mutharrif] tentang hadis ini. Dan [Affan] katakan tentang hadits [Hammam], dan moral jahat serta keburukan (katanya), dan ia sebutkan kebohongan dan kebakhilan.

【630】

Musnad Ahmad 16838: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Yazid bin Abdullah] dari [Saudaranya] dari [Iyadl bin Himar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Semua ucapan dari dua orang yang saling mencela dosanya akan dibebankan kepada pihak yang memulainya, sehingga orang yang terzhalimi membalas. Atau beliau mengatakan 'Kecuali jika pihak yang terzhalimi membalasnya." Yazid ragu-ragu.

【631】

Musnad Ahmad 16839: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Yazid] dari [Iyadl bin Himar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang yang saling mencaci maki adalah dua setan yang saling berkata-kata dusta dan saling meremehkan."

【632】

Musnad Ahmad 16840: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammam], [Affan] menyebutkan dalam haditsnya: Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Yazid] saudaranya Mutharrif, dari [Iyadl bin Himar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semua ucapan dari dua orang yang saling mencela dosanya akan dibebankan kepada orang memulainya, selama ia tidak balas membalasnya." Affan menyebutkan, "Hingga pihak yang terzhalimi membalasnya."

【633】

Musnad Ahmad 16841: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] ia berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Mutharrif] dari [Iyadh bin Himar], bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia katakan, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurut tuan jika seorang laki-laki mencaciku sementara nasabnya sendiri lebih rendah dariku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab: "Dua orang yang saling mencela, keduanya adalah setan yang saling mencaci maki dan salin melontarkan kata-kata dusta." Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahab telah mengabarkan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir dari Iyadl bin Himar, bahwa pada suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khuthbahnya: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memerintahkan kepadaku untuk mengajari kalian.." lalu ia pun menyebutkan hadits itu. Hanya saja beliau bersabda: "Orang-orang yang mengikuti kalian, mereka itu tidak berbuat aniaya." Dan beliau juga menyebutkan tentang Al Kadzib (kedustaan) dan sifat bakhil." Telah berkata Sa'id telah berkata: Mutharrif dari Qatadah Asy Syanzhir Al Fahisy.

【634】

Musnad Ahmad 16842: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Iyadl bin Laqith] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Rimtsah At Tamimi] ia berkata: "Aku dan anakku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bertanya: "Apakah ini anakmu?" Aku menjawab, "Benar." Beliau bersabda: "Saya akan bersaksi." Beliau bersabda: "Bahwa ia tidaklah berbuat dosa atasmu, dan kamu pun tidak berbuat dosa atasnya." Abu rimtsah berkata: "Dan saya melihat uban yang memerah."

【635】

Musnad Ahmad 16843: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] telah menceritakan kepadaku [Abdul Malik bin Abjar] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama bapakku, lalu bapakku melihat sesuatu yang ada di punggung beliau, maka ia pun bertanya, "Wahai Rasulullah, maukah tuan aku terapi, sesungguhnya saya adalah seorang tabib?" beliau bersabda: "Kamu ini hanya partner dan Allah-lah yang menjadi tabib." Kemudian beliau bertanya: "Siapakah orang yang bersamamu ini?" saya menjawab, "Anakku." Beliau bersabda: "Bersaksilah kepadanya." Beliau melanjutkan: "Bahwa kamu tidak akan berbuat aniaya terhadapnya, dan ia pun tidak akan berbuat dosa atamu." Nama bapakku ialah Rimtsah Rifa'ah bin Yatsribi."

【636】

Musnad Ahmad 16844: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Iyadl bin Laqith As Sadusi] dari [Abu Rimtsah At Tamimi] ia berkata: "Saya keluar bersama bapakku hingga saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya melihat rambut kepala beliau diberi Hinaa` (pewarna dari pohon cacar), dan saya juga melihat sesuatu di atas bahunya yang menyerupai buah apel." Bapakku lalu berkata: "Sesungguhnya saya adalah seorang tabib, maukah tuan aku terapi? ' beliau bersabda: "Yang akan menerapinya adalah Yang telah menciptakannya." Abu Rimtsah berkata: "Lalu beliau bertanya kepada bapakku: "Apakah ini anakmu?" Bapakku menjawab, "Benar." Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak akan berbuat aniaya terhadapmu, dan kamu pun tidak berbuat dosa terhadapmu."

【637】

Musnad Ahmad 16845: Telah menceritakan kepada kami Abdullah. Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ali bin Shalih] dari [Iyadl bin Laqith] dari [Abu Rimtsah At Tamimi] ia berkata: "Saya bersama bapakku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan kami mendapati beliau sedang duduk di bawah naungan Ka'bah dengan memakai Burdah (pakaian luar sejenis jubah) yang berwarna hijau."

【638】

Musnad Ahmad 16846: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Iyadl bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang berkhutbah. Beliau sampaikan: "Pemberian yang paling utama adalah kepada ibumu, kemudian kepada bapakmu, kemudian kepada saudarimu, kemudian kepada saudara laki-laki dan kepada orang-orang yang ada di bawahmu terus ke bawah." Abu Rimtsah berkata: "Lalu datanglah sekelompok orang dari Bani Tsa'labah bin Yarbu', kemudian seorang laki-laki Anshar bertanya, "Wahai Rasulullah, sekelompok orang Yarbu' inilah yang telah membunuh si Fulan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Ketahuilah, suatu jiwa itu tidak akan berbuat aniaya terhadap jiwa yang lain dua kali?" Telah menceritakan kepada kami Abdullah Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr -ia adalah Ibnu Rayyan- Telah menceritakan kepada kami Qais bin Rabi' Al Asadi dari Iyadl bin Laqith dari Abu Rimtsah ia berkata: "Saya bersama bapakku berangkat, dan saatitu aku masih kecil. Lalu kami mendatangi seorang laki-laki yang berlindung di bawah naungan Ka'bah saat panas matahari menyengat. Laki-laki itu memakai Burdan (pakaian luar sejenis jubah), rambutnya panjang dan di kepalanya terdapat lumuran Hinaa` (pewarna dari pohon pacar)." Abu Rimtsah melanjutkan, "Bapakku kemudian bertanya kepadaku, "Apakah kamu tahu siapa orang ini?" Saya menjawab, "Tidak." Bapakku berkata: "Beliau ini adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia menyebutkan hadits.

【639】

Musnad Ahmad 16847: Telah menceritakan kepada kami Abdullah Telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Abdullah Al Mukharrimi] telah menceritakan kepada kami [Abu Sufyan Al Himyari Sa'id bin Yahya] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahak bin Hamzah] dari [Ghailan bin Jami'] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyemir (mewarnai) rambutnya dengan pohon cacar dan Katam (sejenis pohon pacar). Dan rambut beliau panjang hingga menyentuh kedua bahunya." Telah menceritakan kepada kami Abdullah Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ala` Abu Kuraib Al Hamdani] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] ia berkata: saya mendengar [Ibnu Abjar] dari [Iyadl bin Laqith] dari [Abu Rimtsah At Tamimi] ia berkata: "Saya bersama bapakku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau (adalah seorang laki-laki) yang memiliki rambut panjang yang diberi Hinaa` (pewarna dari pohon pacar) …lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【640】

Musnad Ahmad 16848: Telah menceritakan kepada kami Abdullah Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas Ad Duwari] Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Asy Syaibani] dari [Iyad bin Laqith] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Rimtsah], bahwa ia bersama dengan anaknya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bertanya: "Apakah ini anakmu?" ia menjawab, "Benar." Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak akan berbuat dosa atasmu, dan tidak pula kamu berbuat dosa atasnya."

【641】

Musnad Ahmad 16849: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hasan Al Azraq] Telah menceritakan kepada kami [Abu Sufyan Al Himyari] Telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahak bin Hamzah] dari [Ghailan bin Jami'] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyemir (mewarnai) rambutnya dengan pohon pacar dan Katam (sejenis tumbuhan). Dan rambut beliau panjang hingga menyentuh kedua bahu atau kedua pundaknya." Abu Sufyan Mu'adz masih merasa ragu.

【642】

Musnad Ahmad 16850: Telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] telah menceritakan kepadaku [Bapakku] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Maladz] dari [Numair bin Aus] dari [Malik bin Masruh] dari [Amir bin Abu Amir Al Asy'ari] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Sebaik-baik masyarakat adalah suku Al Asad dan Al Asy'ariyyun, mereka tidak pernah lari dari medan perang dan tidak pula berkhianat. Mereka dariku dan aku dari mereka." Amir berkata: "Kemudian hal itu aku ceritakan kepada Mu'awiyah, maka ia pun berkata: "Tidak seperti ini, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mereka dariku dan akan kembali kepadaku." Aku lalu berkata: "Bukan seperti ini, bapakku menceritakan kepadaku, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Mereka dariku dan aku dari mereka." Mu'awiyah lantas berkata: "Kalau begitu, kamu lebih tahu mengenai hadits bapakmu."

【643】

Musnad Ahmad 16851: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Husain] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syahr bin Hausyab] dari [Amir] atau [Abu Amir] atau [Abu Malik], bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk-duduk di masjlisnya bersama dengan para sahabat, malaikat Jibril Alaihis Salam datang kepada beliau dengan rupa yang berbeda. Sehingga beliau mengira bahwa itu adalah seorang laki-laki biasa dari kaum muslimin. Jibril 'Alaihis salam lantas mengucapkan salam kepada beliau dan beliau pun membalas salamnya. Kemudian Jibril meletakkan tangannya di atas kedua lutut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya kepadanya, "Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?" beliau menjawab: "Kamu menyerahkan sepenuhnya wajahmu kepada Allah dan kamu bersaksi bahwasanya, tidak ada tuhan yang berhak diibadahi melainkan Allah, dan Muhammad adalah hamba dan Rasulul-Nya. Kemudian kamu menunaikan shalat, dan membayar zakat." Jibril bertanya, "Jika saya melakukan hal itu, apakah saya telah sah sebagai seorang Muslim?" beliau menjawab: "Ya." Kemudian Jibril bertanya lagi, "Apakan Iman itu?" beliau menjawab: "Kamu beriman kepada Allah, hari akhirat, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Nabi-Nya, kematian, hidup setelah mati, surga dan neraka, hisab, mizan dan Qadar: yang baik atau yang buruk." Jibril bertanya lagi, "Jika aku lakukan itu semua, apakah aku telah beriman?" beliau menjawab: "Ya." Kemudian Jibril bertanya."Apakah Ihsan itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." Jibril bertanya lagi, "Jika saya lakukan hal itu, apakah telah berbuat ihsan?" beliau menjawab: "Ya." Abu Malik (perawi) mendengar jawaban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun ia tidak melihat orang berbicara dengannya dan tidak mendengar pembicaraannya. Jibril bertanya lagi, "Kapankah datangnya hari kiamat wahai Rasulullah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu menjawab: "Subhaanallah, ada lima perkara ghaib tidak ada yang tahu kecuali Allah. '(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat: dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal) ' (Qs. Luqman: 31). Jibril berkata: "Wahai Rasulullah, jika engkau mau maka akan saya beritahukan dua tanda yang akan terjadi sebelumnya?" Beliau bersabda: "Ceritakanlah kepadaku." Jibril pun berkata: "Jika engkau melihat seorang budak perempuan melahirkan tuannya. Dan orang-orang saling berlomba untuk meninggikan bangunannya, serta orang-orang miskin berwatak keras menjadi pemimpin manusia." Kemudian Jibril bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Arab dusun." Kemudian Jibril berlalu pergi dan tidak lagi terlihat jejaknya setelah itu. Beliau kemudian bersabda: "Subhaanallah -tiga kali-, ia datang untuk mengajari manusia tentang agama mereka. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, ia tidak pernah datang kepadaku kecuali aku pasti mengenalnya. Kecuali kedatangannya pada kali ini." Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] telah menceritakan kepadaku [Syahr bin Hausyab] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang macam-macam dari kelas wanita…kemudian ia menyebutkan hadits tersebut. Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah duduk dalam suatu majelis, kemudian datanglah Jibril 'Alahis Salam seraya duduk di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam…lalu Ibnu Abbas menyebutkan hadits tersebut. Dan dalam hadits tersebut disebutkan, Rasulullah berkata: "Jika kamu mau, saya akan menceritakan kepadamu mengenai tanga-tandanya selain itu." Jibril berkata: "Tentu wahai Rasulullah, ceritakanlah padaku." Rasulullah bersabda: "Jika kamu telah melihat budak wanita melahirkan tuannya…kemudian ia menyebutkan hadits tersebut."

【644】

Musnad Ahmad 16852: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabir] ia berkata: Saya mendengar [Asy Sya'bi] berkata: "Saya bersaks atas [Abu Sa'id bin Zaid], bahwa ketika ada jenazah yang lewat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri."

【645】

Musnad Ahmad 16853: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Ibnu Abi Bukair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah], telah berkata Yahya bin Adam As Saluli -ia termasuk salah seorang yang turut dalam haji wada'- ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ali itu dariku dan aku darinya. Tidak ada yang membayar hutangku kecuali aku sendiri atau Ali." [Ibnu Abu Bukair] berkata: "Tidak ada seorang pun yang membayar utangku kecuali aku sendiri, atau Ali radhiyallahu." Telah menceritakan kepada kami [Az Zubairi] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] seperti hadits tersebut. Dan Telah menceritakannya kepada kami [Az Zubairi] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah] seperti hadits tersebut. Syarik berkata: "Saya berkata kepada Abu Ishaq bahwa, saya telah mendengar dari Hubaisy bin Junadah. Ia (Hubisy) berhenti di majelis kami, di Jabanah Sabi', sedang ia tetap berada di atas kudanya."

【646】

Musnad Ahmad 16854: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Yahya bin Abu Bukair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Hubisy bin Junadah], Yahya -ia adalah salah seorang yang ikut menyaksikan haji wada'- ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LILMUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambutnya.)." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, dan Al Muqashshirin (orang-orang yang memendekakan rambutnya)." Namun beliau tetap berdo'a, "ALLAHUMMAGHFIR LIL MUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambutnya)." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, dan Al Muqashshirin (orang-orang a yang memendekakan rambutnya)." Dan pada kali ketiganya beliau mengucapkan: "Dan orang-orang yang memendekkan rambut)."

【647】

Musnad Ahmad 16855: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Yahya bin Abu Bukair] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminta-minta bukan karena kefakiran (yang menimpanya), maka seolah-olah ia makan bara api." Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubair] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminta-minta bukan karena kefakiran…lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut."

【648】

Musnad Ahmad 16856: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Ibnu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah] ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ali bagian dariku dan aku bagian darinya. Tidak ada yang (berhak) membayar hutangku kecuali aku, atau Ali."

【649】

Musnad Ahmad 16857: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah As Saluli] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ali bagian dariku dan aku bagian darinya. Tidak ada yang (berhak) membayar hutangku kecuali aku, atau Ali." Syarik berkata: "Saya bertanya kepada Abu Ishaq, "Di mana engkau dengar hadits ini darinya?" Ia berkta, "Di tempat seperti ini dan seperti ini." Saya tidka meghapalnya.

【650】

Musnad Ahmad 16858: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmand] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah As Saluli] ia pernah mengikuti haji Wada'. Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersada: "Ali bagian dariku dan aku bagian darinya. Tidak ada yang (berhak) membayar hutangku kecuali aku, atau Ali."

【651】

Musnad Ahmad 16859: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] dari [Abdul Malik bin Minhal] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahan kami berpuasa pada hari bidl, maka itu seperti puasa sebulan penuh." Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Sirin] dari [Abdul Malik bin Qatadah bin Milhan Al Absyi] dari [Bapaknya] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk berpuasa….lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【652】

Musnad Ahmad 16860: Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdullah bin Harits] dari [Abdul Muthalib bin Rabi'ah] ia berkata: "Al Abbas masuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami keluar dan melihat orang-orang Quraisy sedang berbincang-bincang, namun jika mereka melihat kami maka mereka pun diam." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian marah dan keluar keringat antara kedua matanya. Beliau bersabda: "Demi Allah, iman tidak akan masuk ke dalam hati seseorang sehingga ia mencintai kalian dan kerabatku karena Allah 'azza wajalla."

【653】

Musnad Ahmad 16861: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Yazid] -yakni Ibnu Atha- dari Yazid -yakni Ibnu Abu Ziyad- dari [Abdullah bin Harits bin Naufal] telah menceritakan kepadaku [Abdul Muthalib bin Rabi'ah bin Harits bin Abdul Muhtalib] ia berkata: "Al Abbas masuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kesal, beliau pun bertanya kepadanya: "Apa yang membuatmu kesal marah?" Al Abbas berkata: "Wahai Rasulullah, ada apa antara kami dan orang-orang Quraisy? Jika mereka berjumpa dengan sesama nya maka mereka akan menjumpainya dengan wajah yang berseri, namun jika berjumpa dengan kami maka mereka bermuka masam." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian marah, wajahnya memerah dan keluar ke ringat antara kedua matanya. Dan beliau jika sedang marah maka akan keluar keringat antara kedua matanya. Setelah reda beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Atau beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, iman tidak akan masuk ke dalam hari seseorang, hingga ia mencintai kalian karena Allah 'azza wajalla." Kemudian beliau bersabda lagi: "Wahai sekalian manusia, barangsiapa menyakiti Al Abbas, maka sungguh ia telah menyakitiku. Sesungguhnya paman dari seorang laki-laki itu adalah saudara kandung bapaknya."

【654】

Musnad Ahmad 16862: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhamad] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Atha] dari Yazid dari [Abdullah bin Harits bin Naufal] dari [Abdul Muthalib bin Rabi'ah bin Harits bin Abdul Muthalib] ia berkata: "Beberapa orang dari Anshar datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Sesungguhnya kami mendengar dari kaummu hingga seorang dari mereka berkata: 'Sesungguhnya perumpamaan Muhammad adalah seperti sebatang pohon kurma yang tumbuh di Kiba`. Husain berkata: "Al Kibaa` adalah sampah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Wahai sekalian manuisa, siapakah saya?" Mereka menjawab, "Anda adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Beliau lalu bersabda: "Saya adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib." -Abdul Muthallib (perawi) berkata: "Dan kami tidak mendengar beliau menisbatkan sesuatupun sebelumnya- Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menciptakan makhluk-Nya, lalu Dia menjadikan aku sebaik-baik makhluk-Nya. Kemudian Dia memisahkan mereka menjadi dua kelompok, dan Dia menjadikan aku sebaik-baik orang dari kedua kelompok itu. Setelah itu Allah menjadikan mereka beberapa kabilah, dan Dia menjadikan aku sebaik-baik kabilah dari kabilah-kabilah tersebut. Kemudian Allah menjadikan untuk mereka rumah-rumah, dan Dia menjadikan untukku sebaik-baik rumah di antara rumah-rumah mereka. Maka aku adalah orang yang rumah dan jiwanya paling baik di antara kalian, shallallahu 'alaihi wa sallam."

【655】

Musnad Ahmad 16863: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Yunus] dari [Zuhri] dari [Abdullah bin Harits bin Naufal] dari [Abdul Muthalib bin Rabi'ah bin Harits], bahwa ia bersama Al Fadll mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam agar beliau mau menikahkan mereka dan memperkejakan keduanya untuk mengurusi sedekah hingga mereka mendapatkan upah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya harta sedekah ini adalah kotoran manusia. Dan sedekah itu tidak halal bagi Muhammad dan keluarganya." Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Mahmiyah Az Zubairi "Nikahkanlah Al Fadl." Beliau juga berkata kepada Naufal bin Harits bin Abdul Muthalib: "Nikahkanlah Abdul Muthalib bin Rabi'ah." Kemudian beliau juga berpesan kepada Mahmiyah bin Jaz` Az Zubaidi -beliau memperkerjakannya untuk mengurusi Al Akhmasy (seperlima dari harta ghanimah yang wajib diserahkan untuk Allah dan Rasul Nya) -. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya untuk memberi sedekah dengan sesuatu kepada keduanya dari harta 'seperlima' tersebut. Namun Abdullah bin Al Harits tidak menyebutkan dalam bentuk apa. Dan telah disebutkan pada awal hadits ini, bahwa Ali menemui keduanya dan berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak akan mempekerjakan kalian!" Keduanya menjawab, "Ini karena engkau hasad saja." Ali menjawab, "Saya adalah bapaknya sebaik-baik kaum (hasan), maka saya akan tetap menyaksikan hingga saya melihat apa tanggapan Rasulullah kepada kalian." Maka ketika keduanya berbicara kepada Rasulullah, beliau pun diam. Kemudian Zainab memutar-mutar melambai-lambaikan kainnya, sebagai isyarat bahwa beliau memerlukan mereka berdua."

【656】

Musnad Ahmad 16864: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] dari [Zuhri] dari [Abdullah bin Abdillah bin Harits bin Naufal bin Harits bin Abdul Muthalib] ia mengabarkan kepadanya, bahwa [Abdul Muthalib bin Rabi'ah bin Harits bin Abdul Muthalib] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rabi'ah bin Harits dan Abbas bin Abdul Muthalib berkumpul dan keduanya berkata: "Demi Allah, sekiranya kita mengutus dua orang anak ini -maksudnya adalah aku dan Fadll bin Abbas- kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga beliau mempekerjakan keduanya atas harta sedekah ini. Dan keduanya pun dapat menunaikan apa yang manusia lain tunaikan serta mendapatkan manfaat sebagaimana juga yang lain.” Saat berkata seperti itu, datanglah Ali bin Abu Thalib dan bertanya, “Apa yang kalian inginkan?” Kemudian keduanya memberitahukan tentang apa yang mereka inginkan. Akhirnya Ali berkata: “Kalau begitu janganlah kalian lakukan. Demi Allah, beliau tidak akan perkenankan.” Rabi'ah bertanya, “Kenapa kamu berkata seperti ini. Tidaklah kamu lakukan ini kecuali karena hasad pada kami. Kamu telah menemani Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan juga telah menikahi anaknya, namun kami tidak hasad sedikit pun padamu.” Akhirnya Ali berkata: “Aku adalah Abu Hasan, utuslah kedua anak itu.” Setelah itu, ia pun berbaring. Usai shalat Zhuhur, kami telah mendahului beliau pulang dan berdiri di sisi rumahnya. Kemudian beliau lewat dan langsung mengambil tangan kami seraya bersabda: "Katakanlah apa yang kalian inginkan.” Beliau masuk dan kami pun ikut masuk bersamanya yang saat itu sedang berada di rumah Zainab binti Jahsyin. Dan akhirnya kami pun berkata: “Wahai Rasulullah, kami datang menemui anda agar anda mau mengangkat kami untuk bekerja atas harta zakat ini. Sehingga kami pun memperoleh manfaat sebagaimana yang diperoleh oleh orang lain. Dan kami pun dapat menunaikan padamu sebagaimana yang lain.” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam diam dan mengangkat kepalanya ke langit-langit atap rumah hingga kami ingin berkata lagi, namun Zainab memberi isyarat dari balik hijabnya dan sepertinya ia melarang kami. Beliau kemudian bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu tidak sepatutnya diperuntukkan bagi Muhammad dan juga keluarga Muhammad. Sesungguhnya, harta itu adalah kotoran manusia. Panggilkanlah Mahmiyyah bin Jaz` yang telah mendapatkan sepersepuluh dan Abu Sufyan bin Al Harits.” Keduanya lalu didatangkan, beliau lantas bersabda kepada Mahmiyyah: “Sedekahkanlah pada keduanya dari seperlima ghanimah.” Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal] dari [Abdul Muthallib bin Rabi'ah bin Al Harits] ia berkata: "Al Abbas bin Abdul Muthallib dan Ibnu Rabi'ah bin Al Harits berkumpul di dalam Masjid…lalu ia menyebutkan hadits."

【657】

Musnad Ahmad 16865: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] ia berkata: saya mendengar [Abad bin Syurahbil] -ia termasuk suku kami dari Bani Ghubara- ia berkata: "Kami ditimpa paceklik, lalu aku masuk ke salah satu kebun di antara kebun-kebun yang ada di Madinah. Kemudian aku mengambil setangkai buah dan memakannya, sementara sebagiannya aku masukkan ke dalam kantung bajuku. Pemilik kebun itu kemudian datang memukulku dan mengambil pakaianku. Maka aku pun datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau kemudian berkata kepada pemilik kebun itu: "Kenapa kamu tidak mengajarinya saat ia bodoh, tidak memberinya makan saat lapar?" Pemilik kebun itu akhirnya mengembalikan kain bajuku, dan menyuruhku untuk mengambil setengah Wasaq atau satu Wasaq."

【658】

Musnad Ahmad 16866: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] dari [Kharasyah bin Harits], ia termasuk salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jangan sekali-kal salah seorang dari kalian menyatakan Syahid terhabap orang yang terbunuh, karena boleh jadi ia dibunuh lantaran kezhaliman hingga ia pun mendapat kemurkaan."

【659】

Musnad Ahmad 16867: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Abda Rabbih bin Sa'id] menceritakan dari [Anas bin Abu Anas] dari [Abdullah bin Nafi' bin Amya`] dari [Abdullah bin Harits] dari [Al Muthallib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat itu adalah dua rakaat dua rakaat, tasyahud pada setiap dua rakaat, menghadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan seraya berdoa, 'Ya Allah, Ya Allah.' Barangsiapa tidak melakukan hal itu, maka shalatnya adalah kurang sempurna." Hajjaj berkata: "Dan kamu mengangkat kedua tanganmu." Telah menceritakan kepada kami Hajjaj ia berkata: saya mendengar [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Abda Rabbih bin Sa'id] menceritakan dari [Anas bin Abu Anas] penduduk Mesir dari [Abdullah bin Nafi' bin Amya`] dari [Abdullah bin Harits] dari [Muthallib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat…lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【660】

Musnad Ahmad 16868: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] mengabarkan kepadaku [Al Laits bin Sa'dari] dari [Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Imran] dari [Abdullah] dari [Rabi'ah bin Harits] dari [Al Fadl bin Abbas] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat, tasyahud pada setiap dua rakaat, dan menghadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan kepada Allah 'azza wajalla dengan menghadapkan kedua telapak tangan pada wajah, kemudian membaca' Wahai Rabb, wahai Rabb' tiga kali. Siapa yang tidak melakukannya maka shalat kurang (tidak sempurna)." Abu Abdurrahman berkata: "Inilah yang menurutku benar."

【661】

Musnad Ahmad 16869: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Wahab] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Iyadl] dari [Imran bin Abu Anas] dari [Abdullah bin Nafi' bin Amya`] dari [Muthallib bin Abu Rabi'ah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian shalat, maka hendaklah ia bertasyahud pada setiap dua rakaat, baru kemudian ia mengungkapkan hajatnya. Kemudian jika berdoa, hendaklah menghadirkan perasaan tunduk, butuh dan lemah (kepada Allah). Barangsiapa tidak melakukan hal itu, maka shalatnya kurang."

【662】

Musnad Ahmad 16870: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Syu'bah] dari [Amru bin Dinar] dari [Amru bin Aus] dari [seorang laki-laki] yang telah menceritakan kepadanya [Muadzdzin] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Saat hari hujan muadzdzin Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyerukan, "SHALLUU FI AR RIHAALIKUM (Shalatlah di rumah-rumah kalian)."

【663】

Musnad Ahmad 16871: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Imran bin Abu Anas] dari penduduk Mesir dari [Abdullah bin Nafi'] dari [Abdullah bin Harits] dari [Muthallib], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat, kamu melakukan tasyahud lalu salam pada setiap dua rakaat. Kemudian engkau hadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan seraya berdoa' YA Allah, ya Allah'. Barangsiapa tidak melakukannya, maka shalatnya kurang (tidak sempurna)."

【664】

Musnad Ahmad 16872: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Ibnu Abi Anas] dari [Abdullah bin Nafi' bin Amyaa'] dari [Abdullah bin Harits] dari [Muthallib], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat, kamu melakukan tasyahud lalu salam pada setiap dua rakaat. Kemudian engkau hadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan seraya berdoa' YA Allah, ya Allah'. Barangsiapa tidak melakukannya, maka shalatnya kurang (tidak sempurna)." Syu'bah berkata: "Lalu aku bertanya, "Shalatnya kurang?" Ia menjawab, "Ya." Lalu aku bertanya lagi, "Apa yang dimaksud iqna'? lantas ia membentangkan tangannya seakan sedang berdoa."

【665】

Musnad Ahmad 16873: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Mufadldlal bin Muhalhil] dari [Mughirah] dari [Syibak] dari [Sya'bi] dari [seorang laki-laki Syaqif] ia berkata: "Kami meminta tiga hal kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam namun beliau tidak mengizinkan kami. Kami berkata: "Daerah kami adalah wilayah yang dingin, lalu kami meminta kepada beliau untuk memberi keringanan berkenaan dengan masalah bersuci, namun beliau tidak mengizinkan. Kemudian, kami meminta agar beliau memberikan keringanan kepada kami perihal penggunaan Ad Duba, namun beliau tidak mengizinkan kami. Kemudian, kami meminta beliau untuk mengembalikan Abu Bakrah kepada kami namun beliau pun menolak untuk mengembalikannya. Dan beliau bersabda: "Abu Bakrah adalah orang yang telah dimerdekakan oleh Allah dan Rasul-Nya." Abu Bakrah keluar menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan masuk Islam saat beliau mengepung Thaif." Telah menceritakan kepada kami Abdullah Telah menceritakan kepada kami [Al Warakani] telah mengabarkan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Mughirah] dari [Syibak] dari [Sya'bi] dari [seorang laki-laki Tsaqif], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti dalam hadits tersebut."

【666】

Musnad Ahmad 16874: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Muhammad bin Bakr] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Thawus] dari [Bapaknya] dari [Abu Israil] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk Masjid sementara Abu Isra'il sedang melaksanakan shalat. Lalu dikatakanlah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, itu orangnya. Dia tidak ingin duduk, tidak ingin berbicara dengan manusia dan tidak ingin berteduh (dari terik matahari). Dia ingin selalu berpuasa." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah ia duduk, berbincang-bincang dengan manusia, berlindung dari panasnya matahari, berpuasa."

【667】

Musnad Ahmad 16875: Telah menceritakan kepada kami [Abd Ash Shamad] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin Khalid] ia berkata –seorang lelaki dari Bani Tamim yang ada di sisinya mengambil satu genggam pasir untuk dilemparkannya, kemudian- Ikrimah berkata: seorang lelaki sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam menceritakan kepadaku, bahwa pernah Bani Tamim disebut-sebut di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, tiba-tiba seorang laki-laki berkata: "Suku dari bani Tamim ini berlambat-lambat dalam perkara ini (zakat)." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kemudian memandang ke arah suku Muzainah seraya berkata: "Mereka (bani Tamim) tidak lebih lambat dari mereka." Suatu hari seorang laki-laki juga pernah berkata: "Mereka dari suku bani Tamim itu lamban dalam memberikan sedekahnya." Ikrimah melanjutkan, "Maka datanglah unta dan kain indah milik suku bani Tamim. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam lantas bersabda: 'Ini adalah unta kaumku.' Kemudian suatu hari ada seorang laki-laki dari suku bani Tamim berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, beliau lalu bersabda: "Janganlah kalian katakan sesuatu kepada suku Tamim kecuali yang baik, sebab mereka adalah orang-orang yang lemparannya paling jauh kepada Dajjal."

【668】

Musnad Ahmad 16876: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] bahwa [Muhammad bin Aswad bin Khalaf] mengabarkan kepadanya, bahwa bapaknya Al Aswad datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang membaiat orang-orang saat terjadinya Fathu Makkah." Muhammad bin Aswad berkata: "Beliau duduk di sisi Qarn Masqalah membaiat manusia atas Islam dan Syahadah. Saya (Ibnu Juraij) bertanya, "Apakah syahadah itu?" Abdullah bin Utsman menjawab, "Muhammad Ibnul Aswad -Ibnu Khalaf- mengabarkan kepadaku, bahwa Rasulullah membaiat mereka atas iman kepada Allah dan syahadah bahwa 'Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam."

【669】

Musnad Ahmad 16877: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Abu Utsanah] bahwa [Sufyan bin Wahab Al khaulani] meceritakan kepadanya, bahwa ia pernah berada di bawah naungan kendaraan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat haji wada'. Atau seorang laki-laki menceritakan hal itu kepadanya, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah saya telah menyampaikannya?" yang kami pahami bahwa ucapanitu ditujukan untuk kami. Maka kami pun menjawab, "Ya." Kemudian beliau mengulanginya lagi hingga tiga kali, dan di antara yang beliau sampaikan adalah: "Keluar di sore hari di jalan Allah adalah lebih baik dari dunia dan seisinya. Dan keluar di pagi di jalan Allah adalah lebih baik dari dunia dan isinya. Sesungguhnya seorang mukmin atas mukmin lainnya adalah haram dalam kehormatan dan hartanya, dan jiwa juga haram sebagaimana haramnya hari ini."

【670】

Musnad Ahmad 16878: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Sawadah] dari [Ziyad bin Nu'aim] dari [Hibban bin Buhh Ash Shuda`i] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Sesungguhnya kaumku telah kafir, kemudian aku mendapat kabar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyiapkan pasukan untuk menyerang mereka. Maka aku datang menemui Nabi, lalu aku katakan, "Sesungguhnya kaumku telah masuk Islam." Beliau bertanya: "Apakah benar seperti itu?" Aku menjawab, "Ya." Hibban berkata: "Pada malam itu saya turut bersamanya hingga pagi, maka saat waktu subuh tiba aku pun mengumandangkan adzan. Beliau lantas memberiku bejana hingga aku dapat berwudlu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasukkan jemarinya ke dalam bejana dan keluarlah mata air dari dalam bejana. Beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kalian ingin berwudlu, maka hendaklah ia berwudlu." Maka saya pun berwudlu dan shalat, setelah itu beliau mengangatku sebagai pemimpin mereka, lalu mereka pun menyerahkan sedekahnya. Kemudian seorang laki-laki beranjak menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Si Fulan telah berbuat zhalim kepadaku!" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada kebaikan dalam kepemimpinan bagi seorang muslim." Kemudian datanglah seorang laki-laki meminta sedekah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda kepadanya: "Sesungguhnya sedekah itu rasa pusing di kepala, atau penyakit yang bersarang di perut." Maka aku pun memberikan padanya berkas kepemimpinanku dan sedekahku. Beliau bertanya: "Ada apa denganmu?" aku lalu menjawab, "Bagaimana saya akan menerimanya, sementara saya telah mendengar dari tuan apa yang telah saya dengar." Beliau bersabda: "Memang hal itu sebagaimana yang telah engkau dengar."

【671】

Musnad Ahmad 16879: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdurrahman bin Ziyad] dari [Ziyad bin Nua'im Al Hadlrami] dari [Ziyad bin Harits Ash Shuda`i], bahwasanya dia telah mengumandangkan adzan kemudian Bilal ingin mengumandangkan Iqamah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai saudaranya Shudaa`, orang yang mengumandangkan adzan, maka dialah yang berhak mengumandangkan iqamah."

【672】

Musnad Ahmad 16880: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al Wasithi] dari [Abdurrahman bin Ziyad Al Ifriqi] dari [Ziyad bin Nu'aim Al Hadlrami] dari [Ziyad bin Harits As Suda`i] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Kumandangkanlah adzan wahai saudaranya shuda`." Lalu saya pun mengumandangkan adzan, dan saat itu fajar mulai menyingsing. Ziyad berkata: "Setelah berwudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berdiri untuk melaksanakan shalat, sementara Bilal juga bersiap-siap untuk mengumandangkan Iqamah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Yang mengumandangkan Iqamah adalah Saudaranya Shuda`, karena siapa mengumandangkan adzan dialah yang mengumandangkan Iqamah."

【673】

Musnad Ahmad 16881: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Arubah] dari [Qatadah] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Rafi' bin Khadij] ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kami melakukan Muhaqalah dengan sepertiga, seperempat atau dengan makanan yang ditentukan. Rafi' berkata: "Lalu sebagian dari [paman-pamanku] mendatangi kami seraya berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kami dari sesuatu yang bermanfaat bagi kami, namun ketaatan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih tinggi dan lebih bermanfaat bagi kami." Rafi' berkata: "Maka kami bertanya, "Perkara apakah itu?" Ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memiliki ladang hendaklah ia kelola, atau ia serahkan pengelolaannya kepada saudaranya. Dan jaganlah ia menyewakannya dengan sepertiga atau seperempat atau pun dengan makanan yang telah ditentukan." Qatadah berkata: "Perkara ini telah jelas."

【674】

Musnad Ahmad 16882: Imam Ahmad berkata: Saya telah membacakannya di hadapan [Abdurrahman]: [Malik] dari [Abu An Nadlr] budak Umar bin Ubaidullah, dari [Busr bin Sa'id], bahwa Zaid bin Khalid Al Juhani mengutusnya menemui [Abu Juhaim] untuk bertanya kepadanya, tentang apa yang ia dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkenaan dengan hukum orang yang lewat di depan orang yang shalat. Sanksi apa yang akan diterimanya?" Abu Juhaim lalu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang itu tahu balasan yang akan ditimpakan atasnya, niscaya berdiri selama empat puluh lebih baik baginya daripada lewat di hadapan orang yang sedang melakukan shalat." Abu An Nadlr berkata: "Saya tidak tahu, apakah beliau mengatakan, 'Empat puluh hari, atau empat puluh bulan, atau empat puluh tahun'."

【675】

Musnad Ahmad 16883: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al A'raj] ia berkata: saya mendengar [Umair] budaknya Ibnu Abbas berkata: "Saya dan Abdullah bin Yasar, budak Maimunah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui Abu Juhaim bin Harits bin Shimmah Al Anshari. Abu Juhaim berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari arah Sumur Jamal, lalu ada seorang laki-laki menjumpai beliau dan mengucapkan salam kepada beliau, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak membalasnya, hingga beliau tiba di dinding. Kemudian mengusap wajah dan tangannya, setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam baru membalas salam laki-laki tersebut."

【676】

Musnad Ahmad 16884: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Khushaifah] telah mengabarkan kepadaku [Busru bin Sa'id] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Juhaim], bahwa dua orang laki-laki berselisih mengenai satu ayat di dalam Al Qur'an. Salah satu dari keduanya berkata: "Sesungguhya saya telah menerima langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Sedangkan yang lain berkata: "Saya juga mempelajarinya langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Akhirnya keduanya menanyakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya Al Qur`an itu dibaca dengan tujuh huruf, maka janganlah Al-Qur'an itu diperdebatkan dan diperselisihan. Karena perdebatan mengenai ayat Al-Qur'an itu merupakan kekufuran."

【677】

Musnad Ahmad 16885: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Aban] -yakni Ibnu Yazid Al Aththar- dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ibrahim] seorang syaikh dari Anshar, dari [Bapaknya], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika menshalati jenazah, beliau beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WAMAYYITINAA WA KABIIRANAA WA SHAGHIIRANAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup di antara kami dan orang-orang yang mendahului kami, orang tua di antara dan anak-anak kecil kami, para lelaki di antara kami dan para wanita di antara kami, serta orang-orang yang hadir dari kami dan orang-orang kami yang tidak ada."

【678】

Musnad Ahmad 16886: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dari [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ibrahim] dari [bapaknya] bahwa ia menceritakan kepadanya, bahwa pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a di dalam shalat jenazah: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami."

【679】

Musnad Ahmad 16887: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Aban] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] Telah menceritakan kepada kami seorang syaikh dari kalangan Anshar yang biasa dipanggil [Abu Ibrahim] dari [Bapaknya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika menshalati jenazah, beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami)." [Yahya] berkata: " [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] menceritakan hadits ini kepada kami dari nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Hanya saja ia menambahkan, "ALLAHUMMA MAN AHYAITAHU MINNAA FA AHYIHI 'ALAL ISLAAM WA MAN TAWAFFAITAHU FA TAWAFFAHU 'ALAL IMAAN (Ya Allah, siapa yang Engkau hidupkna dari kami maka hidupkanlah ia di atas Islam, dan siapa yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah ia di atas keimanan)."

【680】

Musnad Ahmad 16888: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menshalati jenazah, lalu ia mendengar beliau membaca do'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami)." Yahya berkata: " [Abu Salamah] menceritakan kepadaku dengan kalimat-kalimat yang sama, hanya saja ia menambahkan dua kalimat, "MAN AHYAITAHU MINNAA FAAHYIHI 'ALAL ISLAAM WA MAN TAWAFFAITAHU FATAWAFFAHU 'ALAL IMAAN (Ya Allah, siapa yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah ia di atas Islam, dan siapa yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah ia di atas keimanan)." Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Aban] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Ibrahim] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti dalam hadits tersebut."

【681】

Musnad Ahmad 16889: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Utsman bin Hakim] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku Abdurrahman bin Abdul Aziz dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata: "Saya telah melihat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiga hal yang belum pernah dilihat oleh seorang pun, baik sebelum atau setelahku. Saya pernah keluar bersama beliau dalam suatu perjalanan, hingga ketika kami sampai pada suatu jalan, kami melewati seorang wanita yang sedang duduk membawa anaknya yang masih kecil. Wanita itu lalu berkata: "Wahai Rasulullah, anak ini telah ditimpa penyakit, kami juga terkena karenanya, saya tidak tahu pasti berapa kali ia kambuh dalam sehari." Berliau berkata: "Bawalah kemari anak itu." kemudian wanita itu pun mengangkat dan menyerahkan anaknya kepada beliau, ia letakkan anaknya antara beliau dengan kayu pelana kendaraan beliau. Beliau kemudian membukan mulut anak itu dan meninupnya tiga kali sambil membaca: "Bismillah, saya adalah Abdullah, keluar dan pergilah wahai musuh Allah." Setelah itu, beliau menyerahkan kembali anak itu sambil mengatakan: "Temuilah kami saat kembali di tempat ini, dan kabarkanlah kepada kami apa yang dilakukannya." Ya'la bin Murrah berkata: "Kemudian kami bergegas pergi, dan pada saat kembali kami mendapati wabita itu berada di tempat yang sama dengan membawa tiga ekor domba. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bertanya: "Apa yang dilakukan oleh anakmu?" wanita itu menjawab, "Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan kebenaran, hingga saat ini kami tidak medapati suatu kelainan pun darinya. Karena itu ambil dan bawalah domba-domba ini." Beliau berkata: "Turun (wahai Ya'la) dan ambillah satu ekor darinya lalu kembalikanlah sisanya." Ya'la bin Murrah melanjutkan ceritanya, "Pada suatu hari saya keluar menuju kuburan hingga kami keluar ke tanah lapang. Beliau berkata: "Celaka kamu, lihatlah! Apakah ada sesuatu yang dapat melindungiku?" Aku menjawab, "Aku tidak melihat sesuatu yang dapat menutupi tuan kecuali sebatang pohon yang saya kira tidak dapat melindungi tuan." Beliau bertanya lagi: "Lalu apa yang ada di dekatnya?" saya menjawab, "Pohon yang sama, atau yang hampir sama." Beliau bersabda: "Pergilah kepada keduanya dan katakan kepada mereka, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kalian berdua untuk bersatu dengan izin Allah.'" Ya'la bin Murrah berkata: "Maka keduanya pun bersatu hingga beliau dapat buang hajat, kemudian beliau kembali seraya bersabda: "Katakanlah kepada keduanya 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar setiap kalian kembali ke tempatnya semula.' Maka pohon itu pun kembali ke tempatnya. Ya'la bin Murrah berkata: "Pada suatu hari saya duduk di sisi beliau, tiba-tiba datanglah seekor unta yang mengamuk. Rasulullah kemudian segera menundukkan kepala unta itu di depannya, dan serta merta unta itu meneteskan air mata. Beliau pun berkata: "Hai celaka kamu! Lihatlah milik siapa unta ini? Sesungguhnya ia menginginkan sesuatu." Ya'la berkata: "Lalu saya keluar mencari pemiliknya, hingga aku pun mendapatkan si pemilik. Ia adalah seorang laki-laki dari Anshar. Kemudian aku membawanya menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian beliau pun bertanya: "Ada apa dengan unta milikmu ini?" laki-laki itu balik bertanya, "Memang ada apa dengannya? ' Laki-laki itu melanjutkan, "Saya tidak tahu, demi Allah ada apa dengannya. Kami telah mengurusi dan meredakannya hingga ia tidak mau minum. Sehingga kami berkumpul tadi malam untuk menyembelihnya dan membagi-bagikan dagingnya." Beliau lantas bersabda: "Janganlah kamu melakukannya. Hibahkanlah padaku, atau juallah ia padaku." Maka laki-laki itu berkata: "Bahkan, unta itu aku serahkan menjadi milikmu wahai Rasulullah." Ya'la bin Murrah berkata: "Maka beliau pun menandainya dengan tanda shadaqah dan beliau pun mengirimkannya (untuk disembelih)."

【682】

Musnad Ahmad 16890: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Al Minhal bin Amru] dari [Ya'la bin Murrah] dari [Bapaknya] -Waki' berkata: yang dimaksud dengan Murrah adalah Ats Tsaqafi, dan Ya'la tidak mengatakan periwayatan itu dari, Murrah dari bapaknya-, bahwa seorang wanita datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa anaknya yang jiwanya terkena gangguan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Keluarlah engkau wahai musuh Allah, sesungguhnya aku adalah Rasulullah." Ya'la bin Murrah berkata: "Anak itu lalu siuman, sehingga wanita tersebut memberikan hadiah kepada beliau berupa dua ekor domba serta sesuatu dari susu kering dan mentega." Ya'la berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Ambillah susu kering, mentega, dan seekor domba, kemudian kembalikanlah yang seekor."

【683】

Musnad Ahmad 16891: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Umar bin Ya'la Ats Tsaqafi] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata: "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendak melaksanakan shalat, beliau mengusap wajah para sahabatnya sebelum bertakbir. Saat itu wajahku masih ada sisa sedikit Khaluuq (sejenis minyak wangi berwarna kuning), maka ketika mengusap wajah para sahabat, beliau tidak mengusap wajahku." Ya'la bin Murrah berkata: "Maka aku kembali pulang dan mencucinya, lalu pada lain kesempatan aku kembali menghadiri shalat, dan setelah itu beliau pun mengusap wajahku seraya bersabda: "Ia telah kembali dengan kebaikan agamanya yang mulia. Ia telah bertaubat dan langit pun kembali cerah."

【684】

Musnad Ahmad 16892: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Ibnu Ya'la bin Murrah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Pada waktu shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap wajah kami dan mendo'kan keberkahan atas kami." Ya'la bin Murrah berkata: "Pada suatu hari beliau datang lalu mengusap wajah orang-orang yang berada di sebelah kanan dan kiriku, namun beliau tidak mengusap wajahku. Demikian itu karena sebelumnya aku telah menemui saudara perempuanku, dan aku mengusapi wajahku dengan za'faran (warna kuning). Maka dikatakan kepadaku, "Sesungguhnya yang menyebabkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengusap wajahmu karena sesuatu yang beliau lihat pada wajahmu." Maka aku pun pergi ke sumur dan mandi di dalamnya. Kemudian ketika saya menghadiri shalat pada lain kesempatan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku dan akhirnya beliau pun mengusap wajahku, serta memohon keberkahan untukku. Beliau lalu bersabda: "Ia telah kembali dengan kebaikan agamanya yang mulia, ia bertaubat hingga langit pun tampak cerah."

【685】

Musnad Ahmad 16893: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Abu Amru bin Hafsh atau Abu Hafsh bin Amru] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Khaluuq (sejenis minyak wangi berwarna kuning) yang masih menempel pada tubuhku, beliau lalu bertanya: "Apakah kamu memiliki seorang isteri?" Ya'la menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Pergi dan cucilah, dan jangan engkau ulangi kembali."

【686】

Musnad Ahmad 16894: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Atha bin Sa`ib] dari [Hafsh bin Abdullah] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata: Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan pada tubuhku terdapat sisa Za'faran, maka beliau bersabda: "Cucilah ia, cucilah ia, cucilah ia dan jangan engkau ulangi." Ya'la berkata: Maka saya mencucinya dan tidak memakainya lagi.

【687】

Musnad Ahmad 16895: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami Hammad dari [Atha bin As Sa`ib] dari [Hafsh bin Abdullah] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata: Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan pada tubuhku terdapat sisa Za'faran, beliau pun bersabda: "Cucilah ia, cucilah ia dan jangan engkau ulangi." Ya'la berkata: Maka saya mencucinya dan tidak memakainya lagi.

【688】

Musnad Ahmad 16896: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami Hammad dari Atha bin As Sa`ib dari [Hafsh bin Abdullah] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata: Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan pada tubuhku terdapat sisa Za'faran, beliau pun bersabda: "Cucilah ia, cucilah ia dan jangan engkau ulangi." Ya'la berkata: Maka saya mencucinya dan tidak memakainya lagi.

【689】

Musnad Ahmad 16897: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidah bin Humaid] telah menceritakan kepadaku [Umar bin Abdullah bin Ya'la bin Murrah] dari [Bapaknya] dari kakeknya [Ya'la bin Murrah] ia berkata: "Saya mandi dan memakai parfum dari Khaluuq (sejenis minyak wangi berwarna kuning). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian membasuh wajah-wajah kami, dan saat beliau mendekat padaku, tiba-tiba beliau menarik dan menjauhkan tangannya dari Khaluuq (yang aku gunakan). Setelah itu beliau berkata: "Wahai Ya'la, apa yang menyebabkanmu memakai Khaluuq? Apakah kamu sudah menikah?" saya menjawab, "Tidak." Beliau berkata kepadaku: "Pergi dan cucilah ia." Ya'la melanjutkan ceritanya, "Lalu saya melewati sebuah sumur dan menyeburkan diri ke dalamnya, aku lalu menggosok-gosok badanku dengan lumpur hingga Khaluuq itu hilang. Kemudian aku mendatangi beliau. Saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku, beliau pun bersabda: "Ia telah kembali dengan kebaikan agamanya yang mulia, ia telah bertaubat dan langit pun berseri-seri."

【690】

Musnad Ahmad 16898: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Laits] Telah menceritakan kepada kami [Al Asyja'i] dari [Sufyan] dari [Amru bin Utsman Ya'la bin Murrah Ats Tsaqafi] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] ia berkata: "Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sementara ia memakai cincin besar yang terbuat dari emas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bertanya kepdanya: "Apakah kamu telah menunaikan zakat cincin ini?" laki-laki itu menjawab: "Wahai Rasulullah, lalu apa zakatnya cincin ini?" Ketika laki-laki itu berpaling, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bara api besar (yang akan dipikulkan) kepadanya."

【691】

Musnad Ahmad 16899: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad], Abdullah berkata: aku mendengarnya dari [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Abdullah bin Hafsh] dari [Ya'la bin Murrah], bahwa ia pernah duduk di sisi Ziyad, lalu dihadapkanlah kepadanya seorang laki-laki yang bersaksi tetapi merubah kesaksiannya. Maka Ziyad pun berkata: "Saya benar-benar akan memotong lisanmu." Kemudian Ya'la berkata kepadanya, "Maukah kamu aku ceritakan hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Janganlah kalian menakut-nakuti hamba-Ku (dengan hukuman berat).'" Maka Ziyad pun meninggalkannya.

【692】

Musnad Ahmad 16900: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muhammad] -ia adalah Abu Ibrahim Al Mu'aqqib- Telah menceritakan kepada kami [Marwan] -yakni Al Fazari- Telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'fur] dari [Abu Tsabit] ia berkata: saya mendengar [Ya'la bin Murrah Ats Tsaqafi] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Baransiapa mengambil tanah (milik orang lain) tanpak hak, maka akan dibebankan kepadanya untuk membawa tanah tersebut di padang Mahsyar."

【693】

Musnad Ahmad 16901: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khaza'i] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ashim bin Bahdalah] dari [Habib bin Abu Jubairah] dari [Ya'la bin Syaibah] ia berkata: Aku bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan yang dilakukannya. Kemudian beliau ingin buang hajat, maka beliau memerintahkan kepada dua batang pohon kurma yang masih kecil (untuk bergabung menjadi satu), sehingga salah satu dari kedua pohon itu pun merapat kepada pohon yang lainnya. (Selesai dari buang hajat) beliau memerintahkan kedua pohon tersebut untuk kembali ke tempatnya semula, maka pohon itu pun kembali ke tempat semula. Setelah itu datanglah seekor unta dan beliau memukul batang leher unta itu hingga terjerembab ke tanah. Kemudian unta tersebut meraung-raung hingga tanah yang ada di sekitarnya menajdi basah (dengan air liurnya). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Apakah kalian tahu apa yang dikatakan oleh unta itu? sesungguhnya unta tersebut mengaku bahwa pemiliknya ingin menyembelihnya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengantarkan unta kepada pemiliknya dan berkata: "Apakah kamu mau menghibahkannya untukku?" pemilik unta itu menjawab: "Wahai Rasulullah, tidak ada hartaku yang lebih aku sukai daripada unta itu!" beliau bersabda: "Berwasiatlah dengannya dengan wasiat yang ma'ruf." Ia menjawab: "Sudah pasti, aku tidak pernah memperlakukan hartaku sebaik apa yang aku lakukan pada unta itu, wahai Rasulullah." Lalu beliau mendatangi sebuah kuburan yang penghuninya sedang disiksa, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya ia disiksa bukan karena dosa besar." Beliau lantas menyuruh agar diambilkan pelepah kurma, beliau kemudian meletakkan pelepah tersebut di atas kuburnya seraya bersabda: "Mudah-mudahan siksaannya diringankan selama pelepah kurma itu masih basah."

【694】

Musnad Ahmad 16902: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ashim bin Bahdalah] dari [Habib bin Abu Jubairah] dari [Ya'la bin Siyabah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya penghuni kubur ini sedang disiksa bukan karena dosa besar." Beliau kemudian minta agar diambilkan pelepah kurma, setelah itu beliau pelepah itu beliau letakkan di atas kuburan tersebut. Beliau bersabda: "Mudah-mudahan siksaannya diringankan selama pelepah kurma itu masih basah."

【695】

Musnad Ahmad 16903: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Abu Rasyid] dari [Ya'la Al Amiri], bahwa ia pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk memenuhi undangan makan-makan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memenuhi undangan tersebut. Affan berkata: "Wuhaib berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi orang-orang sementara Husain sedang bermain bersama beberapa orang anak, saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ingin mengambilnya, anak itu pun lari kesana kemari hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mentertawakannya hingga akhirnya beliau ambil." Ya'la berkata: "Kemudian beliau meletakkan salah satu tangannya di bawah tengkuk anak itu dan tangan yang lain di bawah dagunya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan bibirnya pada bibir anak itu seraya menciumnya, kemudian beliau bersabda: "Husain bagian dari diriku dan aku bagian darinya, Allah akan mencintai siapa yang mencintai Husain. Dan Husain merupakan umat dari umat-umat yang baik."

【696】

Musnad Ahmad 16904: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Abu Rasyid] dari [Ya'la Al Amiri], bahwa Hasan dan Husain Radi'allalhu 'Anhumaa saling lomba berlarian menuju Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun merangkul keduanya seraya bersabda: "Sesungguhnya anak itu adalah Mabkhalah (yang dapat menyebabkan bapaknya menjadi seorang yang pelit) dan Majnabah (menjadikan bapaknya pengecut). Dan pijakan terakhir adalah api yang menyala-nyala yang dipijakkan oleh Ar Rahman."

【697】

Musnad Ahmad 16905: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Minhal bin Amru] dari [Ya'la bin Murrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya ada seorang wanita mendatangi beliau bersama seorang anaknya yang terkena gangguan jiwa. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda kepadanya: "Keluarlah kamu, wahai musuh Allah. Aku adalah Rasulullah." Kemudian anak itu pun siuman. Maka wanita itu memberikan hadiah kepada beliau berupa dua ekor domba dan sesuatu dari susu yang dikeringkan serta samin (mentega). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Wahai Ya'la, ambillah Al Aqith (sejenis susu yang dikeringkan) dan samin (mentega) itu dan seekor dari kedua domba itu. Dan kembalikanlah yang lain kepadanya." Dan sekali waktu [Waki'] berkata dari [bapaknya], dan beliau tidak mengatakan, 'Wahai Ya'la.'

【698】

Musnad Ahmad 16906: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Al Minhal bin Amru] dari [Ya'la bin Murrah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perjalanan, lalu beliau singgah di suatu tempat. Beliau berkata kepadaku, "Datangilah dua batang pohon kurma yang masih kecil itu dan katakan padanya, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kalian untuk bersatu (merapat).'" Maka aku pun mendatangi kedua pohon itu dan menyampaikan (pesan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) itu. maka salah dari kedua batang pohon itu mendekat hingga keduanya menempel. Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun keluar dan berlindung di balik kedua batang pohon itu untuk buang hajat. Selesai buang hajat, kedua batang pohon itu kembali ke tempatnya semula."

【699】

Musnad Ahmad 16907: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Atha bin Sa`ib] dari [Abdullah bin Hafsh] dari [Ya'la bin Murrah Ats Tsaqafi] ia berkata: "Tiga perkara yang telah aku saksikan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat kami bepergian bersama beliau. Saat itu, kami melewati seekor unta yang diberi minum. Ketika unta itu melihat beliau, unta itu pun meraung-raung seakan gelisah. Ketika unta itu melihat Nabi, unta itu pun menundukkan lehernay ke hadapan beliau. Maka beliau pun berdiri di hadapannya seraya bertanya: "Di manakah pemilik unta ini?" Kemudian pemilik unta itu datang hingga beliau pun bersabda: "Juallah padaku!" pemilik unta itu berkata: "Tidak, bahkan aku akan menghibahkannya kepada tuan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Juallah (unta itu) padaku!" pemilik unta berkata: "Tidak, bahkan aku menghibahkannya kepada tuan. Unta itu adalah milik ahli bait, mereka yang tidak memiliki ma'isyah selainnya." Beliau berkata: "Kenapa kamu tidak menyebutkan tentang perkara unta ini? sungguh, ia mengadukan tentang banyaknya pekerjaan (yang dibebankan kepadanya) dan sedikitnya makanan yang ia terima. Maka berbuat baiklah kalian kepadanya." Ya'la berkata: "Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami, lalu kami singgah di suatu tempat dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur, tiba-tiba sebatang pohon menunduk ke tanah hingga menaungi beliau, lalu pohon itu kembali lagi ke tempatnya semula. Ketika beliau terbangun, maka aku menuturkan hal itu pada beliau, dan beliau bersabda: "Sesungguhnya, pohon itu meminta izin kepada Rabb-nya untuk mengucapkan salam atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Dia pun mengizinkannya." Kemudian kami melanjutkan perjalanan lagi, lalu kami melewati Maa` (air) dan tiba-tiba datanglah seorang wanita bersama anaknya yang terkena penyakit gangguan jiwa. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu memegang hidung anak itu seraya bersabda: "Keluarlah, sesungguhnya aku adalah Muhammad Rasulullah." Setelah itu kami melanjutkan perjalanan lagi. Saat perjalanan pulang kami pun melewati air itu, lalu datanglah seorang wanita dengan membawa unta dan susu. Beliau kemudian menyuruh agar mengembalikan unta tersebut, lalu menyuruh para sahabatnya untuk meminum susunya. Kemudian beliau bertanya pada wanita itu mengenai perkembangan anaknya dan wanita itu pun menjawab, "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa Al Hak, kami tidak lagi melihat hal yang mencurigakan padanya setelah terapi anda."

【700】

Musnad Ahmad 16908: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il bin Yunus] telah menceritakan kepadaku [Umar bin Abdullah bin Ya'la] dari kakeknya [Hukaimah] dari bapaknya [Ya'la], Yazid berkata dalam hadits yang diriwayatkan Ya'la bin Murrah, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menemukan barang temuan yang sepele, baik itu satu dirham, atau seutas tali atau yang semisalnya, hendaklah ia umumkan selama tiga hari. Dan jika barang temuan itu lebih besar dari itu, maka hendaklah ia mengumumkannya selama enam hari."

【701】

Musnad Ahmad 16909: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Ayyasy] dari [Habib bin Abi Amrah] dari [Minhal bin Amr] dari [Ya'la] ia berkata: Saya tak menyangka ada orang melihat hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti yang kulihat, Kemudian Ya’la sebutkan sebuah hadis yang mengisahkan anak kecil, dua pohon kurma, dan kisah unta. Dalam hadis itu, Rasulullah sampaikan “ mengapa untamu mengeluhkan niyat burukmu ? Untamu melaporkan bahwa engkau menjadikannya sebagai kendaraan untuk mengambil air, namun ketika ia dewasa engkau berniyat menyembelihnya. Kata Ya’la “Engkau benar, demi Dzat yang mengutusmu sebagai nabi dengan membawa kebenaran, aku memang berniat seperti itu, demi Dzat yang mengutusmu membawa kebenaran, saya tidak jadi melakukan niyatku.”

【702】

Musnad Ahmad 16910: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Atha bin Sa`ib] dari [Ya'la bin Murrah Ats Tsaqafi] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfiman: 'Janganlkalah kalian mencincang jasad para hamba-Ku."

【703】

Musnad Ahmad 16911: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'fur Abdurrahman] kakekku, Telah menceritakan kepada kami [Abu Tsabit] ia berkata: aku mendengar [Ya'la bin Murrah Ats Tsaqafi] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengambil tanah orang lain dengan tidak benar, maka di padang mahsyar akan dibebankan pada untuk memikul tanahnya tersebut."

【704】

Musnad Ahmad 16912: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidah bin Humaid] telah menceritakan kepadaku [Atha bin Sa`ib] dari seorang laki-laki yang biasa dipanggil [Abdullah bin Hafsh] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku sementara aku sedang berlumuran dengan Khaluuq (sejenis pohon pacar), maka beliau bertanya kepadaku: "Wahai Ya'la, untuk apakah Khaluuq ini? Apakah kamu mempunyai seorang isteri?" Aku menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Pergi dan cucilah ia darimu. Kemudian cucilah ia, kemudian cucilah ia dan jangan kamu ulangi."

【705】

Musnad Ahmad 16913: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] dan aku mendengarnya dari [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Ar Rabi' bin Abdullah] dari [Aiman bin Nabil] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki berbuat zhalim dengan (mengambil) sejengkal tanah, kecuali Allah 'azza wajalla akan membebankan pada untuk menggali tanah itu hingga menembut batas akhir dari tujuh bumi. Dan Allah akan membebankannya sampai hari kiamat, sehingga perkara di antara manusia diputuskan."

【706】

Musnad Ahmad 16914: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Atha bin Sa`ib] ia berkata: aku mendengar [Abu Hafsh bin Amru atau Abu Amru bin Hafsh Ats Tsaqafi] ia berkata: aku mendengar [Ya'la bin Murrah Ats Tsaqafi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku menggunakan Khaluuq (sejenis wewangian dari pohon pacar), maka beliau pun bertanya: "Apakah kamu mempunyai seorang isteri?" aku menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Cucilah ia, kemudian cucilah ia, kemudian cucilah ia dan jangan kamu ulangi lagi."

【707】

Musnad Ahmad 16915: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Maimun bin Rammah] dari [Abu Sahl Katsir bin Ziyad Al Bashri] dari [Amru bin Utsman bin Ya'la bin Murrah] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya sampai pada daerah yang agak sempit sedangkan beliau masih berada di atas kendaraannya, sementar langit menurunkan hujan dan tanah yang ada di bawah mereka basah. Lalu datanglah waktu shalat, beliau kemudian memerintahkan seorang muadzdzin untuk mengumandang adzan, lalu muadzdzin tersebut adzan dan iqamah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian maju ke depan dengan tetap berada di atas kendaraannya, lalu beliau shalat bersama mereka. Beliau shalat dengan berisyarat, menjadikan sujud lebih rendah daripada rukuk. Atau beliau menjadikan sujudnya lebih rendah daripada ruku'nya."

【708】

Musnad Ahmad 16916: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] dari [Humaid bin Hilal Al Adawi] dari [Khalid bin Umair] -yakni seorang laki-laki dari mereka- ia berkata: aku mendengar [Utbah bin Ghazwan] berkata: "Sungguh, akau adalah satu dari tujuh orang yang pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami tidak memiliki makanan kecuali tumbuh-tumbuhan yang berduri hingga mulut kami terluka karenanya."

【709】

Musnad Ahmad 16917: Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Humaid] -yakni Ibnu Hilal- dari [Khalid bin Umair] ia berkata: "Utbah bin Ghazwan berkhutbah." Bahz berkata: "Sebelumnya Utbah pernah mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada kami. Beliau memuji Allah dan membaca pujian-pujian atas-Nya, kemudian beliau bersabda: "Amma ba'du. Sesungguhnya dunia telah memberi kabar akan kepergiannya, ia pergi dengan cepat dengan tidak menyisakan sesuatu pun kecuali sedikit, sebagaimana tetesan air yang tersisa dari bejana yang diminum pemiliknya. Sungguh, kalian akan pindah darinya menuju suatu negeri yang kekal, maka hendaklah kalian pindah dengan membawa sesuatu yang paling berharga yang ada di hadapan kalian. Sebab, telah dituturkan kepada kami bahwa sebuah batu dilemparkan dari tepi neraka jahannam, lalu batu itu meluncur ke jurang jahannam selama tujuh puluh tahun, namun belum sampai pada bagian dasarnya #BELUM SELESAI#

【710】

Musnad Ahmad 16918: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Dukain bin Sa'id Al Khats'ami] ia berkata: "Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta makanan sementara jumlah kami adalah empat ratus empat puluh orang. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata kepada Umar: "Berdiri dan berilah mereka makanan." Umar berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak mempunyai makanan kecuali Qaizh dan Syibyah. Waki' berkata: "Al Qaizh dalam bahasa Arab adalah makanan yang cukup untuk dikomsumsi selama empat bulan." Beliau berkata: "Berdiri dan berikanlah mereka makanan." Umar berkata: "Wahai Rasulullah, aku mendengar dan taat." Dukain berkata: "Maka Umar pun berdiri dan kami ikut berdiri bersamanya menaiki ruangan miliknya. Umar kemudian mengeluarkan kunci dari ikatan kainnya dan membukan pintu." Dukain berkata: "Ternyata dalam bilik itu terdapat tumpukan kurma yang menyerupai anak unta yang sedang menderum." Umar berkata: "Ambillah terserah kalian." Dukain berkata: "Maka setiap dari kami mengambil sesuai dengan kebutuhan dan sesukanya. Kemudian aku menoleh, ternyata aku adalah yang terakhir dari mereka. Dan seolah-olah kami belum mengurangi sebiji kurma pun darinya."

【711】

Musnad Ahmad 16919: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Dukain bin Sa'id Al Muzani] ia berkata: "Kami datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, jumlah kami adalah empat ratus empat puluh orang pengendara, kami meminta makanan kepada beliau. Maka beliau berkata kepada Umar: "Pergi dan berilah mereka makanan." Umar berkata: "Tidak ada lagi makanan yang tersisa kecuali beberapa Aashu' kurma. Maka menurutku itu tidak akan cukup untuk persediaan selama empat bulan. Beliau bersabda: "Pergi dan berilah mereka makanan." Umar menjawab, "Aku siap mendengar dan taat." Dukain berkata: "Umar kemudian mengeluarkan kunci dari ikatan kainnya dan membuka pintu, ternyata di dalamnya terdapat tumpukan kurma yang menyerupai anak unta yang sedang menderum. Umar berkata: "Ambillah." Maka setiap dari kami mengambil sesuka hatinya. Saat aku menolehkan pandanganku, ternyata aku adalah yang terakhir dari mereka. Dan seolah-olah kami belum mengurangi sebiji kurma pun." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Dukain bin Sa'id Al Khats'ami] ia berkata: "Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan jumlah kami (saat itu) empat ratus empat puluh orang…lalu ia menyebutkan hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Dukain bin Sa'id] ia berkata: "Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam…lalu ia menyebutkan hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Muhammad bin Ubaid] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Dukain bin Sa'id Al Muzani] ia berkata: "Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam…lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut."

【712】

Musnad Ahmad 16920: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] -yakni Ibnu Ishaq- dari [Zuhri] dari [Abdurrahman bin Malik bin Ju'syum] dari [Bapaknya] dari pamannya [Suraqah bin Ju'syum] ia berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai unta yang hilang dan menyelinap masuk ke dalam tempat minum untaku, apakah aku akan mendapatkan ganjaran pahala jika aku memberinya minum?" Beliau bersabda: "Ya, setiap yang bernyawa dan kehausan terdapat pahala."

【713】

Musnad Ahmad 16921: Telah mengabarkan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Abdul Malik bin Maisarah] dari [Thawus] dari [Suraqah bin Malik bin Ju'syum] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri khutbah di sebuah lembah. Beliau mengatakan: "Sesungguhnya umrah itu masuk dalam rangkaian ibadah haji hingga datangnya hari kiamat."

【714】

Musnad Ahmad 16922: Telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Dawud] -yakni Ibnu Yazid- ia berkata: aku mendengar [Abdul Malik Az Zarrad] berkata: aku mendengar [An Nazzal bin Sabrah] sabatnya Ali, berkata: aku mendengar [Suraqah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umrah itu masuk dalam rangkaian ibadah haji sampai hari kiamat." Suraqah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan haji Qiran pada saat menunaikan Haji Wada' (haji perpisahan)."

【715】

Musnad Ahmad 16923: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Zuhri] dari [Abdurrahman bin Malik bin Ju'syum] dari [Bapaknya] dari pamannya [Suraqah bin Malik bin Ju'syum] dia berkata: "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai unta yang tidak ada pemiliknya, unta tersebut masuk menyelinap ke tempat air yang aku sediakan khusus untuk unta milikku, apakah bagiku ganjaran pahala terkait dengan air yang telah aku berikan kepadanya. Beliau menjawab: "Ya, pada setiap yang memiliki hati yang dahaga, padanya ada pahala."

【716】

Musnad Ahmad 16924: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid Al Muqri] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] dia berkata: aku mendengar [Bapakku] berkata: [telah sampai] kepadaku dari [Suraqah bin Malik bin Ju'syum Al Mudliji], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernh berkata kepadanya: "Wahai Suraqah, maukah kamu aku beritahukan mengenai penghuni Surga dan penghuni Neraka?" Suraqah menjawab, "Mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Adapun penghuni neraka adalah setiap dari mereka yang berwatak keras, kasar lagi sombong. Sedangkan penghuni surga adalah orang-orang lemah yang tertindas."

【717】

Musnad Ahmad 16925: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] dia berkata: aku mendengar [Bapakku] berkata: [telah sampai kepadaku] dari [Suraqah bin Malik] berkata: bahwa ia telah bercerita, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Wahai Suraqah, maukah aku tunjukkan kepadamu sedekah yang paling utama? Atau seutama-utama sedekah? ' Suraqah menjawab, "Mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Anak perempuanmu yang dikembalikan kepadamu, sementara ia tidak memperoleh harta selain darimu."

【718】

Musnad Ahmad 16926: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Shalih] dan [Ibnu Syihab] telah menceritakan, bahwa [Abdurrahman bin Malik] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Bapaknya] mengabarkan kepadanya, bahwa [Suraqah bin Ju'syum] pernah masuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat sakit yang membawa beliau kepada kematian. Suraqah berkata: " Lalu aku ingin bertanya kepada beliau, namun aku lupa untuk menyebutkan persoalan yang akan aku tanyakan kepada beliau. Beliau lalu bersabda: "Ungkapkanlah." Suraqah berkata: "Dan di antara persoalan yang aku tanyakan adalah sebagaiman yang aku katakan, "Wahai Rasulullah, unta yang tersesat dan masuk ke dalam penampungan air yang sengaja aku isi untuk untaku sendiri, apakah aku akan mendapat pahala dengan air yang aku berkan itu?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya, memberi minum pada setiap yang mempunyai hari adalah pahala di sisi Allah Azza Wa Jalla."

【719】

Musnad Ahmad 16927: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Urwah bin Zubair] dari [Suraqah bin Malik], bahwa ia pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat beliau sedang sakit. Suraqah bertanya, "Bagaimanah pendapat tuan, mengenai unta yang tidak ada pemiliknya memasuki tempat minum, yang khusus aku sediakan untuk unta milikku, apakah aku mendapatkan pahala ketika memberinya minum?" beliau bersabda: "Ya. Pada setiap hewan yang mempunyai hati dan kehausan terdapat pahala."

【720】

Musnad Ahmad 16928: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Malik bin Maisarah] dari [Thawus] dari [Suraqah bin Malik bin Ju'syum], bahwa ia pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapat tuan mengenai umrah kami ini, apakah hanya khusus untuk tahun kami ini, ataukah untuk selama-lamanya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Bahkan untuk selama-lamanya."

【721】

Musnad Ahmad 16929: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik] ia berkata: aku mendengar [Thawus] menceritakan dari [Suraqah bin Ju'syum Al Kinani] namun ia belum mendengarnya dari Suraqah bin Ju'syum -seperti inilah yang terdapat di dalam hadits- bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, apakah umrah kita ini hanyalah untuk tahun ini, ataukah untuk selama-lamanya." Beliau bersabda: "Untuk selama-lamanya."

【722】

Musnad Ahmad 16930: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] ia berkata: dan telah mengabarkan kepadaku [Abdurrahman bin Malik Al Mudliji] -ia adalah anak saudara Suraqah bin Malik bin Ju'syum- bahwa [Bapaknya] mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Suraqah] berkata: "Beberapa utusan orang-orang kafir Quraisy datang kepada kami, mereka menjadikan tebusan berupa diyat atas diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakar, yaitu bagi siapa saja yang dapat membunuh atau menawan mereka berdua. Pada saat aku duduk dalam suatu majelis dari majelis-majelis kaumku Bani Mudlij, lalu salah seorang dari mereka (utusan orang-orang Quraisy) datang dan berdiri di hadapan kami. Lalu salah seorang dari mereka berkata: "Wahai Suraqah, sesungguhnya aku tadi melihat warna hitam di pesisir pantai, aku menduga itu adalah Muhammad dan para sahabatnya." Suraqah berkata: "Aku tahu benar bahwa itu adalah mereka. Maka aku berkata: "Sesungguhnya, sekelompok orang itu bukanlah mereka. Akan tetapi aku melihat si Fulan dan si Fulan yang baru berangkat tadi." Suraqah melanjutkan, "Kemudian aku berdiam di majelis beberapa saat hingga aku pun beranjak dan masuk ke dalam rumahku, aku lalu meminta budak perempuanku agar ia mengeluarkan kuda milikku dari belakang bukit kecil. Budak itu pun kemudian menyiapkannya. Setelahitu aku mengambil panahku dan keluar dengan membawanya dari atas rumah. Aku menyeret panah itu hingga menggarisi tanah, sementara ujungnya aku sembunyikan. Hingga ketika aku sampai pada kudaku, aku langsung mengendarainya dan mengangkat panah itu dekat denganku, hingga aku melihat warna hitam keduanya. Ketika aku telah dekat mereka dengan jarak yang mereka dapat mendengar suara kudaku, tiba-tiba kudaku terjatuh dan aku pun tersungkur jatuh bersamanya. Kemudian aku berdiri dan mengulurkan tangan ke arah sarung anak panah dan mengeluarkan Al Azlam (anak panah untuk mengundi nasib) darinya, kemudian meminta petunjuknya, apakah aku membidik mereka atau tidak. Maka keluarlah sesuatu yang aku benci, yakni agar tidak membidik dan melukai mereka. Maka aku pun menanggalkan anak panahku, lalu menaiki kendaraanku dan mengangkat panah itu dekat denganku. Hingga aku mendengar bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau tidak menoleh sedikitpun. Sementara Abu Bakar radliallahu 'anhu banyak menoleh. Tiba-tiba kedua kaki kudaku tersungkur ke tanah dan aku pun terjatuh. Aku kemudian membatu kudaku untuk bangkit, namun kuda tetap saja tidak dapat mengeluarkan kedua kakinya dari lubang. Setelah kudaku tegak berdiri tidak ada bekas goresan luka pun padanya. Sementara di langit terdapat awan kelabu menyerupai asap yang berhamburan." Ma'mar berkata: "Aku berkata kepada Amru bin Ala, "Apakah Al 'Utsaan itu?" maka ia pun diam sejenak lalu berkata: "Itu adalah Ad Dukhkhaan (asap) yang tanpa api." Az Zuhri menyebutkan dalam haditsnya, "Kemudian aku meminta petunjuk dengan Al Azlam, lalu keluarlah sesuatu yang aku benci, yaitu agar tidak membidik dan mencelakai mereka. Maka aku pun mengajak mereka berdua untuk berdamai, akhirnya mereka pun berhenti. Kemudian aku menaiki kudaku dan mendatangi mereka. Dan terbesitlah di dalam jiwaku (untuk menahan diri dari menyerang mereka) saat menjumpai mereka, bahwa perkara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan segera terjadi. Maka aku berkata kepada beliau, "Sesungguhnya kaummu, telah membuat diyat (tebusan) berkenaan dengan dirimu." Dan aku juga mengabarkan kepada mereka terkait berita perjalanan orang-orang Quraisy dan apa yang mereka ingin lakukan. Lalu aku pun menawarkan perbekalan dan harta benda, namun mereka tidak jua mau mengambilnya sedikitpun dan tidak pula meminta kepadaku kecuali agar aku merahasiakan mereka. Maka aku meminta agar beliau menuliskan untukku surat penjanjian damai, beliau kemudian memerintahkan Amir bin Fuhairah, lalu ia pun menuliskan untukku pada selembar kulit dan ia pun berlalu."

【723】

Musnad Ahmad 16931: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] dan [Abdurrazaq] keduanya berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Utsman bin Abu Sulaiman] dari [Ibnu Mas'adah Shahibul Jaisy] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku telah lanjut usia, maka siapa yang tertinggal dari rukuk dariku, maka ia akan dapat mengejarnya saat lamanya berdiriku." Dan Abdurrazaq berkata: "Dalam lambannya berdiriku)."

【724】

Musnad Ahmad 16932: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Salamah- Telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu An Nadlr], bahwa salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang biasa dipanggil [Abu Abdullah] dijenguk oleh para sahabat-sahabatnya, namun saat itu ia menangis hingga para sahabatnya bertanya padanya, "Apa yang menyebabkan kamu menangis? Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepadamu: 'Ambillah minumanmu kemudian jamulah ia dengan sebaik-baiknya hingga kamu menemuiku.'" Abu Abdullah menjawab, "Benar, namun aku juga mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah 'azza wajalla menggenggam dengan tangan kanan-Nya, sementara tangan kiri-Nya juga menggenggam genggaman yang lain, lalu berfirman: 'Ini untuk yang ini dan itu untuk yang itu. Dan Aku tidak perduli (siapa yang ada dalam genggaman itu).' Dan aku tidak tahu di genggaman manakah aku akan berada."

【725】

Musnad Ahmad 16933: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Nadrah] ia berkata: "Seorang laki-laki dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, lalu para sahabatnya menjenguknya. Namun laki-laki tersebut menangis hingga ditanyakanlah kepada, "Apa yang menyebabkanmu menangis wahai [Abu Abdullah]? Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepadamu: 'Ambillah minumanmu, lalu jamulah ia dengan sebaik-baiknya hingga kamu menemuiku.'" Laki-laki itu menjawab, "Benar, tetapi aku juga pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah 'azza wajalla menggenggam dengan tangan kanan-Nya seraya berkata: 'Ini adalah untuk yang ini. Dan Aku tidak memperhatikannya.' Kemudian tangan yang lain menggenggam genggaman yang lain pula, lalu Dia berfirman: 'Ini adalah untuk yang ini. Dan Aku pun tidak memperdulikannya.'" Sementara aku tidak tahu di genggaman manakah aku berada."

【726】

Musnad Ahmad 16934: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Salamah dari [Ikrimah bin Khalid] dari [Bapaknya] atau dari [Pamannya] dari [Kakeknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada saat perang Tabuk: "Jika penyakit tha'un menimpa suatu negeri sementara kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar darinya. Dan jika ia menimpa suatu negeri sementara kalian tidak berada di dalamnya, maka janganlah kalian mendekatinya."

【727】

Musnad Ahmad 16935: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] dari [Yahya bin Hassan] dari penduduk Baitul Maqdis -ia adalah seorang syaikh besar dan bagus pemahamannya- dari [Rabi'ah bin Amir] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berdo'alah kalian dengan (bacaan), 'YA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Wahai Dzat Yang Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan).'"

【728】

Musnad Ahmad 16936: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] -yakni Ibnul Barid- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ibnu Jabir] ia berkata: "Aku sampai pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sementara beliau telah menuangkan air. Aku lalu mengucapkan, 'Wahai Rasulullah, Assalamu 'Alaikum! ' Tetapi beliau tidak menjawab salamku. Aku mengucapkan salam lagi, 'Wahai Rasulullah, Assalamu 'Alaikum.' Beliau belum juga menjawab. Aku pun mengulanginya lagi, 'Wahai Rasulullah, Assalamu 'Alaikum.' Lagi-lagi beliau tidak menjawab salamku. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi dengan berjalan kaki sementara aku mengikuti di belakangnya hingga beliau menaiki kendaraannya, aku lalu masuk ke dalam Masjid dan duduk dengan penuh kesedihan. Setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah bersuci keluar menemuiku seraya mengucapkan: "'Alaikas Salaam Warahmatullahi, Wa 'Alaikas Salaam Warahmatullahi, Wa 'Alaikas Salaam Wa Rahmtullahi (Semoga keselamatan dan rahmat Allah atas kamu, dan semoga keselamatan dan rahmat Allah atas kamu, dan semoga keselamatan dan rahmat Allah atas kamu)." Kemudian beliau bersabda: "Maukah kamu aku beritahukan wahai Abullah bin Jabir, mengenai surat yang terbaik dalam Al Qur`an?" aku menjawab, "Mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Bacalah: 'AL HAMDULILLAHI RABBIL ALAMIIM (Segala puji hanya milik Allah, Rabb bagi semesta Alam).' Hingga kamu mengkhatamkannya."

【729】

Musnad Ahmad 16937: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] telah menceritakan kepadaku [Aus bin Abdullah Abu Muqathil As Saluli] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Buraid bin Abu Maryam] dari [Abu Malik bin Rabi'ah], bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan: "ALLAHUMMAGHFIR LIL MUHALLIQIN, ALLAHUMMAGHFIR LIL MUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah mereka yang mencukur rambutnya, Ya Allah, ampunilah mereka yang mencukur rambutnya)." Abu Malik berkata: "Seorang sahabat lalu bertanya, "Dan juga bagi Al Muqashshirin (mereka yang memendekkan rambutnya)?" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada kali yang ketiga atau yang keempat: "Dan juga (ampunilah mereka yahng memendekkan rambutnya)." Dan Abu Malik berkata: "Dan waktu itu aku termasuk orang yang mencukur rambutnya. Dan sungguh, unta merah atau kedudukan yang tinggi tidaklah lebih membahagiakanku daripada mencukur rambut."

【730】

Musnad Ahmad 16938: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Dawud Az Za'afiri] dari [Sya'bi] dari [Ibnu Khanbasy Ath Tha`i] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umrah pada bulan Ramadlan menyamai ibadah haji."

【731】

Musnad Ahmad 16939: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Dawud Al Audi] dari [Amir] dari [Harim bin Khanbasy] ia berkata: "Aku duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu datanglah seorang wanita kepada beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah, pada bulan apakah seharusnya aku melakukan umrah?" beliau bersabda: "Lakukanlah umrah pada bulan Ramadlan. Karena umrah yang dilakukan pada bulan Ramadlan menyamai ibadah haji."

【732】

Musnad Ahmad 16940: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku Bapakku dan [Yahya bin Mu'in] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan], dan pada kesempatan lain ia menyebut [Waki'], [Sufyan] berkata dari [Bayan] dan [Jabir] dari [Sya'bi] dari [Wahab bin Khanbasy Ath Tha`i] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umrah pada bulan Ramadlan menyamai pahala ibadah haji."

【733】

Musnad Ahmad 16941: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Ismail] -yakni Ibnu Abu Khalid- dari [Qais bin Aidz] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atas unta berkhutbah di hadapan manusia, sementara seorang budak Habasyi memegang tali kekangnya."

【734】

Musnad Ahmad 16942: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Yunus bin Kifayah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Isma'il Al Muaddib] dari [Ismail bin Abu Khalid] dari [Qais bin Aidz] ia berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di atas unta merah, sementara seorang budak Habasyi memegang tali kekangnya."

【735】

Musnad Ahmad 16943: Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] telah memberitakan kepada kami [Sufyan bin Ziyad] dari [Fatik bin Fadlalah] dari [Aiman bin Khuraim] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri menyampaikan khutbah seraya bersabda: "Wahai sekalian manusia, saksi palsu itu sama dengan syirik kepada Allah." Beliau mengucapkannya tiga kali, kemudian beliau membaca ayat: '(Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta) ' (Qs. Al Hajj: 30).

【736】

Musnad Ahmad 16944: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Yunus bin Abi Ishaq] dari [Khaitsamah bin Abdurrahman] dari [Bapaknya] ia berkata: "Nama bapakku pada masa jahiliyah adalah Aziz, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikannya nama Abdurrahman."

【737】

Musnad Ahmad 16945: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Abu Ishaq] dari [Khaitsamah bin Abdurrahman] dari Bapaknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sebai-baik nama kalian adalah Abdullah dan Abdurrahman."

【738】

Musnad Ahmad 16946: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Waki'] dari [Abu Ishaq] dari [Khaitsamah bin Abdurrahman bin Abu Sabrah], bahwa bapaknya, Abdurrahman, pergi bersama kakeknya menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lalu bertanya kepadanya, "Siapa nama anakmu?" ia menjawab, "Aziz." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan kamu menamainya Aziz, tetapi namailah ia Abdurrahman." Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik nama adalah Abdullah, Abdurrahman dan Al Harits."

【739】

Musnad Ahmad 16947: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] Telah menceritakan kepada kami [Ziyad] atau [Abbad] dari [Hajjaj] dari [Umair bin Sa'id] dari [Sabrah bin Abu Sabrah] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bertanya, "Siapa nama anakmu?" ia menjawab, "Fulan, Fulan dan Abdul Uzza." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ia adalah Abdurrahman. Sesungguhnya nama yang paling berhak untuk kalian pakai, atau sebaik-baik nama untuk kalian pakai adalah Abdullah, Abdurrahman dan Al Harits."

【740】

Musnad Ahmad 16948: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Abu Ishaq] dari [Haitsamah] ia berkata: "Kakekku mempunyai seorang anak, lalu ia memberikannya nama Aziz. Kemudian ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Seorang anak telah dilahirkan untukku." Beliau bertanya: "Dengan apa kamu menamainya?" Aku berkata: "Aziz." Berliau bersabda: "Tidak, akan tetapi ia adalah Abdurrahman." Bapakku berkata: "Maka itulah namanya."

【741】

Musnad Ahmad 16949: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Hanzhalah At Tamimi Al Usaidi Al katib] ia berkata: "Kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau menuturkan kepada kami tentang surga dan neraka hingga seolah-olah kami melihatnya dengan pandangan mata. Setelah itu aku mendatangi keluarku dan anak-anakku hingga aku pun tertawa dan bermain-main. Lantas aku teringat akan peristiwa yang kami alami (ketika bersama Rasulullah), maka aku pun keluar dan menemui dengan Abu Bakar. Aku berkata: "Aku telah berlaku munafik, aku telah berlaku munafik!" Abu Bakar berkata: "Sesungguhnya kita juga melakukannya." Maka aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian aku ceritakan hal itu kepada beliau. Beliau pun bersabda: "Wahai Hanzhalah, sekiranya keadaan kalian adalah sebagaimana keadaan kalian saat bersamaku, niscaya para malaikat akan menyalami kalian di atas tempat tidur kalian atau di perjalanan kalian." Atau kalimat yang semisal dengan itu. Dan seperti inilah apa yang dikatakan oleh Sufyan, "Wahai Hanzhalah, sesaat dan sesaat."

【742】

Musnad Ahmad 16950: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ziyad] dari [Muraqqa' bin Shaifi] dari [Hanzhalah Al Katib] ia berkata: "Kami pernah berperang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu kami melewati seorang wanita yang terbunuh sementara manusia telah mengerumuninya, orang-orang lalu membukakan jalan untuk beliau. Beliau kemudian bersabda: "Bukan ini yang akan kita perangi." Kemudian beliau berkata kepada seorang laki-laki: "Pergilah kepada Khalid bin Walid dan katakan padanya, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkanmu untuk tidak membunuh Dzurriyah (para wanita dan anak-anak) dan Al Asif (para pelayan).'" Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Zinad] dari [Bapaknya] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Muraqqa' bin Shaifi bin Rabah Akhi Hanzhalah Al Katib] ia berkata: "Kakakku mengabarkan kepadaku bahwa ia pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam…lalu ia menyebutkan hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Abul Abas Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Zinad] dari Abu Zinad ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Muraqqa' bin Shaifi bin Rabah] bahwa kakeknya [Rabah bin Rabi'] telah mengabarkan kepadanya…lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【743】

Musnad Ahmad 16951: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam bin Urwah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Fulan bin Amru bin Umayyah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan daging kemudian beliau tidak berkumur-kumur dan tidak pula menyentuh air, setelah itu beliau shalat."

【744】

Musnad Ahmad 16952: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Ja'far bin Amru bin Umayyah Adl Dlamari] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan bahu kambing yang beliau potong darinya, lalu beliau diseru untuk menunaikan shalat, maka beliau pun shalat tanpa berwudlu terlebih dahulu."

【745】

Musnad Ahmad 16953: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Amr bin Umayyah Adl Dlamri] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap khuf."

【746】

Musnad Ahmad 16954: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir Al Yamami] dari [Abu Salamah] dari [Ja'far bin Amru bin Umayyah Adl Dlamri] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap khuf dan Imamah (sejenis surban penutup kepala)."

【747】

Musnad Ahmad 16955: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin Hammam] saudaranya Abdurrazaq, ia berkata: aku mendengar [Muhammad bin Abu Humaid Al Madani] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amru bin Umayyah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang diberikan oleh seorang laki-laki kepada isterinya adalah sedekah." 'Abu Abdurrahman Abdul Wahab bin Hammam adalah saudara Abdurrazaq.

【748】

Musnad Ahmad 16956: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Ja'far bin Umayyah Adl Dlamari] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memotong pundak kambing lalu beliau memakannya. Kemudian sang muadzdzin pun mengumandangkan adzan, maka beliau segera menanggalkan pisau dan beranjak menunaikan shalat sementara tidak lagi berwudlu."

【749】

Musnad Ahmad 16957: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Aban] dari [Yahya] -yakni Ibnu Abu Katsir- ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Ja'far bin Amru bin Umayyah] bahwa [Bapaknya] menceritakan kepadanya, bahwa ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kedua khufnya."

【750】

Musnad Ahmad 16958: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Manshur] dan [Abdurrahman bin Mahdi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Zaidah] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Al Hakam bin Sufyan] atau [Sufyan bin Al Hakam], [Abdurrahman] menyebutkan dalam haditsnya, "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam buang air kecil, lalu beliau berwudlu dan memercikkan air pada kemaluannya." Yahya menyebutkan dalam haditsnya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam buang air kecil, lalu beliau berwudlu dan memercikkan air pada kemaluannya." Telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin Amir Telah menceritakan kepada kami Syarik ia berkata: "Aku bertanya kepada keluarga Al Hakam bin Sufyan, lalu mereka menyebutkan bahwa ia belum pernah bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Abdurrahman berkata: " [Syu'bah] dan [Wuhaib] menceritakannya dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Al Hakam bin Sufyan] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Dan selain keduanya juga telah menceritakan dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Al Hakam bin Sufyan] ia berkata: "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【751】

Musnad Ahmad 16959: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru Abu Amir] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'd] Telah menceritakan kepada kami [Qais bin Bisyr At Taghlibi] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] -ia pernah duduk dalam majlis Abu Darda- Ia berkata: "Di Damaskus ada seorang laki-laki yang termasuk sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, laki-laki itu biasa dipanggil dengan [Ibnu Al Hanzhaliyyah]. Ia adalah seorang yang suka menyendiri, tidak suka duduk bersama manusia. Aktivitasnya hanya shalat, jika telah selesai ia membaca tasbih dan takbir hingga ia kembali mendatangi keluarganya. Suatu harilaki-laki itu lewat saat kami sedang bersama Abu Darda, lalu Abu Darda berkata kepdanya, "(Kami berharap darimu) satu kata yang bermanfaat bagi kami dan tidak memberikan mudlarat kepadamu." Laki-laki itu pun berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus kami dalam salah satu ekspedisi. Ketika kami telah tiba (di Madinah), lalu datanglah seorang laki-laki dari orang-orang yang pernah ikut dalam ekspedisi tersebut, ia lalu duduk di majelis yang di situ ada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lelaki itu lantas berkata kepada orang yang ada di sampingnya, "Sekiranya kamu melihat saat kami dan pasukan musuh berhadap-hadapan! Laki-laki itu lantas menikam musuhnya, lalu ia berkata: "Maju dan hadapilah aku, aku adalah pangeran dari Al Ghifari.' Bagaimana pendapatmu terkait dengan perkataannya?" ia menjawab, "Aku tidak berpendapat, kecuali pahala amalannya telah batal." Dan orang lain yang mendengar hal itu berkata: "Menurutku hal itu tidaklah mengapa." Maka mereka pun saling berbantah-bantahan, hingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengarnya, beliau bersabda: "Subhanallah, tidaklah mengapa, bahkan ia dipuji dan diberi ganjaran pahala." Bisyr At Taghlibi berkata: "Aku lihat Abu Darda gembira riang akan hal itu dan ia pun mengangkat kepalanya kepada Al Hanzhaliyyah, lalu berkata: "Kamu yang mendengar hadits itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Laki-laki sahabat Nabi itu menjawab, "Ya, benar." Abu Darda selalu mengulangi pertanyaannya hingga aku berkata: "Sungguh ia akan jatuh di atas dua lututnya."

【752】

Musnad Ahmad 16960: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Sahal bin Amru]: berkata: "Kemudian pada hari yang lain, (Ibnu Hanzhaliyah) melewati kami, maka Abu Darda berkata kepadanya, "(Berbicalah) satu kata yang bermanfaat bagi kami dan tidak memberikan mudlarat kepadamu." Ibnu Hanzhaliyah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah berkata kepada kami: 'Sesungguhnya memberi nafkah kepada kuda di jalan Allah seperti seseorang yang membentangkan tangannya untuk sedekah dan tidak pernah menahannya."

【753】

Musnad Ahmad 16961: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Sahal bin Amru]: berkata: "Kemudian pada hari yang lain, (Ibnu Hanzhaliyah) melewati kami, maka Abu Darda berkata kepadanya, "(Berbicalah) satu kata yang bermanfaat bagi kami dan tidak memberikan mudlarat kepadamu." Ibnu Hanzhaliyah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya bukan karena rambutnya yang panjang hingga bahu dan kain sarungnya yang isbal, maka sebaik-baik lelaki adalah Khuraim Al Asadi." Maka hal itu pun sampai kepada Khuraim, sehingga ia pun mengambil gunting dan memangkas rambutnya hingga pertengahan kedua telinganya dan memotong kainnya hingga setengah betisnya. Ia berkata: "Bapakku mengabarkan kepadaku, ia mengatakan, "Setelah itu aku menemui Mu'awiyah, ternyata di sisinya ada seorang syaikh yang panjang rambutnya di atas kedua telinganya, sedangkan kainnya terangkat hingga pertengahan kedua betisnya. Maka aku pun bertanya siapakah ia, orang-orang menjawab, "Ini adalah Khuraim Al Asadi."

【754】

Musnad Ahmad 16962: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Sahal bin Amru]: "Kemudian pada hari yang lain, (Ibnu Hanzhaliyah) melewati kami, dan saat itu kami sedang berada di sisi Abu Dardaa. Abu Darda lalu berkata kepadanya, "(Berbicalah) satu kata yang bermanfaat bagi kami dan tidak memberikan mudlarat kepadamu." Ibnu Hanzhaliyah lantas berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kalian akan mendatangi saudara-saudara kalian, maka perbaikilah kendaraan dan perbaguslah pakaian kalian, karena Allah 'azza wajalla tidak menyukai perbuatan keji dan tidak pula kata-kata kotor."

【755】

Musnad Ahmad 16963: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Sulaiman Abu Ar Rabi'], -Bapakku berkata: ia adalah Sulaiman bin Abdurrahman yang telah meriwayatkan darinya Syu'bah dan Laits- dari [Al Qasim] budaknya Mu'awiyah, ia berkata: "Ketika masuk masjid Damaskus, aku melihat orang-orang sedang berkumpul, sementara dan seorang Syaikh sedang menceritakan (hadits) kepada mereka. Aku lantas bertanya, "Siapa orang ini?" mereka menjawab, " [Sahal bin Al Hanzhaliyyah]." Kemudian aku mendengar ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa makan daging hendaklah ia berwudlu."

【756】

Musnad Ahmad 16964: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'dari] telah menceritakan kepadaku [Qais bin Bisyr At Taghlibi] dari [Bapaknya] ia pernah duduk di majlis Abu Darda di Damaskus. Ia berkata: "Di Damaskus ada seorang laki-laki yang biasa dipanggil [Ibnu Hanzhaliyah], dia selalu menyendiri dan tidak mau berbincang-bincang dengan seorang pun. Perhatiannya hanya tertuju pada shalat, jika selesai dari shalatnya ia pun membaca tasbih, takbir dan tahlil hingga ia kembali kepada keluarganya. Kemudian pada suatu hari, ia melewati kami, dan saat itu kami sedang berada di sisi Abu Darda. Lalu Abu Darda berkata kepadanya, "(Kami berharap) satu kata darimu, yang mana kata itu bermanfaat bagi kami dan tidak membahayakanmu." Laki-laki itu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus kami dalam suatu ekspedisi. Ketika kami kembali, seorang laki-laki dari mereka duduk dalam majelis di tempat dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk. Orang itu kemudian berkata: "Wahai Fulan, jika kamu melihat si Fulan menikam musuh lalu ia berkata: 'Hadapilah aku, aku adalah seorang Al Ghifari.' Bagaimanakah pendapatmu?" ia menjawa, "Sungguh, ganjaran pahalanya akan terhapus." Al Hanzhaliyyah berkata: "Maka mereka pun berdiskusi mengenai hal itu hingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar suara mereka, beliau lalu bersabda: "Bahkan si Fulan itu akan dipuji dan diberi ganjarang pahala." Mendengar itu, Abu Darda pun gembira hingga ia ingin duduk di atas lututnya, kemudian bertanya, "Apakah kamu mendengarnya?" ia ulangi pertanyaan itu berulang-ulang, Al Hanzhaliyyah menjawab, "Ya."

【757】

Musnad Ahmad 16965: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Sahal bin Amru]: Kemudian (Ibnu Al Hanzhliyyah) melewati kami pada hari yang lain, Abu Darda lalu berkata: "(Berbicalah) meskipun hanya satu kata yang kata itu bermanfaat bagi kami dan tidak menimbulkan mudlarat bagimu." Ibnu Al Hanzhaliyyah berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik lelaki adalah Khuraim Al Asadi, jika ia memendekkan rambut dan kain sarungnya." Ucapan itu akhirnya kepada Khuraim, maka ia segera mengambil gunting dan memotong rambutnya dan meninggikan kainnya hingga setengah betisnya. Bapakku berkata: "Saat aku menemui Mu'awiyah, aku mendapati seseorang bersamanya di atas kasur, rambutnya (dipangkas) hingga di atas kedua telinganya dan memakai kain hingga pertengahan betisnya, maka aku pun bertanya, "Siapakah ini?" mereka menjawab, "Ia adalah Khuraim Al Asadi."

【758】

Musnad Ahmad 16966: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Sahal bin Amru]: berkata: "Kemudian pada hari yang lain, (Ibnu Hanzhaliyah) melewati kami, lalu Abu Darda berkata kepadanya, "(Berbicalah) satu kata yang bermanfaat bagi kami dan tidak memberikan mudlarat kepadamu." Ibnu Hanzhaliyah menjawab, "Baik. Suatu ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda kepada kami: "Sesungguhnya kalian akan menemui saudara-saudara kalian, maka perbaikilah kendaraan dan pakaian kalian hingga kalian berada di tengah-tengah manusia dalam keadaan indah. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menyukai sesuatu yang keji atau melakukan perbuatan kotor dan keji."

【759】

Musnad Ahmad 16967: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepadaku [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah bin Yazid] telah menceritakan kepadaku [Abu Kasybah As Saluli] bahwa ia telah mendengar [Sahl bin Al Hanzhaliyyah Al Anshari] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Uyainah dan Al Aqra' bertanya sesuatu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka beliau memerintahkan Mu'awiyah menulis untuk (diserahkan pada) keduanya, Mu'awiyah kemudian menulisnya lalu distempel oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah itu beliau memerintahkan agar surat dikirim kepada keduanya. Berkenaan dengan surat yang akan dikirim kepada Uyainah, Uyainah bertanya, "Apa di dalamnya?" Mu'awiyah menjawab, "Di dalamnya terdapat sesuatu yang aku diperintah untuk melakukannya." Maka Uyainah pun menciumnya seraya mengikatkannya dalam imamahnya, dan Uyainah adalah orang paling adil dari kedua laki-laki itu (dari Al Aqra'). Adapun berkenaan dengan surat yang dikirim untuk Al Aqra', maka A Aqra' pun berkata: "Aku membawa lembaran, tetapi aku sendiri tidak tahu apa yang tertulis di dalamnya, seperti lembaran Al Mutalammis." Mu'awiyah kemudian mengabarkan komentar keduanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk menunaikan hajatnya, lalu beliau melewati seekor unta yang sedang menderum di depan pintu Masjid sejak awal hari. Kemudian beliau melewatinya lagi saat waktu telah senja, dan unta itu tetap menderum di tempatnya. Maka beliau bertanya: "Di manakah pemilik unta ini?" beliau mencarinya namun tidak menemukan pemiliknya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Takutlah kalian kepada Allah berkenaan dengan binatang ini. Naikilah saat ia dalam keadaan sehat, dan kendarailah saat ia kekar (gemuk) sebagaimana yang tadi lagi mengabek. Dan sesungguhnya siapa meminta-minta sementara ia memiliki sesuatu yang dapat mencukupi kebutuhannya, maka sesungguhnya ia hanya menambah banyaknya api neraka jahannam." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, sesuatu apakah yang mencukupinya?" beliau menjawab: "Sesuatu yang dapat ia komsumsi untuk makan siang dan makan malamnya."

【760】

Musnad Ahmad 16968: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Ayyasy bin Abbas] dari [Syiyaim bin Baitan] dari [Junadah bin Abu Umayyah] bahwasanya ia pernah berkhutbh di atas mimbar di Rudis (nama tempat) saat ia mendera dua orang laki-laki yang mencuri ghanimah. Ia katakan, "Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang menghalangiku untuk memotong tangan keduanya, kecuali karena Yusra bin Arthah pernah mendapati seorang laki-laki yang bernama Mashdar mencuri dalam peperangan, namun ia hanya mendera dan tidak memotong tangannya. setelah itu ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk memotong tangan dalam peperangan."

【761】

Musnad Ahmad 16969: Telah menceritakan kepada kami [Attab bin Ziyad] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Yazid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ayyasy bin Abbas] dari [Syiyaim bin Baitan] dari [Junadah bin Abu Umayyah] ia berkata: "Aku berada di sisi Busr bin Artha`ah. Kemudian di datangkanlah Mashdar yang telah mencuri Bukhtiyyah (Unta yang panjang lehernya), maka ia pun berkata: "Seandainya saja aku tidak mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda melarang kami untuk memotong tangan saat terjadi peperangan, niscaya aku akan memotong tanganmu." Maka pencuri itu pun hanya didera lalu dibebaskan."

【762】

Musnad Ahmad 16970: Telah menceritakan kepada kami [Haitsam bin Kharijah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ayyub bin Maisarah bin Halbas] ia berkata: aku mendengar [Bapakku] menceritakan dari [Busr bin Artha`ah Al Qurasyi] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMA AHSIN 'AAQIBATANAA FIL UMUURI KULLIHAA, WA AJIRNAA MIN HIZYID DUNYAA WA 'ADZAABIL AAKHIRAH (Ya Allah, perbaikilah kesudahan dari amalan kami dalam setiap perkata seluruhnya. Dan peliharalah kami dari kehinaan dunia dan adzab akhirat)." Abdullah berkata: "Aku mendengarnya dari Haitsam."

【763】

Musnad Ahmad 16971: TTelah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim Abu Abbas Ad Dimasyqi] di Makkah dengan mendiktekan, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] ia berkata: telah menceritakan kepadaku Yahya bin Jabir Ath Tha'i ia adalah seorang Qadli di Himsh, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair Al Hadlromi] dari [bapaknya], bahwa ia mendengar [Nawwas bin Sam'an Al Kilabi] ia berkata: Dalam sebuah perjalanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisahkan dajjal. Beliau terkadang meninggikan volume suaranya, namun terkadang merendahkannya hingga kami sangka beliau berada di tengah rerimbunan pohon kurma. Ketika kami temui beliau, beliau tahu kesemuanya dari wajah kami. Serta merta kami tanyakan kepada beliau perihal dajjal. Tanya kami "Wahai rasulullah, sepertinya telah engkau kisahkan dajjal di suatu perjalanan, dan engkau rendahkan volume suaramu namun terkadang engkau tinggikan, hingga kami sangka engkau di tengah rerimbunan kurma ! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jawab "Disamping karena dajjal paling saya takutkan atas kalian." Nabi meneruskan, kalaulah dajjal itu muncul dan aku berada di tengah-tengah kalian, maka akulah yang menghadapinya untuk membela kalian, namun kalaulah ia muncul sedang aku sudah tak lagi bersama kalian, masing-masing akan menghadapinya sendiri. Ketika itu, Allah adalah wakilku (maksudnya Pembela dan Penolongnya) bagi setiap muslim. Kethauilah bahwa cirri dajjal adalah masih muda, rambutnya keriting kasar, matanya menjorok, ia muncul dari sebuah jalan antara Syam dan Irak, lantas ia berbuat keonaran ke sebelahkanan dan kiri. Wahai hamba Allah, bersikap teguhlah kalian. Kami bertanya "Wahai Rasulullah, berapa lama dajjal tinggal di muka bumi ? "Empat puluh hari" Tukas Nabi. Sehari ada yang bagaikan setahun, ada yang bagaikan sebulan, ada yang bagaikan sejumat (seminggu), ada yang bagaikan hari-hari biasa, bagaikan hari yang kalian kenal. Kami semua bertanya " Wahai Rasulullah, sehari yang bagaikan setahun, apakah kami cukup shalat sehari semalam saja ? rasulullah menjawab "Oh tidak, namun taksirlah saja dengan cara seksama." Kami bertanya "Wahai rasulullah, bagaimana kecepatan dajjal berkeliaran di muka bumi ? jawab Nabi, bagaikan hujan yang diterbangkan oleh angin, ia lewati sebuah perkampungan dan diajaknya mereka hingga mereka pun menerima, lantas dajjal perintahkan langit dan otomatis menurunkan hujan, dajjal perintahkan bumi dan otomatis mengeluarkan tetumbuhan, hewan-hewan ternak mereka juga mengandang sendiri dan punuknya lebih tinggi, ukurannya lebih panjang, dan air susunya lebih melimpah. Sebaliknya lantas dajjal lewati sebuah perkampungan dan penduduknya menolak petuah-petuahnya sehingga dengan aneh harta kekayaan mereka mengikuti dajjal, dan mereka ditimpa musim kemarau sangat dahsyat, dan mereka tak punya harta lagi. Kemudian dajjal lewati sebuah perkampungan yang telah roboh dan berujar "Tolong keluarkanlah harta karun yang ada padamu." Anehnya harta karun itu tiba-tiba mengikutinya bagaikan lebah yang mengikuti ratunya. Kata Nawas, lantas dajjal perintahkan untuk didatangkan seseorang dan dibunuh. Dajjal kemudian menyabetnya dengan pedangnya hingga jasadnya terpotong menjadi dua bagian, bagaikan seseorang yang menjadi sasaran anak panah. Kemudian dajjal memanggilnya, tiba-tiba orang itu datang dengan wajahnya yang berseri-seri. Kata Nawas, ketika dajjal melakukan sihirnya seperti itu, tiba-tiba Allah mengutus almasih Isa bin maryam ‘alaihissalam. Isa singgah di menara putih di sebelah timur Damaskus diantara dua kain yang diberi minyak wangi za'faran, Isa letakkan tangannya di sayap sayap dua malaikat. Isa tiada henti mengikuti dajjal, ia temui dan dajjal dibantainya di "Bab Ludd" sebelah timur. Ketika situasi seperti ini, Allah mewahyukan kepada Isa bin maryam "Sungguh telah Aku munculkan para hamba diantara hamba-Ku yang engkau tidak akan mampu mengalahkan mereka, maka persilahkanlah hamba-hamba-Ku itu hingga sampai Tursina." Kemudian Alalhmengutus Ya'juj dan Ma'juj dan mereka ini sebagaimana difirmankan Allah "Mereka turun dari setiap benteng-benteng yang tinggi" (QS. Al-Anbiya' 96), kemudian Isa dan para sahabatnya memohon Allah Azza wa jalla dan Allah secara spontan mengirimkan ingus dari leher-leher mereka hingga mereka tiba-tiba terbunuh sebagaimana kematian mendadak . Isa dan para sahbatnya pun turun, dan tak mereka temukan satu rumah pun dimuka bumi selain bumi telah penuh dengan bau busuk dan bau anyir bangkai-bangkai ya'juj dan ma'juj. Isa dan para sahabatnya terus memohon Allah ‘azza wa jalla dan segera Allah kirimkan kawanan burung bagaikan leher-leher unta, mereka angkut bangkai-bangkai ya'juj-ma'juj dan mereka buang ke lokasi yang Allah saja yang maha tahu. Kata Ibn jabir, Telah menceritakan kepada kami ‘Atho' bin yazid Assaksaki dari Ka'b atau lainnya, katanya lantas Allah membuang ya'juj dan ma'juj ke sebuah jurang dalam. Ibn jarir katakana, aku katakana "Wahai Abu yazid, lantas dimana jurang itu ? Ia jawab "Di mat di tempat matahari terbit." Kata dia, lantas Allah ‘azza wa jalla mengirimkan hujan selama empat puluh hari yang karenanya tak menyisakan lagi stau rumah pun baik di perkotaan maupun di pedesaan, lantas Allah biarkan bumi dan Dia tinggalkan bagaikan air, lantas dikatakan kepada bumi "Tumbuhkanlah buahanmu kmbalikanlah barakahmu. Kata Yazid, ketika itu ma beberapa orang menyantap buah delima dan berlindung dengan kulitnya dan diberi barakah pada keluasan dan kemakmurannya, hingga unta perahan cukup sekian banyak orang, dan sapi perahan cukup untuk sekian banyak keluarga dan satu ekor kambing cukup untuk seisi rumah. Kata Nawas, ketika mereka dalam kondisi makmur seperti itu, tiba-tiba Allah Azza wa jalla mengirimkan angin menyenangkan dibawah ketiak mereka sehingga mencabut roh setiap muslim atau sepertinya ia katakan mukmin, dan yang tinggal hanyalah manusia-manusia bréngsék, mereka melakukan zina secara terang-terangan bagaikan keledai melakukan hubungan seksual, maka kepada orang –orang seperti ini –atau ia katakan dengan redaksi kepada orang ini (dengan bentuk tunggal) kiamat terjadi.

【764】

Musnad Ahmad 16972: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] ia berkata: aku mendengar [Ibnu Jabir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Busr bin Ubaidullah Al Hadlrami] bahwa ia mendengar [Abu Idris Al Khaulaani] berkata: aku mendengar [Nawwas bin Sam'an Al Kilabi] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada satu hati pun kecuali ia berada di antara dua jari dari Jari-Jemari Rabb semesta alam. Jika Dia ingin memberikannya keistiqamahan niscaya Ia akan berikan keistiqamahan padanya. Dan jika Dia ingin memalingkannya (dari Islam) niscaya akan dipalingkan-Nya dari Islam." Dan beliau berdo'a: "YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QULUUBANAA 'ALAA DIINIK (Wahai Dzat yang membulak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu). Dan Al Mizan juga berada di Jari Ar Rahman 'azza wajalla Dia lah yang meringankan dan mengangkatnya."

【765】

Musnad Ahmad 16973: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] -yakni Ibnu Shalih- dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Bapaknya] bahwa [Nawwas bin Sam'an Al Anshari] berkata: seperti ini pula apa yang dikatakan oleh Zaid bin Hubab Al Anshari, ia berkata: "Aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kebaikan dan keburukan (dosa), maka beliau bersabda: "Kebaikan itu adalah akhlak yang baik, sementara keburukan (dosa) itu adalah apa yang mengganjal dalam dadamu dan kamu benci sekiranya manusia mengetahuinya."

【766】

Musnad Ahmad 16974: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Kudus Abul Mughirah Al Khaulani] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan] -yakni Ibnu Amru- Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Jabir Ath Tha`i] dari [Nawwas bin Sam'an] ia berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai kebaikan dan keburukan (dosa), maka beliau bersabda: "Kebaikan itu adalah akhlak yang baik, sedangkan keburukan (dosa) itu adalah sesuatu yang mengganjal dalam dirimu dan kamu benci jika manusia mengetahuinya."

【767】

Musnad Ahmad 16975: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] ia berkata: aku mendengar [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair Al Hadlrami] menuturkan dari [Bapaknya] dari [Nawwas bin Sam'an Al Anshari], bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kebaikan dan dosa. Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya kebaikan itu adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa itu adalah apa yang menggelisahkan hatimu dan kamu benci jika manusia mengetahuinya."

【768】

Musnad Ahmad 16976: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Sawwar Abul Ala`] Telah menceritakan kepada kami [Laits] -yakni Ibnu Sa'dari- dari [Mu'awiyah bin Shalih] bahwa [Abdurrahman bin Jubair] telah menceritakan kepadanya, dari [Bapaknya] dari [Nawwas bin Sam'an] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah memberikan perumpamaan berupa jalan yang lurus. Kemudian di atas kedua sisi jalan itu terdapat dua dinding. Dan pada kedua dinding itu terdapat pintu-pintu yang terbuka lebar. Kemudian di atas setiap pintu terdapat tabir penutup yang halus. Dan di atas pintu jalan terdapat penyeru yang berkata: 'Wahai sekalian manusia, masuklah kalian semua ke dalam shirath dan janganlah kalian menoleh kesana kemari.' Sementara di bagian dalam dari Shirath juga terdapat penyeru yang selalu mengajak untuk menapaki Shirath, dan jika seseorang hendak membuka pintu-pintu yang berada di sampingnya, maka ia berkata: 'Celak kamu, jangan sekali-kali kamu membukanya. Karena jika kamu membukanya maka kamu akan masuk kedalamnya.' Ash Shirath itu adalah Al Islam. Kedua dinding itu merupakan batasan-batasan Allah Ta'ala. Sementara pintu-pintu yang terbuka adalah hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Dan adapun penyeru di depan shirath itu adalah Kitabullah (Al Qur`an) 'azza wajalla. Sedangkan penyeru dari atas shirath adalah penasihat Allah (naluri) yang terdapat pada setiap kalbu seorang mukmin."

【769】

Musnad Ahmad 16977: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Harun] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Syuraih] dari [Jubair bin Nufair Al Hadlrami] dari [Nawwas bin Sam'an] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pengkhiatan yang terbesar adalah kamu berbicara kepada saudaramu, ia membenarkan perkataanmu, padahal kamu sedang berdusta kepadanya."

【770】

Musnad Ahmad 16978: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Nawwas bin Sam'an] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memberikan perumpamaan mengenai Shirath Mustaqim (jalan yang lurus) berada di atas dua sisi jalan. Pada kedua sisi jalan itu terdapat pintu-pintu yang terbuka lebar. Pada setiap pintu terdapat tabir dan penyeru yang mengajak di depannya. Sedangkan dari atasnya terdapat satu penyeru pula yang selalu mengajaknya, dan Allah senantiasa mengajak ke negeri keselamatan (Darus salam) dan memberikan hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki untuk menapaki shirath mustaqim. Pintu-pintu yang berada di kedua sisi jalan itu merupakan batasan-batasan Allah hingga batasan Allah itu dilanggar. Sedang yang menyeru dari atasnya adalah Wa'izhullah (penasehat agar mereka kepada jalan) Allah 'azza wajalla."

【771】

Musnad Ahmad 16979: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbih] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Muhammad bin Muhajir] dari [Walid bin Abdurrahman Al Jurasyi] dari [Jubair bin Nufair] ia berkata: aku mendengar [Nawwas bin Sam'an Al Kilabi] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Qur`an akan didatangkan pada hari kiamat bersama ahlinya, yaitu mereka yang beramal dengannya. Dan yang akan didahulukan dari mereka adalah surat Al Baqarah dan Ali Imran." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan tiga permisalan terhadap keduanya, yang tidak pernah melupakannya setelah itu. Beliau mengatakan: "Kedua surat itu seperti awan kelabu yang menaungi atau mendung yang di antara keduanya terdapat cahaya, keduanya laksana dua kelompok burung yang membentangkan sayapnya membela orang yang membacanya."

【772】

Musnad Ahmad 16980: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Nashr] dari [seorang laki-laki] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang mencabut bulu ekor kuda, lehernya, dan juga pada keningnya." Dan beliau bersabda: "Pada bulu ekor adalah alat pengusir lalat, bulu leher adalah tempat kematiannya (penyembelihan) dan bulu kening (kepala bagiandepan) adalah karena padanya terikat kebaikan hingga datangnya hari kiamat."

【773】

Musnad Ahmad 16981: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Amru] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: [Hariz] dari [Syurahbil bin Syuf'ah Ar Rahabi] ia berkata: aku mendengar [Utbah bin Abdu As Sulami] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggal." Dan Hasan berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki muslim memiliki tiga orang anak yang meninggal dunia sebelum baligh, kecuali mereka akan menjemputnya dari delapan pintu surga, dari pintu mana saja yang ia kehendaki."

【774】

Musnad Ahmad 16982: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] telah menceritakan kepadaku [Tsaur bin Yazid] dari [Nashr] dari [seorang laki-laki] dari Bani Sulaim, dari [Utbah bin Abdu As Sulami], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk memotong rambut yang terdapat pada leher kuda, ekor dan keningnya." Utbah berkata: "Adapun ekor maka itu adalah alat untuk mengusir lalat dari tubuhnya, bulu leher maka itu adalah tempat kematiannya (sembelihan), dan bulu pada kening karena di situlah terikat kebaikan."

【775】

Musnad Ahmad 16983: Telah menceritakan kepada kami [Isham bin Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdullah Al Hasan bin Ayyub] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nasij Al Hadlrami] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Utbah bin Abd] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk berperang, lalu salah seorang dari sahabatnya terkena panah, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Telah wajib baginya." Para sahabat berkata ketika beliau memerintahkan mereka berperang, "Kalau begitu wahai Rasulullah, kami tidak akan mengatakan sebagaimana apa yang telah dikatakan oleh Bani Isra'il, '(Karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya kami Hanya duduk menanti disini saja) ' (Qs. Al Maidah: 34). Akan tetapi, pergilah tuan bersama Rabb tuan dan berperanglah, sesungguhnya kami bersama kalian untuk berperang."

【776】

Musnad Ahmad 16984: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Amir bin Zaid Al Bukali] bahwa ia mendengar [Utbah bin Abdu As Sulami] berkata: "Seorang arab dusun datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya tentang Haudl (telaga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam), dan beliau pun menyebutkan tentang surga. Kemudian arab dusun itu bertanya lagi, "Apakah di dalamnya terdapat buah-buahan?" beliau menjawab, "Ya, di dalamnya juga terdapat pohon yang disebut Thuba." Kemudian beliau menyebutkan tentang sesuatu, namun aku tidak tahu sesuatu apakah itu. Arab dusun itu bertanya lagi, "Pohon apakah di dunia ini yang menyerupainya?" beliau menjawab: "Tiada sesuatu pun di duniamu ini yang menyerupainya." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melanjutkan sabdanya: "Apakah kamu pernah mendatangi Syam?" ia menjawab, "Tidak pernah." Beliau berkata: "Terdapat satu pohon yang menyerupainya di Syam yaitu pohon Jauzah yang tumbuh di atas satu batang dan bagian atasnya terbentang luas." Arab dusun itu bertanya, "Sebesar apakah akarnya?" beliau menjawab, "Sekiranya Jadza'ah (Unta betina yang berumur lima tahun) milik keluargamu berjalan sampai tulangnya selangkanya patah atau tua renta niscaya tidak akan mampu mengelilingi akarnya." Arab dusun itu bertanya lagi, "Apakah di dalamnya juga terdapat buah anggur?" beliau menjawab: "Ya." Laki-laki itu kemudian bertanya, "Lalu sebesar apakah tandannya?" beliau bersabda: "Yaitu sejauh satu bulan perjalanan yang dilakukan oleh burung gagak (berbelang puting di bagian perutnya) tanpa berhenti atau singgah." Arab dusun itu bertanya kembali, "Maka sebesar apakah bijinya?" beliau menjelaskan, "Apakah bapakmu pernah menyembelih kambing hutan yang besar?" ia menjawab, "Ya." Beliau melanjutkan: "Lalu bapakmu mengulitinya dan memberikannya kepada ibumu, hingga ibumu berkata: 'Ambilkan satu ember daging untuk kami.'" Arab dusun itu menjawab, "Ya." Kemudian Arab dusun itu bertanya lagi, "Kalau begitu, apakah sebiji anggur itu akan mengenyangkanku dan juga keluargaku?" beliau menjawab: "Tentu, bahkan untuk semua kerabatmu."

【777】

Musnad Ahmad 16985: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Walid] telah menceritakan kepadaku [Nashr bin Alqamah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [seorang laki-laki] dari Bani Sulaim, dari [Utbah bin Abdu As Sulami] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian memangkas rambut yang tumbuh di kening kuda, karena padanya terdapat barakah. Jangan pula kalian memangkas rambut yang tumbuh di lehernya, karena padanya adalah tempat penyembelihannya. Dan janganlah kalian memotong ekornya karena ia adalah alat untuk mengusir lalat."

【778】

Musnad Ahmad 16986: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr Hasyim bin Qashim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Syurahbil bin Syuf'ah] ia berkata: aku mendengar [Utbah bin Abdu As Sulami] bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang ditinggal mati tiga orang anaknya yang belum baliq, kecuali mereka akan menjemputnya di delapan pintu surga, dari pintu mana saja yang ia kehendaki untuk masuk."

【779】

Musnad Ahmad 16987: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Ayyub Al Hadlrami] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nasij Al Hadlrami] -ia pernah bertemu dengan Abu Bakar dan Umar Radiallahu 'Anhuma dan orang-orang selain keduanya- dari Utbah bin Abdu As Sulami, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya: "Berdiri dan berperanglah kalian!" para sahabat menjawab, "Kami siap wahai Rasulullah. Kami tidak akan mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh Banu Isara`il kepada Musa, '(Pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya kami Hanya duduk menanti disini saja) ' (Qs. Al Maidah: 34). Akan tetapi, (kami akan katakan) pergilah kamu bersama Tuhanmu wahai Muhammad dan berperanglah, sesungguhnya kami bersamamu untuk berperang."

【780】

Musnad Ahmad 16988: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ayyub Al Hadlrami] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nasij Al Hadlrami] dari [Utbah bin Abdu As Sulami], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya: "Berdiri dan berperanglah kalian!" Abdullah berkata: "Lalu salah seorang laki-laki terkena anak panah. Abdullah berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Telah wajib bagi orang ini (masuk surga)."

【781】

Musnad Ahmad 16989: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepadaku [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'id] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Utbah bin Abd] bahwa ia berkata: "Seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, laknatilah penduduk Yaman itu, karena mereka itu kuat dan jumlah mereka banyak lagi kokoh bentengnya." Maka beliau bersabda: "Tidak." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam justru melaknati Al A'jamiyyin. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika ada orang-orang yang melewati kalian dengan menuntun isteri dan membawa anak-anak mereka di atas pundak mereka, maka mereka adalah dariku dan aku pun termasuk bagian dari mereka."

【782】

Musnad Ahmad 16990: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] dan [Yazid bin Abdu Rabbih] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Ibnu Amru As Sulami] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] ia menceritakan kepada mereka, bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, peristiwa apa yang pertama kali engkau alami (sebelum kenabian)? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu menuturkan: "Saat itu, yang mengasuhku adalah seorang wanita dari Bani Sa'd bin Bakr. Kemudian aku bersama seorang dari anaknya pergi menuju tempat pengembalaan binatang ternak kami, namun kami tidak membawa bekal. Aku pun berkata: 'Wahai saudaraku, pergi dan ambillah bekal (makanan) dari ibu.' Maka saudaraku itu pergi, dan aku pun tetap berada di sisi domba gembalaan kami. Tiba-tiba datanglah dua ekor burung berwarna putih dan sepertinya kedua burung itu adalah burung nasar. Salah satu dari burung itu berkata kepada temannya, 'Apakah dia, orang (yang kita cari)? ' temannya menjawab, 'Ia.' Lalu keduanya pun bergegas saling berlomba untuk mengambilku dan menelungkupkanku di atas punggungnya. kemudian keduanya pun membelah dadaku dan mengeluarkan hatiku. Kemudian mereka mengeluarkan dua noktah hitam darinya. Setelah itu, salah seorang dari keduanya berkata kepada temannya." Yazid menyebutkan dalam hadits yang diriwatkannya, "'Ambilkan air dan salju.' Lalu mereka mencuci isi perutku dengan air dan salju. Kemudian salah satu dari mereka berkata lagi, 'Ambilkanlah air yang dingin.' Dan mereka pun mencuci hatiku dengan air dingin itu. Salah satunya berkata lagi, 'Ambilkanlah As Sakinah (ketenangan dan kedamaian).' Dan keduanya pun menebarkannya di dalam hatiku. Setelah itu, salah satu dari keduanya berkata: 'Jahitlah (tutuplah).' Ia pun menutupnya kembali dan memberikannya tanda kenabian.'" Dan Haiwah menyebutkan dalam haditsnya, "'Jahitlah.' Maka ia pun menjahitnya kembali. 'Dan tandailah.' Maka ia pun memberinya tanda dengan tanda kenabian. Lalu salah satu dari keduanya berkata kepada temannya, 'Letakkanlah ia pada satu timbangan, kemudian letakkanlah seribu dari umatnya pada timbangan yang lain.' Maka aku pun melihat seribu dari ummatku itu berada di atasku, aku merasa kasihan bila salah seorang dari mereka terjatuh. Salah satunya berkata lagi, 'Sekiranya umatnya itu ditimbang dengannya niscaya ia akan lebih berat daripada mereka.' Setelah itu, mereka pergi meninggalkanku. Dan aku merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Maka aku kembali pulang menemui ibuku dan mengabarkan kejadian itu padanya, hingga ia merasa iba padaku seraya menyelimutiku. Kemudian ibuku berkata: 'Aku meminta perlindunganmu kepada Allah.' Kemudian ia menyediakan kendaraan berupa Unta miliknya, dan ia menjadikanku, Yazid menyebutkan, "maka ia pun membawaku di atas kendaraan, sementara ia duduk di belakangku hingga kami sampai pada ibu kandungku. Ibnu asuhku lalu bertanya, 'Apakah aku telah menunaikan amanatku, dan tanggunganku.' Kemudian ia pun menceritakan tentang kejadian yang menimpaku, namun kejadian itu tidaklah mengejutkan ibuku. Dan ibuku berkata: 'Sesungguhnya, aku telah melihat cahaya yang keluar dariku dan menerangi istana Syam.'"

【783】

Musnad Ahmad 16991: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Utbah bin Abd] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya seorang laki-laki diseret di atas wajahnya semenjak hari ia dilahirkan hingga ia meninggal dunia di hari tuanya, sedang ia dalam keridlaan Allah 'azza wajalla, niscaya pada hari kiamat ia akan menganggap remeh kesengsaraan itu."

【784】

Musnad Ahmad 16992: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnul Mubarak- Telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma'dan] dar [Jubair bin Nufair] dari [Muhammad bin Abu Umairah] ia adalah salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sekiranya seorang hamba jatuh tersungkur di atas wajahnya sejak hari ia dilahirkan hingga ia meninggal dunia di hari tuanya dalam ketaatan kepada Allah, niscaya ia akan menganggap kesengsaraan pada hari itu remeh (jika dibandingkan dengan siksa akhirat). Dan ia benar-benar ingin agar dikembalikan ke dunia karena bertambahnya ganjaran pahala dan kebaikan."

【785】

Musnad Ahmad 16993: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyas] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin Ubaid] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang mati karena tha'un kelak akan di hadirkan pada hari kiamat. Orang-orang yang meninggal karena tha'un berkata: 'Kami adalah Syuhada (orang yang mati syahid).' Lalu dikatakanlah: 'Lihatlah, jika luka mereka sebagaimana luka orang-orang mati syahid, yang mengalirkan darah seharum misk, maka mereka adalah syuhada.' Dan mereka pun mendapatkannya seperti itu."

【786】

Musnad Ahmad 16994: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] ia berkata Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Yazid] telah menceritakan kepadaku [Abu Humaid Ar Ru'ani] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yazid Dzu Mishr] ia berkata: aku mendatangi [Utbah bin Abdu As Sulami], lalu aku bertanya, "Wahai Abul Walid, sesungguhnya aku telah keluar mencari hewan kurban namun aku tidak menemukan sesuatu pun yang menggembirakanku selain Tsarmaa` (hewan kurban yang ompong), bagaimanakah menurutmu?" Utbah menjawab, "Bisakah kamu membawakannya padaku?" aku berkata: "Subhanallah, boleh bagimu, sementara bagiku tidak boleh?" Utbah menjawab, "Ya. Karena kamu ragu-ragu, sementara aku tidak ragu-ragu. Sesungguhnya yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Al Mushfarah (hewan kurban yang telinganya putus hingga terlihat tulang telinganya), hewan yang terpotong tanduknya dari pangkal, Al Bakhqaa` (hewan yang buta matanya), dan Al Musyayyi'ah (hewan yang tidak mengikut kambing-kambin lain karena kurus, lemah dan tidak mampu)." Bapakku berkata: telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Janab] Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] …lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut."

【787】

Musnad Ahmad 16995: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ayyasy] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin Ubaid] dari [Katsir bin Murrah] dari [Utbah bin Abdu], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Khilafah berada di tangan Quraisy, hukum akan dipengang oleh orang-orang Anshar, dakwah berada di negeri Habasyah dan Hijrah nantinya akan senantiasa ada dalam tubuh kaum muslimin dan Muhajirin."

【788】

Musnad Ahmad 16996: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ziyad] atau telah menceritakan kepadaku [orang yang telah mendengar] darinya, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Ziyad Al Jauzajani] ia berkata: "Aku berjalan menuju masjid, lalu aku berjumpa dengan [Utbah bin Abdul Mazini], ia lalu bertanya, "Kamu hendak pergi kemana?" aku menjawab, "Mau ke Masjid." Ia berkata lagi, "Berbahagialah, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Tidaklah seorang hamba keluar dari rumahnya di waktu pagi atau di sore hari menuju Masjid, kecuali setiap langkah yang ia ayunkan akan menjadi kaffarat dan kedudukannya bertambah satu derajat.'"

【789】

Musnad Ahmad 16997: Telah menceritakan kepada kami [Haitsam bin Kharijah] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Aqil bin Mudrik As Sulami] dari [Luqman bin Amir Al Washabi] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] ia berkata: "Aku meminta pakaian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun memberiku pakaian yang tipis dengan sulaman kasar (kain termurah). Aku lalu memakai kain tersebut, namun aku lihat bahwa aku adalah orang yang kainnya paling bagus di antara sahabatku."

【790】

Musnad Ahmad 16998: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] yakni Al Fazari dari [Shafwan] -yakni Ibnu Amru- dari [Abul Mutsanna] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya peperangan itu ada tiga macam. Seorang laki-laki mukmin berperang dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah, hingga ketika ia bertemu dengan musuh, ia perangi mereka hingga dirinya terbunuh. Itulah orang yangmati syahid, ia berada di dalam kemah Allah di bawah Arys-Nya. Para Nabi tidak lebih mulia dari mereka kecuali karena derajat kenabian saja. Kemudian seorang laki-laki mukmin yang mengharamkan perbuatan dosa dan segala kesalahan atas dirinya, ia berjihad dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah, hingga ketika ia bertemu dengan musuh, ia maju menyerbu hingga dirinya terbunuh. Maka dosa dan segala kesalahan-kesahalannya akan dihapus. Sesungguhnya pedang itu merupakan penghapus atas segala kekhilafan. Kemudian ia akan dimasukkan ke dalam surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki, surga memiliki delapan pintu sedangkan neraka jahannam mempunyai tujuh pintu, yang sebagian lebih baik dari sebagian yang lain. Sebagiannya adalah lebih utama dari sebagian yang lain. Kemudian (yang ketiga) adalah seorang munafik yang berjihad dengan jiwa dan hartanya sampai saat ia berhadapan dengan pasukan musuh ia pun berperang di jalan Allah hingga ia terbunuh, maka ia akan ditempatkan di dalam neraka. Sesungguhnya pedang itu tidaklah mampu menghapus kemunafikan." Telah menceritakan kepada kami [Ya'mar bin Bisyr] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Shafwan bin Amru] bahwa [Abul Mutsanna Al Umluki] menceritakan kepadanya, bahwa ia pernah mendengar [Utbah bin Amir As Salumi] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Peperangan itu ada tiga macam ….lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut."

【791】

Musnad Ahmad 16999: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyas] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Suraih bin Ubaid] ia berkata: " [Uqbah] berkata: " [Irbadl] lebih baik dariku." Sedangkan Irbadl berkata: "Utbah lebih baik dariku, ia lebih dahulu setahun berjumpa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【792】

Musnad Ahmad 17000: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Sawwar] Telah menceritakan kepada kami [Laits] -yakni Ibnu Sa'd- dari [Mu'awiyah] dari [Rasyid bin Sa'd] dari [Abdurrahman bin Qatadah As Sulami] bahwa ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla menciptakan Adam, setelah itu Ia menciptakan manusia dari tulang pungguh Adam lalu seraya berfiman, 'Mereka itu akan berada di dalam Surga dan Aku tidak memperdulikannya. Kemudian yang itu adalah di dalam neraka dan Aku pun tidak memperdulikannya.'" Kemudian seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas atas landasan apa kita beramal?" beliau bersabda: "Di atas pijakan takdir."

【793】

Musnad Ahmad 17001: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: telah berkata [Sufyan] dari [Bayan] dan [Jabir] dari [Amir] dari [Wahb bin Khanbasy Ath Tha`i] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ibadah Umrah pada bulan Ramadlan menyamai ibadah haji."

【794】

Musnad Ahmad 17002: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ikrimah bin khalid Al Makhzumi] dari [Bapaknya] atau Pamannya dari Kakeknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ketika perang Tabuk: "Jika penyakit Tha'un melanda suatu negeri sedangkan kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar darinya. Dan jika penyakit itu menimpa suatu negeri sedangkan kalian tidak bermukim di dalamnya, maka janganlah kalian mendatanginya."

【795】

Musnad Ahmad 17003: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Laits] dari [Syahr bin Hausyab] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [seseorang] yang mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan dari [Ibnu Abu Laila] bahwa ia mendengar [Amru bin Kharijah] -Laits menyebutkan dalam haditsnya-, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas untanya berkhutbah di hadapan kami, beliau mengatakan: "Ketahuilah, sesungguhnya sedekah tidak halal bagiku dan bagi ahli baitku." Kemudian beliau mengambil bulu rambut dari pundak Untanya seraya bersabda: "Meskipun itu senilai bulu ini, atau seberat bulu ini."

【796】

Musnad Ahmad 17004: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Amru bin Kharijah]: "Allah melaknat orang yang menyandarkan dirinya kepada selain bapaknya, atau (bagi seorang budak) kepada tuan yang bukan tuannya. Anak itu untuk sang suami, sedangkan bagi seorang pezina adalah batu (hukum rajam). Sesungguhnya Allah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Dan tidak ada wasiat bagi ahli waris."

【797】

Musnad Ahmad 17005: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Yazid bin Harun] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] ia berkata: "Di Mina Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah kepada kami, sementara beliau berada di atas kendaraannya yang sedang mengunyah makanan dan air liurnya menetes di antara dua pundakku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menetapkan untuk setiap orang bagiannya dari harta warisan. Karena itu wasiat tidak diperbolehkan bagi ahli waris. Anak adalah milik sang suami sedangkan bagi seorang pezina adalah batu (hukum rajam). Siapa yang menisbatkan kepada selain bapaknya atau seorang budak menisbatkan diri pada seorang majikan yang bukan majikannya karena benci, maka bagi mereka adalah laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia." [Ibnu Ja'far] berkata: [Yazid] berkata: [Mathar] berkata: "Dan tidak diterima lagi amalan sunnah darinya dan tidak pula amalan wajibnya. atau amalan wajibnya dan tidak pula amalan sunnahnya." Bapakku berkata: Yazid menyebutkan dalam haditsnya, "Dan tidak pula diterima amalan wajibnya." Amru bin Kharijah telah menceritakan kepada mereka bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada mereka sedang beliau berada di atas kendaraannya."

【798】

Musnad Ahmad 17006: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] ia berkata: "Saya mengambil tali kekang unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang mengunyah makanan dan air liurnya menetes antara kedua pundakku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Dan tidak wasiat bagi ahli haris, anak itu untuk sang suami, sedangkan bagi seorang pezina adalah batu (hukuman rajam). Siapa yang menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya, atau (budak) menisbatkan dirinya kepada orang yang bukan tuannya, maka ia akan mendapatkan laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia." [Affan] berkata: "Dalam hadits tersebut [Hammam] menambahkan sanad ini, tetapi tidak disebutkan bahwa Abdurrahman bin Ghanm berkata: "Dan saya berada di bawah leher kendaraannya (unta milik Rasulullah)." Dan ia juga menambahkan di dalamnya, "Tidak akan diterima darinya amalan sunah atau wajib." Kemudian dalam hadits Hammam disebutkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah. Dan beliau berkata: "Karena benci mereka."

【799】

Musnad Ahmad 17007: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di atas untanya, sementara saya berada di bawah leher unta tersebut. Unta itu sedang mengunyah makanan dan air liurnya menetes di antara kedua pundakku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Dan tidak ada wasiat bagi ahli waris, anak adalah hak bagi sang suami, sedangkan bagi seorang pezina adalah batu (hukuman rajam). Dan barangsiapa menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya atau (budak) menisbatkan diri kepada selain tuannya, maka ia akan mendapatkan Allah, malaikat dan seluruh manusia. Allah tidak akan menerima amalan sunnah dan tidak pula amalan wajib, atau amalan sunnah dan tidak pula amalan wajibnya."

【800】

Musnad Ahmad 17008: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Laits] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Amru bin Kharijah Ats Tsumali] ia berkata: "Saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Hadyu (hewan kurban) yang sekarat. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sembelihlah dan lemparkan telapak kakinya pada darahnya, kemudian tandailah (dengan telapak kaki itu) pada bagian sampingnya. Atau beliau mengatakan: "Pada bagian sisinya, dan janganlah kamu dan keluargamu memakan dagingnya."

【801】

Musnad Ahmad 17009: Telah menceritakan kepada kami [Abu Aswad bin Amir] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Laits] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Amru bin Ats Tsumali] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menitipkan hewan kurban kepadaku seraya bersabda: "Jika ia hampir mati (sekarat) maka sembelihlah dan lemparkan telapak kakinya pada darahnya, kemudian tandailah (dengan telapak kaki itu) pada bagian sampingnya. Dan janganlah kamu dan keluargamu memakan dagingnya. Lalu biarkanlah dagingnya berada di tengah-tengah manusia, agar mereka memakannya."

【802】

Musnad Ahmad 17010: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] -yakni Ibnu Abu Arubah- dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] bahwa [Amru bin Kharijah Al Khusyani] menceritakan kepada mereka, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada mereka sedangkan beliau berada di atas untanya. Saat itu unta beliau sedang mengunyah makanan dan air liurnya menetes di antara kedua pundakku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menetapkan bagian setiap orang dalam harta warisan. Anak adalah hak sang suami, sedangkan bagi seorang pezina adalah batu (hukuman rajam). Barangsiapa menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya atau (budak) menisbatkan diri kepada selain tuannya, maka ia akan mendapatkan laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia. Allah tidak akan menerima amalan sunnah dan tidak pula amalan wajib, atau amalan sunnahnya dan tidak pula amalan wajibnya."

【803】

Musnad Ahmad 17011: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahb Al Khaffaf] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] ia berkata: "Di Mina Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah di hadapan kami di atas unta miliknya. Saat itu aku berada tetap di bawah leher untanya yang sedang mengunyah makanan hingga airl liurnya menetes di antara kedua pundakku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menetapkan bagian setiap orang dalam harta warisan. Karena itu, wasiat tidak boleh bagi ahli waris. Anak adalah hak sang suami, sedangkan bagi seorang pezina adalah batu (hukuman rajam). Barangsiapa menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya atau (budak) menisbatkan dirinya kepada selain tuannya, maka ia akan mendapatkan laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia. Allah tidak akan menerima amalan sunnah dan tidak pula amalan wajib, atau amalan sunnahnya dan tidak pula amalan wajibnya." Sa'id berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mathar] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti hadits tersebut. Dan [Mathar] menambahkan di dalam hadits itu, "Dan tidak akan diterima amalan sunnah dan tidak pula amalan wajibnya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] …lalu ia menyebutkan hadits tersebut." Sa'id berkata: Mathar menyebutkan, "Dan tidak akan diterima amalan sunnah atau amalan wajibnya."

【804】

Musnad Ahmad 17012: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] dari [Harits bin Utsman] ia berkata: "Saat kami kecil, kami pernah duduk di sisi [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ketika itu kami belum tahu banyak tentang ilmu. Kami menanyakan kepadanya, "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang syaikh (telah lanjut usia)?" ia menjawab, "Di bawah bibir beliau ada beberapa rambut yang berwarna putih."

【805】

Musnad Ahmad 17013: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] menceritakan bahwa bapaknya pernah membuat makanan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu ia mengundang beliau, dan beliau pun memenuhi undnagan tersebut. Setelah beliau makan, beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM, WA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM (Ya Allah, ampunilah mereka, sayangi mereka dan berikanlah keberkahan pada rezeki yang Engkau berikan pada mereka)."

【806】

Musnad Ahmad 17014: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Az Zahiriyyah] dari [Abdullah bin Busr], bahwa seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang berkhutbah di hadapan manusia pada hari jum'at. Beliau lalu bersabda: "Duduklah. Sungguh, kamu telah membuat orang susah dan mengurangi kesempurnaan shalat mereka."

【807】

Musnad Ahmad 17015: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Abdullah bin Busr] dari [Bapaknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah singgah (di suatu tempat). Maka para sahabat pun menyiapkan Wathbah (tempat air susu yang terbuat dari kulit), makanan dan minuman. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makan kurma lalu meletakkan bijinya di atas kedua jarinya dan melemparnya. Setelah itu, beliau bangkit dan menaiki bighal miliknya yang bernama putih, aku lalu memegang tali kekangnya dan berkata: "Wahai Nabi Allah, berdo'alah untuk kami!" Maka beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM, WAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM (Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampunilah mereka dan sayangilah mereka)."

【808】

Musnad Ahmad 17016: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Ibnu Abdullah bin Busr] dari [Bapaknya] ia berkata: "Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian nenekku menyuguhkan buah kurma kepada beliau dan beliau pun menguranginya. Lalu nenekku memasak makanan untuk beliau dan kami juga menyuguhkan minuman kepada para sahabat yang lain hingga air yang di ceret habis. Saya pun datang dengan membawa ceret lain (yang berisi air). Saya saat itu adalah seorang pelayan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berikanlah ceret itu kepada orang yang tadi mendapat giliran terakhir."

【809】

Musnad Ahmad 17017: Telah menceritakan kepada kami [Isham bin Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ayyub Al Hadlrami] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Busr] ia berkata: "Saudara perempuanku mengutusku membawa sesuatu untuk dipersembahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun menerimanya dariku."

【810】

Musnad Ahmad 17018: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Amru] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Busr Al Mazini] ia berkata: "Bapakku mengutusku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengundang beliau makan. Beliau kemudian datang bersamaku, ketika hampir tiba di rumah aku bergegas memberitahukan kepada kedua orang tuaku. Keduanya lantas keluar dan menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami lantas menyiapkan tempat dengan menghamparkan tikar yang terbuat dari kulit domba, maka beliau pun duduk di atasnya. Kemudian bapakku berkata kepada ibuku, "Bawakanlah makananmu." Maka ia pun datang dengan membawa mangkuk besar berisi tepung yang sudah dicampur dengan air dan garam. Aku lalu meletakkannya di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Ambillah dengan membaca 'Bismillah.' Ambillah dari sekelilingnya dan tinggalkanlah bagian atasnya. Karena sesungguhnya barakah itu terdapat di sekelilingnya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian makan dan kami pun makan bersamanya, beliau lalu menyisakan sedikit makanan tersebut. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM, WA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM (Ya Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka, dan berikanlah keberkahan atas mereka serta lapangkanlah rezeki atas mereka."

【811】

Musnad Ahmad 17019: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Shafwan] telah menceritakan kepadaku [Azhar bin Abdullah] dari [Abdullah bin Busr] berkata: "Saya mendengar hadits sejak lama: 'Jika kalian berada pada suatu kaum yang berjumlah dua puluh orang, atau kurang lebih sejumlah itu, kemudian mereka saling berpandangan, namun kalian tidak melihat seorangpun diantara mereka yang berjuang untuk Allah, maka ketahuilah bahwa urusan itu sudah lemah.'

【812】

Musnad Ahmad 17020: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Nuh] dari [Amru bin Qais] dari [Abdullah bin Busr] ia berkata: "Dua orang Arab dusun datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu salah seorang dari mereka bertanya, "Siapakah laki-laki yang paling baik wahai Muhammad?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya." Kemudian laki-laki yang satunya lagi berkata: "Kami telah banyak mendapatkan banyak pengajaran tentang syariat Islam, maka ajarkanlah kepada kami satu pintu yang menghimpun seluruh kebaikan yang bisa kami jadikan pedoman." Beliau bersabda: "Hendaknya lisanmu selalu basah dengan dzikir kepada Allah."

【813】

Musnad Ahmad 17021: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Hariz] ia berkata: saya bertanya [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Saya bertanya, "Apakah kamu melihat bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah lanjut usia?" ia menjawab: "Di bahwa bibir beliau ada beberapa bulu yang telah memutih."

【814】

Musnad Ahmad 17022: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Hariz] ia berkata: saya pernah berkata kepada [Abdullah bin Yus], saat saat itu kami masih kecil dan belum tahu tentang ilmu, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seorang yang telah tua?" ia menjawab, "Di bahwa bibir beliau ada beberapa bulu yang telah memutih."

【815】

Musnad Ahmad 17023: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Abdullah bin Busr] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang menemui bapakku dan beliau singgah (di rumahnya), atau bapakku berkata kepada beliau, "Singgahlah di tempatku." Kemudian bapakku menyuguhkan beberapa makanan, haisah dan sawiq, lalu beliau pun memakannya. Kemudian beliau makan kurma dan membuang biji kurma dari dlam mulutnya dengan menggunakan dua jari tangannya, jari tengah dan jari telunjuk. Bapakku kemudian menyuguhkan minuman, dan beliau pun meminumnya. Setelah itu beliau memberikan bekas air minumnya kepada orang yang ada di sebelah kanannya. Beliau kemudian bangkit dari duduknya, lantas bapakku mengmabil tali kekang unta seraya berkata: "Berdo'alah kepada Allah 'azza wajalla untukku." Maka beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM, WAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM (Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampuni dan sayangilah mereka)."

【816】

Musnad Ahmad 17024: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin Khumair] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam singgah di tempat bapakku. Atau bapakku berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."Singgahlah di tempatku." Maka beliau pun singgah. Bapakku kemudian menyuguhkan hais, beliau pun memakannya. Setelah itu bapakku membawakan minuman untuk beliau, dan beliau pun meminumnya. Kemudian beliau memberikan sisa minuman tersebut kepada orang yang berada di samping kanannya. Abdullah bin Busr berkata: "Jika makan kurma beliau membuang bijinya dengan menjepitnya dengan kedua jarinya: yaitu jari telunjuk dan jari tengah, baru kemudian membuangnya. Bapakku kemudian berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, berdo'alah untuk kami." Maka beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM, WAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM (Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampuni dan sayangilah mereka)."

【817】

Musnad Ahmad 17025: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Yazid] -yakni Ibnu Jabir- dari [Ubaidullah bin Ziyad] dari [kedua anak Busr As Salmayaini], Ubaidullah berkata: "Saya masuk menemui keduanya dan berkata: "Semoga Allah merahmati kalian berdua. Seorang laki-laki dari kami menaiki kendaraannya lalu ia memukulnya dengan cemeti dan menarik tali kekangnya. Apakah kalian berdua pernah mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa dalam hal itu terdapat dosa?" keduanya menjawab, "Tidak, kami tidak pernah mendengar dari beliau bahwa hal yang demikian itu termasuk dosa." Tiba-tiba seorang wanita menyahut dari dalam rumah, "Wahai orang yang bertanya! Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah berfirman: '(Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu, tiadalah kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab.' (Qs. Al An'am: 32) Kedua laki-laki itu pun berkata: "Ini adalah saudara perempuan kami, ia lebih tua dari kami, dan ia juga telah mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【818】

Musnad Ahmad 17026: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq Ath Thalaqani] ia berkata Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Yahya bin Hassan] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr Al Mazini] berkata: "Kalian melihat tanganku ini? Dengan tangan ini aku pernah membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kamu berpuasa pada hari sabtu, kecuali pada puasa yang telah diwajibkan atas kalian."

【819】

Musnad Ahmad 17027: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id Abu Ahmad] Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Ayyub Al Hadlrami] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Saudara perempuanku pernah mengutusku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa hadiah, dan beliau pun mau menerimanya."

【820】

Musnad Ahmad 17028: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Hasan bin Ayyub Al Hadlrami] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Busr] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerima hadiah tetapi beliau tidak menerima sedekah."

【821】

Musnad Ahmad 17029: Telah menceritakan kepada kami [Isham bin Khalid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdullah Al Hasan bin Ayyub Al Hadlrami] ia berkata: " [Abdullah bin Busru] memperlihatkan kepadaku tahi lalat di samping kepalanya, kemudian aku meletakkan jariku di atasnya. Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meletakkan jarinya di atas tahi lalat (yang ada di samping kepalaku itu) kemudian beliau bersabda: 'Sunguh, kamu akan mencapai usia kurun." Abu Abdulllah berkata: "Abdullah bin Busr adalah seorang yang memiliki rambut panjang hingga menyentuh kedua pundaknya."

【822】

Musnad Ahmad 17030: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Nuh Himshi] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] berkata: "Kalian lihat telapak tanganku ini? Sungguh, aku telah meletakkannya di atas telapak tangan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau melarang untuk berpuasa pada hari sabtu kecuali pada puasa wajib (Ramadlan)." Kemudian beliau melanjutkan: "Jika salah seorang dari kalian tidak mendapatkan sesuatu kecuali kulit pohon, maka hendaklah ia berbuka dengannya."

【823】

Musnad Ahmad 17031: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Ibnu Abu Bilal] dari [Abdullah bin Busr], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Masa antara Malhamah (peperangan yang dahsyat) dan pembebasan kota Madinah adalah enam tahun. Dan Masih Dajjal akan keluar pada tahun ke tujuh."

【824】

Musnad Ahmad 17032: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Musa] telah berkata: Abdullah dan saya mendengarnya dari Al Hakam Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] -yakni Ibnu Ayyas- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Al Yahshabi] dari [Abdullah bin Busr Al Mazini] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi rumah suatu kaum, maka beliau datang dari arah samping dinding dan bukan dari arah depan pintunya."

【825】

Musnad Ahmad 17033: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Khumair Ar Rahabi] dari [Abdullah bin Busr] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak seorang pun dari umatku, kecuali aku akan mengenalinya kelak pada hari kiamat." Pada sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana tuan akan mengenalinya di tengah banyaknya makhluk?" beliau menjelaskan: "Tidakkah kamu mengetahui, sekiranya kamu memasuki Shabrah (tempat berkumpulnya kuda) yang di dalamnya terdapat kuda yang berwarna hitam pekat lagi besar, kemudian di situ juga terdapat kuda yang mempunyai belang pada wajah dan kakinya, tidakkah kamu mengenalinya?" ia menjawab, "Benar." Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya pada hari kiamat nanti, wajah, tangan dan kaki umatku akan bercahaya karena bekas sujud dan wudlu mereka."

【826】

Musnad Ahmad 17034: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Musa], Abdullah berkata: saya mendengarnya dari Al Hakam ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdurrahman Al Yahshabi] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi pintu rumah orang lain maka beliau akan meminta izin terlebih dahulu dan tidak menghadap ke arah depan pintu." Abdullah berkata: "Beliau berjalan-jalan di samping dinding rumah hingga beliau mendapatkan izin, jika tidak maka beliau pergi."

【827】

Musnad Ahmad 17035: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Abdullah bin Busr] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mampir di rumah bapakku, maka kami segera menghidangkan makanan dan Wathbah (tempat susu yang terbuat dari kulit), dan beliau pun memakannya. Setelah itu disuguhkan pula buah kurma kepada beliau, beliau lalu makan buah tersebut dan membuang bijinya dengan menggunakan dua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah." Syu'bah berkata: "Menurut perkiraanku, beliau membuangnya dari dalam mulut -insyaallah-." Kemudian beliau diambilkan minuman, beliau lalu meminumnya, setelah itu bekas minuman tersebut beliau berikan kepada orang yang berada di sebelah kanannya." Abdullah berkata: "Sambil memegang tali kekang unta beliau, bapakku berkata: "Berdo'alah kepada Allah untuk kami." Maka beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM, WAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM (Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampun dan sayangilah mereka." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] menceritakan dari [Bapaknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengunjungi mereka…lalu ia menyebutkan makna hadits Ibnu Ja'far."

【828】

Musnad Ahmad 17036: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] -yakni Ibnu Shalih- dari [Abu Zahiriyyah] ia berkata: "Saya pernah duduk bersama [Abdullah bin Busr] pada hari Jum'at. Lalu datanglah seorang laki-laki dengan melangkahi pundak orang-orang, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah. Maka beliau pun bersabda: "Duduklah, sungguh kamu telah menyakiti orang dan mengurangi (kesempurnaan shalat)."

【829】

Musnad Ahmad 17037: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] -yakni Ibnu Shalih- dari [Amru bin Qais] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Busr] berkata: "Dua orang Arab dusun datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian salah seorang dari keduanya bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?" beliau menjawab: "Orang yang panjang umurnya, dan baik amalannya." Sementara yang lagi berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami telah banyak mendapat pengajaran tentang syariat Islam, maka perintahkanlah padaku suatu amalan yang bisa aku gunakan sebagai pedoman!" Beliau pun bersabda: "Hendaklah lisanmu selalu basah dengan dzikir kepada Allah Azza Wa Jalla."

【830】

Musnad Ahmad 17038: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hariz bin Utsman] ia berkata: saya pernah bertanya kepada [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Utsman berkata: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang telah tua usianya?" ia menjawab, "Beliau lebih muda daripada itu, hanya saja pada jenggotnya -barangkali ia mengatakan- di bahwa bibir beliau tumbuh ada beberapa helai rambut yang telah memutih."

【831】

Musnad Ahmad 17039: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Laits] -yakni Ibnu Sa'd- dari [Yazid] -yakni Ibnu Abu Habib- bahwa ia mendengar [Abdullah bin Harits Az Zubaidi] berkata: "Saya adalah orang yang pertama kali mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Janganlah salah seorang dari kalian kencing dengan menghadap kiblat.' Dan saya juga orang yang pertama kali menceritakan hadits itu kepada manusia."

【832】

Musnad Ahmad 17040: Telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahak bin Makhlad] dari [Abdul Hamid] -yakni Ibnu Ja'far- ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abdullah bin Harits bin Jaz` Az Zubaidi] ia berkata: "Saya adalah orang muslim yang pertama kali mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang kencing dengan menghadap kiblat. Maka saya pun keluar menemui orang-orang dan mengabarkannya kepada mereka."

【833】

Musnad Ahmad 17041: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Ziyad] dari [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] ia berkata: "Kami makan daging bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Masjid, kemudian iqamah shalat dikumandangkan, Maka kami pun memasukkan tangan kami ke dalam pasir kemudian berdiri untuk shalat dengan tanpa berwudlu lagi."

【834】

Musnad Ahmad 17042: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Ziyad Al Hadlrami] bahwa ia mendengar [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang salah seorang dari kami kencing dengan menghadap kiblat."

【835】

Musnad Ahmad 17043: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ubaidullah bin Mughirah] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Harits bin Juz`] berkata: "Saya tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyum daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【836】

Musnad Ahmad 17044: Telah menceritakan kepada kami Harun, Abu Abdurrahman berkata: aku mendengar dari Harun ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Haiwah bin Syuraih] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Uqbah bin Muslim] dari [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] ia berkata: "Pada suatu hari kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Shuffah, lalu dihidangkan makanan untuk kami dan kami pun memakannya. Setelah itu iqamah shalat dikumandangkan, maka kami pun shalat dan tidak berwudlu lagi."

【837】

Musnad Ahmad 17045: Telah menceritakan kepada kami [Harun] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Haiwah] dari [Uqbah bin Muslim At Tujibi] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Tumit-tumit dan telapak kaki yang tidak terbasuh air wudlu pada hari kiamat masuk ke dalam neraka." Abdullah berkata: "Abdullah bin Harits tidak memarfukkan hadits tersebut." Abdullah kembali berkata: "Aku mendengarnya dari Harun."

【838】

Musnad Ahmad 17046: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] dari [Uqbah bin Muslim] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Harits bin Juz`] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tumit-tumit dan telapak kaki yang tidak terbasuh air wudlu masuk neraka."

【839】

Musnad Ahmad 17047: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] bahwa ia mendengar [Abdullah bin Harits Az Zubaidi] berkata: "Aku adalah orang yang pertama kali mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: 'Janganlah salah seorang dari kalian kencing dengan menghadap kiblat.' Dan aku pula orang yang pertama kali menceritakan hadits itu kepada manusia."

【840】

Musnad Ahmad 17048: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ubaidullah bin Al Mughirah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Janganlah salah seorang dari kalian kencing dengan menghadap kiblat.' Dan saya adalah orang yang pertama kali menceritakan hadits itu kepada manusia."

【841】

Musnad Ahmad 17049: Telah menceritakan kepada kami [Musa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Khalid bin Abi Imran] dan [Sulaiman bin Ziyad Al Hadlrami] dari [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] ia berkata: "Kami makan daging bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Masjid, lalu Iqamah shalat dikumandangkan, maka kami pun mengusapkan kedua tangan kami ke pasir lalu shalat tanpa berwudlu lagi."

【842】

Musnad Ahmad 17050: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] dari [Uqbah bin Muslim] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tumit-tumit dan telapak kaki yang tidak terbasuh air wudlu masuk neraka."

【843】

Musnad Ahmad 17051: Telah menceritakan kepada kami [Harun] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] Telah menceritakan kepada kami [Amru] bahwa [Sulaiman bin Ziyad Al Hadlrami] menceritakan kepadanya, bahwa [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] menceritakan kepadanya, bahwa ia dan seorang temannya pernah melewati Aiman dan sekelompok orang Quraisy yang melepas kain penutup tubuh mereka, lalu kain tersebut mereka jadikan sebagai alat untuk memukul, sedang mereka dalam keadaan telanjang. Abdullah berkata: "Saat kami melewati mereka, orang-orang berkata: "Sesungguhnya mereka itu adalah para pendeta, maka tinggalkanlah mereka." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui mereka, saat melihat beliau, mereka pun menyebar dan bercerai-berai. Setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dan masuk ke dalam rumah dengan perasaan marah, sementara saya berada di belakang rumah. Kemudian saya mendengar beliau bersabda: "Maha Suci Allah! Terhadap Allah mereka tidak merasa malu, dan kepada Rasul-Nya mereka tidak memakai satir." Lalu Ummu Aiman yang berada di sisinya berkata: "Mintakanlah ampunan bagi mereka wahai Rasulullah." Abdullah berkata: "Setelah kesusahan dan kesempitan, saya tidak akan memintakan ampunan bagi mereka." Abdullah berkata: "Dan saya mendengarnya dari Harun."

【844】

Musnad Ahmad 17052: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah], dan [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari Darraj. [Musa] menyebutkan dalam haditsnya, ia berkata: aku mendengar [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di dalam Neraka terdapat beberapa ekor ular yang menyerupai leher Bukhtu (unta yang panjang lehernya). Jika ular tersebut mematuk, maka bekas patukannya akan tetap ada hingga empat puluh kali musim gugur. Dan dalam neraka juga terdapat kalajengking yang besarnya menyerupai Bighal beserta tali kekangnya. Jika ia menyengat dengan satu sengatan, maka bekasnya akan tetap ada hingga empat puluh kali musim gugur."

【845】

Musnad Ahmad 17053: Telah menceritakan kepada kami [Musa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ubaidullah bin Mughirah] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] berkata: "Saya tidak melihat seorang pun yang paling banyak senyumnya melebihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【846】

Musnad Ahmad 17054: Telah menceritakan kepada kami [Musa] Telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abdullah bin Harits bin Juz` Az Zubaidi] ia berkata: "Saya adalah orang yang pertama kali yang mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Janganlah sekali-kali kalian kencing dengan menghadap kiblat.' Dan saya adalah orang yang pertama kali menceritakannya kepada manusia."

【847】

Musnad Ahmad 17055: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Jarir bin Hazim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Adi bin Adi] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Raja` bin Haiwah] dan [Al Urs bin Amirah] dari bapaknya [Adi] ia berkata: "Seorang laki-laki dari Kindah yang biasa dipanggil Umru`ul Qais bin Abis bersengketa dengan seorang laki-laki dari Hadhramut, mereka mengadukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam prihal tanah. Maka beliau memberi putusan kepada Al Hadlrami agar ia menunjukkan bukti, namun ia tidak dapat menunjukkan bukti apapun. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi putusan kepada Al Qais agar ia bersumpah. Al Hadlrami pun berkata: "Jika tuan memberi keluasan baginya untuk bersumpah, niscaya tanah itu akan menjadi miliknya. Demi Allah, atau demi Rabb-nya Ka'bah, tanah itu adalah milikku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan sumpah palsu untuk mengambil harta saudaranya, maka ia akan menemui Allah, sedang Allah dalam keadaan murka atasnya." Raja` berkata: "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan ayat: '(Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit,..) ' (Qs. Ali Imran: 77). Maka Umru`ul Qais berkata: "Wahai Rasulullah, lalu apa balasan bagi orang yang meninggalkannya?" beliau menjawab: "Baginya surga." Ia berkata: "Saksikanlah, saya telah meninggalkannya (menyerahkan tanah itu) semua untuknya."

【848】

Musnad Ahmad 17056: (dua kali) Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il bin Abu Khalid] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Qais] dari [Adi bin Amirah Al Kindi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, siapa di antara kalian yang bekerja untuk kami, lalu ia menyembunyikan sesuatu darinya meskipun hanya benang jahit atau lebih rendah dari itu, maka hal itu adalah pengkhiatan yang akan dibawanya kelak pada hari kiamat." Adi bin Amirah Al Kindi berkata: "Seorang laki-laki hitam dari kalangan Anshar kemudian berdiri, Mujalid berkata: 'Laki-laki itu adalah Sa'd bin Ubadah, ' seolah-olah saya melihatnya, ia berkata: "Wahai Rasulullah, saya tidak mau menangani pekerjaanmu." Beliau bertanya: "Kenapa begitu?" laki-laki itu menjawab, "Saya telah mendengarmu berkata begini dan begini." Beliau bersabda: "Dan saya mengatakannya sekarang, siapa yang kami pekerjaan untuk melaksanakan suatu pekerjaan, hendaklah ia membawakannya baik sedikit maupun banyak. Apa yang diberikan hendaklah ia mengambilnya dan apa yang dilarang hendaklah ia meninggalkannya." Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Adi bin Amirah] lalu ia menyebutkan hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Adi bin Amirah Al Kindi] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang kami pekerjaan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.... lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut."

【849】

Musnad Ahmad 17057: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Saif] ia berkata: saya mendengar [Adi bin Adi Al Kindi] menceritakan dari [Mujahid] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Budak milik kami] bahwa ia mendengar [Adi] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak mengadzab manusia secara umum hanya karena perbuatan dosa segelintir orang, sehingga mereka melihat kemungkaran dan mereka pun mampu untuk mengingkarinya, namun mereka tidak mengingkarinya. Jika mereka telah melakukan hal itu, maka Allah akan menyiksa segelintir orang itu dan juga manusia secara menyeluruh." Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Jarir bin Hazim] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Adi bin Adi] dari [Raja` bin Haiwah] dan [Al Urs bin Amirah] dari bapaknya [Adi] lalu ia menyebutkan hadits tersebut." [Jarir] berkata: " [Ayyub] menambahkan kepadaku, "Ketika kami semua mendengar hadits itu dari Adi, ia berkata: "Dan telah menceritakan kepada kami Al Ursu bin Amirah: Maka turunlah ayat ini: '(Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit..) ' (Qs. Ali Imran: 77) -hingga akhir ayat- Saat itu aku belum menghafalnya dari Adi."

【850】

Musnad Ahmad 17058: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Laits] -yakni Ibnu Sa'd- ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Husain] dari [Adi bin Adi Al Kindi] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang janda diminta pernyataan atas (keridlaan) dirinya, sedangkan keridlaan seorang gadis adalah dengan sikap diamnya."

【851】

Musnad Ahmad 17059: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] ia berkata: saya mendengar [Qais] menceritakan dari [Adi bin Ibnu Amirah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Siapa pun dari kalian yang kami pekerjakan untuk melakukan sesuatu kemudian ia menyembunyikan sesuatu meskipun seutas benang, maka itu merupakan pengkhianatan yang akan dibawanya kelak pada hari kiamat." Seorang laki-laki Anshar berkulit sawo matang dengan postur tubuh yang tinggi berdiri seraya berkata: "Saya tidak berminat sedikit pun terhadap tawaran pekerjaanmu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Kenapa?" laki-laki itu menjawab, "Saya telah mendengar apa yang tuan katakan." Beliau berkata: "Jika demikian maka saya katakan, bahwa barangsiapa dari kalian yang kami pekerjakan atas suatu amalan, hendaklah ia datang dengan hasilnya, baik sedikit atau banyaknya. Jika diberi sesuatu hendaklah ia ambil, jika dilarang dari sesuatu maka hendaklah ia tinggalkan."

【852】

Musnad Ahmad 17060: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] dan [Ishaq bin Isa] -dan ini adalah haditsnya riwayat Ali- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abdurrahman bin Husain Al Makki] dari [Adi bin Adi Al Kindi] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Beritahukanlah kepada para wanita tentang diri mereka (berkenaan dengan kesiapan mereka untuk menikah)." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya seorang gadis itu sangat pemalu!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang janda dimintai persetujuan dengan lisannya. Sedangkan seorang gadis, maka keridlaannya adalah diamnya." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hajjaj] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnu Mubarak- ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Saif bin Abu Sulaiman] ia berkata: saya mendengar [Adi bin Adi Al Kindi] berkata: telah menceritakan kepadaku budak milik kami bahwa ia mendengar Kakekku berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak akan menyiksa…lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【853】

Musnad Ahmad 17061: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] ia berkata: saya telah membacakannya dihadapan [Al Fudlail bin Maisarah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hariz] bahwa [Qais bin Abu Hazim] ia menceritakan kepadanya, bahwa [Adi bin Amirah] berkata: "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sujud makan akan terlihat pipinya yang putih. Kemudian beliau mengucapkan salam ke sebelah kirinya lalu menghadapkan wajahnya hingga putih pipinya pun kelihatan dari sebelah kirinya." Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Ma'in] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] kemudian ia pun menyebutkan hadits itu.

【854】

Musnad Ahmad 17062: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Mirdas Al Aslami] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang shalih akan diwafatkan satu demi satu, hingga yang tersisa adalah orang-orang yang kuwalitasnya seperti buah kurma yang telah busuk."

【855】

Musnad Ahmad 17063: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Qais] ia berkata: saya mendengar [Mirdas Al Aslami] berkata: "Orang-orang shalih akan diwafatkan satu persatu hingga hingga yang tersisa adalah orang-orang yang kuwalitasnya seperti buah kurma atau gandum yang telah busuk. Dan Allah tidak akan memperdulikan mereka sedikit pun."

【856】

Musnad Ahmad 17064: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Mirdas Al Aslami] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang shalih akan diwafatkan satu persatu hingga hingga yang tersisa adalah orang-orang yang kuwalitasnya seperti buah kurma atau gandum yang telah busuk. Dan Allah tidak akan memperdulikan mereka sedikit pun.

【857】

Musnad Ahmad 17065: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Tsa'labah], bahwa ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai bejana-bejana milik Ahli Kitab, maka beliau bersabda: "Jika kalian tidak menemukan kecuali bejana-bejana mereka itu, maka cuci dan memasklah dengannya." Dia juga bertanya kepada beliau mengenai daging Himar yang jinak, lalu beliau melarangnya, serta semua daging binatang yang buas dan bertaring."

【858】

Musnad Ahmad 17066: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Dawud] dari [Makhul] dari [Abu Tsa'labah Al Khasyani] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat orang paling saya cintai dan yang paling dekat denganku dari kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian. Sedangkan orang yang saya benci dan paling jauh denganku dari kalian kelak di akhirat adalah orang yang paling buruk akhlaknya di antara kalian. Yaitu mereka yang banyak berbicara dan suka mencemooh manusia dengan kata-katanya."

【859】

Musnad Ahmad 17067: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthah] dari [Makhul] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani] berkata: "Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, kami adalah orang-orang yang suka berburu?" Maka beliau bersabda: "Jika kamu melepas anjingmu dengan membaca nama Allah, lalu anjing tersebut mendapatkan hasil, maka makanlah." Saya bertanya lagi, "Meskipun anjing itu membunuhnya?" beliau menjawab: "Ya, meskipun membunuhnya." Saya bertanya lagi, "Kami juga suka pandai memanah?" Beliau bersabda: "Apa yang terkena oleh anak panahmu, maka makanlah." Saya berkata lagi, "Kami bisa melakukan perjalanan, dan kami sering melewati orang-orang Yahudi, Nasrani dan Majusi. Dan kami tidak mendapatkan bejana kecuali bejana-bejana mereka." beliau bersabda: "Jika kalian tidak lagi mendapatkan selain bejana-bejana itu, maka cucilah dengan air lalu makan dan minumlah kalian dengannya."

【860】

Musnad Ahmad 17068: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Abu Tsa'labah Al Khusyani] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ia mendengarnya -sedangkan ia berada di Fusthath pada masa kekhilafahan Mu'awiyah. Dan Mu'awiyah saat itu mengirimkan pasukan untuk menyerang Konstantinopel- maka (Abu Tsa'labah) berkata: "Demi Allah, umat tidak akan terpukul mundur di pertengahan hari. Jika kalian telah melihat negeri Syam sebagai tempat makan bagi seseorang dan keluarganya, maka pada saat itulah penaklukan Konstantinopel."

【861】

Musnad Ahmad 17069: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] Telah menceritakan kepada kami [Laits] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Idris] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengharamkan daging Himar yang jinak dan daging binatang buas yang bertaring."

【862】

Musnad Ahmad 17070: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnu Zabr bahwa ia mendengar [Muslim bin Misykam] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Tsa'labah Al Khusyani] ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam singgah di suatu tempat dan hendak mengumpulkan (para sahabat), mereka memisahkan diri darinya di bukit-bukit dan lembah. Maka beliau berdiri di hadapanku seraya bersabda: "Berpencar-pencarnya kalian di bukit-bukit hanyalah dari setan." Abu Tsa'labah berkata: "Setelah itu jika mereka singgah di suatu tempat, maka mereka saling mendekat satu sama lain, hingga kamu benar-benar akan mengatakan, 'Sekiranya saya membentangkan sehelai kain untuk mereka, niscaya kain tersebut akan dapat menampung mereka semua.' Atau ungkapan yang senada dengan itu."

【863】

Musnad Ahmad 17071: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani] ia berkata: "Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Wahai Rasulullah, tulislah ketetapan untukku atas sebidang tanah seperti ini dan seperti ini di Syam.' Yakni suatu daerah yang ketika itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam belum mempunyai kejelasan (mengenai tempatnya). Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun berkata: "Tidakkah kalian mendengar apa yang dikatakan oleh orang ini?" Abu Tsa'labah berkata: "Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, daerah itu akan nampak jelas." Maka beliau pun menetapkan tempat itu untuknya. Abu Tsa'labah berkata: "Saya lalu berkata: "Wahai Rasulullah, daerah kami adalah daerah yang enak untuk berburu, saya biasa melepas anjingku baik yang telah terlatih ataupun yang belum?" Beliau bersabda: "Jika kamu melepas anjingmu yang terlatih dengan menyebut nama Allah, maka makanlah dari hasil buruannya, meskipun anjing itu telah membunuhnya (hewan buruan). Dan jika kamu melepas anjingmu yang tidak terlatih lalu kamu sempat menyembelihnya, maka makanlah. Dan makanlah buruan yang terkena oleh anak panakmu meskipun telah mati, namun sebutlah nama Allah." Abu Tsa'labah berkata: "Wahai Nabi Allah, daerah kami banyak terdapat orang-orang Ahli Kitab, mereka biasa makan daging babi dan minum khamar, lalu bagaimanakah sikap kami terhadap bejana-bejana mereka?" beliau menjelaskan: "Jika kalian tidak mendapatkan selain daripada bejana-bejana itu maka cucilah, lalu masak dan minumlah kalian dengan bejana tersebut." Abu Tsa'labah berkata: "Saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah apa yang dihalalkan bagi kami dari apa-apa yang telah diharamkan atas kami?" beliau menjawab: "Janganlah kalian memakan daging Himar yang jinak dan jangan pula setiap binatang buas yang bertaring."

【864】

Musnad Ahmad 17072: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Abu Tsa'labah Al Khasyani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakan daging binatang buas yang bertaring."

【865】

Musnad Ahmad 17073: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] tentang hadits [Abu Idris bin Abdullah] pada masa kekhilafahan Abdul Malik, bahwa [Abu Tsa'labah Al Khusyani] ia menceritakan kepadanya, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang (memakan daging) semua binatang buas yang bertaring."

【866】

Musnad Ahmad 17074: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zuhri] dari [Abu Idris] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang makan daging setiap binatang buas yang bertaring."

【867】

Musnad Ahmad 17075: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Adi] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Baqiyyah] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Abu Tsa'labah Al Husyani], bahwasanya ia telah menceritakan kepada mereka, ia berkata: "Saya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat perang Khaibar, orang-orang pada waktu itu sedang kelaparan. Lalu kami memperoleh harta ghanimah berupa beberapa ekor Himar yang jinak, maka kami pun menyembelihnya. Setelah itu dikabarkanlah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau memerintahkan kepada Abdurrahman bin Auf (menyampaikan sesuatu), Maka 'Abdurrahman pun menyerukan kepada para sahabat: "Sesungguhnya daging Himar yang jinak tidak halal bagi seorang yang telah bersaksi bahwasanya 'saya adalah Rasulullah'." Abu Tsa'labah berkata: "Kemudian kami mendapati bawang merah dan bawah putih, sedangkan para sahabat kelaparan hingga mereka pun kepayahan dan istirahat. Tiba-tiba Masjid berbau bawang merah dan bawang putih, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang memakan tumbuhan yang tidak enak ini, maka janganlah ia mendekati kami." Dan beliau juga bersabda: "Dan setiap binatang buas yang bertaring tidaklah halal. Setiap binatang yang mati karena dijadikan sasaran juga tidak halal."

【868】

Musnad Ahmad 17076: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Yahya Ad Dimasyqi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ala`] saya mendengar [Muslim bin Misykam] ia berkata: saya mendengar [Al Khusyani] berkata: "Saya berkata: 'Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku apa yang dihalalkan bagiku dan apa yang diharamkan atasku." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengarahkan pandangannya kepadanku dengan tatapan yang serius. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Kebaikan itu adalah sesuatu yang menjadikan jiwa tenang dan hati merasa tentram. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang tidak dapat menjadikan jiwa tenang dan hati yang tentram, meskipun hasil sebuah fatwa." Beliau melanjutkan: "Dan janganlah kamu memakan daging Himar yang jinak dan jangan pula binatang buas yang bertaring."

【869】

Musnad Ahmad 17077: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Dawud] dari [Makhul] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang paling saya cintai dan yang paling dekat denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling saya benci dan paling jauh denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling buruk akhlaknya. Yaitu mereka yang banyak berbicara dan suka mencemooh manusia dengan kata-katanya."

【870】

Musnad Ahmad 17078: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] dari [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Bapaknya] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu melepaskan anak panahmu dan (buruanmu) menghilang selama tiga hari lalu kamu mendapatkannya, maka makanlah selama ia belum membusuk."

【871】

Musnad Ahmad 17079: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnul Ala` bin Zabr] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Misykam] ia berkata: saya mendengar [Abu Tsa'labah Al Khasyani] ia berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku apa yang telah dihalalkan untukku dari apa-apa yang telah diharamkan atasku." Abu Tsa'labah berkata: "Kemudian beliau memandangku dengan tatapan serius seraya bersabda: "Nuwaibitah (ungkapan terhadap sesuatu yang kecil kemudian tumbuh menjadi besar dan banyak)." Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, Nuhaibitah yang baik atau Nuwaibitah yang buruk?" beliau menjawab: "Bahkan Nuwaibitah yang baik. Janganlah kamu memakan daging himar yang jinak, atau binatang buas yang bertaring." Abdullah bin Ahmad berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ala`] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Busr bin Ubaidullah] dari [Abu Idris] dari [Abu Tsa'labah] sebagaimana hadits tersebut."

【872】

Musnad Ahmad 17080: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Shalih] dan telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] bahwa [Abu Idris] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Abu Tsa'labah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan daging himar yang jinak."

【873】

Musnad Ahmad 17081: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbih] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Az Zubaidi] dari [Yunus bin Saif Al Kala`i] dari [Abu Idris A`idzillah bin Abdullah Al Khaulani] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani] ia berkata: "Saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memandangiku dengan tatapan serius dan bersabda: "Nuwaibitah (ungkapan terhadap sesuatu yang kecil kemudian tumbuh menjadi besar dan banyak)." Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, Nuwaibitah yang baik atau Nuwaibitah yang buruk?" beliau menjawab: "Bahkan Nuwaibitah yang baik." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami hidup di daerah yang enak untuk berburu, dan saya biasa melepaskan anjingku yang telah terlatih. Tetapi terkadang aku sempat menyebelihnya dan terkadang tidak sempat (karena sudah mati). Saya juga biasa melepaskan anak panahku, terkadang aku sempat menyebelihnya dan terkadang tidak sempat?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Makanlah hasil buruan tanganmu, anak panahmu, dan anjingmu yang terlatih, baik yang sempat disembelih atau yang belum sempat."

【874】

Musnad Ahmad 17082: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Nu'man bin Rasyid] dari [Zuhri] dari [Atha` bin Yazid Al Laitsi] dari [Abu Tsa'labah Al Khasyani], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat cincin emas yang ada di tanganku, maka beliau memukulnya dengan kayu yang ada di tangannya dan berpaling. Laki-laki itu kemudian mengambil cincin emasnya dan membuangnya. Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat ke arah laki-laki tersebut, tetapi cincin yang ada di jarinya sudah tidak ada. Maka beliau pun bersabda: "Tidaklah kami mengira, kecuali kami telah menyakiti dan mendendamu."

【875】

Musnad Ahmad 17083: Telah menceritakan kepada kami [Muhanna` bin Abdul Hamid] dan [Affan] dan ini adalah lafazh Muhanna, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Asma Ar Rahabi] dari [Abu Tsa'labah Al Khasyani] ia bertanya, "Wahai Rasulullah, kami berada di wilayah Ahli Kitab, bolehkah kami memasak dan minum dengan menggunakan bejana-bejana mereka?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Jika kalian tidak mendapatkan selain bejana-bejana itu, maka cucilah dengan air dan masaklah dengannya." Abu Tsa'labah bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, jika kami berada di daerah yang suka berburu, maka apa yang mesti kami lakukan?" beliau menjelaskan: "Jika kamu melepaskan anjingmu yang telah terlatih dengan menyebut nama Allah 'azza wajalla lalu anjing membunuhnya, maka makanlah. Dan jika anjingmu bukan anjing yang terlatih, maka sembelih dan makanlah. Jika kamu melepaskan anak panahmu dengan menyebut nama Allah, kemudian hewan buruannya mati, maka makanlah."

【876】

Musnad Ahmad 17084: Telah menceritakan kepada kami [Wahb] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] ia berkata: saya mendengar [Nu'man] menceritakan dari [Az Zuhri] dari [Atha` bin Yazid] dari [Abu Tsa'labah Al Khasyani] ia berkata: "Seorang laki-laki duduk di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sementara di tangannya terdapat cincin emas. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memukul tangannya dengan kayu lalu berpaling. Maka laki-laki itu pun membuang cincinnya. Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya dan bertanya, "Mana cincinmu?" laki-laki itu menjawab, "Saya telah membuangnya." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berarti kami telah menyakiti dan membuatmu rugi."

【877】

Musnad Ahmad 17085: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengabarkan kepadaku [Rabi'ah bin Yazid Ad Dimasyqi] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Abu Tsa'labah Al Khasyani] ia berkata: "Saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, kami berada di wilayah Ahli Kitab, apakah kami boleh makan dengan memakai bejana-bejana mereka? Dan kami juga berada di area perburuan, saya berburu dengan panah dan anjing, baik yang sudah dilatih maupun yang belum. Karena itu, beritahukanlah kepadaku apa yang sebaiknya saya lakukan?" beliau menjelaskan: "Mengenai ungkapanmu, bahwa kalian berada di wilayah Ahli Kitab dan makan dalam bejana-bejana mereka, jika kalian mendapatkan bejana selain bejana-bejana mereka, maka janganlah kalian makan dengan menggunakan bejana-bejana mereka. Namun jika kalian tidak mendapatkan selainnya, maka cucilah bejana-bejana itu dan makanlah kalian dengan bejana-bejana tersebut. Kemudian mengenai ungkapan kalian, bahwa kalian berada di area perburuan, jika kamu berburu dengan panahmu dan menyebut nama Allah, maka makanlah. Dan jika kamu berburu dengan anjingmu yang terlatih, maka sebutlah nama Allah dan makanlah. Adapun hewan buruan yang kamu dapatkan dari anjingmu yang tidak terlatih dan kamu sempat menyembelihnya, maka makanlah."

【878】

Musnad Ahmad 17086: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Syahr] dari [Abdurrahman bin Ghanm] ia berkata: "Ketika penyakit tha'un melanda negeri Syam, maka Amru bin Ash berkhutbah seraya mengatakan, "Sesungguhnya penyakit tha'un ini adalah kotoran. Maka hendaklah kalian menghindar darinya dengan berpencar bukit-bukit dan lembah-lembah ini." Hal itu lalu sampai ke telinga [Syurahbil bin Hasanah], maka ia pun marah dan datang dengan menyeret kain dan menenteng sandalnya seraya berkata: "Saya telah berteman dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Amru itu lebih sesat daripada himar milik keluarganya. Akan tetapi hal itu adalah rahmat dari Rabb kalian, do'a dari Nabi kalian dan wafatnya orang-orang shalih sebelum kalian."

【879】

Musnad Ahmad 17087: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Syurahbil bin Syuf'ah] ia berkata: "Penyakit tha'un telah merajalela, maka Amru bin Ash berkata: "Sesungguhnya penyakit tha'un itu adalah kotoran. Karena itu, berpencarlah kalian darinya." Kemudian ungkapan itu pun sampai kepada [Syurahbil bin Hasanah], maka ia berkata: "Sungguh, saya telah bersahabat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan Amru lebih sesat daripada unta milik keluarganya. Sesungguhnya tha'un itu adalah do'a Nabi kalian, rahmat dari Rabb kalian dan wafatnya orang-orang shalih sebelum kalian. Maka berkumpullah kalian dan jangan kalian lari darinya." Perkataan Syurahbil itu pun sampai kepada Amru bin Ash, maka Amru pun berkata: "Ia benar."

【880】

Musnad Ahmad 17088: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin Khumair] ia berkata: saya mendengar [Syurahbil bin Syuf'ah] menceritakan dari [Amru bin Ash], bahwa penyakit tha'un telah merajalela, Amru bin Al Ash lalu berkata: "Penyakit tha'un itu adalah kotoran. Karena itu, berpencarlah kalian darinya." Maka [Syurahbil bin Hasanah] berkata: "Sesungguhnya saya telah bersahabat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan Amru lebih sesat daripada unta milik keluarganya." Atau, sepertinya Syu'bah mengatakan, "Lebih sesat daripada Ba'ir (unta) milik keluarganya." Kemudian Syurahbil mengatakan, "Sesungguhnya tha'un itu adalah rahmat dari Rabb kalian, do'a dari Nabi kalian dan (sebab) wafatnya orang-orang shalih sebelum kalian. Maka berkumpullah kalian dan jangan berpencar (lari) darinya." Perkataan Syurahbil tersebut kemudian sampai kepada [Amru bin Ash], maka ia pun berkata: "Ia benar."

【881】

Musnad Ahmad 17089: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak bani Hasyim, Telah menceritakan kepada kami [Tsabit] Telah menceritakan kepada kami [Ashim] dari [Abu Munib] bahwa [Amru bin Ash] pernah berkata tentang penyakit tha'un di akhir khutbahnya di hadapan orang banyak, "Sesungguhnya penyakit tha'un ini adalah sesuatu yang kotor sebagaimana aliran air, siapa yang tertimpa maka air itu akan merusaknya. Ia juga seperti api, siapa yang tertimpa maka api itu akan melumatnya. Barangsiapa berdiam diri (mukim), maka ia akan membakar dan menyakitinya." [Syurahbil bin Hasanah] lalu berkata: "Sesungguhnya tha'un ini adalah rahmat dari Rabb kalian, do'a dari Nabi kalian dan (sebab) wafatnya orang-orang shalih sebelum kalian."

【882】

Musnad Ahmad 17090: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Hasanah] ia berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Lalu kami singgah di suatu tempat yang banyak biawaknya. Kemudian kami menangkap seekor darinya dan menyembelihnya. Saat direbus dalam bejana, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui kami. Beliau bersabda: "Sesungguhnya umat dari bani Isra'il telah dikutuk, dan saya khawatir bahwa mereka dikutuk menjadi Biawak. Karena itu tumpahkanlah biawak itu?" maka kami pun menumpahkannya."

【883】

Musnad Ahmad 17091: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Hasanah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui kami dengan membawa perisai dari kulit." 'Abdurrahman berkata: "Kemudian beliau meletakkan perisai tersebut duduk. Baru kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kencing dengan menghadap ka arah perisai itu. Lantas sebagian orang berkata: "Lihatlah kepadanya, ia kencing sebagaimana kencingnya seorang wanita." Ucapan tersebut didengar oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Celaka kamu! Apakah kamu tidak tahu apa yang telah menimpa salah seorang dari bani Isra`il? Jika mereka terkena percikan air seni maka mereka memotongnya dengan gunting, lalu orang tersebut melarangnya, hingga ia pun disiksa di dalam kuburnya."

【884】

Musnad Ahmad 17092: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Al A'masy]. Dan Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al A'masy Al Ma'na] secara makna, dari [Yazid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Hasanah]. [Waki'] berkata: [Al Juhani] berkata: "Kami berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu kami tertimpa kelaparan. Maka singgahlah kami di suatu tempat yang banyak biawaknya. Lalu kami mengambil beberapa ekor darinya dan memasaknya dalam bejana-bejana kami. Saat kami tanyakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau menjawab: "(Itu) adalah umat yang pernah hilang, atau diubah wujudnya." -Yahya masih merasa ragu, Wallahu A'lam- Kemudian beliau menyuruh (untuk membuangnya), maka kami pun menumpahkan bejana-bejana itu." Waki' berkata: "Mereka telah diubah wujudnya, maka aku khawatir mereka itu adalah hewan ini. Maka kami pun menumpahkannya padahal kami dalam keadaan lapar."

【885】

Musnad Ahmad 17093: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Hasanah] ia berkata: "Saya sedang duduk bersama Amru bin Ash, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui kami dengan membawa perisai yang terbuat dari kulit. Beliau lalu berlindung di baliknya dan kencing sambil duduk. Maka kami pun bertanya: "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kencing sebagaimana kencingnya seorang wanita. Lalu 'Abdurrahman berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mendatangi kami dan bersabda: "Apakah kalian tidak tahu apa yang telah menimpa salah seorang dari bani Isra`il, jika seorang laki-laki dari mereka terkena percikan air kencing niscaya ia akan mengguntingnya, lalu orang tersebut melarang mereka untuk melakukan hal itu, maka ia pun disiksa dalam kuburnya."

【886】

Musnad Ahmad 17094: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Al A'masy] ia berkata: saya mendengar [Abu Shalih] dari [Amru bin Ash] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami masuk menemui para wanita yang tinggal pergi oleh suaminya."

【887】

Musnad Ahmad 17095: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Musa] dari [Bapaknya] dari [Abu Qais] budak Amru bin Ash, dari Amru bin Ash ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya yang membedakan antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan di waktu sahur."

【888】

Musnad Ahmad 17096: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] dari [Bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus seseorang kepadaku agar mengatakan, "Bawalah pakaian dan senjatamu, kemudian temuilah aku." Maka aku pun datang menemui beliau, sementara beliau sedang berwudlu. Beliau kemudian memandangiku dengan serius dan mengangguk-anggukkan (kepalanya). Beliau lalu bersabda: "Aku ingin mengutusmu berperang bersama sepasukan prajurit. Semoga Allah menyelamatkanmu, memberikan ghanimah dan dan aku berharap engkau mendapat harta yang baik." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, saya tidaklah memeluk Islam lantaran ingin mendapatkan harta, akan tetapi saya memeluk Islam karena kecintaanku terhadap Islam dan berharap bisa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Maka beliau bersabda: "Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang Shalih." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Musa] saya mendengar [Bapakku] berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata…lalu ia menyebutkan hadits tersebut." Ia berkata: "Beliau mamandangiku dengan serius."

【889】

Musnad Ahmad 17097: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Dinar] dari [seorang laki-laki penduduk Mesir] ia menceritakan dari [Amru bin Ash] bahwa ia berkata: "Pernah Muhammad bin Abu Bakr ditahan, namun ia menolak. Maka Amru bertanya kepadanya karena heran, Muhammad bin Abu Bakar mengklaim memiliki jaminan keamanan. Amru kemudian berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kaum muslimin yang paling rendah kedudukannya (punya hak) untuk memberi perlindungan."

【890】

Musnad Ahmad 17098: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Amru bin Dinar] dari [seorang laki Mesir] ia menceritakan, bahwa [Amru bin Ash] memberikan hadiah kepada orang-orang, namun ia lebih mengutamakan mendahulukan Ammar bin Yasir. Maka hal itu pun ditanyakan kepadanya. Amru lantas menjawab, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ia akan dibunuh oleh kelompok pemberontak."

【891】

Musnad Ahmad 17099: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Hakam] ia berkata: saya mendengar [Dzakwan Abu Shalih] menceritakan dari [Budak Amru bin Ash], bahwa Amru bin Ash pernah mengutusnya menemui Ali untuk meminta izin agar dapat menemui isterinya, Asma binti Umais. Ali pun kemudian memberinya izin. Lalu keduanya berbicara dalam suatu keperluan, ketika budak tersebut keluar, ia pun menanyakan perihal (perizinan itu) kepada Amru. Amru kemudian menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kami untuk menemui para wanita kecuali atas izin suami mereka."

【892】

Musnad Ahmad 17100: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Yazid bin Abdullah bin Al Hadi] dari [Abu Murrah] budaknya Ummu Hani`, bahwa ia bersama Abdullah bin Amru pernah menemui bapaknya, Amru bin Ash. Amru bin Ash kemudian menyuguhkan makanan kepada mereka berdua seraya mengatakan, "Makanlah." Abu Murrah berkata: "Saya sedang berpuasa." Amru berkata lagi, "Makanlah, karena ini adalah hari-hari yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk berbuka, dan melarang perpuasa di dalamnya." Malik berkata: "Hari-hari itu adalah hari tasyriq."

【893】

Musnad Ahmad 17101: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Katsir] bahwa [Ja'far bin Muthalib] mengabarkan kepadanya, bahwa Abdullah bin Amru bin Ash pernah menemui Amru bin Ash, lalu Amru pun mengajaknya makan siang. Abdullah lantas berkata: "Saya sedang berpuasa." Kemudian Amru mengajaknya dua sampai tiga kali, namun Abdullah tetap menjawab dengan jawaban yang sama. Abdullah berkata: "Aku tetap tidak mau, kecuali jika engkau mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Maka Amru bin Ash pun berkata: "Sungguh, aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【894】

Musnad Ahmad 17102: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Al Khathmi] dari [Umarah bin Khuzaimah] ia berkata: "Saat kami bersama [Amru bin Ash] melaksanakan haji dan umrah, ia berkata: "Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di jalan bukit ini, tiba-tiba beliau bersabda: "Lihatlah, apakah kalian melihat sesuatu?" kami menjawab, "Kami melihat beberapa ekor burung gagak di antaranya ada yang sayapnya berwarna putih, paruh dan kakinya berwarna merah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Para wanita tidak akan masuk surga kecuali beberapa orang dari mereka, seperti burung gagak ini di antara burung-burung gagak lainnya."

【895】

Musnad Ahmad 17103: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Musa] ia berkata: saya mendengar [Bapakku] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Qais] budak Amru bin Ash, bahwa Amru bin Ash pernah melakukan puasa berturut-turut, dan ia lebih banyak makan di awal malam daripada di akhir malam. Abu Qais berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Amru bin Ash berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang membedakan antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan di waktu sahur.'"

【896】

Musnad Ahmad 17104: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Musa] ia berkata: saya mendengar [Bapakku] berkata: "Aku pernah bersama Amru bin Ash di Iskandariyah, kemudian orang-orang pun menuturkan tentang keadaan hidup mereka. Maka [seorang sahabat nabi] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, sementara keluarganya belum pernah kenyang makan roti Ghalits (roti yang terbuat dari anggur dan gandum)." Musa berkata: "Maksudnya adalah anggur dan gandum yang diaduk."

【897】

Musnad Ahmad 17105: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Musa] ia berkata: saya mendengar [Bapakku] berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkhutbah di hadapan manusia di Mesir, ia mengatakan, "Alangkah jauhnya perilaku kalian terhadap perilaku Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seorang yang paling zuhud di dunia, sementara kalian adalah orang-orang yang lebih mengutamakan dunia."

【898】

Musnad Ahmad 17106: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abdullah bin Hadi] dari [Muhammad bin Ibrahim bin Harits] dari [Busr bin Sa'id] dari [Abu Qais] budak Amru bin Ash, dari Amru bin Ash, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang hakim memutuskan perkara, lalu ia berijtihad dan benar dalam berijtihad, maka baginya dua pahala. Dan jika ia memutuskan suatu perkara, lalu ia berijtihad dan salah dalam ijtihadnya, maka baginya satu pahala." Abdullah bin Ahmad berkata: "Saya menceritakan hadits ini kepada [Abu Bakr bin Amru bin Hazm], ia berkata: "Seperti inilah [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] menceritakan dari [Abu Hurairah]."

【899】

Musnad Ahmad 17107: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Abdul Aziz bin Ubaidullah] dari [Abdullah bin Harits] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saat saya tidur malaikat datang kepadaku dan mengambil kitab dari bawah bantalku. Lalu ia membawanya ke arah Syam. Maka iman itu akan muncul dari tempat munculnya fitnah di Syam."

【900】

Musnad Ahmad 17108: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Hafsh] dan [Kultsum bin Jabr] dari [Abu Ghadiyah] ia berkata: "Ammar bin Yasir telah dibunuh, maka dikabarkanlah hal itu kepada [Amru bin Ash]. Amru kemudian berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sungguh, orang yang membunuh dan merampas segala yang dikenakannya akan masuk ke dalam neraka.'" Maka dikatakanlah kepada Amru, "Bukankah kamu pernah memerangi dia?" Amru menjawab, "Yang beliau sabdakan adalah 'Orang yang membunuh dan merampas segala yang dikenakannya.'"

【901】

Musnad Ahmad 17109: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Rasyid] budaknya Habib bin Abu Aus Ats Tsaqafi, dari Habib bin Abu Aus ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Amru bin Ash] dari mulutnya,--ketika itu Amru bin’ash belum islam-- ia berkata: Ketika kami bubar dari peperangan Khandaq, maka saya mengumpulkan orang-orang Quraisy yang mereka mengerti kedudukanku dan mendengar ucapanku, kukatakan kepada mereka “Demi Allah, kalian tahu sendiri, sungguh kulihat sepak terjang Muhammad sangat onar dan menggerahkan, aku punya suatu ide, bagaimana tanggapan kalian ? “Apa idemu?” Tanya para sahabatnya. Kata Amru bin ‘Ash, kupunya ide, sebaiknya kita temui Najasyi, dan kita terus disisinya. Kalaulah Muhammad menang atas kaum kita, kita telah berada di Najasyi. Kita dibawah perlindungannya adalah lebih kita sukai daripada kita dibawah kekuasaan Muhammad, sebaliknya kalaulah kaum kita yang menang, kita telah dikenal oleh Najasy, sehingga tidaklah kaum muslimin menemui kita selain dengan membawa kebaikan semata. “Ini ide yang cukup bagus.” Jawab para sahabat. Kata Amru, maka kukatakan kepada mereka “Sekarang tolong kumpulkanlah hadiah untuk sang raja, dan hadiah yang paling beliau sukai dari tanah air kita adalah kulit yang disamak. Maka kami kumpulkan sekian banyak kulit yang telah disamak. Kami terus berangkat hingga kami temui Najasyi. Demi Allah, ketika kami disisinya, tiba-tiba Amru bin Umayyah Adhdhamri datang yang Rasulullah telah mengutusnya untuk menyampaikan perihal ja’far bin abi Thalib dan kawan-kawannya. Rupanya Amru bin Umayyah menemui najasyi sebentar dan pamitan. Kata Amru, maka kukatakan kepada para sahabatku ‘Amru bin Umayyah rupanya telah datang, kalaulah nanti kutemui Najasyi maka aku akan memintanya agar ia mau menyerahkan Amru bin Umayyah dan kutebas lehernya. Kalaulah bisa kulakukan yang demikian, dan quraisy melihat tindakakanku, berarti telah kulakukan pembalasan yang sepadan sebagai obat hati quraisy, karena aku berhasil membunuh utusan Muhammad. Segera kutemui Najasyi, aku bersujud kepadanya sebagaimana biasa aku lakukan. Kata Najasyi “Selamat datang atas kedatanganmu hai sahabatku, dan atas hadiahmu kepadaku dari tanah airmu. Kujawab “Benar hai paduka raja, telah kupersembahkan untukmu sekian banyak kulit yang disamak.” Kulit-kulit itu kusajikan didepannya. Ia sangat terkesan dan terkagum-kagum. Kemudian aku sampaikan maksudku “Wahai paduka raja, telah kulihat tadi seseorang pamitan dari sisimu, rupanya dia adalah utusan seseorang yang menjadi musuh kami, tolong serahkanlah orang itu agar bisa kupenggal lehernya, sebab ia telah mencederai orang-orang terhormat dan pemimpin-pemimpin kami.” Najasyi seketika itu marah sambil menjulurkan tangannya dan ia tempelengkan ke arah hidung Amru bin ‘ash (dirinya), hingga kutaksir hidungku sampai remuk, hingga aku berangan-angan kalaulah bumi terbelah, maka akan kumasuki saking rasa takutnya. Kemudian aku katakan “Duhai paduka raja, kalaulah engkau tak berkenan terhadap permohonanku ini, aku tak akan memintanya.” Najasyi menjawab “apakah engkau memintaku untuk menyerahkan utusan seseorang yang didatangi malaikat teragung (Jibril) yang pernah mendatangi Musa dengan maksud untuk kau bunuh ! Kata Amru, kukatakan: “Apakah benar sedemikian ?” Najasyi melanjutkan “huss, celaka engkau wahai Amru bin ‘Ash,,,taatlah engkau kepadaku, dan taatilah dia, demi Allah, sungguh ia dalam kebenaran, dan Allah pasti memenangkannya atas siapa saja yang menyelisihinya sebagaimana Musa mengalahkan Firaun dan bala tentaranya. Kukatakan “Tolong baiatlah aku kepadanya untuk Islam.” “baik.” Jawab najasyi. Najasyi terus menjulurkan tangannya dan aku berbaiat kepadanya untuk Islam. Kemudian aku pamitan dan pikiranku sudah berubah daripada semula dan kurahasiakan keislamanku kepada para sahabatku. Terus aku sengaja menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyatakan keislaman. Kutemui Khalid bin Walid dan itu beberapa saat sebelum Fathu Makkah dan Khalid tengah pulang dari Makkah. AKu berujar “Mau kemana engkau hai Abu Sulaeman ? Khalid menjawab “Demi Allah, jalan petunjuk telah terang, si laki-laki itu betul-betul seorang nabi , berangkatlah sana untuk aku temui, demi Allah, masuklah ke dalam Islam, sampai kapan lagi ! Kujawab “Saya datang untuk menyatakan keislaman.” Maka kami temui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Khalid datang dan masuk islam dan menyatakan baiatnya, kemudian aku mendekat dan kutanyakan “Wahai Rasulullah, aku berbaiat kepadamu agar engkau memaafkan dosaku yang akan datang, dan tidak aku sebutkan ‘dan yang telah lewat.” Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berujar “Wahai Amru, berbaiatlah, sebab Islam memutus (dosa-dosa) yang telah lewat, dan hijrah menghapus kesalahan sebelumnya. Maka aku berbaiat kepada beliau dan aku pulang. Ibn Ishaq mengatakan, Telah menceritakan kepada kami Seseorang yang tidak aku ragukan, Usman bin Tolhah bin Abu Tolhah masuk islam bersamanya

【902】

Musnad Ahmad 17110: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Thawus] dari [Abu Bakar bin Muhammad bin Amru bin Hazm] dari [Bapaknya] ia berkata: "Ketika Ammar bin Yasir di bunuh, [Amru bin Hazm] menemui Amru bin Ash dan berkata: "Ammar telah dibunuh! Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: 'Yang akan membunuhnya adalah kelompok pemberontak.'" Amru bin Ash berdiri dengan penuh keterkejutan seraya mengucapkan kalimat tarji' (Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'uun), lalu ia mendatangi Mu'awiyah. Mu'awiyah pun bertanya padanya, "Apa yang terjadi denganmu?" Amru bin Ash menjawab, "Ammar telah dibunuh!" Maka Mu'awiyah berkata: "Ammar telah dibunuh, lalu apa masalahnya?" Amru bin Ash menjawab, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Yang akan membunuhnya adalah kelompok pemberontak.'" Mu'awiyah berkata: "Kamu berpihak pada anakmu! Apakah kami yang membunuhnya? Yang membunuhnya adalah Ali dan para sahabatnya, mereka membawanya lalu melemparkan di tengah-tengah tombak-tombak kami, -atau ia mengatakan, "di antara pedang kami."

【903】

Musnad Ahmad 17111: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Ashim bin Sulaiman] dari [Ja'far bin Muthalib] salah seorang kerabat [Amru bin Ash], ia berkata: "Muhammad bin Ja'far mengundang makan seorang Arab dusun sehari setelah berlalunya Idul Adlha, maka Arab dusun itu pun berkata: "Saya sedang berpuasa." Muhammad bin Ja'far berkata: "Sesungguhnya Amru bin Ash pernah mengundang makan seorang laki-laki pada hari ini, dan laki-laki itu berkata: 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.' Maka Amru berkata: 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk berpuasa pada hari ini.'"

【904】

Musnad Ahmad 17112: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnu Mubarak- ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Habib] bahwa [Abdurrahman bin Syimamah] menceritakan kepadanya, ia berkata: "Saat akan meninggal Amru menangis, maka anaknya, Abdullah berkata: "Kenapa Anda menangis, apakah karena takut mati?" Amru menjawab, "Tidak, demi Allah. Akan tetapi, aku takut akan apa yang terjadi setelahnya." Abdullah berkata: "Anda telah berada di atas kebaikan." Abdullah kemudian mengingatkan akan persahabatan bapaknya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan juga penaklukannya terhadap Syam. Lalu Amru berkata: "Kamu tidak menyebutkan yang lebih besar keutamaannya daripada itu semua, yaitu Syahadah bahwa 'Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah'. Sesungguhnya saya berada di atas tiga keadaan, dan tidak ada satu keadaan pun kecuali saya telah mengenal diriku di dalamnya. Saya adalah seorang yang pertama kali kafir, dan saya adalah orang yang paling keras terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sekiranya saya meninggal di waktu itu, niscaya akan masuk neraka. Ketika membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya adalah orang yang paling malu (sungkan) terhadap beliau, karena itu, saya tidak pernah memandang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak pula meminta pertimbangan beliau terhadap sesuatu yang saya inginkan hingga beliau menemui Allah, dan saya masih malu pada beliau. Sekiranya pada hari itu saya meninggal, niscaya orang-orang akan mengatakan, 'Berbahagialah Amru, ia telah memeluk Islam dan berada di atas kebaikan, lalu ia meninggal dan diharapkan ia pun akan masuk surga.' Setelah itu saya kemudian berkecimpung dengan harta dan kekuasaan, maka saya tidak tahu, apakah itu adalah kebinasaan atasku ataukah kebaikan bagiku. Karena itu, jika saya meninggal maka janganlah kalian menangisiku, jangan mengikutiku dengan pujian ataupun dupa api. Kemudian eratkanlah ikatan kainku karena saya akan mendebat (siapa yang menyelisihinya). Setelah itu, timbun dan ratakanlah tanahnya, karena rusuk kananku tidak lebih berhak untuk bersentuhan dengan tanah dari rusuk kiriku. Jangan kalian meletakkan kayu atau batu di atas kuburku, dan saat kalian hendak meninggalkanku, maka duduklah di sisiku selama waktu yang kalian gunakan untuk menyembelih dan memotong unta, karena saya merasa senang dengan kalian."

【905】

Musnad Ahmad 17113: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [al Aswad bin Syaiban] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Naufal bin Abu Aqrab] ia berkata: "Saat menjelang ajal menjemput Amru bin al 'Ash merasa ketakutan yang luar biasa. Maka ketika anaknya, Abdullah bin Amru, melihat hal tersebut ia berkata: 'Wahai Abu Abdullah, ketakutan apa ini, padahal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam dekat denganmu dan juga telah memperkerjakanmu?' Amru bin al 'Ash menjawab, "Wahai anakku, itu telah terjadi dan aku akan kabarkan kepadamu akan hal itu. Demi Allah! Sesungguhnya aku tidak tahu, apakah itu wujud dari kecintaan beliau atau hanya sekedar keharmonisan yang diberikan kepadaku? Tetapi aku bersaksi atas dua orang laki-laki, meskipun beliau telah meninggal namun beliau menyukainya: Ibnu Sumayyah dan Ibnu Ummu 'Abd'. Ketika menceritakan hal tersebut Amru bin al 'Ash meletakkan tangannya pada bagian bawah dagunya seraya berdoa, 'Ya Allah! Engkau beri perintah kepada kami namun kami mengabaikannya, Engkau beri larangan namun kami langgar, dan tidak ada kelapangan bagi kami kecuali ampunanmu'. Dan itulah yang Amru igaukan hingga ia meninggal."

【906】

Musnad Ahmad 17114: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Sulaiman] bahwa [Al Qasim bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada mereka, dari [Amru bin Fulan Al Anshari] ia berkata: "Bahwa saat Amru berjalan dengan kainnya yang musbil (melebihi kedua mata kaki), tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjumpainya, maka beliau memegang ubun-ubunnya seraya mengatakan: "ALLAHUMMA 'ABDUKA IBNU 'ABDIKA IBNU AMATIKA (Ya Allah! Hamba-Mu, anak hamba-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu." Amru berkata: "Aku lalu berkata: "Wahai Rasulullah, aku adalah seorang yang kecil betisnya." Maka beliau bersabda: "Wahai Amru, sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memperbaiki penciptaan segala sesuatu. Wahai Amru, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sambil menepuk bagian belakang lutut Amru dengan empat jari tangannya yang sebelah kanan seraya berkata: 'Wahai Amru, di sinilah posisi kain." Kemudian beliau pun mengangkat dan meletakkannya di bawah jarinya yang kedua seraya bersabda: "Wahai Amru, di sinilah posisi kain."

【907】

Musnad Ahmad 17115: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Yahya Ad Dimasyqi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Tsauban] dari [Bapaknya] dari [Makhul] dari [Katsir bin Murrah] dari [Qais Al Judzami] seorang yang pernah bersahabat dengan Nabi, ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Orang yang mati syahid akan diberikan enam hal sejak pertama kali darahnya menetes: semua dosanya akan diampuni, diperlihatkan tempat duduknya dari surga, dinikahkan dengan bidadari, diselamatkan dari kedahsyatan hari kiamat dan pedihnya adzab kubur, serta akan dipakaikan kepadanya pakaian iman."

【908】

Musnad Ahmad 17116: Telah menceritakan kepada kami [Syuraij bin Nu'man] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Muhammad bin Ziyad Al Alhani] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Inabah] -Syuraih berkata: ia termasuk seorang sahabat- ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah 'azza wajalla menginginkan kebaikan bagi seorang hamba, maka Dia akan memberinya bekal." Lalu ditanyakan kepada beliau, "Bekal seperti apa yang akan diberikan-Nya." Beliau menjawab, "Allah 'azza wajalla akan membukakan baginya kesempatan untuk beramal shalih sebelum ia meninggal, setelah itu Allah mewafatkannya."

【909】

Musnad Ahmad 17117: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ayyasy] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syurahbil bin Muslim Al Khaulani] ia berkata: "Saya melihat tujuh orang, lima di antaranya pernah bersahabat dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan yang dua orang pernah menumpahkan darah pada masa jahiliyah dan belum bersahabat dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun dua orang yang belum sempat bersahabat dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Abu Inabah Al Khaulani dan Abu Fatih Al Anmari."

【910】

Musnad Ahmad 17118: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Muhammad bin Ziyad Al Alhani] ia berkata: "Disebutkan di sisi [Abu Inabah Al Khaulani] tentang orang yang mati syahid, lalu orang-orang pun menyebutkan orang yang mati karena sakit perut, orang yang mati karena penyakit tha'un, dan orang yang mati karena melahirkan. Abu Inabah kemudian marah dan berkata: " [Para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam] telah menceritakan kepada kami, bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang mati syahid adalah orang-orang yang terpercaya di bumi, baik mati karena dibunuh atau mati dengan sendirinya."

【911】

Musnad Ahmad 17119: Telah menceritakan kepada kami [Al Haitsam bin Kharijah] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Kharraj bin Malih Al Bahrani Himshi] dari [Bakr bin Zur'ah Al Khaulani] ia berkata: saya mendengar [Abu Inabah Al Khaulani] berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla akan senantiasa menjadikan dalam agama ini seseorang (pembaharu) yang akan Dia berdayagunakan untuk ketaatan kepada-Nya."

【912】

Musnad Ahmad 17120: Telah menceritakan kepada kami [Ya'mar bin Bisyr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim bin Basyir] dari [Dawud bin Amru] dari [Busr bin Ubaidullah] dari [Samurah bin Fatik Al Asadi] -lalu ia menyebutkan hadits tersebut, ia berkata- Telah menceritakan kepada kami [Ya'mar bin Bisyr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Dawud bin Amru] dari [Busr bin Ubaidullah] dari [Samurah bin Fatik], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik pemuda adalah Samurah, sekiranya ia memangkas rambutnya yang sudah menyentuh cuping telinga, dan mau menyingsing ikatan kainnya." Maka Samurah pun melakukan hal itu, ia memotong rambutnya yang sudah menyentuh cuping telinga dan menyingsingkan lipatan kainnya."

【913】

Musnad Ahmad 17121: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Marzuq] dari [Al Mughirah bin Abu Burdah] dari [Ziyad bin Nu'aim Al Hadlrami] ia berkata: " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada empat perkara yang telah Allah wajibkan dalam Islam, siapa yang menunaikan tiga darinya, maka ketiga perkara itu belum mendatangkan kemaslahatan baginya sedikit pun hingga ia menunaikan semuanya. Yaitu shalat, zakat, puasa Ramadlan dan haji ke Baitullah (Ka'bah)."

【914】

Musnad Ahmad 17122: Telah menceritakan kepada kami [Harun] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari [Amru bin Al Harits] bahwa [Abu Usysyanah] ia menceritakan kepadanya, bahwa ia telah mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Pada hari ini, saya tidak akan mengatakan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuatu yang tidak beliau katakan. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berdusta atasku dengan sesuatu yang tidak pernah aku katakan, maka hendaklah ia mempersiapkan rumahnya di neraka."

【915】

Musnad Ahmad 17123: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Uqbah bin Amir]: Dan saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua orang laki-laki dari umatku. Salah seorang bangun malam untuk membenahi dirinya, namun pada dirinya masih terdapat ikatan (syetan). Lalu ia berwudlu, dan ketika ia membasuh kedua tangannya lepaslah satu ikatan. Saat ia membasuh wajahnya lepaslah satu ikatan lagi, dan saat ia membasuh kepalanya, lepaslah satu ikatan lagi. Kemudian saat ia membasuh kakinya maka lepaslah ikatan yang terakhir dan Allah 'azza wajalla berfirman dari belakang hijab, 'Lihatlah kepada hamba-Ku ini, ia membenahi jiwanya dan memohon kepada-Ku. Apa yang diminta oleh hamba-Ku, maka hal itu adalah untukku.'"

【916】

Musnad Ahmad 17124: Telah menceritakan kepada kami [Harun] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [Laits] dari [Hunain bin Abu Hakim] telah mengabarkan kepadanya, dari [Ali bin Rabah Al Lakhmi] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku untuk membaca Al Mu'awwidzat setiap selesai shalat."

【917】

Musnad Ahmad 17125: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mutharrif] dari [Ikrimah] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Saudara perempuanku bernadzar untuk berjalan kaki menuju Ka'bah, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah, benar-benar tidak membutuhkan (nadzarnya) berjalan kaki, hendaklah berkendaraan dan menyembelih kurban."

【918】

Musnad Ahmad 17126: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Aban] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Nu'aim bin Hammar] dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rabb kalian berfirman: 'Wahai Anak Adam, apakah kamu tidak mampu untuk menunaikan shalat empat rakaat di pagi hari? Dengannya Aku akan mencukupi kalian pada akhir hari kalian.'"

【919】

Musnad Ahmad 17127: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ashim] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Harmalah] dari [Abu Ali Al Hamdani] ia berkata: "Kami menemani [Uqbah bin Amir] dalam suatu perjalanan, namun ia tidak mau menjadi imam kami (saat shalat). Maka kami pun berkata: "Semoga Allah merahmatimu, kenapa engkau tidak ingin menjadi imam bagi kami, padahal engkau adalah sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam? ' ia menjawab, "Tidak, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjadi imam shalat bagi manusia, lalu ia tunaikan sesuai dengan waktu dan menyempurnakan shalatnya, maka ganjaran pahalanya akan diberikan kepadanya dan kepada mereka. Namun siapa yang mengurangi kesempurnaan itu, maka kekurangan itu akan ditimpakan ke atasnya, dan bukan ke atas mereka."

【920】

Musnad Ahmad 17128: Abu Abdurrahman berkata: saya mendapatkan hadits ini dalam kitab bapakku dengan tulisan tangannya sendiri: [Rabi' bin Nafi' Abu Naubah] telah menuliskan kepadaku -dan dalam kitabnya- Telah menceritakan kepada kami [Al Haitsam bin Humaid] dari [Zaid bin Waqid] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Katsir bin Murrah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara pelan, seperti seorang yang bersedekah secara diam-diam. Dan orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara keras, seperti orang yang bersedekah dengan terang-terangan."

【921】

Musnad Ahmad 17129: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: [Abu Bakr bin Hafsh] berkata: telah mengabarkan kepadaku, ia berkata: saya mendengar [Abu Mushabbih] atau Ibnu Mushabbih -Abu Bakr ragu- dari [Ibnu As Simth] dari [Ubadah bin Shamit], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjenguk Abdullah bin Rawahah. Ubadah berkata: "Namun ia tidak beranjak sedikitpun dari tempat tidurnya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian tahu siapa Syuhada` (orang-orang yang mati syahid dari) dari umatku?" para sahabat menjawab, "Terbunuhnya seorang muslim adalah syahid." Beliau bersabda: "Kalau begitu orang yang mati syahid dari umatku sedikit sekali! Terbunuhnya seorang Muslim adalah syahid, orang yang mati karena penyakit tha'un adalah syahid, dan wanita yang meninggal saat melahirkan anaknya juga syahid."

【922】

Musnad Ahmad 17130: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Waris] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mudrik] dari [Abu Amir Al Asy'ari] termasuk sahabat yang terbunuh di Authas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Wahai Abu Amir, tidakkah kamu telah merubahnya?" lalu Abu Amir pun membaca ayat: "Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu: tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudlarat kepadamu apabila kamu Telah mendapat petunjuk." (Al Maidah: 105) Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam marah dan berkata: "Kemana kalian ini! Sesungguhnya bunyi ayat adalah: 'Hai orang-orang yang beriman, tiadalah orang yang sesat (dari kalangan orang-orang kafir itu) akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.'"

【923】

Musnad Ahmad 17131: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] -yakni Ibnu Muhammad- dari [Abdullah bin Muhammad] dari [Atha bin Yasar] dari [Abu Malik Al Asyja'i] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pengkhianatan paling besar di sisi Allah adalah terkait sehasta tanah. Kalian dapati dua orang yang laki-laki saling bertetangga, baik bertetangga dalam lahan atau tetangga rumah, lalu salah seorang dari keduanya mengambil satu hasta tanah milik saudaranya. Maka jika tetap mengambilnya, ia akan dihimpit dengan tujuh lapis bumi hingga hari kiamat."

【924】

Musnad Ahmad 17132: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalaf Musa bin Khalaf] seorang yang berasal dari jama'ah Balda`, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] dari kakeknya [Mamthur] dari [Al Harits Al Asy'ari], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memerintah Yahya bin Zakariya untuk mengamalkan lima perkara, dan agar ia juga perintahkan hal itu kepada Bani Isra`il untuk mengamalkannya, namun hal itu agaknya hampir terabaikan. Maka Isa pun berkata kepada Yahya, 'Kamu telah diperintahkan untuk mengamalkan lima perkara, dan juga memerintahkan Bani Isra`il agar mereka beramal dengannya. Karena itu, terserah padamu, apakah kamu yang akan menyampaikannya atau aku yang menyampaikannya.' Yahya berkata: 'Wahai saudaraku, sesungguhnya saya khawatir akan mendapat siksa atau ditenggelamkan jika kamu mendahuluiku dalam menyampaikannya.' Maka Yahya pun mengumpulkan Bani Isra`il di dalam Baitul Maqdis, hingga Masjid itu pun penuh. Kemudian Yahya duduk di atas tempat yang tinggi, ia lalu mengucapkan pujian dan sanjungan kepada Allah. Setelah itu Yahya berkata: 'Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memerintahkan kepadaku dengan lima kalimat, yaitu agar aku beramal dengannya. Dan saya memerintahkan kalian untuk beramal dengannya. Yang pertama, hendaklah kalian beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan perumpamaan hal itu adalah seperti seorang laki-laki yang membeli seorang budak dengan perak atau emas dari hartanya sendiri, lalu budak itu pun bekerja dan menyerahkan hasil pekerjaan kepada selain tuannya. Maka siapakah di antara kalian yang senang jika budaknya seperti itu? Dan sungguh, Allah 'azza wajalla telah menciptakan kalian dan memberi rizki kepada kalian, karena itu, beribadahlah kalian kepadanya, dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Kedua, Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan shalat. Dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla menghadapkan wajah-Nya ke hadapan wajah hamba-Nya selama ia tidak menoleh. Maka jika kalian shalat, janganlah kalian memalingkan muka (menoleh kesana kemari). Ketiga, Allah memerintahkan kalian untuk berpuasa. Dan permisalan hal itu adalah, seperti seorang laki-laki yang memiliki wadah berisi misk (minyak wangi) di tengah-tengah rombongan, hingga semua orang akan mendapatkan wangi semerbaknya. Sesungguhnya bau mulut seorang yang sedang berpuasa adalah lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya Misk. Keempat, Allah memerintahkan kalian untuk mengeluarkan Zakat. Dan perumpamaan zakat itu adalah seperti seorang laki-laki yang ditawan oleh musuh, lalu mereka mengikat kedua tangan laki-laki itu dan meletakkannya dileher, lalu mereka menyeretnya untuk menebas batang lehernya. Kemudian laki-laki itu berkata: 'Apakah kalian mau, agar aku menebus diriku dari tekanan kalian.' maka laki-laki itu pun menebus dirinya dari musuh dengan seluruh hartanya, hingga ia pun bebas. Kelima, Allah memerintahkan kalian untuk banyak berdzikir kepada Allah. Dan perumpamaan Dzikir itu adalah seperti seorang laki-laki yang dikejar oleh pasukan musuh untuk mencari jejaknya. Lalu laki-laki itu mendatangi benteng yang kuat lagi kokoh, maka ia pun berlindung di dalamnya. Dan seorang hamba akan terbebas dari gangguan setan, jika ia senantiasa berdzikir kepada Allah 'azza wajalla.'" Al Haris berkata: Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku perintahkan kepada kalian lima perkara yang Allah telah memerintahkannya kepadaku untuk mengamalkannya: berjama'ah, siap mendengar dan taat, hijrah serta jihad di jalan Allah. Karena itu, siapa yang keluar dari jama'ah meskipun satu jengkal, maka ia telah melepas tali ikatan Islam dari lehernya hingga ia kembali. Dan barangsiapa menyeru dengan seruan jahiliyah, maka ia akan menjadi bagian batu dari batu-batu neraka jahannam." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, meskipun ia puasa dan shalat." beliau menjawab, "Meskipun ia puasa dan shalat serta mengaku sebagai muslim. Karena itu, panggillah kaum muslimin dengan sebutan yang telah diberikan Allah yakni Al Muslimin, Al Mukminin, hamba-hamba Allah 'azza wajalla."

【925】

Musnad Ahmad 17133: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali bin Rabah] dari [Bapaknya] dari [Abu Qais] budak Amru bin Ash, dari Amru bin Ash ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan di waktu sahur."

【926】

Musnad Ahmad 17134: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali bin Rabah Al Lakhmi] dari [Bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Wahai Amru, persiapkanlah senjata dan pakaianmu, lalu temuilah aku." Maka saya pun melakukannya dan menemui beliau yang saat itu sedang berwudlu, beliau lalu memandangiku dengan pandangan yang serius seraya berkata: "Wahai Amru, aku akan mengutusmu dalam suatu pasukan perang, semoga Allah memberi keselamatan dan harta ghanimah, dan memberimu kesukaan pada harta dengan kesukaan yang baik." Amru berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, saya memeluk Islam bukan karena kecintaanku pada harta. Akan tetapi, saya memeluk Islam karena kecintaanku terhadap jihad persahabatan denganmu." Beliau bersabda: "Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh seorang laki-laki shalih." Perawi berkata: "Seperti inilah yang tercantum dalam naskah, 'Na'imma.' Dengan huruf nun yang manshub (harakat fathah) dan 'Ain yang maksur (harakat kasrah)." Abu Ubaid berkata: "Huruf Nun dan 'Ain adalah maksur (berharakat kasrah)."

【927】

Musnad Ahmad 17135: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Raja` bin Haiwah] dari [Qabishah bin Dzu`aib] dari [Amru bin Ash] ia berkata: "Janganlah kalian merusak sunnah Nabi kami. Masa Iddah Ummul Walad jika ditinggal wafat tuannya adalah empat bulan sepuluh hari."

【928】

Musnad Ahmad 17136: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Amru bin Ash] ia berkata: "Saya mendengar secara terang-terangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Keluarga Abu Fulan bukanlah wali-waliku, waliku hanyalah Allah dan orang-orang shalih dari kaum mukminin."

【929】

Musnad Ahmad 17137: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata: saya mendengar [Dzakwan] menceritakan dari [budaknya Amru bin Ash], bahwa Amru pernah mengutusnya kepada Ali untuk minta izin agar ia dapat menemui Asma bin Umais, maka Ali pun mengizinkannya. Setelah hajatnya selesai, sang budak pun menanyakan hal itu kepada Amru. Amru lantas menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kami untuk menemui para wanita tanpa seizin suami-suami mereka."

【930】

Musnad Ahmad 17138: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Qabil] dari [Amru bin Ash] ia berkata: "Saya menghafal seribu perumpamaan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【931】

Musnad Ahmad 17139: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] -yakni Ibnu Hazim- ia berkata: saya mendengar [Al Hasan] berkata: seorang laki-laki bertanya kepada [Amru bin Ash], "Bagaimanakah menurutmu tentang seorang laki-laki, saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, beliau masih menyimpan rasa cinta kepada laki-laki tersebut? Apakah laki-laki itu seorang yang Shalih? ' Amru menjawab, "Tentu." Laki-laki itu berkata: "Sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah wafat, beliau mencintaimu dan pernah mengangkatmu sebagai pemimpin." Amru berkata: "Beliau telah mengangkatku sebagai pemimpin. Namun demi Allah! saya tidak tahu, apakah karena kecintaannya padaku, ataukah hanya isti'anah (permintaan bantuan) beliau kepadaku. Tetapi akan saya ceritakan kepadamu tentang dua orang laki-laki, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah wafat namun beliau tetap mencintai keduanya: yaitu Abdullah bin Mas'ud dan Ammar bin Yasir."

【932】

Musnad Ahmad 17140: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin Zubair] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Abu Al Hudzaili] berkata: " [Amru bin Ash] memilih-milih waktu yang tetap untuk memberikan nasehat kepada kami, lalu seorang laki-laki dari Bani Bakr bin Wa`il berkata: "Sekiranya orang-orang Quraisy tidak berhenti berbuat kemungkaran dan kemaksiatan, niscaya Allah akan meletakkan (kekhilafahan ini) di atas pundak orang-orang Arab selain mereka." kemudian Amru bin Ash berkata: "Kamu dusta! Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Quraisy adalah pemimpin manusia hingga hari kiamat baik dalam kebaikan maupun keburukkan."

【933】

Musnad Ahmad 17141: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Musa] -yakni Ibnu Ali- dari [Bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata: "Alangkah jauhnya perilaku kalian terhadap perilaku Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling zuhud terhadap dunia, sedangkan kalian adalah orang yang paling cinta terhadap dunia."

【934】

Musnad Ahmad 17142: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Musa] dari [Bapaknya] dari [Amru bin Ash] ia berkata: Suatu ketika penduduk Madinah mengalami ketakutan, lalu saya menemui Salim budak milik Abu Hudzaifah yang sedang duduk ihtiba` dengan bertaut kerangka pedangnya. Maka aku pun mengambil pedang dan duduk ihtiba` dengan bertaut pada kerangkanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Wahai sekalian manusia, bukankah tempat mengadu dan minta pertolongan kalian adalah kepada Allah Rasul-Nya?" kemudian beliau bersabda: "Kenapa kalian lakukan sebagaimana yang dilakukan oleh dua orang mukmin ini?"

【935】

Musnad Ahmad 17143: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Mukhtar] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Utsman] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Amru bin Ash] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku dalam suatu pasukan di Dzatu Salasil, lalu saya menemui beliau dan bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia orang yang paling anda cintai?" beliau menjawab: "Aisyah." Saya bertanya lagi, "Kalau dari kalangan laki-laki?" beliau menjawab: "Bapaknya." Saya bertanya lagi, "Lalu siapa lagi?" beliau menjawab: "Umar." Beliau lalu menyebutkan beberapa nama."

【936】

Musnad Ahmad 17144: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] dari [Imran bin Abu Anas] dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Amru bin Ash] berkata saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya pada tahun Dzatu Salasil, "Pada suatu malam yang sangat dingin saya mimpi basah, jika mandi maka saya khawatir akan jatuh sakit. Maka saya pun bertayammum kemudian shalat Subuh berjama'ah bersama sahabat-sahabatku. Saat kami menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka saya pun menuturkan hal itu kepada beliau. Beliau bertanya: "Wahai Amru, apakah kamu shalat bersama sahabat-sahabatmu sedangkan kamu dalam keadaan junub?" saya menjawab, "Benar. Wahai Rasulullah, saya mimpi basah pada malam yang sangat dingin sekali, jika mandi saya khawatir akan jatuh sakit. Lalu saya teringat firman Allah, '(Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu) ' (Qs. An Nisa: 29) Maka saya pun bertayammum dan shalat." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa dan beliau tidak berkata sesuatu pun.

【937】

Musnad Ahmad 17145: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Suwaid bin Qais] dari [Qais bin Summi] bahwa [Amru bin Ash] berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, saya berba'iat kepadamu agar engkau mengampuni dosa-dosaku yang telah lalu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Sesungguhnya Islam itu menghapus dosa-dosa yang telah lalu, dan hijrah juga menghapus dosa-dosa yang telah lalu." Amru berkata: "Demi Allah, saya adalah orang yang paling malu terhadap beliau, saya tidak pernah memandang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak pula meminta pertimbangan beliau terhadap sesuatu yang saya inginkan hingga beliau meninggal."

【938】

Musnad Ahmad 17146: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Ali] dari [Bapaknya] dari [Amru bin Ash] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama?" beliau menjawab: "Iman kepada Allah dan membenarkan-Nya, jihad di jalan Allah dan haji yang mabrur." Laki-laki itu berkata: "Terlalu banyak wahai Rasulullah!" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kata-kata yang halus dan baik, memberi makan, dermawan dan berlaku baik." Laki-laki itu berkata lagi, "Saya menginginkan kalimat yang singkat." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadanya: "Pergilah dan jangan berprasangka buruk kepada Allah."

【939】

Musnad Ahmad 17147: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudlar] ia berkata: saya mendengar [Abu Hani`] berkata: saya mendengar [Ali bin Rabah] berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata kepada manusia di atas mimbar, "Alangkah jauhnya perilaku kalian terhadap perilaku Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling zuhud terhadap kehidupan dunia, sedangkan kalian adalah orang yang paling cinta terhadapnya."

【940】

Musnad Ahmad 17148: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Bakr bin Mudlar] dari [Yazid bin Abdullah bin Usamah bin Al Hadi] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Busr bin Sa'id] dari [Abu Qais] budaknya Amru, dari [Amru bin Ash], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang hakim memberi keputusan, lalu ia berijtihad dan benar dalam ijtihadnya, maka baginya dua pahala. Dan jika ia memberi putusan lalu berijtihad dan salah dalam ijtihadnya, maka baginya satu pahala."

【941】

Musnad Ahmad 17149: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ali bin Rabah] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata: "Di waktu pagi dan sore hari kalian lebih mencintai sesuatu yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersikap zuhud terhadapnya. Kalian lebih mencintai kehidupan dunia, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersikap zuhud di dalamnya. Demi Allah, tidaklah berlalu satu malam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kecuali laparnya lebih banyak daripada kenyangnya." Lalu sebagian sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya, "Sungguh, saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencari pinjaman."

【942】

Musnad Ahmad 17150: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Amru bin 'Ash]: berkata: telah berkata selain Yahya, "Tidak pernah berlalu tiga malam melewati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kecuali laparnya lebih banyak daripada kenyangnya."

【943】

Musnad Ahmad 17151: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Qabil] dari [Malik bin Abdullah] dari [Amru bin Ash] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan di tempat yang lain [Malik bin Abdullah] berkata: dari [Abdullah bin Amru] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau meminta perlindungan dari tujuh bentuk kematian: kematian secara tiba-tiba, mati karena sengatan ular, dimakan binatang buas, tenggelam, terbakar api, terjatuh atau dijatuhi sesuatu, dan mati saat saat lari dari medan pertempuran."

【944】

Musnad Ahmad 17152: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] -yakni Al Makhrami- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdullah bin Usamah bin Hadi] dari [Busr bin Sa'id] dari [Abu Qais] budak Amru bin Ash, dari Amru bin Ash, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Qur`an turun dengan tujuh lahjah (bacaan), dengan lahjah manapun kalian membacanya maka bacaan kalian telah benar. Maka janganlah kalian memperdebatkannya, karena perdebatan di dalamnya adalah kekafiran."

【945】

Musnad Ahmad 17153: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdullah] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Busr bin Sa'id] dari [Abu Qais] budak Amru bin Ash, dari Amru bin Ash ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang hakim memberi putusan hukum lalu ia berijtihaj dan benar, maka baginya dua pahala. Namun jika ia salah maka baginya satu pahala." [Yazid] berkata: "Lalu hal itu aku sampaikan kepada [Abu Bakr bin Hazm], maka ia pun berkata: "Seperni inilah [Abu Salamah] menceritakannya kepadaku dari [Abu Hurairah], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【946】

Musnad Ahmad 17154: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khaza'i] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Ja'far bin Abdurrahman bin Al Miswar bin Makhramah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin Abdullah bin Usamah bin Hadi] dari [Busr bin Sa'id] dari [Abu Qais] budak Amru bin Ash, ia berkata: Amru bin Ash pernah mendengar seorang laki-laki membaca ayat Al Qur`an, lalu ia bertanya: "Siapa yang telah membacakan itu kepadamu?" laki-laki itu menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Amru berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membacakannya kepadaku dengan bacaan selain ini." Maka mereka berdua pun mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, salah seorang dari keduanya lalu berkata: "Wahai Rasulullah, kenapa ada ayat yang bacaannya begini dan begini?" Kemudian laki-laki itu membacakan ayat tersebut. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Seperti inilah ia diturunkan." Lalu seorang lagi berkata: "Wahai Rasulullah!" Ia pun membacakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bertanya: "Wahai Rasulullah, bukankah seperti ini bacaannya?" Beliau menjawab: "Seperti inilah ia diturunkan." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Al Qur`an ini diturunkan dengan tujuh huruf (bacaan), dengan bacaan mana pun kalian membacanya maka kalian benar. Maka janganlah kalian memperdebatkannya, karena perdebatan di dalamnya adalah kekafiran, atau merupakan tanda-tanda kekafiran."

【947】

Musnad Ahmad 17155: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abdullah bin Sulaiman] dari [Muhammad bin Rasyid Al Muradi] dari [Amru bin Ash] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah riba merajalela pada suatu kaum kecuali akan ditimpa paceklik. Dan tidaklah budaya suap merajalela pada suatu kaum kecuali akan ditimpakan kepada mereka ketakutan."

【948】

Musnad Ahmad 17156: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] ia berkata: " [Amru bin Ash] meminta izin kepada untuk Fatimah, maka Fatimah pun mengizinkannya. Kemudian Amru bertanya, "Apakah Ali ada?" para sahabat lain menjawab, "Tidak, " maka ia pun pulang. Kemudian pada kesempatan yang lain Amru kembali minta izin seraya bertanya, "Apakah Ali ada?" Mereka menjawab, "Ya." Amru lalu masuk menemui Fatimah hingga Ali pun bertanya kepadanya, "Apa yang menghalangimu untuk masuk ke sini saat saya tidak ada?" Amru menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kami untuk masuk menemui para wanita yang ditinggal pergi suaminya."

【949】

Musnad Ahmad 17157: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Faraj] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Amru] dari [Amru bin Ash] ia berkata: "Dua orang yang saling bersengketa datang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau berkata kepada Amru: "Wahai Amru, putuskanlah perkara antara keduanya." Amru berkata: "Wahai Rasulullah, engkau lebih layak untuk itu dari saya." Beliau bersabda: "Meskipun begitu." Amru bertanya, "Jika saya memutuskan perkara antara keduanya, maka ganjaran apakah yang akan saya terima?" beliau menjawab: "Jika kamu memutuskan perkara antara keduanya dan benar, maka bagimu sepuluh kebaikan. Jika kamu telah berijtihad lalu salah dalam memutuskan, maka bagimu satu kebaikan." Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Faraj] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti hadits di atas. Hanya saja beliau mengatakan: "Jika kamu berijtihad lalu keputusanmu benar, maka bagimu adalah sepuluh kebaikan. Namun jika kamu berijtihad lalu salah maka bagimu satu kebaikan."

【950】

Musnad Ahmad 17158: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Ja'far Al Hathmi] dari [Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit] ia berkata: "Kami pernah bersama [Amru bin Ash] saat pelaksanaan haji atau umrah. Ketika kami berada di Marru Azh Zhahran (nama tempat), tiba-tiba ada seorang wanita berada di dalam sekedup miliknya meletakkan tangan di atas sekedup miliknya tersebut. Kemudian Amru berpaling dan memasuki jalan bukit, maka kami pun ikut masuk bersamanya. Amru kemudian berkata: "Kami pernah di tempat ini bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu kami melewati sekelompok burung gagak yang banyak. Dan di antara burung-burung gagak itu ada beberapa ekor burung gagak yang kedua sayapnya berwarna putih, kemudian paruh dan kakinya berwarna merah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kaum wanita tidak akan masuk surga kecuali seperti burung gagak (yang kedua sayapnya berwarna putih, kemudian paruh dan kakinya berwarna merah) ini di antara banyaknya burung-burung gagak ini.'" Al Hasan menyebutkan, 'Tiba-tiba ada seorang wanita yang pada tangannya terdapat Jaba`ir (sejenis pakaian yang tersulam dari kapas) dan cincin telah meletakkan tangannya, ' tetapi Al Hasan tidak menyebutkan, 'Di Murru Azh Zhahran'."

【951】

Musnad Ahmad 17159: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Syimamah] bahwa [Amru bin Ash] berkata: "Ketika Allah 'azza wajalla menempatkan Islam dalam hatiku, maka aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar beliau membaiatku. Kemudian beliau mengulurkan tangannya kepadaku, lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak akan membaiatmu sebelum engkau memberi maaf atas kesalahan-kesalahanku yang telah lalu." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Wahai Amru, tidakkah kamu tahu bahwa hijrah menghapus dosa yang telah lalu? Wahai Amru, tidakkah kamu tahu bahwa Islam menghapus dosa yang telah lalu?"

【952】

Musnad Ahmad 17160: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] ia berkata: [Abdurrahman bin Ubay] berdalih dengan berkata: [Asyajj bin Ashr] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat yang keduanya dicintai oleh Allah 'azza wajalla." Saya bertanya, "Sifat apakah itu?" beliau menjawab, "Al Hilmu (santun) dan rasa malu." Saya bertanya lagi, "Apakah kedua sifat itu telah ada padaku sejak lama atau baru melekat?" beliau menjawab: "Sejak lama." Saya berkata: "Segala puji Allah yang telah memberiku dua sifat yang dicintai-Nya."

【953】

Musnad Ahmad 17161: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Auf] telah menceritakan kepadaku [Abul Qamush Zaid bin Ali] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [salah seorang utusan] -yang mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Abdullah bin Qais- ia berkata: Kami menghadiahkan kepada beliau berupa bejana kecil berisi kurma, atau Qirbah (sejenis bejana yang terbuat dari kulit) berisi tumbukan kurma atau Barniy (jenis kurma yang bagus)." Beliau bertanya: "Apakah ini?" kami menjawab, "Ini adalah hadiah." Dan saya menduga bahwa beliau melihat satu di antara kurma itu kemudian mengembalikannya lagi ke tempatnya semula. Dan beliau bersabda: "Berikanlah kepada keluarganya Muhammad." Setelah itu, orang-orang bertanya kepada beliau mengenai beberapa persoalan hingga mereka pun sempat menanyatakan tentang minuman. Maka beliau bersabda: "Janganlah kalian minum pada Ad Duba`, Al Hantam, An Naqir dan jangan pula pada Muzaffat. Minumlah yang halal pada tempat minum yang terikat bagian atasnya." Seorang dari kami bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apa maksud tuan, apa itu Ad Duba`, Al Hantam, An Naqir dan Al Muzaffat?" beliau menjawab: "Aku tidak tahu apa itu. Tempat apakah yang paling panas?" kami menjawab, "Yaitu Al Musyaqqar." Beliau bersabda: "Demi Allah, aku telah memasukinya dan mengambil airnya." Aku lupa akan redaksi hadits itu, lalu aku diingatkan oleh Ubaidullah bin abu Jarwah, ia berkata: Aku pernah berdiri di atas 'Ain Az Zarah, kemudian beliau bersabda: "Ya Allah berilah ampunan bagi Abdul Qais. Sebab, mereka masuk Islam dengan penuh ketaatan dan tanpa paksaan, tanpa kehinaan sebelumnya dan tanpa perang. Dan pada sebagian kaum kami, bahwa tidaklah mereka masuk Islam kecuali setelah dipaksa dan dihinakkan dan diperangi." Disinilah beliau hadapkan wajahnya saat berdo'a, yakni tepat berada di sebelah kanan kiblat hingga kemudian beliau menghadap kiblat. Lalu beliau berdo'a untuk Abdul Qais dan sesudah itu beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik penduduk Masyriq (timur) adalah Abdul Qais." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Abul Qamush] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku salah [seorang utusan] dari para utusan yang diutus kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam -jika ia tidak menyebutkan [Qais bin An Nu'man], maka aku telah dilupakan untuk mengingat namanya- lalu ia pun menyebutkan hadits. Ia berkata: Beliau berdo'a dengan sepenuh hati, hingga beliau menghadap ke arah kiblat. Sesudah itu, beliau berdo'a untuk Abdul Qais kemudian bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik penduduk Masyriq (daerah bagian timur) adalah para kaum wanitanya bani Abdul Qais."

【954】

Musnad Ahmad 17162: Telah menceritkan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abdurrahman Al 'Ashari] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syihab bin Abbad] bahwa ia mendengar [sebagian utusan Abdul Qais] berkata: Ketika kami datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka mereka (para sahabat) begitu senang dengan kedatangan kami. Ketika kami sampai, mereka pun melapangkan tempat untuk kami. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan ucapan selamat atas kami dan juga mendo'akan kami. Kemudian beliau melihat ke arah kami seraya bertanya: "Siapakah pemimpin kalian?" Maka dengan serentak kami semua menunjuk ke arah Al Mundzir bin 'Aidz. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah Al Asyajj ini?" Jadi hari itu adalah hari pertama kalinya julukan itu diberikan padanya, lantaran adanya satu bekas pukulan pada wajahnya. Kami pun menjawab, "Ya, wahai Rasulullah." Maka ia mengikat binatang tunggangan mereka dan mengumpulkan perhiasan mereka, kemudian ia mengeluarkan tasnya dan mengeluarkan baju safar darinya, ia memakai pakaian yang terbaik kemudian menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sementara itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang membentangkan kakinya dan bersandar. Ketika Asyajj mendekat, maka orang-orang pun melapangkan jalan untuknya dan berkata: "Berjalanlah di sini wahai Al Asyajj." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sambil duduk dan merapatkan kakinya: "Kesinilah wahai Al Asyajj." Maka Al Asyajj duduk di sebelah kanan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyamakan duduknya, maka ia menyambut dan berlemah lembut padanya. Kemudian Al Asyajj bertanya mengenai negerinya dan beliau pun menyebutkan daerah Shafa, Musyaqqar, dan selain itu dari negeri Hajar. Maka Asyajj pun berkata: 'Ibu dan bapakku menjadi tebusan bagimu, sesungguhnya Anda adalah orang yang paling tahu tentang nama-nama kampung kami daripada kami sendiri." Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya Aku pernah dating ke negeri kalian, lalu aku diberi tempat lapang dan nyaman di dalamnya." Sesudah itu, beliau menghadap ke arah orang-orang Anshar seraya bersabda: "Wahai sekalian kaum Anshar, muliakanlah saudara-saudara kalian ini. Karena mereka begitu mirip dengan kalian di dalam Islam. Dan mereka adalah kaum yang paling mirip syi'ar atau pun orang-orangnya dengan kalian. Mereka masuk Islam dengan penuh ketundukan, bukan karena terpaksa dan juga bukan setelah mereka dihinakan. Sedangkan pada saat yang sama, terdapat kaum-kaum yang enggan untuk memeluk Islam hingga kemudian mereka diperangi." Ketika beliau bersabda: "Bagaimana menurut kalian tentang sikap Ikram dari saudara-saudara kalian terhadap kalian. Dan bagaimana juga tentang jamuan yang berikan pada kalian?" Mereka menjawab, "Mereka adalah sebaik-baik saudara. Mereka mengurusi kuda-kuda kami, mencukupi persediaan makanan dan baru mereka bermalam. Dan di waktu pagi, mereka mengajarkan kami tentang Kitab Rabb kami dan juga akan sunnah Nabi kami." Akhirnya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun merasa ta'ajub dan gembira akan hal itu. Kemudian menemui kami satu persatu, melihat apa yang telah kami pelajari dan kami ketahui. Di antara kami ada yang telah belajar At Tayiyyat, Ummul Kitab, satu surat dan dua surat kemudian satu sunnah dan dua sunnah. Sesudah itu, beliau menghadap ke arah kami seraya bertanya: "Apakah kalian masih memiliki perbekalan?" Mendengar hal itu, mereka pun sangat berbahagia dan dengan segera mereka memasang pelananya. Lalu setiap orang mendapatkan seonggok kurma dan meletakkannya di atas hamparan tepat di depannya kemudian member isyarat bahwa itu sudah cukup satu Dzira' bukan dua Dzira'. Kemudian beliau bertanya: "Apakah kalian menamakan ini At Ta'dludl (satu gigitan)?" kami menjawab, "Ya." Lalu beliau mengisikannya lagi sebanyak seonggokan kurma dan bertanya kembali: "Apakah kalian menamakan ini Ash sharafan?" kami menjawab, "Ya." Beliau menambahkan lagi seonggokan kurma dan bertanya: "Apakah kalian menamakan ini Al Baraniyy (bejana dari lempung yang dibakar)?" kami menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Sesungguhnya kurma itu adalah sebaik-baik kurma kalian, dan juga paling bermanfaat bagi kalian." Akhirnya kami pun kembali dari perutusan itu. Kami dapat memperbanyak batang kayu darinya. Kami begitu bersemangat hingga besar pohon kurma kami seperti Al Barniy. Akhirnya Al Asyajj berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanah kami adalah tanah yang berat lagi menyusahkan. Dan bila kami tidak meminum minuman-minuman ini maka warna-warna kulit kami akan memerah dan perut-perut kami akan membesar." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian minum pada Ad Duba`, Al Hantam dan An Naqir. Hendaklah salah seorang dari kalian minum di tempat minumnya dengan melilitkannya pada mulutnya." Kemudian Al Asyajj berkata lagi, "Demi bapak dan Ibuku wahai Rasulullah, berikanlah kami keringanan dalam hal ini." Maka beliau pun member isyarat dan bersabda: "Wahai Asyajj, jika aku memberikan keringanan untuk kalian seperti ini -beliau member isyarat dengan kedua tangannya- lalu kamu meminumnya seperti ini -beliau melapangkan kedua tangannya dan membentangkan kembali dengan bentangan yang lebih- hingga bila salah seorang dari kalian telah meminum minumannya, ia pun berdiri menghampiri anak pamannya lalu menebas betisnya dengan pedang." Di dalam utusan itu, terdapat seorang laki-laki dari bani Ashar yang biasa dipanggil Al Harits. Ia telah pernah dipukul betisnya lantaran minuman yang mereka konsumsi di rumah. Yang mana laki-laki itu berambut mirip dengan rambut perempuan dari kaum mereka, lalu sebagian penghuni rumah itu bangkit dan menebas betisnya dengan pedang. Karena itu, Al Harits berkata: "Ketika aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku segera menyobek pakaianku untuk menutup bekas tebasan pada betisku. Dan rupanya Allah berkehendak menampakkannya kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam."

【955】

Musnad Ahmad 17163: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al 'Umari] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sahl 'Auf bin Abu Jamilah] dari [Zaid bin Abu Al Qamush] dari [utusan Abdul Qais], bahwa mereka mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMAJ'ALNAA MIN 'IBAADIKAL MUNTAKHABIIN AL GHURIL MUHAJJALIIN AL WAFDIL MUTAQABBALIIN (Ya Allah, jadikanlah kami Ibadul Muntakhabiin, Al Ghurril Muhajjaliin dan Al Wafdul Mutaqabbalin)." Maka mereka pun bertanya, "Wahai Rasulullallah, apa itu Ibadullahil Muntakhabuun?" beliau menjawab: "Yaitu para hamba Allah yang shalih." Mereka bertanya lagi, "Lalu apa yang dimaksud dengan Al Ghurrul Muhajjalun?" beliau menjawab: "Yaitu, mereka yang anggota wudlunya memutih bersih." Mereka bertanya lagi, "Apa yang dimaksud dengan Al Wafdul Mutaqabbaluun?" beliau menjawab: "Yaitu utusan dari umat ini bersama Nabi mereka kepada Allah 'azza wajalla."

【956】

Musnad Ahmad 17164: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad Dastuwa`i] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Malik bin Sha'shah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saat aku berada di Ka'bah dalam keadaan antara tidur dan terjaga, tiba-tiba satu dari tiga orang laki-laki datang kepadaku. Kemudian aku diberi sebuah baskom besar dari emas yang dipenuhi hikmah dan iman. Setelah itu bagian atas dadaku dibelah hingga perut, lalu hatiku dicuci dengan air zam-zam dan kemudian di isi dengan hikmah dan iman. Lantas aku diberi binatang tunggangan yang lebih kecil dari bighal dan lebih besar dari keledai. Setelah itu aku pergi menungganginya bersama Jibril 'alaihis salam. Ketika kami sampai di langit dunia, maka ditanyakan, "Siapa ini?" Jibril lalu menjawab, atau ditanyakan, "Siapa yang bersama kamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya lagi, "Apa ia telah diutus menjadi rasul?" Jibril menjawab, "Ya." Lalu dikatakan lagi, "Selamat datang kepadanya, telah datang sebaik-baik orang yang datang." Lalu aku berjumpa dengan Adam 'alaihis salam, lantas aku ucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab dengan mengatakan, 'Selamat datang (atasmu) sebagai seorang anak dan seorang Nabi.' Kemudian kami sampai ke langit yang kedua, lalu ditanyakan, "Siapa ini?" lalu dikatakan, "Jibril." Lalu ditanyakan lagi, "Siapa yang bersamamu?" dikatakan, "Muhammad." Lantas dikatakan seperti perkataan sebelumnya. Kemudian aku berjumpa dengan Yahya dan Isa 'Alaihima salam, aku lalu mengucapkan salam kepada keduanya, maka mereka pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Kemudian kami sampai ke langit yang ke tiga, maka dikatakan pula seperti perkataan sebelumnya. Kemudian aku bertemu Yusuf 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Kemudian kami sampai di langit yang ke empat, lantas dikatakan seperti perkataan yang sebelumnya. Kemudian aku bertemu Idris 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Kemudian kami sampai ke langit yang ke lima, lalu dikatakan pula seperti perkataan yang sebelumnya. Kemudian aku bertemu Harun 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Kemudian kami sampai ke langit yang ke enam, lalu dikatakan pula seperti perkataan yang semula. Kemudian aku bertemu Musa 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Ketika aku melewati Musa, ia pun menangis. Maka ditanyakan kepadanya, 'Apa yang membuatmu menangis? ' Ia menjawab, "Wahai Rabb, pemuda ini Engkau utus sesudahku, namun yang masuk surga dari umatnya lebih banyak dan lebih baik dibanding umatku yang masuk surga.' Kemudian kami sampai di langit yang ke tujuh, lalu dikatakan seperti perkataan yang semula. Aku lalu bertemu Ibrahim 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai anak dan seorang Nabi." Rasulullah lalu bersabda: "Kemudian baitul Ma'mur diperlihatkan kepadaku, maka aku bertanya kepada Jibril 'Alaihis salam dan ia menjawab, "Ini adalah Baitul Ma'mur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang shalat di dalamnya, dan jika telah keluar dari tempat itu maka mereka tidak akan pernah kembali lagi (untuk shalat)." Beliau melanjutkan: "Kemudian diperlihatkanlah Sidratul Muntaha kepadaku, pancangnya seperti anjang-anjang batu, daunnya seperti telinga-telinga gajah dan di bawah tiangnya terdapat empat buah sungai: dua di bagian dalam dan dua lagi di bagian luarnya. Maka aku pun bertanya kepada Jibril tentang hal itu, ia lalu menjawab, "Adapun dua sungai yang ada di bagian dalam, maka itu ada di surga. Sedangkan dua sungai yang ada di bagian luar, maka itu adalah Sungai Eufrat dan Sungai Nil." Beliau melanjutkan kembali: "Kemudian diwajibkan kepadaku untuk melaksanakan shalat sebanyak lima puluh kali (sehari semalam), aku lalu berjumpa lagi dengan Musa 'alaihis salam, lalu ia bertanya, "Apa yang kamu lakukan?" Aku menjawab, "Telah diwajibkan kepadaku shalat sebanyak lima puluh kali." Maka ia berkata: "Sungguh, aku lebih tahu tentang manusia daripada kamu! Aku telah menyeru Bani Israil dengan ajakan yang paling tegas, maka sekali-kali umatmu tidak akan mampu melaksanakanya. Maka kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan." Beliau berkata: "Aku lalu kembali menemui Rabbku dan meminta keringanan, lalu Ia memberi keringanan hingga menjadi empat puluh kali, saat aku kembali kepada Musa, maka ia pun berkata: "Apa yang telah engkau lakukan?" Aku menjawab: "Rabbku telah menguranginya menjadi empat puluh kali." Kemudian ia memberiku nasihat seperti nasihatnya yang pertama. Maka aku kembali meminta keringanan kepada Rabbku Azza wa jalla, dan Dia menguranginya menjadi tiga puluh kali. Kemudian aku kembali kepada Musa dan aku kabarkan hal itu kepadanya, maka ia pun memberiku nasihat seperti nasihatnya yang pertama. Kemudian aku kembali meminta keringanan kepada Rabbku Azza wa jalla, dan Dia menguranginya menjadi dua puluh kali, kemudian sepuluh kali dan lima kali. Aku lantas mendatangi Musa dan mengabarkan hal itu kepadanya, ia lalu berkata kepadaku seperti yang telah ia katakan pertama kali. Maka aku berkata: "Sungguh aku malu kepada Rabbku Azza wa jalla, sudah berkali-kali aku kembali pada-Nya. Lalu terdengarlah suara, 'Aku telah menetapkan ketentuan-Ku, telah Aku beri keringanan kepada hamba-hambaKu dan Aku akan balas setiap kebaikan dengan sepuluh kalinya". Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] bahwa [Malik bin Sha'sah] menceritakan kepada mereka bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Saat aku berada di Ka'bah dalam keadaan antara tidur dan terjaga…lalu beliau menyebutkan hadits tersebut. Beliau berkata: "Kemudian kami bertolak menuju langit ke tujuh, lalu Jibril alaihi salam meminta agar pintu langit dibuka. Lantas dikatakan, "Siapa ini? Jibril menjawab, "Ini Jibril." Lalu ditanyakan lagi, "Bersama siapa?" Jibril menjawab, "Muhammad." Di tanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Setelah itu pintu langit pun dibuka. Mereka kemudian berkata: "Selamat datang baginya, sungguh telah datang sebaik-baik orang yang datang." Kami lalu bertemu Ibrahim 'alaihis salam, maka akupun bertanya kepada Jibril: "Siapa ini?" Jibril menjawab, "Dia adalah ayahmu, Ibrahim." Maka aku pun mengucapkan salam kepadanya, ia lalu menjawab seraya berkata: "Selamat datang (kepadamu) sebagai anak dan Nabi yang shalih." Lalu diangkatlah Sidratul Muntaha yang daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah, penopangnya seperti anjang-anjang batu, sementara di bagian bawahnya mengalir empat sungai: dua sungai terdapat di bagian luar dan dua lagi terdapat di bagian dalam. Aku lalu bertanya kepada Jibril: "Apa ini wahai Jibril?" Ia menjawab, "Dua yang ada di bagian luar, keduanya adalah sungai Nil dan sungai Eufrat. Sedangkan dua sungai yang ada di dalam adalah dua sungai yang terdapat di surga." Lalu aku diberi dua buah mangkuk, yang satu berisi khamr dan yang satunya lagi berisi susu, maka aku memilih yang berisi susu. Jibril lantas berkata: "Engkau telah memilih fitrah."

【957】

Musnad Ahmad 17165: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammam bin Yahya] ia berkata: Aku mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Anas bin Malik] bahwa [Malik bin Sha'sha'ah] telah menceritakan kepadanya bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Salam pernah menceritakan kepada mereka tentang malam Isra`nya. Beliau bersabda: "Ketika aku berada di Hatim -sepertinya Qatadah mengatakan: berbaring di Hijr- tiba-tiba aku didatangi seseorang. Ia berkata kepada temannya yang berada di tengah, ia adalah salah satu dari tiga orang. Keduanya lalu mendatangiku dan membedah -Dan aku mendengar Qatadah menyebutkan, 'Syaqqa (membelah) - antara bagian ini ada ini." Qatadah berkata: Aku bertanya kepada Al Jarud, "Apa maksud beliau itu?" Ia menjawab, "Yaitu dari lubang leher hingga rambut." Aku juga mendengarnya berkata: "Dari dada hingga rambut (pusarnya)." Sabda beliau: "Kemudian dikeluarkanlah hatiku. Lalu aku dibawakan bak cuci yang terbuat dari emas yang berisikan iman dan hikmah. Kemudian hatiku dicuci dan dijahit lalu dikembalikan ke tempatnya semula. Setelah itu, aku diberi hewan tunggangan. Hewan itu bukan Bighal, namun ia berada di atas Himar putih." Al Jarud bertanya, "Apakah hewan itu adalah Al Buraq wahai Abu Hamzah?" Ia menjawab, "Ya. Langkahnya jatuh tepat di penghujungnya." Beliau bersabda: "Aku pun dibawa dengan menaiki kendaraan itu. Jibril pergi bersamaku hingga tiba di langit dunia. Langit pun terbuka dan ditanyakan, 'Siapa ini? ' Ia menjawab, 'Jibril.' Ditanyakan lagi, 'Dan siapa orang yang bersamamu? ' Ia menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi, 'Apakah telah diutus risalah padanya? ' Ia menjawab, 'Ya.' Maka dikatakanlah, 'Marhaban, selamat datang baginya. Sebaik-baik orang telah datang.' Kemudian langit pun terbuka, dan ketika aku sampai, ternyata di situ ada Nabi Adam 'Alaihis Salam. Jibril berkata: 'Ini adalah bapakmu Adam. Ucapkanlah salam atasnya. Adam pun membalas salamku seraya berkata: 'Selamat datang wahai anak Shalih dan Nabi yang Shalih.' Kemudian kendaraan terus naik hingga ke langit ke dua dan ia pun terbuka. Lalu ditanyakanlah, 'Siapakah ini? ' Ia menjawab, 'Jibril.' Dan ditanyakan lagi, 'Dan siapa orang yang bersamamu? ' Ia menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi, 'Apakah telah diutuskan wahyu padanya? ' Jibril menjawab, 'Ya.' Lalu dikatakanlah, 'Selamat datang untuknya. Sebaik-baik orang telah datang.' Langit itu pun terbuka dan ketika aku sampai, ternyata di situ ada Yahya dan Isa yang keduanya adalah sepupu. Jibril berkata: 'Ini adalah Yahya dan Isa. Ucapkanlah salam atas keduanya.' Aku pun mengucapkan salam kepada keduanya. Keduanya membalas salam dan berkata: 'Selamat datang bagi saudara yang shalih dan juga Nabi yang shalih.' Kendaraan itu terus naik hingga ke langit ketiga, dan langit itu pun terbuka lalu ditanyakan, 'Siapa ini? ' Jibril menjawab, 'Ini adalah Jibril.' Ditanyakan lagi, 'Siapa orang yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi, 'Apakah telah diutuskan wahyu padanya? ' Jibril menjawab, 'Ya.' Lalu dikatalanlah, 'Selamat datang untuknya. Sebaik-baik orang telah datang.' Langit itu pun dibuka dan ketika aku sampai, ternyata ada Yusuf 'Alaihis Salam. Jibril berkata: 'Ini adalah Yusuf, maka ucapkanlah salam atasnya.' Aku pun mengucapkan salam lalu dibalas olehnya seraya berkata: 'Selamat datang bagi saudara yang Shalih dan juga Nabi yang shalih.' Kemudian kendaraan itu naik lagi hingga ke langit keempat dan Jibril meminta untuk dibukakan. Ditanyakanlah, 'Siapakah ini? ' Jibril menjawab, 'Ini adalah JIbril.' Ditanyakan lagi, 'Dan siapa orang yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi, 'Apakah telah diutuskan wahyu padanya? ' Jibril menjawab, 'Ya.' Maka dikatakanlah, 'Selamat datang untuknya. Dan sebaik-baik orang telah datang.' Lalu langit itu pun dibuka, dan ketika aku sampai, ternyata di situ ada Idris 'Alaihis salam. Jibril berkata: 'Ini adalah Idris, ucapkanlah salam atasnya.' Aku mengucapkan salam, dan ia membalas salam dan berkata: 'Selamat datang wahai saudara yang Shalih dan juga Nabi yang shalih.' Kendaraan yang kutunggangi terus naik hingga ke langit yang kelima. Jibril minta agar dibukakan. Maka ditanyakanlah, 'Siapa ini? ' Jibril menjawab, 'Ini adalah JIbril.' Ditanyakan lagi, 'Dan siapa orang yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi, 'Apakah telah diutuskan wahyu padanya? ' Jibril menjawab, 'Ya.' Maka dikatakanlah, 'Selamat datang untuknya. Dan sebaik-baik orang telah datang.' Lalu langit itu pun dibuka, dan ketika aku sampai, ternyata di situ ada Harun 'Alaihis Salam. Jibril berkata: 'Ini adalah Harun, ucapkanlah salam atasnya, maka aku pun mengucapkan salam dan ia membalas dan berkata: 'Selamat datang wahai saudara yang Shalih dan juga Nabi yang shalih.' Kendaraan yang kutunggangi terus naik hingga ke langit yang keenam dan Jibril meminta untuk dibukakan. Maka ditanyakanlah, 'Siapakah ini? ' Jibril menjawab, 'Ini adalah JIbril.' Ditanyakan lagi, 'Dan siapa orang yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi, 'Apakah telah diutuskan wahyu padanya? ' Jibril menjawab, 'Ya.' Maka dikatakanlah, 'Selamat datang untuknya. Dan sebaik-baik orang telah datang.' Lalu langit itu pun dibuka, dan ketika aku sampai, ternyata di situ ada Musa 'Alaihis Salam. Jibril berkata: 'Ini adalah Musa, ucapkanlah salam atasnya.' Maka aku pun mengucapkan salam dan ia membalas dan berkata: 'Selamat datang wahai saudara yang Shalih dan juga Nabi yang shalih.' Ketika aku melewatinya, ia menangis, maka ditanyakanlah padanya, 'Apa yang menyebabkanmu menangis? ' Ia menjawab, 'Aku menangis. Dan sepeninggalku ada seorang anak yang akan diutus menjadi Nabi. Dan yang masuk surge dari umatnya lebih banyak daripada umatku.' Kendaraanku terus naik hingga ke langit ke tujuh. dan Jibril meminta untuk dibukakan. Maka ditanyakanlah, 'Siapakah ini? ' Jibril menjawab, 'Ini adalah JIbril.' Ditanyakan lagi, 'Dan siapa orang yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi, 'Apakah telah diutuskan wahyu padanya? ' Jibril menjawab, 'Ya.' Maka dikatakanlah, 'Selamat datang untuknya. Dan sebaik-baik orang telah datang.' Lalu langit itu pun dibuka, dan ketika aku sampai, ternyata di situ ada Ibrahim 'Alais Salam. Jibril berkata: 'Ini adalah Ibrahim, ucapkanlah salam atasnya.' Maka aku pun mengucapkan salam dan ia membalas dan berkata: 'Selamat datang wahai saudara yang Shalih dan juga Nabi yang shalih.' Kemudian Sidratul Muntaha pun dibukakan untukku dan ternyata pohonnya seperti pohon Hajar, dan dahannya seperti teliga gajah. Maka Jibril pun berkata: 'Ini adalah Sidratul Muntaha`.' Di situ terdapat empat sungai, dua sungai berada di dalam sedangkan yang dua lagi tampak di luar. Aku pun bertanya, 'Apa ini wahai Jibril? ' Ia menjawab, 'Adapun dua sungai yang tersembunyi di dalam adalah dua sungai yang terdapat di surga. Sedangkan dua sungai yang nampai adalah Nil dan Furat.' Kemudian diangkatkanlah padaku Baitul Ma'mur." Qatadah berkata: Dan Telah menceritakan kepada kami Al Hasan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau Baitul Ma'mur, dimana setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat dan mereka itu tidak akan kembali lagi. Kembali lagi kepada haditsnya Anas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kemudian didatangkanlah padaku tiga bejana yang satu berisi khamer dan yang satunya lagi berisikan susu dan yang terakhir berisi madu. Lalu aku mengambil susu, maka Jibril berkata: 'Ini adalah fitrah. Kamu dan umatmu berada di atasnya.' Setelah itu, diturunkanlah kewajiban shalat sebanyak lima puluh kali setiap harinya. Aku pun kembali dan melewati Musa 'Alaihis Salam, ia pun bertanya, 'Apa telah diperintahkan kepadamu? ' Aku menjawab, 'Aku diperintahkan untuk menunaikan shalat lima puluh kali setiap harinya.' Musa berkata: 'Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup untuk menunaikan shalat lima puluh kali dalam sehari. Sesungguhnya aku telah menguji manusia sebelummu dan aku telah mengobati kaum Bani Isra'il. Kembalilah pada Rabb-mu, dan mintalah keringanan untuk ummatmu.' Maka aku pun kembali, dan Rabb-ku menguranginya sepuluh. Lalu aku menemui Musa. Ia pun bertanya, 'Apa yang telah diperintahkan kepadamu? ' Aku menjawab, 'Menunaikan empat puluh shalat setiap harinya.' Musa menjawab, 'Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup untuk menunaikan sebanyak empat puluh shalat dalam sehari. Sesungguhnya aku telah menguji manusia sebelummu dan aku telah mengobati kaum Bani Isra'il. Kembalilah pada Rabb-mu, dan mintalah keringanan untuk ummatmu.' Maka aku pun kembali lagi, dan Rabb-ku mengurangi lagi sepuluh lalu aku menemui Musa. Musa bertanya, 'Apa yang telah diperintahkan padamu? ' Aku berkata: 'Aku telah diperintahkan untuk menunaikan tiga puluh shalat dalam sehari.' Musa berkata lagi, 'Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup untuk menunaikan sebanyak tiga puluh shalat dalam sehari. Sesungguhnya aku telah menguji manusia sebelummu dan aku telah mengobati kaum Bani Isra'il. Kembalilah pada Rabb-mu, dan mintalah keringanan untuk ummatmu.' Akhirnya aku pun kembali lagi meminta keringanan, lalu Allah menguranginya lagi sepuluh raka'at. Kemudina aku menemui Musa. Ia bertanya, 'Apa yang telah diperintahkan kepadamu? ' Aku menjawab, 'Menunaikan dua puluh shalat setiap harinya.' Musa menjawab, 'Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup untuk menunaikan sebanyak dua puluh shalat dalam sehari. Sesungguhnya aku telah menguji manusia sebelummu dan aku telah mengobati kaum Bani Isra'il. Kembalilah pada Rabb-mu, dan mintalah keringanan untuk ummatmu.' Maka aku pun kembali lagi, dan Rabb-ku mengurangi lagi sepuluh rakaat. Aku menemui Musa, dan ia bertanya lagi, 'Apa yang telah diperintahkan kepadamu? ' Aku menjawab, 'Menunaikan sepuluh shalat setiap harinya.' Musa menjawab, 'Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup untuk menunaikan sebanyak sepuluh puluh shalat dalam sehari. Sesungguhnya aku telah menguji manusia sebelummu dan aku telah mengobati kaum Bani Isra'il. Kembalilah pada Rabb-mu, dan mintalah keringanan untuk ummatmu.' Maka aku pun kembali lagi, dan akhirnya aku diperintahkan untuk menunaikan lima kali shalat dalam sehari. Setelah itu, aku kembali ke Musa. Ia bertanya, 'Apa yang telah diperintahkan kepadamu? ' Aku menjawab, 'Yaitu menunaikan lima kali shalat dalam sehari.' Musa berkata: 'Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup untuk menunaikan sebanyak sepuluh lima shalat dalam sehari. Sesungguhnya aku telah menguji manusia sebelummu dan aku telah mengobati kaum Bani Isra'il. Kembalilah pada Rabb-mu, dan mintalah keringanan untuk ummatmu.' Sungguh, aku telah meminta keringanan kepada Rabb-ku hingga aku malu terhadap-Nya. Akan tetapi aku ridla dan menerimanya. Dan ketika aku pergi, sang penyeru menyerukan: 'Aku telah tetapkan faridlah-Ku..dan Aku juga telah memberi keringanan atas hamba-Ku.'" Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah bin Di'a'ah] dari [Anas bin Malik] dari [Malik bin Sha'sha'ah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwasanya beliau bersabda: "Ketika aku berada di sisi Ka'bah dalam keadaan antara tidur dan terjaga, tiba-tiba aku mendengar seseorang berkata: salah satu dari yang tiga.." Lalu ia pun menyebutkan hadits. Beliau bersabda: "Kemudia, diangkatkanlah Baitul Ma'mur untuk kami, yang mana setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu Malaikat. Bila mereka keluar darinya, maka mereka tidak akan kembali. Kemudian diangkatkanlah padaku Sidratul Muntaha` dan ternyata dahannya seperti telinga gajah." Kemudian ia pun menyebutkan hadits. Beliau bersabda: "Aku katakana, 'Sungguh, aku telah meminta keringanan kepada Rabb-ku hingga aku sendiri merasa malu. Tidak. Aku akan ridla dan menerima.' Maka ketika aku meninggalkannya, aku pun diseur, 'Sesungguhnya Aku telah memberi keringanan atas para hamba-Ku. Dan Aku juga telah menetapkan Faraa`idl-Ku. Dan Aku telah menjadikan untuk satu kebaikan menjadi sepuluh kebaikan semisalnya.'" Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Malik bin Sha'sha'ah] salah seorang laki-laki dari kaumnya. Maka ia pun menyebutkan hadits itu.

【958】

Musnad Ahmad 17166: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] Telah menceritakan kepada kami [Dawud] -yakni Al Athar- dari [Amru bin Yahya] dari [Abu Zaid] budak Tsa'labah, dari [Ma'qil bin Abu Ma'qil Al Asadi], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk menghadap kedua kiblat (Ka'bah dan Baitul Maqdis) saat buang air kecil atau buang air besar."

【959】

Musnad Ahmad 17167: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Ma'qil bin Abu Ma'qil Al Asadi] ia berkata: "Ibuku hendak menunaikan haji tetapi unta miliknya lemah (tidak bisa digunakan melakukan perjalanan jauh), maka hal itu pun disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lalu bersabda: "Lakukanlah Umrah di bulan Ramadan, karena sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti haji."

【960】

Musnad Ahmad 17168: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Yahya] dari [Abu Zaid] dari [Ma'qil bin Abu Ma'qil Al Asadi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang menghadap ke arah dua kiblat (Ka'bah dan Baitul Maqdis) saat buang hajat, besar maupun kecil."

【961】

Musnad Ahmad 17169: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Yahya] dari [Abu Zaid] dari [Ma'qil bin Abu Ma'qil] bahwa ia berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ummu Ma'qil telah tertinggal untuk menunaikan haji bersamamu, lalu ia keluar untuk haji untuk menggantikan haji bersamamu." Beliau bersabda: "Hendaklah ia melakukan umrah pada bulan Ramadan, karena pahala umrah pada bulan Ramadan seperti pahalanya ibadah haji."

【962】

Musnad Ahmad 17170: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] Telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Abdurrahman bin Maisarah] dari [Jubair bin Nufair] dari [Busr bin Jahhasy Al Qurasyi], bahwa pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meludah di telapak tangannya, lalu beliau meletakkan jarinya di atas telapak tangannya tersebut seraya bersabda: "Allah telah berfirman: 'Wahai anak Adam, bagaimana kamu menganggap-Ku lemah sementara Aku telah menciptakanmu dari keadaan seperti ini! Lalu ketika Aku telah menjadikanmu berwujud dan kuat, kamu berjalan dengan pongahnya sambil mengenakan burdah (pakaian luar sejenis jubah). Kamu mengumpulkan harta dan menghalangi orang lain darinya hingga bila nyawamu telah sampai di dada, engkau berkata: 'Aku hendak bersedekah.' Maka kapan waktu untuk bersedekah itu? '" Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Abdurrahman bin Maisarah] dari [Jubair bin Nufair] dari [Busr bin Jahhasy Al Qurasyi] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meludah di telapak tangannya lalu bersabda: "Bani Adam…Lalu ia menyebutkan makna hadis tersebut."

【963】

Musnad Ahmad 17171: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Hariz] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Maisarah] dari [Jubair bin Nufair bin Jahhasy Al Qurasyi] bahwa pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meludah ditelapak tangannya lalu beliau meletakkan jarinya di atas telapak tangannya kemudian beliau bersabda: "Allah telah berfirman: 'Wahai anak Adam, bagaimana kamu menganggap-Ku lemah, sedangkan Aku telah menciptakanmu dari keadaan seperti ini, lalu ketika Aku telah menjadikanmu berwujud dan kuat engkau berjalan dengan pongahnya sambil mengenakan burdah (pakaian luar sejenis jubah). Kamu mengumpulkan harta dan menghalangi orang lain darinya hingga bila nyawamu telah sampai di dada, engkau berkata: 'aku hendak bersedekah lalu kapan waktu untuk bersedekah itu? '" Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Abdurrahman] yakni Ibnu Maisarah, dari [Jubair bin Nufair] dari [Busru bin Jahhasy Al Qurasyi] maka ia pun menyebutkan hadits itu, namun ia tidak menyebutkan, "Allah 'azza wajalla berfirman." Dan ia juga yang mengatakan, "Awaan Ash Shadaqah (kapan waktunya bersedekah?)."

【964】

Musnad Ahmad 17172: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Katsir] dari [Ashim bin Laqith] dari [Bapaknya] seorang utusan Bani Munfiq - [Abdurrazaq Al Muntaqi] menyebut dengan Al Muntafiq-, bahwa ia bersama seorang temannya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun mereka berdua tidak dapat bertemu dengan beliau. Aisyah kemudian memberi suguhan kurma dan bubur kepada mereka berdua. Tak lama kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang dengan berjalan yang jalannya seakan turun dari atas (jinjit dan tidak menyentuhkan telapak kaki pada tanah). Beliau lalu bertanya: "(Aisyah) apakah kamu telah memberi makan keduanya?" kami menjawab, "Ya." Saya (Abdurrazaq) berkata: "Wahai Rasulullah, aku ingin tanya tentang shalat?" Beliau bersabda: "Sempurnakanlah wudlu, basahilah jari-jemarimu (saat berwudlu), dan jika kamu melakukan Istinsyaq (memasukkan air ke dalam lubang hidung) maka sempurnakanlah, kecuali saat kamu sedang berpuasa." Saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, saya mempunyai seorang isteri." Lalu Abdurrazaq pun menuturkan tentang kejelekan akhlak isterinya. Maka beliau bersabda: "Ceraikanlah ia." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ia memiliki hubungan pertalian denganku, dan juga seorang anak dariku." Beliau bersabda: "Kalau begitu, perintahkanlah kepadanya -atau- katakanlah kepadanya (agar ia mentaatimu dalam kebaikan). Jika padanya masih ada kebaikan, niscaya dia akan melakukan apa yang kamu perintahkan padanya dan janganlah kamu memukul isterimu seperti kamu memukul budak perempuanmu." Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba sang penggembala kambing memasukkan kambing ke dalam kandangnya, sementara tangannya memegang anak kambing. Maka beliau bertanya, "Apakah kambing itu telah beranak?" ia menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi: "Berapa anaknya?" ia menjawab, "Satu ekor anak kambing." Beliau bersabda: "Sembelihlah untuk anak kambing itu seekor kambing dan bawakanlah kepadaku." Maka beliau bersabda lagi: "Jangan kamu menyangka bahwa kami menyembelihnya karena kedatangan kalian. kami memiliki seratus ekor kambing dan kami tidak suka bila jumlahnya bertambah lagi. Karena itu, jika ada pengembala yang mendapat kelahiran hewannya kami perintahkan agar ia menyembelihnya." Maka ia pun memotong seekor kambing sebagai pengganti (kambing yang lahir)."

【965】

Musnad Ahmad 17173: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Murrah] ia berkata: saya mendengar [Abu Burdah] berkata: saya mendengar [Al Aghar] seorang laki-laki yang berasal dari Juhainah, menceritakan kepada Ibnu Umar, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai sekalian manusia bertaubatlah kalian kepada Rabb kalian, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali."

【966】

Musnad Ahmad 17174: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Zaid- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Tsabit] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Burdah] dari [Al Aghar Al Muzani] -Abu Burdah berkata: bahwa Al Aghar termasuk salah seorang sahabat- ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, hatiku akan terasuki kelalaian dari dzikir kepada Allah, maka saya beristighfar kepada Allah seratus kali dalam sehari."

【967】

Musnad Ahmad 17175: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Salamah- ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Tsabit] dari [Abu Burdah] dari [Al Aghar] seorang Muzainabah, ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, kalbuku akan terasuki kelalaian dari dzikir kepada Allah, sehingga saya beristighfar kepada Allah seratus kali."

【968】

Musnad Ahmad 17176: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Amru] ia berkata: saya mendengar [Abu Burdah] menceritakan, bahwa ia mendengar seorang laki-laki yang berasal dari Juhainah yang biasa dipanggil [Al Aghar] menceritakan kepada Ibnu Umar, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kalian kepada Rabb kalian. karena sesungguhnya saya bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari."

【969】

Musnad Ahmad 17177: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Khabib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin Ashim] dari [Abu Sa'id Al Mu'alla] ia berkata: "Suatu saat saya sedang melaksanakan shalat, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku, namun saya tidak menjawab panggilannya hingga shalatku selesai. Ketika aku datang, beliau pun bertanya: "Apa yang menghalangimu untuk mendatangiku?" saya menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya sedang shalat." beliau bersabda: "Bukankah Allah 'azza wajalla telah berfirman: '(Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu…) ' (Qs. Al Anfaal: 24). Beliau bersabda lagi: "Sungguh, saya akan mengajarimu satu surat paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an, atau dari Al Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid." Abu Sa'id berkata: Kemudian beliau memegang tanganku, dan saat beliau hendak keluar Masjid, saya pun berkata: "Wahai Rasulullah, engkau telah mengatakan 'Saya akan mengajarimu surat yang paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an? ' Beliau menjawab, "Benar. Yaitu AL HAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam). Ia adalah As Sab'u Al Matsani, dan Al Qur`an Al Azhim yang telah diwahyukan kepadaku."

【970】

Musnad Ahmad 17178: Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Abdul Malik] -yakni Ibnu Umair- dari [Ibnu Abul Mu'alla] dari [Bapaknya], bahwa pada suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, beliau mengatakan: "Ada seorang laki-laki yang diberi pilihan oleh Rabbnya Azza wa jalla untuk memilih antara hidup di dunia sesuka hatinya dan maka di dalamnya sesuka hatinya, atau berjumpa dengan Rabbnya. Lalu ia pun memilih berjumpa dengan Rabbnya." Abu Al Mu'ala berkata: "Kemudian Abu Bakar menangis hingga para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Tidakkah kalian merasa heran dengan orang tua ini (karena tangisannya)? Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya menceritakan tentang seorang laki-laki shalih yang oleh Rabbnya disuruh memilih antara berjumpa dengan Rabbnya atau memilih hidup di dunia, lalu ia memilih berjumpa dengan Rabbnya -Abu Bakar adalah orang yang paling mengerti maksud dari perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut di antara para sahabat-." Maka berkatalah Abu bakar: "Bahkan kami akan menebus Anda dengan harta dan anak-anak kami wahai Rasulullah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang pun di antara manusia yang lebih beriman kepada kami dengan persahabatannya dan apa yang telah diberikannya melebihi imannya Ibnu Abu Qahaafah (Abu Bakr), seandaianya aku boleh memilih seorang khalil (kekasih) tentulah aku memilih Ibnu Abu Qahaafah. Akan tetapi yang ada adalah kasih sayang dan saudara seiman, tetapi yang ada adalah kasih satang dan saudara seiman -beliau mengatakannya sebanyak dua kali-. Ketahuilah sesungguhnya sahabat kalian ini (Rasulullah adalah kekasih Allah Azza wa jalla."

【971】

Musnad Ahmad 17179: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Abu Al Hakam atau Al Hakam bin Sufyan Ats Tsaqafi] ia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kencing kemudian berwudlu dan memerciki air ke arah kemaluannya." Telah menceritakan kepada kami Aswad bin Amir ia berkata: Syarik berkata: saya bertanya kepada keluarga Al Hakam bin Sufyan, lalu mereka menuturkan bahwa ia belum pernah bertemu dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【972】

Musnad Ahmad 17180: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Manshur]. Dan [Abdurrahman bin Mahdi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Za`idah] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari seorang laki-laki yang berasal dari Tsaqif, yaitu [Al Hakam bin Sufyan atau Sufyan bin Al Hakam] -Abdurrahman menyebutkan dalam haditsnya-, "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kencing, kemudian berwudlu dan memercikki air ke arah kemaluannya."

【973】

Musnad Ahmad 17181: Abdullah berkata: Saya mendapatkan dalam kitab bapakku dan dengan tulisan tangannya sendiri: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Al Hakam bin Sufyan atau Sufyan bin Al Hakam] ia berkata: "Saya melihat Rasulullah buang air kecil kemudian berwudlu dan memercikkan air ke arah kemaluannya."

【974】

Musnad Ahmad 17182: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Musa], Abdullah berkata: dan saya mendengarnya dari Al Hakam berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syihab bin Khirasy] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'aib bin Ruzaiq Ath Tha`ifi] ia berkata: "Saya pernah duduk bersama seorang yang bernama [Al Hakam bin Hazn Al Kullafi], salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia menceritakan kepada kami, "Saya pernah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama tujuh atau sembilan orang sahabat, lalu beliau memberi izin hingga kami pun segera menemuinya. Kami lantas berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami datang kepada tuan agar tuan mendoakan kebaikan untuk kami." Maka beliau pun mendoakan kebaikan untuk kami dan menyuruh kami untuk singgah di tempat beliau, lalu kami pun singgah." Kemudian beliau mempersilahkan kami untuk menyantap beberapa kurma. Kami tinggal bersama beliau beberapa hari, dan kami juga ikut menyaksikan shalat jum'at bersama beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berdiri dengan bertumpu pada sebuah busur atau tongkat. Beliau memuji Allah dan mengagungkan-Nya dengan kalimat yang mudah, kalimat thayyibah dan penuh keberkahan. Kemudian beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan bisa melaksanakan keseluruhan apa yang diperintahkan pada kalian dan kalian tidak akan mampu. Karena itu, istiqamahlah kalian dalam ketaatan dan perkataan serta berilah kabar gembira." Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] Telah menceritakan kepada kami [Syihab bin Khirasy bin Hausyab] Telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Ruzaiq At Tha'ifi] ia berkata: "Saya pernah duduk bersama [Al Hakam bin Hazn Al Kullafi], salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia menceritakan kepada kami…kemudian ia menyebutkan makna hadits tersebut."

【975】

Musnad Ahmad 17183: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Dawud bin Abu Hindi] dari [Abdullah bin Qais] ia berkata: saya mendengar [Al Harits bin Uqais] menceritakan, bahwa [Abu Bazrah] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh di antara umatku akan ada yang memberi syafa'at kepada orang lain yang jumlahnya lebih banyak dari penduduk kabilah Rabiah dan Mudlar. Dan di antara umatku juga ada yang akan kesususahan tinggal di neraka sampai-sampai ia menjadi tiang di antara tiang-tiang neraka."

【976】

Musnad Ahmad 17184: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Dawud] dari [Abdullah bin Qais] dari [Haris bin Uqais] ia berkata: "Pada suatu malam kami bersama [Abu Barzah], kemudian ia menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Tidaklah dua orang Muslim memiliki empat orang anak dan semuanya meninggal dunia, kecuali Allah akan memasukkan mereka berdua ke dalam surga dengan keutamaan rahmat-Nya." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana jika tiga orang?" Rasulullah menjawab: "Ya, meskipun hanya tiga orang anak." Para sahabat bertanya lagi, "Kalau hanya dua orang anak?" beliau menjawab: "Ya, meskipun hanya dua orang anak." Kemudian beliau bersabda: "Sungguh, di antara umatku akan ada yang masuk surga lantaran syafa'atnya sebanyak jumlah penduduk di suatu kabilah. Dan di antara umatku akan ada yang tinggal di neraka hingga ia menjadi salah satu dari sudutnya."

【977】

Musnad Ahmad 17185: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Sulaiman] dari [Abu Tamimah] dari [Duljah bin Qais] bahwa [Al Hakam Al Ghifari] berkata kepada seorang laki-laki, atau seorang laki-laki telah berkata kepadanya, "Apakah engkau ingat ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang An Naqir, Al Muqayyar -atau salah satu dari keduanya-, Ad Duba dan Al Hantam?" Ia menjawab, "Ya, dan aku bersaksi atas itu." Abu 'Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepadaku sebagian sahabat kami ia berkata: saya mendengar Arim berkata: "Tahukah kalian mengapa ia diberi nama Duljah?" Kami menjawab, "Kami tidak tahu." Ia lalu berkata: "Orang-orang membawanya berjalan ke Makah di tengah malam lalu Ibunya menaruhnya di Duljah, maka sejak itu ia diberi nama Duljah."

【978】

Musnad Ahmad 17186: Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah, [Amru] -yakni Ibnu Dinar- berkata: saya berkata kepada [Abu Sya'tsa`], "Mereka berdalih bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakan daging keledai." Abu Sya'tsa` berkata: "Wahai Amru, Sang Lautan Ilmu (Ibnu Abbas) tidak menyukai hal itu." Lalu ia pun membaca ayat: '(Katakanlah, 'Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya..) ' (Qs. Al An'am: 145) Abu Sya'tsa` berkata: "Wahai 'Amru, Ibnu Abbas tidak menyukainya."? [Al Hakam bin 'Amru Al Ghifari] juga berkata: "Ibnu Abbas membenci hal itu."

【979】

Musnad Ahmad 17187: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [At Taimi] dari [Abu Tamimah] dari [Duljah bin Qais] bahwa seorang laki-laki berkata kepada [Al Hakam Al Ghifari] atau Al Hakam berkata kepada seorang laki-laki itu, "Apakah kamu ingat pada hari dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang An Naqir, Al Muqayyar -atau salah satu dari keduanya-, Ad Duba dan Al Hantam?" Ia menjawab, "Ya, dan aku bersaksi atas itu."

【980】

Musnad Ahmad 17188: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Harir] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ashim Al Ahwali] dari [Abu Hajib] dari [Al Hakam bin Amru], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang laki-laki berwudlu dengan air yang telah digunakan wanita."

【981】

Musnad Ahmad 17189: Telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamar] berkata: [Bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Tamimah] dari [Dulajah bin Qais], bahwa pada suatu kali [Al Hakam Al Ghifari] berkata kepada seorang laki-laki, "Apakah kamu ingat saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Ad Duba, Al Hantam, Al Muqayyar dan An Naqir?" Al Hakam berkata: "Aku bersaksi atas itu." Namun ia tidak menyebutkan Al Muqayyar atau An Naqir, atau tidak menyebut keduanya."

【982】

Musnad Ahmad 17190: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Ashim] dari [Abu Habib] dari [Al Hakam Al Ghifari], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk berwudlu dengan air sisa wanita. Al Hakam tidak tahu apakah dengan air dari sisa wudlunya atau minumnya."

【983】

Musnad Ahmad 17191: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam Abul Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Firas] dari [Sya'bi] ia berkata: [Muthi' bin Al Aswad] berkata: "Pada hari pembukaan kota Makkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak selayaknya lagi orang-orang Quraisy dibunuh setelah hari ini, kecuali dalam medan peperangan."

【984】

Musnad Ahmad 17192: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Zakaria] Telah menceritakan kepada kami [Amir] dari [Abdullah bin Muthi'] dari [Bapaknya], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada hari pembebasan kota Makkah: "Selamanya orang-orang Quraisy tidak akan dibunuh -selain di medan perang- setelah hari ini." Dan tidak seorang pun dari para pendurhaka Quraisy yang masuk Islam kecuali Muthi'. Sebelumnya, ia bernama Ashi (orang yang maksiat), lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberinya nama Muthi' (orang yang taat).

【985】

Musnad Ahmad 17193: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari [Amir] dari [Abdullah bin Muthi'] dari [Bapaknya] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada hari penaklukan kota Makkah: "Selama orang-orang Quraisy tidak akan dibunuh setelah tahun ini hingga hari kiamat."

【986】

Musnad Ahmad 17194: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah bin Hajjaj] dari [Abdullah bin Abu As Safar] dari [Amir bin Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin Muthi' bin Al Aswad] saudara Bani Adi bin Ka'ab, dari bapaknya Muthi' -sebelum itu namanya adalah Al Ash, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberinya nama Muthi'- ia berkata: "Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh beberapa orang laki-laki di Makkah, aku mendengar Rasulullah bersabda: "Selamanya kota Makkah tidak akan diperangi laki setelah tahun ini, dan selamanya orang-orang Quraisy tidak akan dibunuh setelah tahun ini."

【987】

Musnad Ahmad 17195: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Rabab Adl Dlabbiyyah] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah ia berbuka dengan kurma. Jika ia tidak mendapatkan kurma, hendaklah ia berbuka dengan air, karena air itu adalah suci." [Hisyam] berkata: " [Ashim Al Ahwal] menceritakan kepadaku bahwa [Hafshah] telah memarfu'kan hadits tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【988】

Musnad Ahmad 17196: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Hafshah] dari [Salman bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersama lahirnya seorang anak ada keharusan akikah, maka tumpahkanlah darah (menyembelih hewan akikah) dan hilangkanlah bahaya dari dirinya."

【989】

Musnad Ahmad 17197: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Salman bin Amir: Salman berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedekahmu pada orang-orang miskin bernilai satu sedekah, sedangkan sedekahmu pada kerabatmu bernilai dua: sedekah dan menyambung silaturahim."

【990】

Musnad Ahmad 17198: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Ibnu Aun] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ar Ra`ib Ummu Ar Ra`ih binti Sulai'] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedekah yang diberikan kepada orang miskin, maka nilainya adalah satu sedekah. Dan akan menjadi dua jika diberikan kepada kerabat: nilai sedekah dan menyambung silaturahmi."

【991】

Musnad Ahmad 17199: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ashim] dari [Hafshah] dari [Ar Rabab Ummu Ar Ra`ih binti Sulai'] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berbuka hendaklah dengan kurma. Jika tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah ia berbuka dengan air, karena ia adalah suci."

【992】

Musnad Ahmad 17200: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Ibnu Sirin] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersama lahirnya seorang anak ada keharusan akikah, maka tumpahkanlah darah (menyembelih hewan akikah) dan hilangkanlah bahaya dari dirinya."

【993】

Musnad Ahmad 17201: Telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ashim] dari [Hafshah] dari [Ar Rabab] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah ia berbuka dengan kurma. Tetapi jika ia tidak mendapatkan kurma, hendaklah ia berbuka dengan air, karena air itu baginya adalah suci."

【994】

Musnad Ahmad 17202: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ar Rabab] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah ia berbuka dengan kurma. Tetap jika ia tidak mendapatkan kurma, hendaklah ia berbuka dengan air, karena air itu baginya adalah suci."

【995】

Musnad Ahmad 17203: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Salman bin Amir]: Dan Beliau bersabda: "Setiap (kelahiran) seorang anak ada kewajiban akikah, maka sembelihlah binatang untuknya dan hilangkanlah penyakit darinya."

【996】

Musnad Ahmad 17204: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Salman bin Amir]: Beliau bersabda: "Sedekah kepada fakir miskin bernilai satu sedekah. Sedangkan sedekah kepada kerabat dekat mempunyai dua nilai: sedekah dan menyambung silaturahi."

【997】

Musnad Ahmad 17205: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dan [Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Ibnu Numair menyebutkan bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap (kelahiran) seorang anak ada kewajiban akikah, maka sembelihlah binatang untuknya dan hilangkanlah penyakit darinya."

【998】

Musnad Ahmad 17206: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Salamah- ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dan [Habib] dan [Yunus] dan [Qatadah] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada anak ada kewajiban akikah, maka sembelihlah binatang untuknya dan hilangkanlah penyakit darinya."

【999】

Musnad Ahmad 17207: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ashim] dari [Hafshah] dari [Ar Rabab] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah ia berbuka dengan kurma. Tetapi jika tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah ia berbuka dengan air, karena air itu baginya adalah suci."

【1000】

Musnad Ahmad 17208: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Zaid, dari [Ayub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Salman bin Amir] -Ayub tidak menyebutkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- dan [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Salman] ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Dari kelahiran anak ada keharusan akikah, maka sembelihlah binatang untuknya dan hilangkanlah penyakit darinya."

【1001】

Musnad Ahmad 17209: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dan [Qatadah] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada kelahiran anak ada keharusan akikah, maka sembelihlah binatang untuknya dan hilangkanlah penyakit darinya."

【1002】

Musnad Ahmad 17210: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Aun] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ar Rabab Ummu Ar Ra`ih binti Sulai'] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedekah kepada fakir miskin bernilai satu sedekah. Sedangkan sedekah kepada kerabat mempunyai dua nilai: sedekah dan menyambung silaturahi."

【1003】

Musnad Ahmad 17211: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedekah kepada fakir miskin bernilai satu sedekah. Sedangkan sedekah kepada kerabat dekat mempunyai dua nilai: sedekah dan menyambung silaturahi."

【1004】

Musnad Ahmad 17212: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin Atha`] dari [Ibnu Aun] dan [Sa'id] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Salman bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap (kelahiran) seorang anak ada kewajiban akikah, maka sembelihlah binatang untuknya dan hilangkanlah penyakit darinya." Ibnu Sirin berkata: "Jika maksud dari Imathatul Adza (menghilangkah penyakit) bukan memotong rambut, maka saya tidak tahu apa itu."

【1005】

Musnad Ahmad 17213: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Ibnu Sirin] dari [Salman bin Amir Adl Dlabbi], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap (kelahiran) anak ada kewajiban akikah, maka sembelihlah binatang untuknya dan hilangkanlah penyakit darinya."

【1006】

Musnad Ahmad 17214: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ashim] dari [Hafshah] dari [Salman bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mendapatkan kurma hendaklah ia berbuka dengannya. Tetapi jika tidak mendapatkan kurma hendaklah ia berbuka dengan air, karena air itu adalah suci."

【1007】

Musnad Ahmad 17215: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Hamid] -yakni Ibnu Ja'far- ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] dari [Ziyad bin Mina`] dari [Abu Sa'id bin Abu Fadlalah Al Anshari] salah seorang sahabat Nabi, ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah mengumpulkan orang-orang terdahulu dan orang-orang yang terakhir pada hari yang tiada keraguan padanya (hari kiamat), Maka akan ada yang berseru, 'Siapa menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain dalam suatu amalan yang seharusnya ia kerjakan untuk-Nya, maka hendaklah ia meminta pahalanya kepada selain Allah, karena Allah tidak butuh dari segala persekutuan'."

【1008】

Musnad Ahmad 17216: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Ibnu Aun] dari [Abu Ramlah] ia berkata: Telah menceritakannya kepada kami [Mikhnaf bin Sulaim] ia berkata: "Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau melakukan wukuf di Arafah. Kemudian beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya atas setiap keluarga, atau atas setiap anggota keluarga wajib memberikan Adlaah (memotong kurban) dan 'Atiirah setiap tahunnya." Mikhnaf bin Sulaim berkata: "Tahukah kalian apa itu 'Atirah?" Ibnu 'Aun berkata: "Aku tidak tahu apa jawaban mereka waktu itu." Mikhnaf bin sulaim berkata: "(Atirah) Orang-orang mengatakan bahwa itu adalah binatang yang disembelih di bulan Rajab.'"

【1009】

Musnad Ahmad 17217: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Imran bin Abu Anas] dari [Hanzhalah bin Ali Al Aslami] dari [seorang laki-laki Bani Ad Dail] ia berkata: "Saya shalat Zhuhur di rumahku, setelah itu saya keluar membawa binatang ternakku untuk meminumkannya di tempat penggembalaan. Lalu saya melewati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang saat itu sedang shalat Zhuhur bersama para sahabat. Namun saya hanya berlalu saja tanpa ikut shalat bersama mereka. Selesai aku memberi minum hewan ternakku dan kembali pulang, maka hal itu (kembali pulang dan tidak ikut shalat) pun diberitahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lalu bertanya kepadaku: "Wahai Fulan, apa yang menghalangimu untuk shalat bersama kami saat kamu melewati kami?" aku lantas menjawab: "Wahai Rasulullah, aku telah shalat di rumahku." Beliau bersabda: "Meskipun kamu telah shalat di di rumahmu!"

【1010】

Musnad Ahmad 17218: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Muthallib bin Abdullah bin Qais bin Makhramah bin Al Muhtallib bin Abdu Manaf] dari [Bapaknya] dari kakeknya [Qais bin Makhramah] ia berkata: "Saya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun Gajah. Dan kami adalah dua orang bayi yang dilahirkan dalam waktu yang sama."

【1011】

Musnad Ahmad 17219: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [Ikrimah bin Khalid] dari [Al Muthallib bin Abu Wada'ah] ia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sujud sahwi dalam surat An Najm, dan orang-orang pun ikut sujud bersama beliau." Al Muthallib berkata: "Namun saya tidak ikut sujud bersama mereka -saat itu ia masih dalam keadaan musyrik-." Al Muthallib berkata lagi, "(Sekarang) selamanya aku tidak akan meninggalkan sujud saat pembacaan surat itu."

【1012】

Musnad Ahmad 17220: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [Ikrimah bin Khalid] dari [Ja'far bin Muthallib bin Abu Wada'ah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat An Najm di Makkah, lalu beliau sujud dan orang-orang yang bersamanya pun ikut sujud. Tetapi saya mengangkat kepalaku dan enggan untuk sujud." Pada saat itu Al Muthallib belum memeluk Islam, dan setelah memeluk Islam maka tidaklah ia mendengar seseorang membaca surat itu kecuali ia sujud bersanya."

【1013】

Musnad Ahmad 17221: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Ibnu Abu Amirah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang muslimpun yang dimatikan oleh Allah Azza wa Jalla mau kembali kepada kalian walaupun dunia dan seisinya diberikan padanya kecuali seorang yang mati syahid." Ibnu Abu Amirah, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, sekiranya aku terbunuh di jalan Allah maka itu lebih aku sukai ketimbang aku diberi negeri dan lembah ini."

【1014】

Musnad Ahmad 17222: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdurrahman bin Abu Amirah Al Azdi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau menyebut-nyebut Mu'awiyah dan berdo'a: "ALLAHUMMAJ'ALHU HAADIYAN MAHDIYAN WAHDI BIHI (Ya Allah jadikanlah ia pemberi hidayah yang mendapat hidayah dan berikanlah hidayah melalui perantaraannya)."

【1015】

Musnad Ahmad 17223: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Humaid] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] ia berkata: "Umar melihat Abu Abdul Hamid atau putra Abdul Hamid -Abu 'Uwaanah merasa ragu- dulu namanya adalah Muhammad, lalu ada seorang laki-laki yang berkata kepadanya, 'Wahai Muhammad, semoga Allah menimpakan ini dan itu padamu'. 'Abdurrahman (perawi) berkata: "Laki-laki itu mencelanya. Maka seketika itu berkatalah Amirul Mukminin, "Wahai Ibnu Zaid mendekatlah padaku! Tidakkah aku telah melihat bahwa Muhammad telah dihina karena sebabmu?" Tidak! Demi Allah, selama aku masih hidup Muhammad tidak boleh untuk dihinakan." Kemudian Amirul Mukminin memberinya nama 'Abdurrahman, setelah itu mengutusnya menemui Bani Thalhah agar kelurganya mengganti nama-nama mereka. Jumlah mereka waktu itu adalah enam atau tujuh orang, sedangkan Muhammad adalah pemimpin dan yang paling besar di antara mereka." Perawi berkata: "Lalu berkatalah [Muhammad bin Thalhah], 'Semoga Allah mengingatkan Anda wahai Amirul Mukminin! Demi Allah, aku telah diberi nama Muhammad -Muhammad selain Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam-." Maka berkatalah Umar, "Berdirilah kalian semua, sesungguhnya aku tidak berhak melarang seseorang menggunakan nama Muhammad."

【1016】

Musnad Ahmad 17224: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Al Jurairi] dari [Abul Ala` bin Asy Syikhkhir] bahwa [Utsman] berkata: "Wahai Rasulullah, setan telah mengganggu bacaanku di dalam shalat." Beliau bersabda: "Itu adalah setan yang disebut Khanzab, jika engkau diganggu olehnya maka mintalah perlindungan (kepada Allah), lalu meludahlah ke arah kirimu sebanyak tiga kali." Ustman berkata: "Aku lalu melakukannya hingga Allah pun menghilangkan gangguan itu dariku." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Yazid bin Abdullah bin Asy Syikhkhir] dari [Utsman bin Abu Al Ash As Tsaqafi] ia berkata: "Wahai Rasulullah, setan telah mengganguku…lalu ia menyebutkan makna hadis tersebut."

【1017】

Musnad Ahmad 17225: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Utsman] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Thalhah] bahwa [Utsman bin Abul Ash] menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepadanya untuk mengimami kaumnya. Kemudian beliau bersabda: "Barangsiapa mengimami suatu kaum hendaknya ia meringankan shalatnya. Karena di antara mereka ada orang yang lemah, orang tua, orang sakit dan ada orang yang memiliki keperluan. Jika shalat sendirian, maka hendaklah ia shalat sekehendaknya."

【1018】

Musnad Ahmad 17226: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abu Nadrah] ia berkata: " [Utsman bin Abul Ash] mendatangi kami pada hari Jum'at agar kami memperlihatkan mushhaf milik kami dan membandingkannya dengan mushhaf miliknya. Saat waktu shalat Jum'at telah tiba, ia menyuruh kami mandi, maka kami pun mandi. Kami lalu diberi minyak wangi, dan kami memakainya. Setelah itu kami berangkat ke masjid dan duduk di samping seorang laki-laki. Laki-laki itu menceritakan kepada kami hadits tentang Dajjal. Kemudian datanglah Utsman bin Abul Ash dan kami pun beranjak mendekatinya. Utsman berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kaum muslimin akan memiliki tiga negeri, satu negeri di Multaqal Bahrain, satu di Hirah dan satu negeri di Syam. Lalu manusia akan mengalami tiga kali masa ketakutan. Kemudian keluarlah Dajjal di hadapan manusia, dan ia akan membuat kerusakan dari arah timur. Negeri yang pertama kali dimasukinya adalah negeri yang ada di pertemuan dua laut, hingga penduduk negeri itu akan terpecah menjadi tiga kelompok: kelompok pertama akan mengatakan, 'Kita akan menguji dan melihatnya siapa sebenarnya dia.' Kelompok kedua akan bergabung orang-orang Arab dusun. Dan kelompok ketiga akan bergabung dengan negeri setelahnya. Adapun Dajjal, maka yang akan bergabung bersama sebanyak tujuh puluh ribu orang yang semuanya memakai pakaian hijau. Kebanyakan pengikutnya adalah orang-orang Yahudi dan para wanita. Kemudian Dajjal memasuki negeri yang kedua, lalu penduduk itu pun menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama akan berkata: 'Kita akan menguji dan melihatnya siapa sebenarnya dia.' Kemudian kelompok kedua ikut bergabung dengan orang-orang Arab dusun. Dan kelompok ketiga akan bergabung dengan negeri setelahnya di sebelah barat wilayah Syam. Sementara kaum muslimin akan benyingkir ke Aqabah Afiq, mereka lantas membawa hewan ternah mereka, namun hewan ternak mereka dirampas hingga mereka pun ditimpa kelaparan dan kelelahan yang sangat, sampai-sampai salah seorang dari mereka memanggang tali busurnya lalu memakannya. Dalam suasana seperti itu, tiba-tiba pada waktu sahur seorang penyeru menyerukan, 'Wahai sekalian manusia, keberuntungan telah mendatangi kalian -hingga tiga kali-'. Kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain, 'Sungguh, ini adalah suara dari orang yang kekenyangan.' Lalu turunlah Isa bin Maryam 'Alaihis Salam pada waktu shalat Fajar, pemimpin mereka lantas berkata: 'Wahai Ruh Allah, maju dan shalatlah.' Isa kemudian berkata: 'Sesungguhnya umat ini adalah pemimpin sebagian untuk sebagian yang lain.' Maka pemimpin mereka pun maju dan menunaikan shalat. Setelah menunaikan shalat, Isa kemudian mengambil tombaknya dan pergi ke arah Dajjal. Saat Dajjal melihatnya, maka ia pun meleleh sebagaimana melelehnya tima, sehjingga Isa kemudian meletakkan tombaknya di atas dada Dajjal dan membunuhnya. Akhirnya orang-orang yang bersama Dajjal pun terkalahkan, pada pada hari itu tidak tersisa lagi sesuatu yang dapat mereka gunakan untuk bersembunyi. Bahkan pepohonan pun berkata: 'Wahai Muslim, ini orang kafir (bersembunyi di belakangku).' Demikian pula batu, ia akan berkata: 'Wahai orang Mukmin ini (ada) orang kafir (di belakangku).'" Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abu Nadrah] ia berkata: "Kami mendatangi [Utsman bin Abul Ash] untuk memperlihatkan kepadanya Mushhaf milik kami...kemudian ia menyebutkan maknanya. Hanya saja dia menyebutkan, "Pada hari itu tidak ada lagi seswuatu yang dapat melindungi mereka." Ia juga menyebutkan, "(Dajjal) meleleh sebagaimana timah yang meleleh."

【1019】

Musnad Ahmad 17227: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Sa'id bin Abu Hind] bahwa [Mutharrif] salah seorang laki-laki dari Bani Amir bin Sha'sha'ah telah menceritakan kepadanya, bahwa [Utsman bin Abul Ash Ats Tsaqafi] mengundangnya untuk minum susu. Kemudian Mutharrif berkata: "Saya sedang berpuasa." Maka Utsman pun berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya puasa itu tameng dari api neraka sebagaimana tameng kalian dalam peperangan." Dan aku juga mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa yang baik adalah tiga hari dalam satu bulan."

【1020】

Musnad Ahmad 17228: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Utsman bin Abul Ash] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pada setiap malam terdapat waktu di mana sang penyeru (Allah) menyerukan, 'Adakah seorang yang berdoa hingga Aku mengabulkannya, adakah seorang yang meminta hingga Aku memberinya, dan adakah seorang yang memohon ampunan hingga Aku mengampuninya.'"

【1021】

Musnad Ahmad 17229: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abul Ala] dari [Utsman bin Abul Ash] dan Seorang perempuan dari Quwais, bahwa keduanya pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Salah satu dari keduanya berkata: "Saya mendengar beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LII DZANBII KHATHA`II WA 'AMDII. ALLAHUMMA INNII ASTAHDIIKA LIARSYADI AMRII, WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII (Ya Allah, ampunilah dosaku baik yang sengaja ataupun yang tidak. Ya Allah, aku memohon petunjuk-Mu sehingga lurus urusanku, dan aku berlindung pada-Mu dari keburukan jiwaku)."

【1022】

Musnad Ahmad 17230: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abul 'Ala`] dari [Mutharrif bin Abdullah] bahwa Utsman bin Abul Ash berkata: "Wahai Rasulullah, jadikanlah aku sebagai Imam bagi kaumku." Beliau bersabda: "(Sesuaikanlah panjang shalatmu) dengan orang yang paling lemah dari mereka dan tunjuklah seorang mu`adzin yang ia tidak meminta bayaran atas adzannya."

【1023】

Musnad Ahmad 17231: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al Hasyimi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] -yakni Ibnu Ja'far Al Madini- berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin Ibnu Khushaifah] dari [Amru bin Abdullah bin Ka'ab As Sulami] bahwa [Nafi' bin Jubair] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Utsman bin Abul Ash] mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan sakit yang hampir menyebabkan kematiannya, lalu ia menceritakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan ia merasa yakin bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Letakkan tangan kananmu di atas anggota badanmu yang terasa sakit, lalu usaplah sebanyak tujuh kali sambil membaca doa: A'UUDZU BI'IZZATILLAH WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU (Aku berlindung dengan keagungan dan kekuatan Allah dari keburukan yang menimpaku) ' pada setiap usapan."

【1024】

Musnad Ahmad 17232: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah Al Harrani] dari [Ibnu Ishaq] -yakni Muhammad- dari [Ubaidullah] atau Ubadullah bin Thalhah bin Kariz dari [Al Hasan] ia berkata: " [Utsman bin Abi Al 'Ash] pernah di undang pada acara khitanan namun ia tidak mau menghadirinya. Lalu orang-orang pun bertanya kepadanya, maka ia menjawab: "Sesungguhnya pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami tidak pernah mendatangi acara khitanan dan juga tidak pernah diundang untuk acara itu."

【1025】

Musnad Ahmad 17233: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abul Ala`] dari [Mutharrif] ia berkata: "Saya menemui [Utsman bin Abul Ash], lalu ia menyuruhku untuk meminum susu unta bunting yang hampir beranak. Maka saya berkata: "Saya sedang berpuasa." Utsman lantas berkata: "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa adalah tameng dari siksa Allah sebagaimana tameng salah seorang dari kalian dalam peperangan. Dan puasa yang baik adalah puasa tiga hari dari setiap bulan." Mutharrif berkata: "Dan pesan terakhir yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berikan kepadaku adalah sebagaimana yang beliau sabdakan: "Ringankanlah shalatmu dan ukurlah manusia dengan orang yang paling lemah dari mereka. Sebab di antara mereka ada anak kecil, orang tua, dan orang yang mempunyai keperluan." Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Al Jurairi] dari [Abul Ala`] dari [Mutharrif] ia berkata: "Saya menemui [Utsman bin Abul Ash]... lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut."

【1026】

Musnad Ahmad 17234: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] dan [Affan] secara makna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] bahwa [Ibnu Amir] mengangkat Kilab bin Umayyah sebagai pemimpin Al Ailah, sementara Utsman bertempat di daerahnya. Maka Utsman pun mendatanginya dan berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam -Abdushshamad menyebutkan dalam haditsnya- bersabda: "Sesungguhnya pada malam hari terdapat satu waktu yang pintu-pintu langit dibuka. Kemudian Sang penyeru (Allah) pun menyerukan, 'Adakah orang yang meminta sehingga Aku memberikannya? Adakah orang yang berdo'a hingga Aku mengabulkan do'anya? Adakah orang yang meminta ampunan hingga Aku mengampuni dosanya? ' Nabi melanjutkan: "Sesungguhnya pada suatu malam, Nabi Dawud keluar seraya berkata: 'Tidaklah seseorang meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla kecuali Dia akan memberinya. Kecuali bagi seorang penyihir atau pemakan riba.'" Maka Kilab memanggil perahu kecil lalu berlayar dengannya. Kemudian ia memiringkan badannya ke arah Ibnu Amir seraya berkata: "Jangan kamu lakukan." Ibnu Amir bertanya, "Kenapa?" Ia menjawab, "Utsman telah menceritakan kepada kami seperti ini dan seperti ini."

【1027】

Musnad Ahmad 17235: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Utsman bin Abul Ash], bahwa utusan kaum Tsaqif datang menemui Rasululalh shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau menempatkan mereka di dalam Masjid agar hati mereka menjadi lembut. Kemudian mereka memberi syarat kepada Nabi (jika mereka masuk Islam) agar mereka tidak diwajibkan membayar zakat, tidak di ambil sepersepuluh dari harta mereka, tidak diwajibkan mengerjakan shalat dan agar mereka tidak dipimpin oleh orang luar golongan mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Kalian tidak akan diwajibkan membayar zakat, tidak akan diambil sepersepuluh dari harta kalian dan tidak akan di perintah oleh orang di luar kalian. Dan beliau juga bersabda: "Tidak ada kebaikan dalam agama yang tidak ada rukuk (shalat) di dalamnya." Lalu Utsman bin Abi Al 'Ash berkata: "Wahai Rasulullah, ajarilah aku Al Quran dan jadikanlah aku Imam bagi kaumku."

【1028】

Musnad Ahmad 17236: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman] dari [Dawud bin Abu Ashim] dari [Utsman bin Abul Ash], bahwa yang terakhir dari apa yang ditinggalkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah, bahwa beliau bersabda: "Jika kamu shalat mengimami suatu kaum, maka ringankanlah." Hingga beliau menentukan (bacaan untukku): 'IQRA` BISMI RABBIKALLADZII KHALAQ (Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan)."

【1029】

Musnad Ahmad 17237: Telah menceritakan kepada kami [Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Utsman bin Abul Ash], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada setiap malam ada penyeru (Allah) yang selalu menyerukan, 'Adakah orang yang meminta hingga Aku memberinya? Adakah orang yang meminta ampun hingga Aku mengampuninya? Adakah orang yang berdo'a hingga Aku mengabulkan do'anya.'"

【1030】

Musnad Ahmad 17238: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] dari [Za`idah] dari [Abdullah bin Khutsaim] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Dawud bin Abu Ashim Ats Tsaqafi] dari [Utsman bin Abu Ash], bahwa kalimat terakhir yang dikatakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepadaku saat beliau mengangkatku sebagai gubernur Tha`if adalah sebagaimana yang beliau sabdakan: "Ringankanlah saat shalat bersama manusia." Hingga beliau menentukan bacaan untukku, "IQRA` BISMI RABBIKALLADZI KHALAQ (Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan) '. Atau ayat Al Qur`an yang semisal dengan itu."

【1031】

Musnad Ahmad 17239: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnu Abdirrahman bin Ya'la Ath Tha`ifi- dari [Abdullah bin Al Hakam] bahwa ia mendengar [Utsman bin Abul Ash] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkatku sebagai gubernur Tha`if. Dan sesuatu yang terakhir dari apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pesankan kepadaku adalah sebagaimana yang beliau sabdakan: "Ringankah saat shalat bersama manusia."

【1032】

Musnad Ahmad 17240: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Huraim] dari [Laits] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Utsman bin Abu Al 'Ash] ia berkata: "Aku pernah duduk-duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yakni saat beliau menerawang dengan tatapan tajam hingga seakan-akan menembus bumi. Kemudian beliau mendongakkan pandangannya dan bersabda: "Jibril 'alihis salam telah datang kepadaku dan menyuruhku agar menaruh ayat ini di tempat ini di dalam surat ini: '(Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran) ' (Qs. An Nahl: 90).

【1033】

Musnad Ahmad 17241: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Ziyad bin Labid] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan sesuatu. Dan itu ketika hilangnya ilmu." Zaid bin Labid melanjutkan, "Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah ilmu akan hilang sementara kami selalu membaca Al Qur`an dan membacakannya kepada anak-anak kami, kemudian anak-anak kami pun membacakannya kepada anak-anak mereka hingga datangnya hari kiamat?" beliau menjawab, "Bagaimana kamu ini wahai Ibnu Ummu Labid! Sungguh, aku melihatmu termasuk orang yang paling fakih di Madinah. Bukankah orang-orang Yahudi dan Nashrani membaca Taurat dan Injil, akan tetapi apa yang terdapat dalam kedua kitab itu tidak sedikitpun bermanfaat bagi mereka."

【1034】

Musnad Ahmad 17242: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata: saya mendengar [Salim bin Abu Al Ja'] menceritakan dari [Ibnu Labid Al Anshari] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekarang adalah masa yang ilmu akan mulai hilang." Syu'bah berkata: "Atau beliau bersabda: "Sekarang adalah masa terputusnya ilmu." Maka saya pun bertanya, "Bagaimana itu bisa terjadi sementara di tengah-tengah kita ada Kitabullah yang selalu kita ajarkan kepada anak-anak kita, dan anak-anak kita pun mengajarkannya kepada anak-anak mereka?" beliau bersabda: "Hai, bagaimana kamu ini ya Ibnu Labid? Saya tidak melihatmu kecuali termasuk orang yang paling pandai di Madinah. Bukankah pada orang-orang Yahudi dan Nasrani terdapat Taurat dan Injil, kemudian mereka tidak mengambil manfaat sedikit pun dari keduanya?" atau beliau bersabda: "Bukankah orang-orang Yahudi dan Nashrani atau Ahlul Kitab -Syu'bah menyebutkan- di tengah-tengah mereka terdapat Kitabullah? '

【1035】

Musnad Ahmad 17243: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Amru bin Maimun] dari [Ubaidullah bin Rabi'ah] dari [Ubaid bin Khalid As Sulami] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan antara dua orang laki-laki, kemudian salah seorang dari keduanya mati terbunuh dan yang satunya lagi meninggal setelahnya, dan kami ikut menshalatinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bertanya: "Apa yang telah kalian katakan?" para sahabat menjawab, "Kami berdoa untuknya, 'ALLAHUMMA ALHIQHU BISHAAHIBIHI (Ya Allah pertemukanlah ia dengan sahabatnya).'" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lantas di mana (kelebihan) shalatnya setelah shalatnya (yang terbunuh)? Di mana (kelebihan) puasanya setelah puasanya (yang terbunuh)? Dan di mana (kelebihan) amalannya setelah amalannya (yang terbunuh)? -Syu'bah ragu anatara salah satu dari shalat dan Amal- yang antara keduanya ibarat langit dan bumi." Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Maimun] menceritakan dari [Abdullah bin Rabi'ah As Sulami] dari [Ubaid bin Khalid] -salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan dua antara orang laki-laki… lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【1036】

Musnad Ahmad 17244: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Murrah] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Maimuhn] dari [Abdullah bin Rabi'ah] dari [Ubaid bin Khalid] -seorang laki-laki dari Bani Sulaim- ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan antara dua orang laki-laki. Lalu salah seorang dari keduanya dibunuh, dan setelah itu yang satu lagi meninggal dunia. Maka kami pun menshalatinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang kalian doakan?" Para sahabat menjawab, "Kami berdo'a untuknya agar Allah mengampuni dan merahmatinya, lalu mempertemukannya dengan saudaranya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Kalau begitu di manakah letak (kelebihan) shalatnya setelah shalatnya (yang terbunuh)? Dimanakah letak kelebihan amalannya setelah amalannya? Dimanakah letak kelebihan puasanya setelah puasanya?" beliau melanjutkan: "Sesungguhnya jarak antara keduanya adalah sebagaimana jarak antara langit dan bumi."

【1037】

Musnad Ahmad 17245: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Tamim bin Salamah] atau [Sa'id bin Ubaidah] dari [Ubaid bin Khalid As Sulami] -salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- ia berkata: "Kematian yang datang secara tiba-tiba merupakan kematian karena kemurkaan Allah." Dan sekali waktu ia menceritakannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【1038】

Musnad Ahmad 17246: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Tamim bin Salamah] dari [Ubaid bin Khalid As Sulami] salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Kematian yang datang secara tiba-tiba adalah akibat kemurkaan-Nya (Allah)."

【1039】

Musnad Ahmad 17247: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Hajjaj] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id bin Ibrahim] dari [Nashr bin Abdurrahman] dari kakeknya [Mu'adz bin Afra` Al Qurasyi], bahwa ia pernah thawaf di sekitar Ka'bah bersama Mu'adz bin 'Afra' usai shalat Ashar atau shalat Shubuh, dan ia tidak shalat lagi setelahnya. Maka aku pun tanyakan hal itu kepadanya, lalu ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada shalat sesudah dua shalat: setelah subuh hingga terbit matahari dan sesudah ashar hingga terbenamnya matahari."

【1040】

Musnad Ahmad 17248: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah mengbarkan kepadaku [Sa'd bin Ibrahim] ia berkata: saya mendengar [Nashr bin Abdurrahman] dari kakeknya [Mu'adz bin Afra`], bahwa ia pernah melakukan thawaf bersama Mu'adz bin Afra`, namun ia tidak menunaikan shalat lagi setelah Ashar atau setelah Subuh. Maka ia pun bertanya, "Apa yang menghalangimu untuk menunaikan shalat?" Mu'adz menjawab, "Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang, atau bersabda: "Tidak ada shalat setelah Subuh hingga matahari terbit, dan tidak pula setelah Ashar hingga matahari terbenam."

【1041】

Musnad Ahmad 17249: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Adi bin Tsabit] dari [Zaid bin Wahb] ia menceritakan dari [Tsabit bin Wadi'ah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ada seorang laki-laki mendatangi beliau sambil membawa beberapa ekor biawak yang dikumpulkannya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat pada salah seekor darinya seraya bersabda: "Sesungguhnya ada di antara umat yang telah dirubah bentuknya dan aku tidak tahu mungkin binatang ini di antaranya."

【1042】

Musnad Ahmad 17250: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Adi bin Tsabit] ia berkata: saya mendengar [Zaid bin Wahb] menceritakan dari [Tsabit bin Wadi'ah] ia berkata: "Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa biawak yang telah ditangkapnya, lalu beliau memandangi dan membulak-balik biawak tersebut seraya bersabda: "Sesungguhnya suatu ummat telah diubah wujudnya dan tidak diketahui lagi apa yang mereka lakukan, dan aku tidak tahu apakah binatang ini salah satu dari mereka."

【1043】

Musnad Ahmad 17251: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Adi bin Tsabit] dari [Zaid bin Wahb] dari [Tsabit bin Wadi'ah], bahwa seorang laki-laki dari Bani Fazarah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa beberapa ekor Biawak. Lalu beliau membulak-balik salah seekor biawak di antara kedua tangannya. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya ada di antara umat yang telah dirubah bentuknya.." Tsabit berkata: "Menurut sepengetahuanku beliau bersabda: "Dan aku tidak tahu mungkin binatang ini termasuk di antaranya." [Syu'bah] berkata: [Hushain] berkata: dari [Zaid bin Wahb], dari [Hudzaifah], ia berkata: "Lalu beliau menyebutkan sesuatu semisal dengan berkenaan dengan binatang ini." Hudzaifah melanjutkan, "Namun beliau tidak memerintahkan atau melarang untuk memakannya."

【1044】

Musnad Ahmad 17252: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Atha`] dari [Hushain] dari [Zaid bin Wahb Al Juhani] dari [Tsabit bin Yazid bin Wada'ah Al Anshari] ia berkata: "Kami pernah berburu biawak, padahal saat itu kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebagian peperangannya. Kemudian para sahabat pun memasak dan memanggangnya. Saya lalu mengambil seekor biawak dan memanggangnya, Setelah itu saya membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan meletakkannya di hadapan beliau. Beliau lantas mengambil kayu, dan derngan kayu tersebut beliau membulak-balikkan jari-jemari biawak tersebut. Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya ada suatu ummat dari Bani Isra`il yang telah dirubah bentuknya menjadi binatang melata di bumi, dan saya tidak tahu binatang apakah itu." Tsabit berkata: "Saya berkata: "Saat itu orang-orang telah memanggang (daging tersebut)." Ia melanjutkan, "Namun beliau tidak memakan dagingnya dan beliau juga tidak melarang mereka untuk memakannya."

【1045】

Musnad Ahmad 17253: Telah menceritakan kepada kami [Affan] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] -Affan menyebutkan dalam haditsnya-, [Al Hakam] berkata: ia telah mengabarkan kepadaku dari [Zaid bin Wahb] dari [Al Barra` bin Azib] dari [Tsabit bin Wadi'ah] ia berkata: bahwa ia pernah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa biawak, maka beliau pun bersabda: "Suatu umat telah diubah wujudnya, dan Allah yang lebih mengetahui." Affan menyebutkan, "Maka Allah yang lebih mengetahui."

【1046】

Musnad Ahmad 17254: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [seorang syaikh yang telah ia namai] dari [Nu'aim bin Nahham] ia berkata: "Saya mendengar muadzin Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengumandangkan adzan di suatu malam yang sangat dingin, saat itu aku sedang memakai selimutku. Maka aku sangat berharap jika ia akan menyerukan 'Shalatlah kalian di rumah-rumah kalian'. Dan ketika sampai pada kalimat HAYYA 'ALAL FALAAH (Mari menuju kemenangan), ia pun berseru 'Shalatlah kalian di rumah-ruamah kalian.' Kemudian aku menanyakan padanya tentang hal itu dan ternyata Nabi yang telah menyuruhnya untuk melakukan hal tersebut."

【1047】

Musnad Ahmad 17255: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Nu'aim bin An Nahham] ia berkata: "Shalat subuh diserukan saat hari yang sangat dingin, sementara aku masih berada di dalam selimut isteriku. Maka aku pun berkata: "Semoga sang muadzin akan mengumandangkan 'Barangsiapa duduk (shalat di rumahnya) maka tidak ada dosa baginya.'" Maka sang muadzin Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengumandangkan pada akhir adzannya, "MAN QA'ADA FALAA HARAJ (Barangsiapa duduk -shalat di rumahnya- maka tidak ada dosa baginya)."

【1048】

Musnad Ahmad 17256: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepada kami [Abu Utsman Al Walid bin Abu Al Walid Al Madani] bahwa [Imran bin Abu Anas] telah menceritakan kepadanya, dari [Abu Khirasy As Sulami], bahwa ia pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mendiamkan saudaranya selama setahun, maka seakan ia telah menumpahkan darahnya."

【1049】

Musnad Ahmad 17257: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Ayyub] dan Haiwah telah menceritakan kepadaku [Abul Aswad] dari [Bukair bin Abdullah] dari [Busr bin Sa'id] dari [Khalid bin Adi Al Juhani] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa diberi kebaikan oleh saudaranya tanpa ia meminta atau membanggakan diri, maka hendaklah ia menerimanya dan tidak menolaknya. Karena itu adalah rizki yang telah disiapkan oleh Allah azza wa jalla baginya."

【1050】

Musnad Ahmad 17258: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Sa'd bin Al Mundzir bin Abu Humaid As Sa'idi] dari [Hamzah bin Abu Usaid] ia berkata: saya mendengar [Al Harits bin Ziyad] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mencintai orang-orang Anshar, maka Allah akan mencintainyia saat ia menjumpai-Nya. Dan barangsiapa membenci orang-orang Anshar, maka Allah akan membencinya saat ia menjumpai-Nya."

【1051】

Musnad Ahmad 17259: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Amru bin Hakam bin Tsauban] dari [Abu Las Al Khuza'i] ia berkata: "Pada saat haji Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membawa kami di atas unta-unta sedekah. Maka kami bertanya, "Wahai Rasulullah, kami tidak mengira anda akan membawa kami seperti ini." Beliau bersabda: "Tidak seekor unta pun yang kita miliki melainkan ada setan di punuknya, maka bacalah bismillah ketika kalian akan menungganginya sebagaimana yang telah kuajarkan kepada kalian, kemudian gunakanlah unta tersebut karena sesungguhnya Allah lah yang telah mengendalikannya."

【1052】

Musnad Ahmad 17260: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Ibn ishaq] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin alharits] dari [Umar bin hakam bin tsauban] yang ia adalah tsiqah (kuat) dari [Abu Las Al khuza'i], katanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menaikkan kami ke diantara sekawanan unta sedekah yang kurus untuk ibadah haji. Kata Tsauban, maka kami sampaikan protes: "Wahai Rasulullah, unta-unta ini sangat kurus, kami khawatir jangan-jangan ditengah jalan mereka tak kuasa mengendarakan kami." Kata Tsauban, rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas mengatakan "Tidak ada satu unta pun melainkan di punuknya ada setan, maka kendarailah dan sebutlah nama Allah sebagaimana diperintahkan untuk kalian, kemudian pergunakanlah untuk kalian, sebab yang mengendarakan kalian adalah Allah Azza wa jalla."

【1053】

Musnad Ahmad 17261: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Abdullah bin As Sa'ib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya], bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabada: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik temannya baik sungguhan ataupun gurauan. Dan jika salah seorang dari kalian menemukan tongkat saudaranya, maka hendaklah ia mengembalikannya."

【1054】

Musnad Ahmad 17262: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Abdullah bin As Sa'ib bin Yazid] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jangang sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya baik sungguhan atau gurauan. Dan jika salah seorang dari kalian mengambil tongkat saudaranya, maka hendaklah ia mengembalikannya."

【1055】

Musnad Ahmad 17263: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Abu Dzi`b] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sa`ib bin Yazid] dari [Bapaknya] dari Kakeknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jangang sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya baik sungguhan atau gurauan. Dan jika salah seorang dari kalian telah mengambil tongkat saudaranya, maka hendaklah ia mengembalikannya."

【1056】

Musnad Ahmad 17264: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Hafsh bin Hasyim bin Utbah bin Abu Waqash] dari [As Sa'ib bin Yazid] dari [Ayahnya], bahwa ketika sedang berdoa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya." Abdullah berkata: "Orang-orang (para perawi hadits) telah menyelisihi Qutaibah dalam sanad hadis ini. Dan aku mengira bahwa Qutaibah keliru dalam sanad hadits tersebut. Mereka menyebutkan dari Khillad bin As Sa'ib, dari ayahnya."

【1057】

Musnad Ahmad 17265: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Majma' bin Ya'qub] dari penduduk Quba`, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Isma'il], bahwa sebagian keluarganya berkata kepada kakeknya dari jalur ibunya -yakni [Abdullah bin Abu Habibah] -, "Apa yang kamu dapat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" ia menjawab, "Beliau mendatangi kami di masjid kita ini, lalu aku datang dan duduk di sisi beliau. Kemudian disuguhkanlah minuman kepada beliau, lantas beliau memberikan minuman tersebut kepadaku. Sedangkan aku saat itu berada di sebelah kanannya." Abdullah berkata: "Aku juga melihat beliau shalat dengan mengenakan kedua terompahnya, sedangkan saat itu aku masih kecil."

【1058】

Musnad Ahmad 17266: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Asy Syarid], bahwa ibunya telah berwasiat agar ia membebaskan seorang budak wanita atas nama ibunya. Maka ia menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Saya memiliki seorang budak wanita berkulit hitam, lalu saya membebaskannya?" Maka beliau berkata: "Datangkanlah ia!" lalu saya memanggilnya dan budak wanita itu pun datang. Beliau kemudian bertanya: "Siapakah Rabb-mu?" budak wanita itu menjawab, "Allah." Beliau bertanya lagi, "Siapakah aku?" budak wanita itu menjawab, "Tuan adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Beliau lalu bersabda: "Bebaskanlah, karena ia adalah seorang mukminah."

【1059】

Musnad Ahmad 17267: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Wabr bin Abu Dulailah] seorang syaikh dari penduduk Tha`if, dari [Muhammad bin Maimun bin Musaikah] -lalu ia memujinya dengan kebaikan- dari [Amru bin Syarid] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang mampu yang menangguhkan pembayaran hutangnya, maka telah halal kehormatan atau menghukumnya." Waki' berkata: "Maksud kehormatan adalah mengadukannya, sedangkan maksud menghukumnya adalah menahan atau memenjarakannya."

【1060】

Musnad Ahmad 17268: Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah Hammad bin Usamah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] -yakni Ibnu Urwah- dari [Bapaknya] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Tetangga Khadijah binti Khuwailid], bahwa ia pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Khadijah: "Wahai Khadijah, demi Allah aku tidak akan pernah menyembah Lata dan 'Uzza. Demi Allah, selamanya aku tidak akan menyembahnya." Kemudian Khadijah berkata: "Tinggalkanlah Lata dan 'Uzza." Ia (perawi) berkata: "Itu adalah berhala yang mereka biasa sembah dan sujud kepadanya."

【1061】

Musnad Ahmad 17269: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Atha`] bahwa [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Ya'la berkata kepada Umar bin Khathab radliallahu 'andu, "Sekiranya aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat wahyu diturunkan kepadanya." Perawi berkata: "Saat ia berada di Ji'ranah sedangkan pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terdapat kain yang beliau gunakan untuk bernaung bersama para sahabat yang ada di disekitarnya, dan di antaranya adalah Umar. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dengan mengenakan Jubbah dan memakai wangi-wangian, laki-laki itu lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurut anda tentang seorang yang melakukan ihram dengan niat umrah dengan memakai Jubbah yang telah dilumuri minyak wangi?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merenung sejenak kemudian diam, lalu turunlah wahyu. Kemudian Umar pun memberikan isyarat kepada Ya'la, "Kemarilah." Maka Ya'la pun datang dan memasukkan kepalanya, ternyata ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wajahnya memerah beberapa saat, kemudian kembali seperti sedia kala. Setelah itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Kemana orang yang tadi bertanya kepadaku tentang umrah?" maka dicarilah laki-laki itu dan didatangkan kepada beliau. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Adapun wewangian yang ada padamu, maka cucilah ia tiga kali. Sedang Jubbah milikmu, maka lepaskanlah. Kemudian kerjakanlah dalam umrahmu sebagaimana yang kamu lakukan dalam haji."

【1062】

Musnad Ahmad 17270: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Atha`] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Pelayanku berkelahi dengan seorang laki-laki dan menggigit tangannya, laki-laki itu kemudian menarik tangannya dari mulut pelayanku dan memukulnya hingga menjatuhkan gigi depannya. Pelayanku lalu datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (minta qishash), beliau kemudian memberinya izin seraya bersabda: "Hendaklah ia letakkan tangannya di mulutmu, lalu kamu menggigitnya sebagaimana hewan jantan menggigit."

【1063】

Musnad Ahmad 17271: Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Atha`] dari [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika datang utusanku kepadamu maka berilah mereka, atau beliau bersabda, "maka berikanlah kepada mereka tiga puluh baju besi dan tiga puluh unta atau kurang dari itu." Maka berkatalah seorang peminjam kepada beliau, "Wahai Rasulullah, tanpa jaminan?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Ya."

【1064】

Musnad Ahmad 17272: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman bin Atiq] dari [Abdullah bin Babaih] dari [sebagian Bani Ya'la bin Umayyah] dari Ya'la bin Umayyah ia berkata: "Saya bersama [Umar] radliallahu 'anhu Ta'ala, lalu ia mengusap rukun." Ya'la berkata: "Saat itu aku di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ketika aku sampai pada rukun sebelah barat dekat Hajar Aswad, aku pun mendekat untuk memgusapnya. Namun kemudian Umar bertanya, "Apa yang engkau lakukan?" Aku menjawab, "Tidakkah kamu mengusap kedua rukun ini?" Umar balik bertanya, "Bukankah pernah thawaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Aku menjawab, "Tentu." Umar bertanya lagi, "Apakah kamu melihat beliau mengusap kedua rukun ini?" Aku menjawab, "Tidak." Umar berkata: "Maka tidak ada contoh yang pantas diikuti atas perbuatanmu itu." Maka aku pun berkata: "Benar." Umar berkata: "Karena itu, janganlah kamu meneruskannya."

【1065】

Musnad Ahmad 17273: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Juraij] dari [seorang laki-laki] dari [Ibnu Ya'la] dari Ya'la ia berkata: "Saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melipatkan kain hadlrami dari bawah ketiak sebelah kanan hingga ke bagian atas pundak sebelah kiri (saat sa'i antara shafa dan marwah)."

【1066】

Musnad Ahmad 17274: Telah menceritakan kepada kami [Ya’kub] Telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Ibn ishaq] katanya, telah menceritakan kepadaku [‘Atho bin Abi rabah], dari [Shafwan bin Abdullah bin Shafwan] dari kedua pamannya, [Ya’la bin Umayyah] dan [Salmah bin Umayyah] mengatakan, kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang tabuk. Ikut bersama kami salah seorang kawan kami. Ia selanjutnya berkelahi sesame kaum muslimin. Si laki-laki menggigit hastanya, lantas ia menarik tangannya dari mulutnya sehingga gigi geraham yang menggigit tanggal. Si laki-laki protes kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan meminta diyat. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya bersabda: “Salah seorang kalian menemui kawannya lantas menggigitnya sebagaimana kambing pejantan menggigit lantas meminta diyat ? Tak ada diyat bagimu. Kata Ya’la atau Salmah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akhirnya tidak mempermasalahkan kasusnya, alias menganggap tak ada diyat. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin ja’far] Telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Qatadah] dari [‘Atho’ bin Abi rabah] dari [Ibn Ya’la] dari Ya’la dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisal hadits Qatadah dari Zurarah dari Imran tentang seseorang yang menggigit lawan sengketanya.

【1067】

Musnad Ahmad 17275: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Harun Al Balkhi Abu Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [sebagian Bani Ya'la bin Umayyah], dari [Bapaknya] ia berkata: "Saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melipat kain burd (sejenis kain) Najran miliknya dari bawah ketiak sebelah kanan hingga ke bagian atas pundak sebelah kiri saat sa'i antara shafa dan marwah."

【1068】

Musnad Ahmad 17276: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Ya'la] dari [Bapaknya], bahwa ketika sampai di Makkah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam langsung melakukan thawaf di Ka'bah. Saat itu beliau melipatkan kain burd hadlrami miliknya dari bawah ketiaknya sebelah kanan hingga ke bagian atas pundak sebelah kiri."

【1069】

Musnad Ahmad 17277: Telah menceritakan kepada kami [Al Haitsam bin Kharijah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Thalhah Abu Nashr Al Hadlrami] atau Al Khusyani dari [Khalid bin Duraik] dari [Ya'la bin Umayah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutusku dalam beberapa ekspedisi. Lalu pada suatu hari beliau mengutusku dalam sebuah ekspedisi, lantas aku mendapati seorang laki-laki menunggang bighal. Aku katakan padanya "Pergilah bersamaku karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku dalam sebuah ekspedisi." Laki-laki itu menjawab, "Aku tidak akan pergi bersamamu." Saya bertanya, "Mengapa?" Ia menjawab, "Kecuali jika engkau memberiku uang sebanyak tiga dinar." Aku berkata: "Apakah harus sekarang! Aku telah berjanji kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk tidak kembali (sebelum selesai tugas). Pergilah bersamaku dan aku akan memberimu tiga dinar." Maka ketika aku telah kembali dari peperanganku, hal itu aku kabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: "Ia tidak memperoleh apa-apa dari peperangan ini baik dunia dan akhiratnya, selain uang tiga dinar."

【1070】

Musnad Ahmad 17278: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits] -yakni Ibnu Sa'd- ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] dari [Amru bin Abdurrahman bin Umayyah] bahwa [Bapaknya] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Ya'la] berkata: "Saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari Fathul Makkah bersama ayahku, saya lalu berkata: "Wahai Rasulullah, baiatlah ayahku untuk hijrah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Aku akan membaiatnya untuk jihad, karena sesungguhnya masa hijrah telah habis."

【1071】

Musnad Ahmad 17279: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ashim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umayyah bin Abu Utsman Al Qurasy] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Huyay bin Ya'la bin Umayyah] dari [Bapaknya] ia berkata: "saya melihat [Ya'la] shalat sebelum matahari terbit, maka seorang laki-laki berkata kepadanya, "Anda adalah termasuk salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, akan tetapi kenapa anda shalat sebelum terbitnya matahari?" Ya'la menjawab, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya matahari terbit di antara dua tanduk setan." Ya'la lalu berkata kepada laki-laki itu, "Kamu berada dalam ketaatan kepada Allah saat matahari terbit adalah lebih baik daripada kamu berada dalam kelalaian."

【1072】

Musnad Ahmad 17280: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ashim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umayyah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Huyay] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Shafwan bin Ya'la] dari [Bapaknya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lautan adalah neraka jahannam." Maka orang-orang pun bertanya kepada Ya'la, Ya'la lalu menjawab, "Tidakkah kalian tahu firman Allah azza wa jalla: '(Neraka yang gejolaknya mengepung mereka) ' (Qs. Al Kahfi: 29). Ya'la berkata lagi, "Tidak, demi Dzat yang diri Ya'la berada di tangan-Nya, aku tidak akan pernah memasukinya sampai ia di perlihatkan oleh Allah azza wa jalla dan tidak boleh mengenaiku setetespun sampai Allah membuangnya."

【1073】

Musnad Ahmad 17281: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Amru] -yakni Ibnu Dinar- dari [Atha`] dari [Shafwan] dari [Bapaknya] ia berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca di atas mimbar: '(Dan mereka berseru, 'Wahai Malik) ' (Qs. Az Zukhruf: 77).

【1074】

Musnad Ahmad 17282: Telah menceritakan kepada kami [Harun] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Harits] dari [Ibnu Syihab] dari [Amru bin Abdurrahman bin Umayyah bin Akhi Ya'la bin Umayyah] ia menceritakan kepadanya, bahwa [Bapaknya] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Ya'la bin Umayyah] berkata: "Saya bersama bapakku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari pembukaan kota Makkah. Saya lalu berkata: "Wahai Rasulullah, bai'atlah bapakku untuk hijrah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Aku akan membai'atnya atas kewajiban Jihad, sebab kewajiban hijrah telah terputus." Telah menceritakan kepada kami [Abu Ar Rabi' Az Zahrani] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Ibnu Syihab] dari [Amru bin Abdurrahman bin Ya'la bin Umayyah] dengan isnad yang sama."

【1075】

Musnad Ahmad 17283: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dan [Abdul Malik] dari [Atha`] dari [Ya'la bin Umayyah] ia berkata: "Seorang Arab dusun datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan memakai Jubbah, dan pada dirinya masih terdapat bekas-bekas minyak Za'faran. Arab dusun itu lalu berkata: "Wahai Rasulullah, saya telah melakukan Ihram dengan keadaan sebagaimana yang tuan lihat, tetapi orang-orang mengejekku?" Beliau diam sejenak, kemudian beliau memanggilnya dan bersabda: "Lepaslah Jubbah milikmu dan cucilah, lalu hilangkanlah bekas Za'faran yang ada pada badanmu. Kemudian lakukanlah dalam umrahmu sebagaimana yang kamu lakukan dalam haji."

【1076】

Musnad Ahmad 17284: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Atha`] dari [Shafwan bin Ya'la] dari [Bapaknya] ia berkata: "Seorang laki-laki yang memakai wewangian bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, pada diri laki-laki itu masih terdapat bekas-bekasnya. Lelaki itu berkata: "Apakah aku boleh bertahalul untuk umrah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Bersihkan semua ini dan mandilah. Kemudian lakukanlah dalam umrahmu sebagaimana yang kamu lakukan dalam haji."

【1077】

Musnad Ahmad 17285: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Atha`] dari [Shafwan bin Ya'la] dari [Ya'la bin Umayyah] ia berkata: "Aku pernah berperang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam satuan pasukan Jaisul 'Usrah, dan hal itu adalah amal yang paling terkesan dalam jiwaku. Aku memiliki seorang pelayan yang berkelahi dengan seseorang. Kemudian salah seorang dari keduanya menggigit temannya, dan yang digigit pun menarik jari tangannya, lalu ia memukul lawannya hingga merontokkan gigi depannya. Kemudian Rasulullah berkata: "Apakah dia membiarkan tangannya berada di mulutmu sehingga kamu menggigitnya?" Perawai berkata: "Menurut dugaanku beliau bersabda: "Sebagaimana unta jantan yang menggigit?"

【1078】

Musnad Ahmad 17286: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari [Atha`] dari [Ya'la bin Umayyah], bahwa ia pernah bersama Umar dalam suatu perjalanan, lalu ia meminta Umar untuk memperlihatkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau menerima wahyu. Maka saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada dalam suatu perjalanan, dan waktu itu beliau mengenakan penutup yang melindunginya dari sengatan terik matahari, tiba-tiba seorang laki-laki memakai jubbah dan minya Za'faran datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Laki-laki itu kemudian berkata: "Wahai Rasulullah, saya telah berihram dengan niat Umrah. Akan tetapi orang-orang mengejekku. Maka apa yang harus aku lakukan?" Ya'la berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diam dan tidak menjawab pertanyaannya. Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Umar memberi isyarat padaku dengan tangannya, maka saya pun memasukkan kepalaku ke dalam sater. Dan ternyata raut muka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerah, dan nafasnya terasa berat. Setelah itu beliau duduk dan bertanya, "Mana orang yang menanyakan umrah tadi?" maka berdirilah laki-laki itu ke arah beliau hingga beliau pun bersabda: "Lepaskanlah Jubbah milikmu, dan apa yang kamu lakukan saat haji, maka lakukanlah saat kamu melakukan umrah."

【1079】

Musnad Ahmad 17287: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Atha] dari [Ya'la bin Umayyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla menyukai sifat malu dan As Satr (tertutup)."

【1080】

Musnad Ahmad 17288: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Ya'la] dari [Bapaknya], bahwa saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Makkah, maka beliau langsung melakukan thawaf di Ka'bah. Sedangkan beliau saat itu melipat kain burd hadlrami miliknya dari bawah ketiaknya sebelah kanan hingga ke bagian atas pundak sebelah kiri."

【1081】

Musnad Ahmad 17289: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Ayyasy] dari [Abdul Malik bin Abu Sulaiman] dari [Atha`] dari [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesugguhnya Allah 'azza wajalla sangat pemalu dan tertutup, maka jika salah seorang dari kalian akan mandi hendaklah ia menutupi dirinya dengan sesuatu."

【1082】

Musnad Ahmad 17290: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Yahya bin Sa'id Al Qaththan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dan telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Ma'in] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Said] dari [Abu Ja'far Al Khathmi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Umarah bin Khuzaimah] dan [Al Harits bin Fudlail] dari [Abdurrahman bin Abu Qurad] ia berkata: "Saya pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk melakukan haji. Kemudian saya melihat beliau keluar dari kamar kecil, dan saya mengikutinya dengan membawa bejana kecil atau sejenis ceret. Kemudian saya duduk dekat beliau di salah satu jalan. Dan jika beliau hendak buang hajat, maka beliau akan menjauh dari kami."

【1083】

Musnad Ahmad 17291: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Bapakku] bahwa [Ubaidullah bin Adi] telah menceritakan kepadanya, bahwa [dua laki-laki] telah mengabarkan kepadanya, bahwa keduanya pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kedua laki-laki itu meminta sedekah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu mengarahkan pandangannya pada kedua laki-laki itu dan beliau melihat bahwa keduanya masih kuat fisiknya. Maka beliau pun bersabda: "Jika kalian mau maka aku akan memberi kalian berdua, tapi sesungguhnya tidak ada hak bagi orang kaya dan orang yang masih kuat untuk bekerja." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Bapaknya] dari [Ubaidullah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [dua orang laki-laki], bahwa keduanya pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat haji wada', beliau lalu memandangi keduanya…kemudian ia menyebutkan hadits tersebut."

【1084】

Musnad Ahmad 17292: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Sinan bin Salamah] dari [Ibnu Abbas] bahwa [Dzu`aib bin Abu Qabishah] menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim seekor unta gemuk (untuk kurban) lalu beliau berpesan: "Jika ia tertimpa sesuatu dan engkau khawatir terhadapnya maka sembelihlah ia, lalu benamkanlah kakinya ke dalam darahnya. Kemudian pukullah dengannya pada bagian samping dari Unta itu. Dan janganlah engkau atau teman-temanmu memakan daqingnya."

【1085】

Musnad Ahmad 17293: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Sinan bin Salamah] dari [Ibnu Abbas] bahwa [Dzu`aib] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menitipkan dua ekor unta kepadanya. Dan jika kedua unta tersebut tampak tanda-tanda kematian maka beliau memerintahkan untuk menyembelihnya. Kemudian memasukkan kedua telapak kaki unta tersebut ke dalam genangan daranya, lalu memukulkannya pada bagian samping dari kedua unta itu. Setelah itu membiarkan daging unta tersebut untuk orang lain, sehingga ia dan para sahabatnya tidak memakan dagingnya." Abdurrazaq berkata: "Ma'mar mengatakan bahwa hadits tersebut mursal dari Qatadah. Kemudian aku menuliskannya untuknya dari kitab milik Sa'id, lalu aku memberikan (catatan) itu kepadanya hingga ia pun melihat dan membacakannya seraya mengatakan, "Ya. Tetapi saya tidak bisa jika tidak melihat kitab."

【1086】

Musnad Ahmad 17294: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far Ghundar] dan [Yahya bin Zakaria bin Abu Za`idah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Arthat] dari [Muhammad bin Sulaiman] dari [Pamannya]. [Ibnu Abu Zaidah] [Sahl bin Abu Hatsmah] berkata: "Aku melihat [Muhammad bin Maslamah] membuntuti seorang wanita Anshar agar ia dapat melihatnya." Ibnu Abu Zaaidah berkata: "Wanita itu bernama Butsainah binti Adl Dlahak. Aku kemudian berkata kepada Muhammad bin Maslamah, "Engkau adalah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun kenapa engkau melakukan hal ini?" Muhammad bin Maslamah menjawab, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Jika Allah azza wa jalla telah menumbuhkan keinginan untuk mengkhitbah wanita pada hati seorang laki-laki, maka tidak mengapa bagi dirinya melihat wanita tersebut.'" Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An Nu'man] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Al Awwam] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Arthah] dari [Muhammad bin Sulaiman bin Abu Hatsmah] dari pamannya [Sahal bin Abu Hatsmah] ia berkata: "Aku melihat [Muhmamad bin Maslamah] membuntuti Butsainah binti Adl Dlahak, saudara perempuan Jabirah bin Adl Dlahak yang sedang berada di tempat penyewaan miliknya… lalu ia menceritakan hadis tersebut."

【1087】

Musnad Ahmad 17295: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Qabishah bin Dzu`aib], bahwa Abu Bakar radliallahu 'anhu berkata: "Apakah salah seorang di antara kalian ada yang pernah mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sesuatu tentangnya (bagian seorang nenek dalam harta warisan)?" Maka berdirilah [Al Mughirah bin Syu'bah] dan menjawab, "Saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan tentangnya dengan memberinya seperenam." Abu Bakr lalu bertanya, "Apakah ada orang lain yang mendengarnya bersamamu?" [Muhammad bin Maslamah] lalu berdiri dan berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskannya dengan memberi seperenam." Lalu Abu Bakr memberi bagian untuk nenek itu seperenam dari harta waris."

【1088】

Musnad Ahmad 17296: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Sahal bin Abu shalt] ia berkata: saya mendengar [Al Hasan] berkata: "Sesungguhnya Ali pernah mengutus Muhammad bin Maslamah, lalu dihadapkanlah Muhammad bin Maslamah ke hadapannya. Ali lalu bertanya, "Apa yang membuatmu menghindar dari perkara ini?" Muhammad bin Maslamah menjawab, "Anak pamanmu (maksudnya ialah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) telah memberiku sebuah pedang seraya bersabda: "Gunakanlah ia untuk berperang melawan musuhmu. Dan jika engkau melihat manusia (umat Islam) saling membunuh, sebagian mereka dengan sebagian yang lainnya, maka pergilah menuju batu besar dan pukulkanlah pedangmu ke arah batu besar itu. Kemudian kembalilah ke rumahmu dan tetaplah berada di dalamnya sampai maut menjemputmu, atau orang yang keliru dalam membunuh.'" Maka Ali berkata: "Biarkan dia."

【1089】

Musnad Ahmad 17297: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] -yakni Ar Razi- ia berkata: saya mendengar [Malik bin Anas], dan [Ishaq bin Isa] menyebutkan [Malik] telah mengabarkan kepadaku dari [Zuhri] dari [Utsman bin Kharasyah]. Bapakku (Imam Ahmad) berkata: [Ishaq bin Isa] berkata: dari [Utsman bin Kharasyah]. Abdullah berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mush'ab Az Zubairi] dari [Malik] seperti sanad itu pula -Utsman bin Ishaq bin Kharasyah, seorang yang berasal dari Bani Amir bin Lu`ay berkata: 'Tidak ada seorang pun yang menisbatkannya kepada dari Az Zuhri kecuali Malik'- dari [Qabishah bin Dzu`aib] ia berkata: "Seorang nenek datang menemui Abu Bakar Radi'allahu Ta'ala 'Anhu bertanya mengenai bagiannya dalam harta waris. Abu Bakar lalu menjawab, "Sedikitpun aku tidak mengetahui bagianmu di baik dalam Kitabullah maupun dalam sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka tunggulah hingga aku bertanya kepada para sahabat yang lain." Maka Abu Bakar pun menanyakan tetang hal itu, [Al Mughirah bin Syu'bah] lantas menjawab, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi bangian untuknya sebanyak seperenam bagian." Kemudian Abu Bakar bertanya, "Siapa yang turut menyaksikannya bersamamu, atau siapa yang mengetahuinya selain kamu?" lalu berdirilah [Muhammad bin Maslamah] seraya menyebutkan sebagaimana yang disebutkan oleh Al Mughirah. Abu Bakar kemudian memberikan bagian nenek tersebut." [Ishaq bin Isa] menyebutkan, "Apakah ada orang lain selain kamu?"

【1090】

Musnad Ahmad 17298: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Tsaur] dari [seorang laki-laki Bashrah] dari [Muhamamd bin Maslamah] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah 'azza wajalla telah memasukkan ke dalam hati seseorang keinginan untuk meminang seorang wanita, maka tidak mengapa jika ia melihatnya."

【1091】

Musnad Ahmad 17299: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Muslim Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Abul Asy'ats Ash Shan'ani] ia berkata: "Yazid bin Mu'awiyah mengutus kami menemui Ibnu Zubair. Maka ketika sampai di Madinah, saya menemui [Fulan] -Ziyad lupa siapa namanya-. Laki-laki itu itu lalu berkata: "Orang-orang telah melakukan apa yang telah mereka lakukan, lalu bagaimanakah menurutmu?" Abul Asy'ast pun menjawab, "Kekasihku, Abul Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam telah berwasiat kepadaku: "Jika kamu mendapati sesuatu dari fitnah-fitnah ini maka pergilah kamu ke gunung Uhud, lalu tebaskanlah mata pedangmu padanya, kemudian duduklah di rumahmu. Kemudian jika ada seseorang yang memasuki rumahmu, maka segeralah masuk ke dalam kamarmu, jika ia masuk ke dalam kamarmu maka duduklah dengan menekuk kedua lutut. Setelah itu katakanlah, 'Kembalilah dengan membawa dosaku dan dosamu, hingga kamu akan menjadi penghuni neraka dan itu merupakan balasan bagi orang-orang yang zhalim. Sungguh, aku telah menghancurkan mata pedangku dan duduk di dalam rumahku.'"

【1092】

Musnad Ahmad 17300: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Simak bin Al Fadl] dari [Urwah bin Muhammad bin 'Athiyah] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tangan di atas lebih baik dari tangan yang di bawah."

【1093】

Musnad Ahmad 17301: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepadaku [Umayyah bin Syibl] dan selainnya, dari [Urwah bin Muhammad] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Kakekku] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang pemimpin telah meluap-luap kemarahannya maka setan telah menguasainya."

【1094】

Musnad Ahmad 17302: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Wa`il Shan'ani Muradi] ia berkata: "Kami pernah duduk bersama ['Urwah bin Muhammad], tiba-tiba dihadapkanlah seorang laki-laki kepadanya. Laki-laki itu kemudian berbicara padanya dengan ungkapan yang membuatnya marah." Abu Wa`il berkata: "Maka ketika Urwah akan marah, ia pun berdiri dan kembali kepada kami dalam keadaan telah berwudlu. Kemudian ia berkata: [Bapakku] telah menceritakan dari [kakekku], Athiyah -salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam-, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kemarahan itu datangnya dari setan dan setan tercipta dari api, sedangkan api hanya dapat dipadamkan oleh air, maka jika salah seorang di antara kalian marah hendaklah ia berwudlu."

【1095】

Musnad Ahmad 17303: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ikrimah bin Khalid] dari [Usaid bin Khudlair Al Anshari] kemudian dari salah seorang dari Bani Haritsah, bahwa ia mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah bertugas di Yamamah. Bahwa sesungguhnya Marwan telah menulis surat kepadanya, bahwa Mu'awiyah pernah menulis surat kepadanya, "Siapapun orangnya yang barangnya dicuri, maka ia lebih berhak atas harga barang tersebut jika ia menemukannya." Usaid bin Hudlair berkata: "Maka aku pun menulis surat balasan kepada Marwan, bahwa Nabi shallallahu 'alafihi wa sallam telah memberi putusan bahwa, jika yang dikembalikan ialah barang yang telah dicuri tanpa ada keraguan, maka pemiliknya disuruh memilih apakah ia mengambil dengan jumlah harganya atau dikembalikan barangnya yang telah dicuri." Usaid melanjutkan, "Hal yang demikian ini juga dilakukan oleh Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali radhiyallahu semoga Allah meridlai mereka semua." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: "Aku kepada ['Atha] … lalu ia pun menyebutkan hadits yang semisal." Usaid berkata: "Aku mendengar bahwa dikatakan, 'Ambilah hartamu sebagaimana engkau mendapatkannya." Ikrimah bin Khalid mengabarkan kepadaku, bahwa Usaid bin Hudlair Al Anshari, dari salah seorang Bani Haritsah, bahwa ia memberitahukan kepadanya bahwa ia pernah bertugas di Yamamah…lalu ia menyebutkan hadits yang semakna." Telah menceritakan kepada kami [Haudzah bin Khalifah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Ikrimah bin Khalid], bahwa [Usaid bin Hudhair bin Simak] menceritakan kepadanya, ia berkata: "Mu'awiyah menulis surat kepada Marwan bil Al Hakam, bahwa jika seseorang telah dicuri barang miliknya…lalu ia menyebutkan hadist tersebut."

【1096】

Musnad Ahmad 17304: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Tsa'labah Al Anshari] dari [Abdullah bin Zaid Al Anshari] dari [Mujammi' bin Jariyah] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ibnu Maryam akan membunuh Dajjal di pintu Ludd atau di samping Ludd."

【1097】

Musnad Ahmad 17305: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Husain Al Makki] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa sebelum bergeser dan melangkahkan kakinya dari shalat Maghrib dan Shubuh mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU BIYADIHIL KHAIRU YUHYII WAYUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYA`IN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya lah seluruh kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nya segala kebaikkan, Dzat Yang menghidupkan dan mematikan. Dia adalah Maha kuasa atas segala sesuatu) ' sebanyak sepuluh kali, maka akan ditulis baginya pada setiap kata sepuluh kebaikkan dan dihapuskan dari sepuluh kesalahan. Akan diangkat sepuluh derajat serta menjadi pelindung baginya dari kesulitan dan dari setan yang terkutuk. Ia tidak akan ditimpa siksa dari dosanya kecuali dari perbuatan syirik. Dan ia termasuk manusia yang paling utama amalannya kecuali orang yang berkata dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ia katakan."

【1098】

Musnad Ahmad 17306: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang Al 'Utulul Zaniim (orang yang kasar dan tidak sopan), maka beliau pun menjawab: "Ia adalah mahluk yang paling keras ketika mengkritik orang lain, banyak makan dan minum, sangat menyukai makanan dan minuman, kejam terhadap manusia dan besar perutnya."

【1099】

Musnad Ahmad 17307: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Abdul Hamid bin Bahram] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sebagian keturunan Bani Israil binasa dan tidak diketahui di mana tempat kebinasaannya, maka aku khawatir bahwa mereka itu adalah binatang biawak ini."

【1100】

Musnad Ahmad 17308: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang Al Jawwazh (penipu), Al Ja'zhari (orang yang sombong dan kasar tutur katanya) dan Al 'Utuluz Zanim." Adbullah bin Ahmad berkata: "Hadits ini tidak tercantum dalam kitab bapakku."

【1101】

Musnad Ahmad 17309: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bahzam] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Ibnu Ghanmu Al Asy'ari], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Abu Bkar dan Umar radliallahu 'anhuma: "Seandainya kalian berdua berkumpul dalam suatu musyawarah niscaya aku tidak akan menyelisihi kalian berdua."

【1102】

Musnad Ahmad 17310: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bahram] ia berkata: saya mendengar [Syahr bin Hausyab] ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Abdurrahman bin Ghanm], bahwa Ad-Dari selalu memberi hadiah satu gentong khamer kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam setiap tahunnya. Maka pada tahun diharamkannya khamer, ia datang dengan membawa satu gentong khamer. Dan ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya beliau tertawa seraya bertanya, "Apakah engkau mengira bahwasanya ia diharamkan bagi orang-orang sesudahmu?" Ad-Dari berkata: "Wahai Rasulullah, tidak bolehkah aku menjualnya dan mengambil manfaat dari hasil jualnya?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah melaknat kaum Yahudi, mereka melaranggar apa yang telah diharamkan kepada mereka, seperti lemak sapi dan lemak kambing. Mereka mengeringkan lemak tersebut, lalu menentukan harganya dan menjualnya (dari apa yang tadinya akan mereka makan). Sesungguhnya khamr itu haram dan haram pula uang hasil dari menjualnya. Sesungguhnya khamr itu haram dan haram pula uang hasil dari menjualnya. Sesungguhnya khamr itu haram dan haram pula uang hasil dari menjualnya." Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syahr] dari [Ibnu Ghanm], bahwa Ad-Dari menghadiahkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam…lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut. Hanya saja ia sebutkan, "Mereka mengeringkan dan melunakkannya, lalu menjualnya dan mereka tidak memakannya."

【1103】

Musnad Ahmad 17311: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Syahr] dari [Abdurrahman bin Ghanm], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berhias atau dihiasi menggunakan tenunan sutera yang disepuh dengan emas, maka pada hari kiamat ia akan dibakar dengannya."

【1104】

Musnad Ahmad 17312: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abul Husain] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dan sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sebaik-baik hamba Allah ialah hamba yang senantiasa mengingat Allah, dan seburuk-buruk hamba Allah ialah orang-orang yang suka mengadu domba, suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, serta mereka yang suka berbuat zhalim, mencerai-beraikan manusia dan selalu menimbulkan kesusahan."

【1105】

Musnad Ahmad 17313: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] ia berkata: saya mendengar [Wabishah bin Ma'bad] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bertanya kepada beliau tentang kebajikan dan dosa, maka beliau bersabda: "Kamu datang untuk bertanya tentang kebajikan dan dosa?" Aku menjawab: "Demi Dzat Yang mengutusmu dengan kebenaran, tidaklah saya datang untuk bertanya kepada anda tentang selainnya." Maka beliau bersabda: "Kebaikan itu adalah apa yang dapat melapangkan dan menenangkan hatimu, sedangkan keburukan (dosa) adalah apa yang menyesakkan hatimu meskipun manusia membenarkannya."

【1106】

Musnad Ahmad 17314: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata: saya mendengar [Hilal bin Yisaf] menceritakan dari [Amru bin Rasyid] dari [Wabishah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki shalat sendirian di belakan shaf, maka beliau pun menyuruhnya untuk mengulangi shalat."

【1107】

Musnad Ahmad 17315: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Zubair Abu Abdus Salam] dari [Ayyub bin Abdullah bin Mikraz] dari [Wabishah bin Ma'bad] ia berkata: "Saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan saya ingin agar tidak ada sesuatu baik berupa kebaikan atau keburukan kecuali aku telah menanyakannya pada beliau. Saat itu di sisi beliau terdapat sekelompok sahabat, maka saya pun melangkahi mereka hingga mereka berkata: "Wahai Wabishah, menjauhlah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, menjauhlah wahai Wabishah!" Saya berkata: "Saya adalah Wabishah, biarkan aku mendekat padanya, karena ia adalah orang yang paling aku cintai untuk berdekatan dengannya." Maka beliau pun bersabda: "Mendekatlah wahai Wabishah, mendekatlah wahai Wabishah." Saya mendekat ke arahnya sehingga lututku menyentuh lutut beliau, kemudian beliau bersabda: "Wahai Wabishah, aku akan memberitahukan (jawaban) kepadamu sesuatu yang menjadikanmu datang kemari." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, beritahukanlah padaku." Maka beliau pun bersabda: "Kamu datang untuk bertanya mengenai kebaikan dan keburukan (dosa)." Saya berkata: "Benar." Beliau lalu menyatukan ketiga jarinya dan menepukkannya ke dadaku seraya bersabda: "Wahai Wabishah, mintalah petunjuk dari jiwamu. Kebaikan itu adalah sesuatu yang dapat menenangkan dan menentramkan hati dan jiwa. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang meresahkan hati dan menyesakkan dada, meskipun manusia membenarkanmu." [Sufyan] menyebutkan, "Dan manusia memberimu fatwa (membenarkan)."

【1108】

Musnad Ahmad 17316: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hushain] dari [Hilal bin Yisaf] dari [Ziyad bin Abu Al Ja'd] ia berkata: "Hilal menghadapkan aku kepada [Wabishah bin Ma'bad] seraya berkata: "Orang ini (Wabishah) telah menceritakan kepadaku, bahwa ada seorang laki-laki shalat sendirian di belakang shaf, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengulangi shalatnya."

【1109】

Musnad Ahmad 17317: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Ziyad bin Abul Ja'd] dari pamannya [Ubaid bin Abul Ja'd] dari [Ziyad bin Abul Ja'd] dari [Wabishah bin Ma'bad], bahwa seorang laki-laki shalat di belakang shaf sendirian, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengulangi shalatnya."

【1110】

Musnad Ahmad 17318: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syimr bin Athiyyah] dari [Hilal bin Yisyaf] dari [Wabishah bin Ma'bad] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai seorang laki-laki yang shalat di belakang shaf sendirian. Maka beliau bersabda: "Ia harus mengulangi shalat."

【1111】

Musnad Ahmad 17319: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Murrah] dari [Hilal bin Yisaf] dari [Amru bin Rasyid] dari [Wabishah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang laki-laki shalat sendirian di belakang shaf, maka beliau memerintahkannya untuk mengulangi shalat."

【1112】

Musnad Ahmad 17320: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Az Zubair Abu Abdus Salam] dari [Ayyub bin Abdullah bin Mikraz] -namun ia tidak mendengar hadits itu darinya- ia berkata: telah menceritakan kepadaku orang-orang yang duduk bersamanya dan saya melihatnya dari [Wabishah Al Asadi] -Affan berkata: ia telah menceritakan kepadaku beberapa kali, namun ia belum pernah mengatakan, 'Telah menceritakan kepadaku orang-orang yang bermajelis dengannya'-, Ia berkata: " Saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan saya ingin agar tidak ada sesuatu baik berupa kebaikan atau keburukan kecuali aku telah menanyakannya pada beliau. Dan pada saat itu di sekeliling beliau banyak terdapat kaum muslimin yang sedang meminta nasehat kepadanya beliau. Maka aku pun nekar melangkahi mereka hingga orang-orang itu berkata: "Wahai Wabishah, menjauhlah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, menjauhlah wahai Wabishah!" Saya berkata: "Biarkan saya mendekat kepada beliau. Karena beliau adalah orang yang paling saya cintai dan sukai untuk saya dekati." Maka beliau pun berkata: "Biarkan Wabisah mendekat. Mendekatlah wahai Wabishah." Beliau mengatakannya dua atau tiga kali. Wabishah berkata: "Saya pun mendekat kepada beliau hingga saya duduk di hadapannya. Kemudian beliau bertanya: "Wahai Wabisah, aku beritahukan kepadamu atau kamu yang akan bertanya padaku?" saya menjawab, "Tidak, akan tetapi beritahukanlah padaku." Beliau lantas bersabda: "Kamu datang untuk bertanya mengenai kebaikan dan keburukan (dosa)?" Saya menjawab."Benar." Beliau kemudian menyatukan ketiga jarinya seraya menepukkannya ke dadaku. Setelah itu beliau bersabda: "Wahai Wabishah, mintalah petunjuk pada hati dan jiwamu -beliau mengulanginya tiga kali-. Kebaikan itu adalah sesuatu yang dapat menenangkan dan menentramkan jiwa. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang meresahkan hati dan menyesakkan dada, meskipun manusia memberimu fatwa dan membenarkanmu."

【1113】

Musnad Ahmad 17321: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hushain] dari [Hilal bin Yisyaf] ia berkata: " [Ziyad bin Abul Ja'd] memperlihatkan kepadaku seorang Syaikh yang bernama [Wabishah bin Ma'bad] di Jazirah." Hilal berkata: "Ziyad kemudian menghadapkanku di depannya seraya berkata: "Orang inilah yang telah menceritakan kepadaku, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki shalat sendirian di belakang shaf. Maka beliau memerintahkannya untuk mengulangi shalat." Abdullah bin Ahmad berkata: "Bapakku pernah menyebutkan hadits ini."

【1114】

Musnad Ahmad 17322: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais] dari [Al Mustaurid] saudara Bani Fihr, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan antara dunia dengan akhirat ibarat seorang di antara kalian mencelupkan jarinya ke dalam lautan, maka hendaklah ia melihat apa yang menempel padanya." Lalu beliau memberi isyarat dengan jari telunjuknya."

【1115】

Musnad Ahmad 17323: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dan [Yazid bin Harun] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] ia berkata: saya mendengar [Al Mustaurid saudara Bani Fihr] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, tidaklah dunia ini bila dibandingkan dengan akhirat kecuali seperti seorang dari kalian memasukkan jari telunjuknya ke dalam lautan, maka hendaklah ia melihat apa yang tersisa daripadanya." Yakni (sisa air) pada jari telunjuk.

【1116】

Musnad Ahmad 17324: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Amru] dari [Abu Abdurrahman Al Hubali] dari [Al Mustaurid bin Syidad] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Saya melihat jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berwudlu, maka beliau menyela jari-jari kakinya dengan jari kelingkingnya."

【1117】

Musnad Ahmad 17325: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: [Sulaiman] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Waqash bin Rabi'ah] bahwa [Al Mustaurid] telah menceritakan kepada mereka, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengambil sesuap makanan dari seorang Muslim (dengan zhalim), maka Allah 'azza wajalla akan memberinya makanan yang semisal dari neraka Jahanam. Dan barangsiapa mengambil pakaian seorang Muslim (dengan zhalim) meski hanya sepotong, maka Allah 'azza wajalla akan memakaikan pakaian yang semisal kepadanya dari pakaian neraka Jahanam. Dan barangsiapa memposisikan seorang Muslim pada posisi sum'ah (agar ia didengar orang lain), maka Allah 'azza wajalla akan menyiksanya kelak pada hari kiamat (dan mengumumkannya bahwa ia adalah seorang pendusta)."

【1118】

Musnad Ahmad 17326: Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Aun] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] ia berkata: saya mendengar [Al Mustaurid] saudara Bani Fihr, ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat, kecuali seperti salah seorang dari kalian mencelupkan jari (telunjuknya) ke dalam lautan, maka hendaklah ia melihat seberapa yang tersisa pada (jari) nya."

【1119】

Musnad Ahmad 17327: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Mujalid bin Sa'id] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Mustaurid bin Syaddad] ia berkata: "Saya pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu rombongan. Maka ketika melewati bangkai anak kambing yang telah dibuang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Apakah kalian melihat bangkai ini? Begitu hinanya ia di hadapan pemiliknya." Para sahabat menyahut, "Wahai Rasulullah, karena hina itulah hingga mereka membuangnya." Kemudian beliau bersabda: "Maka demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh dunia lebih hina di sisi Allah, daripada hinanya kambing ini di mata pemiliknya."

【1120】

Musnad Ahmad 17328: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Qais] ia berkata: saya mendengar [Al Mustaurid] saudara Bani Fihr berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, tidaklah dunia bila dibandingkan akhirat kecuali seperti salah seorang dari kalian memasukkan jari telunjukkan dalam lautan, maka hendaknya ia melihat seberapa yang tersisa pada (jari) nya."

【1121】

Musnad Ahmad 17329: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ibnu Hubairah] dan [Harits bin Yazid] dari [Abdurrahman bin Jubair] ia berkata: saya mendengar [Al Mustaurid bin Syaddad] berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bekerja untuk kami dan ia belum mempunyai rumah, maka hendaklah ia mengmabil rumah. Atau, jika ia belum mempunyai isteri maka hendaklah ia mengambil isteri. Atau, jika ia tidak mempunyai seorang pembantu maka hendaklah ia mengambil seorang pembantu. Atau, jika ia tidak mempunyai kendaraan maka hendaklah ia mengambil kendaraan. Maka barangsiapa mendapatkan apa yang selain itu maka ia adalah pencuri."

【1122】

Musnad Ahmad 17330: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dan [Ibnu Dawud] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Amru]. Dan [Yahya bin Ishaq] berkata: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari [Yazid bin Amru Al Ma'afiri] dari [Abu Abdurrahman Al Hubali] dari [Al Mustaurid bin Syaddad] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Saya melihat bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berwudlu, maka beliau menyela jari-jari kakinya dengan jari kelingkingnya."

【1123】

Musnad Ahmad 17331: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid Al Hadlrami] dari [Abdurrahman bin Jubair] -bahwa ia pernah berada dalam suatu majelis yang di situ terdapat Al Mustaurid bin Syaddad dan Amru bin Ghailan bin Salamah- ia mendengar Al Mustaurid berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bekerja untuk kami dan ia belum mempunyai rumah, maka hendaklah ia mengmabil rumah. Atau, jika ia belum mempunyai isteri maka hendaklah ia mengambil isteri. Atau, jika ia tidak mempunyai seorang pembantu maka hendaklah ia mengambil seorang pembantu. Atau, jika ia tidak mempunyai kendaraan maka hendaklah ia mengambil kendaraan. Maka barangsiapa mendapatkan apa yang selain itu maka ia adalah pencuri." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Harits bin Yazid], dan [Abdullah bin Hubairah] dari [Abdurrahman bin Jubair] lalu ia menyebutkan hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Hubairah] dari [Abdurrahman bin Jubair] ia berkata: "saya berada dalam suatu majelis yang di dalamnya terdapat Al Mustaurid bin Syaddad dan Amru bin Ghailan, lalu saya mendengar Al Mustaurid berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjadi wali (petugas) kami…lali ia menyebutkan hadits yang semisal dengan hadits Al Harits."

【1124】

Musnad Ahmad 17332: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Al Mustaurid bin Syaddad] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah dunia dalam timbangan akhirat kecuali seperti seorang dari kalian memasukkan jarinya ke dalam lautan lalu ia menariknya kembali." Al Mustaurid berkata: "Sungguh, aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu rombongan, kemudian beliau melewati bangkai anak kambing yang dibuang di tempat sampah. Beliau lalu bertanya: "Apakah kalian melihat bangkai ini? Begitu hinanya ia di hadapan pemiliknya." Para sahabat berkata: "Karena hinanya itulah sehingga mereka membuangnya di tempat ini." Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya dunia lebih hina di hadapan Allah 'azza wajalla daripada hinanya bangkai ini di hadapan pemiliknya."

【1125】

Musnad Ahmad 17333: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Abbad] -yakni Al Muhallabi- Telah menceritakan kepada kami [Al Mujalid bin Sa'id] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Al Mustaurid bin Syaddad] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, tidaklah dunia dalam timbangan akhirat kecuali seperti seorang yang memasukkan tangannya ke dalam lautan lalu ia menariknya kembali, maka seberapakah yang menempel darinya?" Qais berkata: "Mustaurid berkata: "Saya bersaksi bahwa saya pernah ikut dalam suatu kafilah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau melewati bangkai anak kambing yang dibuang, maka beliau pun bertanya: "Apakah kalian melihat bangkai ini? Begitu hinanya ia di hadapan pemiliknya." Para sahabat berkata: "Karena hinanya itulah sehingga mereka membuangnya." Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya dunia lebih hina di hadapan Allah 'azza wajalla daripada hinanya bangkai ini di hadapan pemiliknya."

【1126】

Musnad Ahmad 17334: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] dari [Bapaknya] dari [Al Mustairid Al Fihri] bahwa ia pernah berkata kepada Amru bin Ash, "Hari kiamat akan datang saat jumlah penduduk bangsa Ramawi menjadi yang terbanyak." Maka Amru bin Al Ash pun berkata kepadanya, "Hati-hatilah dengan apa yang kamu katakan itu!" Al Mustaurid berkata: "Saya hanya mengatakan apa yang aku pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu berkatalah Amru bin Al Ash, "Jika kamu mengatakan yang demikian, sesungguhnya pada mereka ada empat perkara: mereka adalah manusia yang paling cepat dalam menyerang setelah mengalami kekalahan, mereka adalah orang-orang yang paling baik terhadap kaum fakir miskin dan orang yang lemah, mereka adalah manusia yang paling lembut perangainya ketika terjadinya fitnah, dan terakhir -dan ini yang paling baik-, mereka adalah orang yang paling pertama mencegah kezhaliman yang dilakukan oleh para raja-raja (penguasa)."

【1127】

Musnad Ahmad 17335: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Abdurrahman bin Jubair] bahwa [Al Mustaurid] berkata: "Saat saya berada di sisi Amru bin Ash, saya berkata padanya, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling keras terhadap kalian adalah orang-orang Ramawi. Dan kebinasaan mereka bersamaan dengan datangnya hari kiamat." Maka Amru berkata kepadanya, "Bukankah saya telah melarangmu dari hal yang seperti ini? '

【1128】

Musnad Ahmad 17336: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Ja'd] dari Abu Kabsyah Al Anmari ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan umat ini adalah seperti empat orang: Pertama, seorang laki-laki yang diberi harta dan ilmu oleh Allah, lalu ia menerapkan ilmunya dalam (mengolah) hartanya, maka ia pun menafkahkan apa yang menjadi hak hartanya. Kedua, seorang laki-laki yang telah diberi ilmu oleh Allah namun ia tidak diberi harta. Lalu ia berkata: 'Seandainya aku memiliki harta seperti yang telah diberikan kepada orang itu tentu aku akan melakukan seperti yang telah ia lakukan." Abu Kabsyah Al Anmari berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka keduanya memiliki pahala yang sama. Ketiga, seorang lak-laki yang diberikan harta oleh Allah namun tidak diberi ilmu, sehingga ia membelanjakan harta tersebut kepada sesuatu yang layak. Dan keempat, seorang laki-laki yang tidak dikaruniai Allah harta dan tidak pula ilmu. Lalu ia berkata: 'Seandainya aku memiliki harta seperti yang telah diberikan kepada orang itu tentu aku akan melakukan seperti yang telah ia lakukan.'" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka keduanya memiliki dosa yang sama." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Salim bin Abul Ja'd] dan saya mendengarnya menceritakan dari [Abu Kabsyah Al Anmari] yang berasal dari Ghathafan, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perumpamaan umtaku ialah seperti empat orang..." lalu ia menyebutkan hadits tersebut, hanya saja ia menyebutkan: "Seorang laki-laki yang telah diberi harta oleh Allah dan tidak diberi ilmu, sehingga ia membelanjakan harta tersebut sesuai hawa nafsu, ia tidak menggunakannya untuk menyambung silaturrahim dan tidak memberikan haknya (zakat)." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid Al Adani] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Abu Kabsyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuat permisalan umat ini ibarat empat orang... lalu ia menyebutkan hadis tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: saya mendengar [Salim bin Abul Ja'd] ia berkata: saya mendengar [Abu Kabsyah Al Anmari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan umatku adalah seperti empat orang… lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【1129】

Musnad Ahmad 17337: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] yakni Ibnu Shalih, dari [Azhar bin Sa'id Al Harazi] ia berkata: saya mendengar [Abu Kabsyah Al Anmari] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk bersama para sahabatnya, kemudian beliau masuk (ke dalam rumah) dan kembali lagi dalam keadaan telah mandi. Maka kami bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah sesuatu telah terjadi?" Beliau menjawab, "Benar, seorang wanita telah lewat di hadapanku hingga syahwatku terhadap wanita bangkit, maka aku pun mendatangi salah seorang dari istri-istriku dan mencampurinya. Maka hendaklah kalian melakukan yang demikian itu, karena sebaik-baik dari yang kalian lakukan adalah mendatangi (isteri) yang halal."

【1130】

Musnad Ahmad 17338: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Isma'il bin Ausath] dari [Muhammad bin Abu Kabsyah Al Anmari] dari [Bapaknya] ia berkata: "Pada perang Tabuk orang-orang berlomba-lomba untuk sampai pada Ahlul Hijr (penduduk lembah yang ditinggal di bebatuan), mereka lalu masuk ke tempatnya. Maka sampailah hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga beliau memanggil orang-orang untuk melaksanakan shalat." Abu Kabsyah Al Anmari berkata: "Maka saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang memegang untanya, beliau lantas bertanya: "Kenapa kalian masuk ke tempat suatu kaum yang Allah telah murka kepada mereka?" Lalu salah seorang dari mereka menyahut, "Wahai Rasulullah, kami kagum dengan mereka." Beliau pun bersabda: "Bukankah aku telah mengabarkan kepada kalian sesuatu yang lebih menakjubkan dari itu? Seorang laki-laki dari bangsa kalian sendiri memberi kabar kepada kalian tentang apa yang telah terjadi sebelum kalian dan apa yang akan terjadi setelah kalian. Maka istiqamahlah dalam melakukan amal kebaikan, karena Allah 'azza wajalla tidak akan memperdulikan sedikitpun untuk menyiksa kalian. Dan akan datang suatu kaum yang tidak mampu melindungi diri mereka dengan sesuatu pun." Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Muhammad bin Abu Kasybah Al Anmari] dari [Bapaknya] ia berkata: "Saat perang Tabuk orang-orang bersegera memasuki kediaman Ahlul Hijr (penduduk lembah yang tinggal di daerah bebatuan) … lalu ia menyebutkan makna hadis tersebut."

【1131】

Musnad Ahmad 17339: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubadah bin Muslim] telah menceritakan kepadaku [Yunus bin Khabbab] dari [Sa'id Abu Al Bakhtari] dari [Abu Kabsyah Al Anmari] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tiga hal yang aku bersumpah (akan kebenarannya), dan aku akan mengkisahkan suatu hadits kepada kalian, maka hafalkanlah." Beliau melanjutkan bersabda: "Tiga hal yang aku telah bersumpah akan kebenarannya adalah: harta seorang mukmin tidak akan berkurang lantaran sedekah. Tidaklah seorang hamba dizhalimi dengan suatu kezhaliman lalu ia bersabar atasnya, kecuali Allah 'azza wajalla akan menambah kemuliaan untuknya. Dan tidaklah seorang hamba membuka pintu untuk meminta-minta, kecuali Allah akan membukakan baginya pintu kefakiran. Adapun yang akan saya kisahkan kepada kalian, maka hafalkanlah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya permisalan dunia itu tergambar pada empat macam orang: pertama, seorang hamba yang diberi harta dan ilmu, kemudian dengan harta itu ia bertakwa kepada Rabbnya, menyambung silaturrahi dan ia mengetahui hak di dalam hartanya. Maka inilah kedudukan yang paling utama. Kedua, hamba yang diberi karunia ilmu oleh Allah 'azza wajalla namun ia tidak diberikan harta. Kemudian ia berkata: 'Sekiranya saya memiliki harta, niscaya saya akan beramal sebagaimana amalan si Fulan.' Maka ganjaran pahala keduanya adalah sama." Kemudian beliau melanjutkan: "Ketiga, seorang hamba yang diberi karunia harta oleh Allah 'azza wajalla namun tidak diberi ilmu, kemudian ia menggunakan hartanya dengan tanpa ilmu. Ia tidak bertakwa kepada Rabb-nya 'azza wajalla, tidak menyambung silaturrahmi dan tidak mengetahui hak Allah yang terdapat di dalam hartanya. Ini adalah kedudukan yang paling buruk. Keempat, hamba yang tidak dikaruniai harta oleh Allah dan tidak pula ilmu, kemudian hamba itu pun berkata: 'Sekiranya saya memiliki harta, niscaya saya akan beramal sebagaimana amalan si Fulan.'" Beliau bersabda: "Itulah niatnya. Maka dosa keduanya pun akan sama."

【1132】

Musnad Ahmad 17340: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbih] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Az Zubaidi] dari [Rasyid bin Sa'dari] dari [Abu Amir Al Hauzani] dari [Abu Kasybah Al Anmari], bahwa ia pernah datang kepadanya dan berkata: "Pinjamkanlah kuda milikmu kepadaku, karena saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa meminjamkan kuda miliknya (untuk dikembangbiakkan), kemudian kuda tersebut bunting, maka baginya seperti pahala tujuh puluh kuda yang ditunggangi di jalan Allah.'"

【1133】

Musnad Ahmad 17341: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Ali bin Al Hakam] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hasan] bahwa [Amru bin Murrah] berkata kepada Mu'awiyah, "Wahai Mu'awiyah, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang pemimpin atau wali menutup pintu rumahnya (menghindari) orang-orang yang membutuhkan, orang miskin dan orang yang membutuhkan tempat tinggal, melainkan Allah azza wa jalla akan menutup pintu-pintu langit bagi kebutuhan dan segala hajatnya." Amru bin Murrah berkata: "Maka Mu'awiyah pun mengangkat seseorang untuk melayani segala kebutuhan manusia."

【1134】

Musnad Ahmad 17342: Telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahak bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] -yakni Ibnu Ja'far- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] telah menceritakan kepada kami [Martsad bin Abdullah Al Yazani] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ad Dailami], bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sesungguhya kami berada di suatu tempat yang sangat dingin, lalu kami menghangatkan tubuh kami dengan meminum minuman yang terbuat dari gandum?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bertanya, "Apakah ia memabukkan?" Ad Dailami menjawab, "Ya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian meminumnya." Ad Dailami kemudian mengulangi pertanyaannya untuk kedua kalinya, maka Rasulullah pun bertanya lagi: "Apakah ia memabukkan?" Ad Dailami menjawab, "Ya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian meminumnya." Ad Dailami kemudian mengulangi lagi untuk yang ketiga kalinya, maka Rasulullah pun bertanya untuk yang ketiga kalinya: "Apakah ia memabukkan?" Ad Dailami menjawab, "Ya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda, "Janganlah kalian meminumnya." Ad Dailami berkata: "Sesungguhnya mereka untuk tidak bisa sabar." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika mereka tidak tahan maka bunuh saja mereka."

【1135】

Musnad Ahmad 17343: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Dailam Al Himyari] ia berkata: "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya katakan, "Wahai Rasulullah, sesungguhya kami berada di suatu tempat yang sangat dingin, dan menangani pekerjaan yang sangat berat di dalamnya. Maka kami mengambil minuman dari gandum ini sebagai suplemen untuk pekerjaan kami dan (untuk menahan) dinginnya tempat kediaman kami." Beliau bertanya: "Apakah ia memabukkan?" Saya menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Jauhilah minuman itu." Kemudian saya mendatangi beliau dari arah depan dan bertanya seperti itu lagi. Beliau pun bersabda: "Apakah ia memabukkan?" Saya menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Jauhilah minuman itu." Saya berkata lagi, "Sesungguhnya orang-orang tidak (sanggup untuk) meninggalkannya." Beliau bersabda: "Jika mereka tidak juga meninggalkannya, maka bunuhlah mereka."

【1136】

Musnad Ahmad 17344: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] bahwa [Dailam] telah mengabarkan kepada mereka, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia tanyakan, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami berada di tempat yang dingin, lalu kami mengambil minuman (sebagai suplemen) untuk menguatkan ketahanan tubuh." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apakah minuman itu memabukkan?" Dailam menjawab, "Ya." Kemudian Dailam mengulangi lagi pertanyaannya dan beliau pun bertanya lagi: "Apakah ia memabukkan?" Dailam menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Janganlah kalian dekati ia." Dailam berkata: "Sekali-kali mereka tidak akan sabar." Beliau bersabda: "Barangsiapa dari mereka tidak sabar dari meminumnya, maka bunuhlah ia."

【1137】

Musnad Ahmad 17345: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbih] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Abdullah bin Fairuz Ad Dailami] dari [Bapaknya], bahwa mereka telah masuk Islam, dan Dailam adalah orang yang termasuk salah seorang dari mereka (yang masuk Islam). Mereka kemudian mengirim utusan menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyampaikan bai'at dan keIslaman mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun menerimanya, kemudian mereka berkata: "Wahai Rasulullah, anda telah tahu siapa kami, kami pun datang dari tempat yang telah anda ketahui. Kami telah memeluk Islam, maka siapakah wali kami?" Beliau menjawab: "Allah dan rasul-Nya." Maka mereka berkata: "Cukuplah bagi kami dan kami pun ridla."

【1138】

Musnad Ahmad 17346: Telah menceritakan kepada kami [Haitsam bin Kharijah] telah menceritakan kepada kami [Dlamrah] dari [Yahya bin Abu Amru Asy Syaibani] dari [Ibnu Fairuz Ad Dailami] dari [Bapaknya], dan sekali waktu [Haitsam] berkata: dari [Abdullah bin Fairuz] dari [Bapaknya] ia berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, semoga Allah bershalawat atasmu. Kami adalah orang yang telah anda kenal, kami juga datang dari tempat yang telah anda ketahui. Lantas, siapakah wali kami?" beliau menjawab, "Allah dan rasul-Nya."

【1139】

Musnad Ahmad 17347: Telah menceritakan kepada kami [Haitsam bin Kharijah] telah mengabarkan kepada kami [Dlamrah] dari [Yahya bin Abu Amru] dari [Ibnu Fairuz Ad Dailami] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Isalam akan terurai ikatan demi ikatan, sebagaimana terurainya tali satu persatu."

【1140】

Musnad Ahmad 17348: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Wahab Al Jaisyani] dari [Adl Dlahhak bin Fairuz], bahwa [ayahnya], Fairuz, telah masuk Islam dengan beristerikan dua orang wanita yang saling bersaudara. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ceraikanlah seorang dari mereka yang engkau kehendaki." Dan sekali waktu Yahya menyebutkan, Telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Wahab bin Abdullah Al Ma'afiri dari Adl Dlahak bin Fairuz dari Bapaknya, bahwa ia telah memeluk Islam."

【1141】

Musnad Ahmad 17349: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Wahb Al Jaisyani] dari [Adl Dlahak bin Fairuz] dari [Bapaknya] ia berkata: "Ketika masuk Islam aku memiliki dua orang isteri yang saling bersaudara, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku untuk menceraikan salah satu dari keduanya."

【1142】

Musnad Ahmad 17350: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Ayyasy bin Ayyasy] -yakni Isma'il- berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya] -yakni Ibnu Abu Amru Asy Syaibani- dari [Abdullah bin Ad Dailami] dari bapaknya [Fairuz] ia berkata: "Saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, kami adalah para pemilik anggur, sementara syariat pengharaman khamar telah turun, lantas apa yang mesti kami perbuat dengan anggur itu?" Beliau menjawab: "Olahlah ia menjadi zabib (kismis)." Fairuz bertanya lagi, "Lalu bagaimana kami mengolahnya menjadi zabib?" Beliau menjawab: "Kalian rendam saat siang hari lalu kalian minum pada malam hari. Kemudian kalian rendam di malam hari dan meminumnya pada pagi hari." Fairuz berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, kami adalah orang yang telah anda ketahui, dan kami tinggal di tengah-tengah orang yang telah anda ketahui, lantas siapa wali kami?" Beliau menjawab, "Allah dan rasul-Nya." Fuiruz berkata: "Kalau begitu cukuplah bagiku wahai Rasulullah."

【1143】

Musnad Ahmad 17351: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] telah menceritakan kepadaku [sebagian sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya yang menjadi naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya."

【1144】

Musnad Ahmad 17352: Telah menceritakan kepada kami [Marwan Al Fazari] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Ziyad] dari [Fatik bin Fadlalah] dari [Aiman bin Khuraim] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri untuk menyampaikan khutbah, lalu beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, persaksian palsu dosanya seperti perbuatan syirik kepada Allah." Beliau mengucapkannya tiga kali. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: "Tinggalkanlah penyembahan terhadap berhala-berhala dan perkataan dusta."

【1145】

Musnad Ahmad 17353: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dan [Ibnu Abu Adi] dari [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu Habib], dan [Yazid] berkata: dari [Ibnu Abu Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Abu Abdurrahman Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Esok hari aku akan mendatangi kaum Yahudi, maka janganlah kalian mendahului dalam beruluk salam kepada mereka. Dan jika mereka mengucapkan salam kepada kalian, maka balaslah dengan ucapan, 'WA 'ALAIKUM (dan atas kalian).'"

【1146】

Musnad Ahmad 17354: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] -yakni Ibnu Abu Ayyub- telah menceritakan kepadaku [Abu Aqil Zuhrah bin Ma'bad At Taimi] dari kakeknya [Abdullah bin Hisyam] salah seorang yang telah berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ibunya yang bernama Zainab binti Humaid pernah membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bertaka, "Wahai Rasulullah bai'atlah anakku ini." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dia masih kecil." Beliau kemudian mengusap kepala dan mendo'akannya, setelah itu beliau menyembelih seekor kambing untuk anak tersebut beserta keluarganya."

【1147】

Musnad Ahmad 17355: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Zuhrah bin Ma'bad] dari [Kakeknya] ia berkata: "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memegang tangan Umar bin Khattab radliallahu 'anhu. Kemudian Umar berkata: "Demi Allah wahai Rasulullah, engkau adalah orang yang paling aku cintai melebihi segala sesuatu kecuali diriku." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Tidaklah sempurna iman seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya melebihi dirinya." Maka berkatalah Umar, "Sungguh demi Allah, sekarang engkau lebih aku cintai melebihi diriku sendiri wahai Rasulullah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Begitulah wahai Umar."

【1148】

Musnad Ahmad 17356: Abdullah berkata: saya membaca kitab bapakku: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Ja'far Ar Rumli] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid Rudaih bin Athiyyah] dari [Ibrahim bin Abu Ablah] ia berkata: Saya melihat [Abu Ubai Al Anshari] -dia adalah anak Abu Haram Al Anshari- ia mengabarkan kepadaku, bahwa ia pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap ke arah dua kiblat sementara beliau memakai kain tenunan yang berwarna seperti debu."

【1149】

Musnad Ahmad 17357: Telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Marwan Abu Muhammad] -pada tahun seratus delapan puluh satu- ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Ablah] ia berkata: saya melihat Abdullah bin Amru bin Ummi Haram Al Anshari shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap ke arah dua kiblat dan beliau menggunakan baju tenunan yang berwarna seperti debu. Lalu Ibrahim memberi isyarat dengan tangannya ke arah dua pundaknya hingga orang-orang menduga bahwa itu adalah Ar Rida`(selendang)."

【1150】

Musnad Ahmad 17358: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Awwam] telah menceritakan kepada kami [Abdul Jabbar Al Khaulani] ia berkata: " [Seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] masuk ke dalam masjid, sementara saat itu Ka'ab sedang bercerita (di dalam masjid). Maka ia pun bertanya, "Siapakah orang ini?" Orang-orang menjawab, "Itu adalah Ka'ab yang sedang bercerita." Maka laki-laki sahabat Nabi itu pun berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersbada: "Tidaklah bercerita kecuali seorang pemimpin, atau orang yang dipimpin, atau orang yang tertipu." Abdul Jabbar berkata: "Maka hal itu pun sampai kepada Ka'ab, dan setelah itu ia ia tidak lagi bercerita."

【1151】

Musnad Ahmad 17359: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abul Akhdlar] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Atha' bin Yazid] mengabarkan kepadanya, bahwa [sebagian dari sahabat Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam bercerita kepadanya, "Suatu ketika mereka bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, manusia yang bagaimanakah yang paling utama?" Maka beliau menjawab: "Seorang mukmin yang berjihad dengan diri dan hartanya di jalan Allah azza wa jalla." Mereka bertanya lagi, "Lalu siapa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Seorang mukmin yang tinggal di suatu lembah, ia bertakwa kepada Allah dan menghindari manusia karena keburukannya."

【1152】

Musnad Ahmad 17360: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari Yazid dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tunggangilah hewan ini saat ia dalam keadaan sehat, dan lepaskan pula dalam keadaan sehat. Dan janganlah kalian menjadikannya sebagai kursi (penyangga)."

【1153】

Musnad Ahmad 17361: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] dan [Isham bin Khalid] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hariz] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Nimran bin Mikhmar] dan [Isham bin Muhbil] dari [Syurahbil bin Aus] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminum khamr maka cambuklah ia, jika mengulanginya lagi maka cambuklah ia, jika mengulanginya lagi maka cambuklah ia, kemudian jika mengulanginya lagi maka bunuhlah ia."

【1154】

Musnad Ahmad 17362: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbih] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Abdurrahman bin Hassan Al Kinani] bahwa [Al Harits bin Muslim bin Al Harits At Tamimi] telah menceritakan kepadanya dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Jika kamu telah usai menunaikan shalat subuh, sebelum kamu bercakap-cakap dengan seseorang, maka ucapkanlah, 'ALLAHUMMA AJIRNII MINAN NAAR (Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka) ' sebanyak tujuh kali. Karena jika kamu mati pada hari itu, maka Allah akan menetapkanmu sebagai orang yang terpelihara dari api neraka. Dan setelah kamu usai menunaikan shalat Maghrib dan sebelum kamu bercakap-cakap dengan seorang pun, maka ucapkanlah, 'ALLAHUMMA INNII AS`ALUKAL JANNAH, ALLAHUMMA AJIRNII MINAN NAAR (Ya Allah, saya meminta surga kepada-Mu. Ya Allah, peliharalah aku dari api neraka) ' sebanyak tujuh kali. Karena jika kamu meninggal di malam itu, maka Allah 'azza wajalla akan menetapkanmu sebagai orang yang terpelihara dari dari neraka."

【1155】

Musnad Ahmad 17363: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Hassan Al Kinani] dari [Al Harits bin Muslim bin Al Harits At-Tamimi] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menulis surat yang berisi wasiatnya kepada orang-orang yang menjadi pemimpin setelahnya. Kemudian beliau memberi stempel pada surat tersebut."

【1156】

Musnad Ahmad 17364: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq Ath Thalaqani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Yahya bin Hassan] dari [seorang laki-laki Bani Kinanah] ia berkata: "Saya pernah shalat di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari pembuykaan kota Makkah, lalu saya mendengar beliau berdo'a: "ALLAHUMMA LAA TUKHZINII YAUMAL QIYAAMAH (Ya Allah, janganlah Engkau hinakan aku di hari kiamat." Ibnul Mubark berkata: "Yahya bin Hassaan adalah penduduk Baitul Maqdis, dan ia adalah seorang yang telah tua dan memiliki pemahaman yang bagus."

【1157】

Musnad Ahmad 17365: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abdurrahman bin Abu Hassan] dari [Mukhayyis bin Zhabyan] dari [seorang laki-laki bani Judzaam] dari [Malik bin Atahiyah] ia berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian menjumpai 'Aasyiran maka bunuhlah ia." [Qutaibah bin Sa'id] menceritakan hadits ini kepada kami, hanya saja ia telah meringkas sanadnya. Lalu ia berkata: "Maksudnya ialah sedekah yang diambil dengan tanpa hak."

【1158】

Musnad Ahmad 17366: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari Murrah bin Ka'ab atau [Ka'ab bin Murrah As Sulami]. Syu'bah berkata: telah menceritakan kepadaku Manshur kemudian ia menyebutkan tiga orang perawi antara ia dan Murrah bin Ka'ab, setelah itu ia berkata: dari Salim dari Murrah atau dari Ka'ab ia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang waktu malam yang paling didengar (doa seorang hamba)?" Beliau lalu menjawab: "Pertengahan malam yang akhir." Kemudian beliau bersabda: "Shalat pada saat itu diterima hingga waktu shalat shubuh tiba. Kemudian tidak ada shalat setelahnya sampai terbit matahari hingga bayangan setinggi anak panah atau dua kalinya. Dan barulah setelah itu, shalat akan diterima hingga bayangan suatu benda sama dengan benda tersebut. Kemudian tidak ada shalat sampai matahari bergeser ke arah barat, dan pada waktu itulah shalat akan di terima sampai tiba waktu shalat Ashar. Kemudian tidak ada shalat setelahnya sampai tenggelamnya matahari. Jika seorang hamba berwudlu dan mencuci kedua tangannya, maka semua dosa yang ada di tangan akan berjatuhan, jika ia membasuh wajahnya maka semua dosa yang ada di mukanya akan berjatuhan, jika ia mencuci kedua lengannya maka semua dosa yang ada di kedua lengannya akan berjatuhan, dan jika ia mencuci kedua kakinya maka semua dosa yang ada di kedua kakinya akan berjatuhan." Syu'bah berkata: "Dan beliau tidak menyebutkan mengusap kepala." Kemudian beliau bersabda: "Seorang laki-laki manapun yang memerdekakan seorang budak laki-laki muslim, maka ia menjadi penebus baginya dari api neraka. Setiap anggota badannya akan ditebus dengan anggota badan (budak itu). Dan laki-laki Muslim manapun yang memerdekakan dua orang budak wanita Muslimah, maka keduanya menjadi penebus baginya dari api neraka. Setiap dua organ dari anggota tubuh kedua budak Muslimah itu, akan dijadikan tebusan untuk setiap organ tubuhnya. Dan seorang wanita muslimah manapun yang memerdekakan budak wanita muslimah maka ia menjadi penebusnya dari api neraka, dan untuk setiap anggota tubuh miliknya ia akan mendapat tebusan dari setiap anggota tubuh budak wanita itu."

【1159】

Musnad Ahmad 17367: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] ia berkata: "Ketika Utsman radliallahu 'anhu terbunuh, para khatib berdiri dan melakukan orasi di Iliya`. Kemudian orang yang terakhir dari mereka berdiri, yakni seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama [Murrah bin Ka'ab], laki-laki itu kemudian berkata: "Kalau bukan karena hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku tidak akan berdiri di sini. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebutkan sebuah fitnah -dan saya menduga bahwa sahabat itu mengatakan: lalu beliau menjelaskan akan kedekatan terjadinya fitnah itu, Isma'il masih ragu- kemudian lewatlah seorang laki-laki bertopeng, maka beliau pun berkata: 'Kelak orang ini dan sahabatnya berada dalam kebenaran', maka aku pun bergegas meraih pundak orang itu dan membawanya ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku lalu berkata: "Wahai Rasulullah, apakah orang ini?" Beliau menjawab: "Benar." Sahabat Nabi yang bennama Murrah itu pun berkata: "Ternayata laki-laki (bertopeng itu) adalah Utsman radhiyallahu ta'ala 'anhu."

【1160】

Musnad Ahmad 17368: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Syurhabil bin As Simth] ia berkata: "Seorang laki-laki berkata kepada [Ka'ab bin Murrah] atau Murrah bin Ka'ab, "Ceritakanlah kepada kami suatu hadits yang telah kamu denganr dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan benar." Ka'ab bin Murrah lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang laki-laki manapun yang memerdekakan seorang budak laki-laki Muslim, maka ia menjadi penebus baginya dari api neraka. Setiap anggota badannya akan ditebus dengan anggota badan (budak itu). Dan laki-laki Muslim manapun yang memerdekakan dua orang budak wanita Muslimah, maka keduanya menjadi penebus baginya dari api neraka. Setiap dua organ dari anggota tubuh kedua budak muslimah itu, akan dijadikan tebusan untuk setiap organ tubuhnya. Dan seorang wanita Muslimah manapun yang memerdekakan budak wanita Muslimah maka ia akan menjadi penebusnya dari api neraka, dan ia akan mendapat tebusan dari setiap anggota tubuh budak wanita itu untuk setiap anggota tubuh miliknya." Ka'ab berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akan kebinasaan atas Midlar, maka aku pun mendatangi beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menolongmu, memberimu dan mengabulkan do'amu. Dan sesungguhnya kaummu telah binasa, maka berdo'alah kepada Allah untuk mereka." Beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMAS QINAA GHAITSAN MUGHIITSAN, MARII'AN THABAQAN, QADAQAN GHAIRA RAA`ITS NAAFI'AN GHAIRA DLAARRIN (Ya Allah, berilah kami hujan yang berguna, deras, kuat tanpa terputus, bermanfaat dan tidak menimbulkan benacana)." Maka tidak lama setelah beliau berdo'a hingga datangnya hari Jum'at -atau sekitar itu- turunlah hujan." [Syu'bah] berkata: "Di dalam teks do'a itu terdapat kalimat yang saya dengar dari [Habib bin Tsabit] dari [Salim], yakni dalam teks doa Istisqa`. Kemudian dalam hadits Habib atau Amru dari Salim ia menyebutkan, "Saya datang dari suatu kaum yang kambing peliharaan mereka telah mengkhawatirkan sedangkan penggembala mereka tidak lagi memiliki bekal."

【1161】

Musnad Ahmad 17369: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Amru bin Murrah] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Syurhabil bin As Simth] ia berkata: "Syurhabil berkata kepada [Ka'ab bin Murrah], "Wahai Ka'ab bin Murrah, ceritakanlah kepada kami suatu hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sampikanlah dengan benar." Ka'ab bin Murrah lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lemparilah penduduk Shun'i (dengan panah kalian), sebab barangsiapa membunuh musuhnya dengan anak panahnya maka Allah akan mengangkat derajatnya." Ka'ab berkata: "'Abdurrahman bin Abu An Nahham lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, seperti apa derajat itu?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Ia tidak sebagaimana anak tangga yang di lalui ibumu, akan tetapi jarak antara dua derajat itu ialah sejauh perjalan seratus tahun."

【1162】

Musnad Ahmad 17370: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Ka'ab bin Murrah]: (Syurhabil) berkata: "Wahai Ka'ab bin Murrah! Ceritakanlah kepada kami suatu hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sampaikanlah dengan benar." Ka'ab lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan seorang budak Muslim, maka ia akan menjadi tebusannya dari api nerakan. Setiap organ tubuh dari budak itu akan menjadi tebusan bagi organ tubuhnya. Dan barangsiapa memerdekakan dua budak wanita Muslimah, maka keduanya akan menjadi tebusannya dari api nerakan. Setiap dua organ tubuh dari keduanya akan menjadi tebusan untuk satu organ tubuhnya. Dan barangsiapa tumbuh uban di jalan Allah, maka hal itu akan menjadi cahaya baginya kelak pada hari kiamat."

【1163】

Musnad Ahmad 17371: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Ka'ab bin Murrah: (Syurhabil) berkata: "Wahai Ka'ab bin Murrah, ceritakanlah kepada kami suatu hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berhati-hatilah kamu." Ka'ab lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa melepaskan anak panah di jalan Allah azza wa jalla, maka ia seperti orang yang telah memerdekakan seorang budak."

【1164】

Musnad Ahmad 17372: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Ka'ab bin Murrah: Dan Ka'ab berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, kemudian seorang laki-laki berkata kepada beliau, "Mintakanlah air hujan kepada Allah untuk kaum Mudlar." Maka beliau pun bersabda: "Kamu ini benar-benar orang yang nekat, apakah untuk kaum Mudlar?" Laki-laki itu berkata: "Tuan telah meminta kemenangan kepada Allah 'azza wajalla dan Allah pun memberi kemenangan kepadamu. Tuan berdo'a kepada Allah 'azza wajalla, dan Allah pun mengabulkannya." Ka'ab berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengangkat kedua tangannya dan berdo'a: "ALLAHUMMAS QINA GHAITSAN MUGHITSAN MARII'AN MARII`AN THABAQAN GHADAQAN 'AAJILAN GHAIRA RAA`ITSIN GHAIRA DLAARRIN (Ya Allah, berilah kami hujan yang berguna, deras, segera, kuat tanpa terputus, bermanfaat dan tidak menimbulkan benacana)." Maka tanah mereka pun menjadi subur. Dan tidak lama kemudian mereka mendatangi beliau mengadukan akan melimpahnya hujan yang berlebihan. Mereka mengatakan, "(Hujan itu) telah merobohkan rumah-rumah." Maka beliau mengangkat kedua tangannya seraya berdo'a: "ALLAHUMMA HAWAALAINAA, WALAA 'ALAINAA (Ya Allah, berilah manfaatnya kepada kami dan jangan menimbulkan bahaya bagi kami)." Maka awan kelabut itu pun menyebar ke arah akan dan kiri."

【1165】

Musnad Ahmad 17373: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] dari [Sulaim bin Amir] dari [Jubair bin Nufair] ia berkata: "Kami adalah pasukan yang bergabung dengan Mu'awiyah pasca terbunuhnya Utsman radliallahu 'anhu. Kemudian berdirlah [Ka'ab bin Murrah Al Bahzi] seraya berkata: "Kalau bukan karena sesuatu yang telah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tidak akan berdiri di tempat ini." Saat nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan, maka orang-orangpun duduk. Ka'ab kemudian melanjutkan ucapannya, "Saat kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba lewatlah Utsman radliallahu 'anhu ta'ala dengan berjalan kaki, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Kelak benar-benar akan muncul fitnah dari bawah telapak kaki atau dari kedua kaki laki-laki ini. Orang ini (Utsman) dan orang-orang yang mengikutinya berada di atas kebenaran." Jubair berkata: "Kemudian berdirilah Ibnu Hawalah Al Azdi dari sisi mimbar seraya berkata: "Sungguh, engkau teman orang ini (Utsman)?" Ka'ab menjawab, "Benar." Ibnu Haiwalah lantas berkata: "Demi Allah, saya benar-benar hadir dalam majlis itu! Sekiranya dalam pasukan tersebut ada seseorang yang bisa membenarkanku, tentu akulah orang yang pertama kali berbicara tentang hal ini."

【1166】

Musnad Ahmad 17374: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] -yakni Al Bursani- telah mengabarkan kepada kami [Wuhaib bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abul Asy'ats] ia berkata: "Pada masa keppemimpinan Mu'awiyah?? radliallahu 'ahu, para khathib berdiri dan berbicara di Iliya`. Dan orang yang terakhir kali berbicara adalah [Murrah bin Ka'ab], ia mengatakan, "Kalau bukan karena suatu hadits yang telah saya dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, niscaya saya tidak akan berdiri. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut tentang fitnah, dan beliau menerangkan bahwa waktu (datangnya fitnah itu) telah dekat. Tiba-tiba lewatlah seorang laki-laki bertopeng, beliau kemudian bersabda: "Di suatu hari nanti orang ini dan para shabatnya berada di atas kebenaran dan petunjuk." Maka saya bertanya, "Apakah orang ini wahai Rasulullah?" maka saya pun menghadapkan wajahnya ke hadapan beliau, dan beliau pun menjawab: "Ya, benar." Dan ternyata orang itu adalah Utsman radliallahu 'andu.

【1167】

Musnad Ahmad 17375: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman] dari [Sa'id bin Abdul Aziz] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Abu Sayyarah] bahwa Abdurrahman Al Mut'i berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki sarang lebah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Keluarkanlah sepersepuluh (sebagai zakat)." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, jagalah sarang lebah milikku itu?" Maka beliau pun menjaganya. 'Abdurrahman menyebutkan, ""Jagalah sarangnya untukku." Maka beliau pun menjaganya."

【1168】

Musnad Ahmad 17376: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Muhammad bin Abu Aisyah] dari [seorang laki-laki] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sepertinya kalian membaca saat imam sedang membaca?" beliau mengulangi ucapannya itu dua atau tiga kali. Maka para sahabat pun menjawab, "Benar kami telah melakukannya wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Janganlah kalian melakukannya, kecuali salah seorang dari kalian membaca surat Al Fatihah."

【1169】

Musnad Ahmad 17377: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amir Al Aslami] dari [Abu Ubaid Hajib Sulaiman] dari [Nu'aim bin Salamah] dari [Seorang laki-laki Bani Sulaim] -seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selesai makan, maka beliau membaca doa: "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU, ATH'AMTA WA SAQAITA WA ASYBA'TA WA ARWAITA, FALAKAL HAMDU GHAIRA MAKFUURIN WA LAA MUWADDA'IN WA LAA MUSTAGHNAN 'ANKA (Ya Allah, bagi-Mu segala pujian, Engkaulah yang telah memberi makan, memberi minum, memberi kekenyangan dan menghilangkan haus, maka bagi-Mulah segala pujian yang tidak pernah terputus, tidak pernah ditinggalkan, dan tidak pernah merasa tidak butuh dari-Mu)."

【1170】

Musnad Ahmad 17378: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yisaf] dari [Al Qasim bin Mukhaimirah] dari [seorang laki-laki] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh seorang laki-laki Ahlu Dzimmah, maka ia tidak akan mendapatkan wanginya surga. Padahal wanginya surga akan tercium dari jarak tujuh puluh tahun perjalanan."

【1171】

Musnad Ahmad 17379: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Syu'bah] dan [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bakr bin Hafsh] ia berkata: saya mendengar [Ibnu Muhairiz] menceritakan dari [seorang laki-laki] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ada di antara umatku orang-orang yang meminum khamer dan mereka menamainya dengan selain namanya."

【1172】

Musnad Ahmad 17380: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Dawud bin Amru] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sallam] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [seorang] yang pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam buang air kecil, kemudian setelah itu beliau membaca ayat Al Quran. Husyaim menyebutkan, "Membaca ayat Al Quran sebelum beliau menyentuh air."

【1173】

Musnad Ahmad 17381: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ja'far Umair bin Yazid] telah menceritakan kepadaku [Al Harits bin Fudlail] dan [Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit] dari [Abdurrahman bin Abu Quraad] ia berkata: "Saya pernah bepergian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menunaikan haji. Suatu saat saya melihat beliau keluar dari kamar kecil, maka saya pun mengikutinya dengan membawa bejana kecil atau semacam ceret. Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ingin buang hajat maka beliau menjauh, maka saya duduk di jalan sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beranjak. Kemudian saya berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apakah engkau butuh air wudlu?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mendatangiku seraya menuang air ke tangan dan mencucinya. Setelah itu beliau memasukkan tangannya ke dalam sapu tangan miliknya, lalu beliau menuangkan air dengan satu tangan dan membasuh kepalanya. Kemudian beliau mengambil air lagi dengan satu tangan lalu membasuh kepalanya. Kemudian mengambil air lagi dengan tangannya dan membasuh punggung kakinya dengan menggunakan tangannya, setelah itu beliau beranjak dan shalat Zhuhur bersama kami."

【1174】

Musnad Ahmad 17382: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid] dari [Abu Sallam] dari [Pembantu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Duhai alangkah menakjubkannya lima hal ini, timbangannya begitu berat di mizan: (yaitu kalimat) LAA ILAAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR, WA SUBHANALLAH WAL HAMDU LILLAH (Tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Maha Suci Allah dan segala pujian bagi Allah). Dan anak shalih yang meninggal dunia sedang orang tuanya mengharapkan ganjaran (di sisi Allah)." Beliau lalu bersabda lagi: "Duhai alangkah menakjubkannya lima hal ini, (Yaitu) barangisapa berjumpa dengan Allah dalam keadaan beriman kepada perkara-perkara tersebut maka ia akan masuk surga: beriman kepada Allah, beriman kepada hari akhir, beriman tentang adanya Surga dan Neraka, beriman dengan hari kebangkitan setelah kematian serta adanya hisab (perhitungan amal)."

【1175】

Musnad Ahmad 17383: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb], dan Abdullah berkata: saya mendengarnya dari [Harun] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Amru bin Harits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Aslam bin Abu Imran] dari [Hubaib bin Mughfir Al Ghifari], bahwa ia melihat Muhammad Al Qurasyi berdiri dengan menjulurkan kainnya, Hubaib kemudian melihat kearahnya seraya berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menginjaknya karena sombong, maka ia akan menginjaknya kelak di neraka."

【1176】

Musnad Ahmad 17384: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Aslam Abu Imran] dari [Hubaib Al Ghifari] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menginjak kainnya karena sombong, maka ia akan menginjaknya kelak di dalam neraka."

【1177】

Musnad Ahmad 17385: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Aslam], bahwa saat [Hubaib bin Mughfil] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, melihat seorang laki-laki yang ada dan di belakangnya menjulurkan kain dan menginjak-nginjaknya karena sombong, maka ia mendengarnya (Hubaib) berkata: "Subhanallah! Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menginjak-nginjaknya karena sombong, niscaya ia akan menginjaknya di dalam neraka."

【1178】

Musnad Ahmad 17386: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Ashim Al Ahwal] telah menceritakan kepada kami [Kuraib bin Al Harits bin Abu Musa] dari [Abu Burdah bin Qais] saudaranya Abu Musa, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "ALLAHUMMAJ'AL FANAA`A UMMATII QATLAN FI SABIILIK BITHTHA'N WATH THA'UUN (Ya Allah, jadikanlah kamatian umatku adalah mati di jalan-Mu, baik dengan tikaman senjata atau karena penyakit tha'un)."

【1179】

Musnad Ahmad 17387: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] ia berkata: "Di Mina Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada kami, saat itu beliau sedang berada di atas unta miliknya yang sedang mengunyah makanan sehingga air liurnya menetes di antara kedua pundakku. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menentukan untuk setiap orang apa yang menjadi bagiannya dari harta warisan. Maka bagi ahli waris tidak berhak mendapatkan wasiat lagi. Seorang anak adalah hak bagi pemilik kasur (suami), sedangkan bagi seorang pezina hukumannya adalah rajam. Barangsiapa menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya, atau (budak yang) meniskbatkan kepada selain majikannya karena benci kepada mereka (majikan yang asli), maka ia akan mendapatkan laknat Allah, Malaikat dan semua manusia." [Ibnu Ja'far] berkata: [Sa'id] berkata: [Mathar] berkata: "Ibadah wajib dan ibadah sunahnya tidak akan diterima." Kemudian [Yazid] menyebutkan dalam haditsnya, "Tidak akan diterima ibadah wajiab atau sunahnya. Atau ibadah sunah dan ibadah wajibnya." Bapakku berkata: "Yazid menyebutkan dalam haditsnya, "Amru bin Kharijah menceritakan kepada mereka bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan mereka telah menceritakan kepada mereka bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di atas kendaraan berkhutbah kepada mereka."

【1180】

Musnad Ahmad 17388: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] ia berkata: "Saya memegang tali kekang unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang mengunyah makanan, sehingga air liurnya menetes di antara kedua pundakku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, maka tidak ada wasiat bagi ahli waris. Dan seorang anak adalah hak bagi pemilik kasur (suami), sedangkan bagi seorang pezina adalah hukuman rajam dengan batu. Barangsiapa menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya, atau (budak yang) menisbatkan kepada selain majikannya, maka ia akan mendapatkan laknat Allah, Malaikat dan seluruh manusia." [Affan] berkata: " [Hammam] menambahkan dalam hadits tersebut -dengan Isnad ini, namun ia tidak menyebutkan nama Abdurrahman bin Ghanm-, "Dan saya berada di bawah leher unta beliau." Dalam hadits tersebut ia juga menambahkan, "Amalann wajib dan sunahnya tidak akan diterima darinya." Dan dalam hadits Hammam disebutkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, beliau mengatakan: "Karena benci dari mereka."

【1181】

Musnad Ahmad 17389: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di atas kendaraannya, sementara saat itu aku berada di bawah kendaraannya hingga air liurnya mengalir di antara kedua pundakku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Maka tidak ada wasiat bagi ahli waris. Anak itu adalah hak bagi sang suami, sedangkan bagi seorang pezina adalah batu (hukum rajam). Dan barangsiapa menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya, atau (budak yang) menisbatkan kepada selain majikannya, maka ia akan mendapatkan laknat Allah, malaikat dan laknat seluruh manusian. Kemuidan amalan wajib dan amalan sunahnya tidak akan diterima darinya."

【1182】

Musnad Ahmad 17390: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syarik] telah mengabarkan kepada kami [Laits] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Amru bin Kharijah Ats Tsumali] ia berkata: "Saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai binatang kurban yang sedang sekarat (hampir mati). Beliau menjelaskan: "Sembelihlah ia lalu ceburkanlah telapak kakinya ke dalam darahnya, setelah itu pukulkan telapak kaki tersebut pada samping dari bagian tubuhnya." Atau beliau mengatakan: "di bagian samping. Dan janganlah kamu dan keluargamu memakan dagingnya."

【1183】

Musnad Ahmad 17391: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Laits] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Amru bin Ats Tsumali] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim hewan kurban lewat bapakku, kemudian beliau berpesan: "Jika di antara hewan itu ada yang sakarat maka sembelihlah, lalu ceburkan telapak kakinya ke dalam darahnya dan pukulkanlah ke bagian sampingnya. Dan janganlah kamu dan keluargamu memakan dagingnya, tetapi bagikanlah dagingnya kepada manusia."

【1184】

Musnad Ahmad 17392: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] -yakni Ibnu Abu Arubah- dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] bahwa [Amru bin Kharijah Al Khusyani] menceritakan kepada kepada, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah di hadapan manusia di atas kendaraannya yang sedang mengunyah makanan, sehingga tetesan air liurnya terjatuh di antara kedua pundakku. Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menetapkan untuk setiap orang bagiannya dari harta warisan, karena itu wasiat tidak boleh bagi ahli waris. Seorang anak adalah hak bagi pemilik kasur (suami), sedangkan bagi seorang pezina adalah batu (hukum rajam). Barangsiapa menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya, atau (budak yang) menisbatkan kepada selian tuannya, maka ia akan mendapatkan laknat Allah, Malaikat dan seluruh manusia. Dan Allah tidak akan menerima amalan wajib dan amalan sunah darinya. Atau amalan sunah maupun amalan wajibnya."

【1185】

Musnad Ahmad 17393: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab Al Khaffaf] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah kepada kami di Mina dengan tetap duduk di atas kendaraannya. Saat itu aku berada tepat di bawah leher untanya yang sedang mengunyah makanan hingga air liurnya menetes di antara kedua pundakku. Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menetapkan untuk setiap orang bagiannya dalam harta warisan. Maka wasiat tidak boleh bagi ahli waris. Sesungguhnya seorang anak adalah hak bagi pemilik kasur (suami), sedangkan bagi sang pezina adalah batu (hukuman rajam). Sungguh, siapa yang menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya, atau (budak yang) menisbatkan kepada selain tuannya karena benci, maka ia akan mendapatkan laknat Allah, Malaikat dan laknat seluruh manusia." [Sa'id] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mathar] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Amru bin Kharijah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, semisal dalam hadits tersebut." Namun Mathar menambahkan di dalam haditsnya, "Amalan wajib dan amalan sunahnya tidak akan diterima darinya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id], lalu ia pun menyebutkan hadits itu." Ia (perawi) berkata: "Mathar menyebutkan, "Amalan wajib dan amalan sunahnya tidak akan diterima darinya." Atau, "Amalan sunah dan amalan wajibnya." Dan ini adalah akhir dari musnad orang-orang Syam.